Kajian Komoditi Pemicu Inflasi dan Program Unggulan Penanggulangan Inflasi di Kota Jambi Dr. Junaidi, SE, M.Si Dr. Tona Aurora Lubis, SE, MM Seminar: Komoditi Pemicu Inflasi Kota Jambi Bappeda Kota Jambi, 17 Desember 2015
Pendahuluan Inflasi: perubahan secara umum atas harga-harga barang dan jasa pada rentang waktu tertentu. Inflasi berdampak dan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pada berbagai bidang kehidupan Inflasi yang tinggi berdampak buruk pada perekonomian daerah umumnya dan kesejahteraan masyarakat khususnya Diperlukan kajian terhadap komoditi pemicu inflasi dan program unggulan dalam rangka pengendalian inflasi Kota Jambi pada masa yang akan datang.
Tujuan Kegiatan Menganalisis perkembangan dan fluktuasi inflasi Kota Jambi secara bulanan dan tahunan. Menganalisis komoditi-komoditi yang menjadi faktor pemicu inflasi di Kota Jambi. Menganalisis dan merekomendasikan berbagai Menganalisis dan merekomendasikan berbagai program unggulan yang tepat dalam rangka mengendalikan laju inflasi Kota Jambi pada masa yang akan datang.
Definisi dan Pengukuran Indeks Harga Konsumen (IHK) Rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Inflasi Bulanan, Month to Month (m-t-m) Perbandingan atau nisbah indeks harga konsumen (IHK) pada bulan yang diukur dengan IHK pada bulan sebelumnya Inflasi Kumulatif, Year to Date (y-t-d) Perbandingan harga (nisbah) perubahan IHK bulan bersangkutan dibandingkan akhir bulan pada tahun sebelumnya. Inflasi Tahunan, Inflasi Year onyear (y-o-y) Perbandingan harga (nisbah) perubahan IHK bulan bersangkutan dibandingkan IHK pada bulan yang sama tahun sebelumnya Inflasi Komponen Bergejolak (Volatile Food) : Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik maupun perkembangan harga komoditas pangan internasional. Inflasi Komponen Harga yang diatur Pemerintah (Administered Prices) : Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM bersubsidi, tarif listrik, tarif angkutan, dll.
Perkembangan Inflasi Kota Jambi
Perbandingan Inflasi Kota Jambi dan Kota-Kota di Sumatera,Tahun 2014 dan 2015 (ytd) Tahun 2014 September 2015 No Kota Inflasi Peringkat Inflasi Peringkat 1 Meulaboh 8,20 16-0,24 22 2 Banda Aceh 7,83 18 0,39 18 3 Lhokseumawe 8,53 11 0,41 17 4 Sibolga 8,36 13 0,63 15 5 Pematang Siantar 7,93 17 0,84 14 6 Medan 8,24 15 1,72 10 7 Padang Sidempuan 7,38 21-0,18 21 8 Padang 11,90 2-0,95 23 9 Bukittinggi 9,24 6 0,55 16 10 Tembilahan 10,06 4 1,38 11 11 Pekanbaru 8,53 10 1,24 12 12 Dumai 8,53 9 2,14 8 13 Bungo 8,99 7 0,12 19 14 Jambi 8,72 8-0,08 20 15 Palembang 8,38 12 1,03 13 16 Lubuk Linggau 9,34 5 2,37 6 17 Bengkulu 10,85 3 2,87 4 18 Bandar Lampung 8,35 14 3,23 3 19 Metro 6,50 23 2,02 9 20 Tanjung Pandan 13,15 1 2,28 7 21 Pangkal Pinang 6,81 22 4,33 1 22 Batam 7,61 19 3,85 2 23 Tanjung Pinang 7,49 20 2,44 5 Indonesia 8,37 2,24
Inflasi (m-t-m) Kota Jambi dan Nasional Tahun 2014 September 2015 Inflasi Administered Price. Kenaikan Tarif Llistrik Juli dan LPG. Inflasi Administered Price. Kenaikan BBM November. Meningkatnya harga beras dan cabe merah Naiknya harga cabe merah dan BBM Puasa dan Lebaran Turunnya harga cabe merah dan ayam pedaging. Turunnya harga cabe merah dan beras, raskin Turunnya harga daging, ikan, bumbu Pergerakan harga disebabkan fluktuasi pasokan bahan makanan, kebutuhan hari besar keagamaan, administered inflasi: Kota Jambi lebih sensitif thdp inflasi administered dibandingkan rata-rata nasional
Perkembangan Inflasi Kumulatif (y-t-d) Kota Jambi dan Perbandingannya dengan Nasional Tahun 2014 September 2015
Perkembangan Inflasi Tahunan (y-o-y) Kota Jambi dan Perbandingannya dengan Nasional, Januari September 2015
Komoditi Pemicu Inflasi Kota Jambi
Inflasi Kota Jambi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran Inflasi Kumulatif Inflasi Tahunan A Bahan Makanan -6,65 0,76 B Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 6,90 9,25 C Perumahan 2,10 6,68 D Sandang 1,67 1,44 E Kesehatan 2,54 3,50 F Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 3,51 3,87 G Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -2,13 8,44 Umum -0,08 5,29 Inflasi kumulatif:, bahan makanan dan transport, komunikasi & jasa keuangan mengalami deflasi Inflasi tahunan: seluruh kelompok mengalami inflasi
Perkembangan Inflasi (m-t-m) Kota Jambi Berdasarkan Kelompok PengeluaranTahun 2015
Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Pergerakan Harga Bulanan di Kota Jambi Tahun 2015 (%) Kelompok Pengeluaran Andil Kontribusi 100% Inflasi Deflasi Inflasi Deflasi Bahan Makanan 0.5867-0.7998 31,19 33,86 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & 0.1235 0.0000 19,72 0,00 Tembakau Perumahan 0.0741-0.0288 9,75 28,28 Sandang 0.0222-0.0237 4,47 10,87 Kesehatan 0.0123 0.0000 2,27 0,00 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0.0338-0.0032 4,96 2,91 Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0.3542-0.3637 27,64 24,07 Umum 0.6552-0.6587 100,00 100,00 Inflasi Volatile Food di Kota Jambi Bahan makanan tidak hanya menjadi penyumbang terbesar inflasi, tetapi juga penyumbang terbesar deflasi.
Komoditi Utama Pemicu Inflasi/Deflasi di Kota Jambi, 2015 No Komoditi utama Pemicu Inflasi No Komoditi utama Pemicu Deflasi 1 Angkutan udara 1 Cabai merah 2 Daging ayam ras 2 Angkutan Udara 3 Bensin 3 Daging ayam ras 4 Cabai merah 4 Beras 5 Beras 5 Bensin 6 Bawang merah 6 Bawang Merah 7 Mobil 7 Udang basah 8 Bahan bakar rumahtangga 8 Bayam 9 Telur ayam ras 9 Teri 10 Ikan nila 10 Minyak Goreng Dari sepuluh komoditi utama pemicu inflasi, enam komoditi terkait dengan inflasi komponen bergejolak (volatile food) atau food inflation Dari sepuluh komoditi utama pemicu deflasi, delapan komoditi terkait dengan inflasi komponen bergejolak (volatile food) atau food inflation
Rekomendasi Program Unggulan Pengendalian Inflasi
A. Program Pasar Penyeimbang Kepokmas Pasar Penyeimbang Kepokmas (Kebutuhan Pokok Masyarakat) atau Pasar Pembanding dalam bentuk pasar murah. Penyediaan barang pemicu utama inflasi Mekanisme pokok adalah pengaturan tata niaga. Pengaturan Tata niaga: a) kerja sama dengan Bulog; b) kerjasama dengan produsen barang serta pedagang besar secara langsung; c) perusahaan daerah sebagai pemasok; d) pengaturan pedagang yg terlibat di pasar penyeimbang Ditunjang studi atas harga barang pemicu inflasi yang ditindaklanjuti dengan skema penyediaan barang-barang tersebut dalam jangka panjang
B. Papan Informasi Elektronik Harga Komoditas Strategis Dipasang pada semua pasar utama Menjadi benchmark masyarakat Media transparansi harga C. Pembangunan Toko Bulog atau Bulog Mart Dibuka di setiap pasar utama Berfungsi sebagai pengecer atau pusat perkulakan D. Program Penjaminan Stok Komoditi Membangun kerjasama antar daerah, terutama dengan daerah penyangga Pembangunan Gudang Stok Komoditi Pembangunan cold storage
E. Program Penguatan Kelompok Tani dan Urban Farming Penguatan kelompok tani: pelatihan dan bantuan pemasaran, dukungan penyediaan saprodi Pembudayaan urban farming: pemanfaatan lahan pekarangan, kontribusi pada ketahanan pangan, menambah penghasilan masyarakat, dapat menekan laju inflasi di daerah F. Pembentukan BUMD Bidang Perdagangan Pembentukan BUMD Bidang perdagangan adalah dalam mendukung kerjasama dengan daerah pemasok untuk komoditi-komoditi strategis di Kota Jambi, karena secara administratif, relatif sulit melakukan kerjasama G to G.
G. Penyusunan Peraturan terkait Pengendalian Inflasi Hal ini bertujuan agar para pihak yang terlibat khususnya SKPD di lingkungan Kota Jambi memiliki dasar hukum yang kuat dalam menyusun program dan melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi di Kota Jambi.
Daftar Pustaka (References) --------------,2012, Survai Biaya Hidup 2012. Diagram Timbang Indeks Harga Konsumen Buku 1. BPS. Jakarta --------------, 2014, Kajian Ekonomi dan Regional Provinsi Jambi Triwulan I 2014. Bank Indonesia. Jakarta --------------, 2014, Kajian Ekonomi dan Regional Provinsi Jambi Triwulan II 2014. Bank Indonesia. Jakarta --------------, 2014, Kajian Ekonomi dan Regional Provinsi Jambi Triwulan III 2014. Bank Indonesia. Jakarta --------------, 2014, Kajian Ekonomi dan Regional Provinsi Jambi Triwulan IV 2014. Bank Indonesia. Jakarta --------------, 2015, Kajian Ekonomi dan Regional Provinsi Jambi Triwulan I 2015. Bank Indonesia. Jakarta --------------, 2015, Kajian Ekonomi dan Regional Provinsi Jambi Triwulan II 2015. Bank Indonesia. Jakarta --------------, 2015, Kajian Ekonomi dan Regional Provinsi Jambi Triwulan III 2015. Bank Indonesia. Jakarta --------------, 2014, Ringkasan Eksekutif Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan I 2014. BPS Provinsi Jambi. Jambi --------------, 2014, Ringkasan Eksekutif Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan II 2014. BPS Provinsi Jambi. Jambi --------------, 2014, Ringkasan Eksekutif Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan III 2014. BPS Provinsi Jambi. Jambi --------------, 2014, Ringkasan Eksekutif Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan IV 2014. BPS Provinsi Jambi. Jambi --------------, 2015, Ringkasan Eksekutif Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan I 2015. BPS Provinsi Jambi. Jambi --------------, 2015, Ringkasan Eksekutif Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan II 2015. BPS Provinsi Jambi. Jambi --------------, 2015, Ringkasan Eksekutif Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan III 2015. BPS Provinsi Jambi. Jambi Azis, H.A. 2011. Inflasi dan Kemiskinan. Jurnal Sekretariat Negara. No. 19.Tahun 2011 Boediono, 1998, Ekonomi Makro Edisi 4, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta Mankiw Gregory, 2006 Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Ketiga, Salemba Empat Jakarta. Sukirno,S. 1994. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Penerbit Raja Grafindo, Jakarta Suharyadi dan Purwanto, S. K. 2004. Statistika Dasar. Jakarta: Salemba Empat.