BAB III METODE PENELITIAN. rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. Data kuantitatif yang diambil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan

BAB III METODE PENELITIAN. di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan sebagai berikut: b. Dalam pelaksanaan clinical pathway, rumah sakit

BAB III METODE PENELITIAN. planning dan pelaksanaan edukasi oleh perawat pada. pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif studi kasus, dengan melakukan telusur atau studi dokumen,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi

BAB III METODE PENELITIAN. indikator manajemen adalah penelitian denganmetode. campuran (mix method) dengan desain explanatory sequential.

BAB III METODE PENELITIAN. gabungan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi karakteristik dan struktur suatu fenomena serta

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menggunakan metode observasional korelatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi. Melalui pendekatan fenomenologi, peneliti berusaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kasus. Pengumpulan data di dapat dari data kualititif yang dilakukan

BAB V PENUTUP. operasional berdasarkan unit aktivitas dan kecukupan sistem pengendalian internal

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 Sumber : Pedoman Manajemen Linen di Rumah Sakit Departement Kesehatan RI Dirjen Pelayanan Medik Tahun 2004

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan. dilakukan dengan observasi, focus group discussion dengan tim

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi (Nursalam, 2011). data rekam medis, pasien dan keluarganya.

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Desain penelitian pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan unit cost yang berhubungan dengan pelayanan rawat inap

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara. sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jelas. Penelitian kualitatif dilakukan dengan cara fenomenologis di mana

BAB III METODE PENELITIAN. secara descriptive dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif observasional. Penelitian dilakukan untuk melihat ketepatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. aktivitas responden atau partisipan yang terencana, dilakukan secara aktif dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. research, atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk

EVALUASI IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY PNEUMONIA DI RUANG BANGSAL ANAK RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak balita

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Profil RSUD Panembahan Senopati Bantul

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan keunggulan masing-masing agar bisa bertahan. Rumah sakit

BAB III METODE PENELITIAN

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

BAB III METODE PENELITIAN. Design penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif,

RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif (mixed method). Model penelitian yang digunakan yaitu model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 6 MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik. korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. rumah sakit. Yang ingin ditemukan adalah pengalaman. anaknya dirawat di rumah sakit, dengan kata lain

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Queen Latifa Yogyakarta, Kemudian dilakukan analisis antara Profesi, Intensitas

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan desain studi kasus, di ruang rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. Data kuantitatif yang diambil bersifat deskriptif sederhana untuk melihat kepatuhan berupa dokumentasi pengisian dalam rekam medis serta. Data kualitatif diperoleh dengan cara deep interview observasi dengan tujuan untuk menganalisis pelaksanaan identifikasi pasien berdasarkan aspek input, process, output. B. Subjek Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah direktur pelayanan medik, bagian mutu, dokter spesialis anak, kepala bangsal, perawat pelaksana. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pneumonia, rekam medis, proses implementasi pneumonia di unit rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. 3. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah unit rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. 4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei 2016-Agustus 2016 untuk melihat kondisi terakhir implementasi pneumonia. C. Populasi, Sampling, Sampel Penelitian Tabel 3. 1. Populasi, Sampling, Sampel Penelitian Kuantitatif Kualitatif Populasi: Seluruh petugas yang terlibat dalam pneumonia. Populasi: Seluruh rekam medis pasien pneumonia bulan Januari sampai Maret 2016. Sampling: Total sampling. Sampel: Seluruh rekam medis pasien pneumonia bulan Januari sampai Maret 2016 diperoleh sejumlah 24 rekam medis dieksklusi 10 rekam medis karena ada penyakit penyerta. Sampling: Purposive sampling untuk mendapatkan informasi kunci. Sampel: 7 orang yang terdiri dari 1 orang direktur pelayanan medik, 1 orang bagian mutu, 2 orang dokter spesialis anak, 1 orang kepala bangsal, 2 orang perawat yang ada di bangsal Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul. 1. Kriteria inklusi rekam medis adalah sebagai berikut: Rekam medis pasien pneumonia yang lengkap dapat dibaca. 2. Kriteria eksklusi rekam medis adalah sebagai berikut: a. Rekam medis pasien pneumonia yang hilang. b. Rekam medis pasien pneumonia yang tidak lengkap tidak terbaca. c. Aya penyakit penyerta. 3. Kriteria inklusi responden adalah sebagai berikut: a. Bersedia menjadi responden penelitian. b. Bekerja di RSUD Panembahan Senopati Bantul >1 tahun. c. Terlibat dalam penatalaksanaan pasien pneumonia.

4. Kriteria eksklusi responden adalah sebagai berikut: Tidak ada kriteria eksklusi untuk responden. D. Definisi Operasional Tabel 3. 2. Definisi Operasional Variabel Definisi Instrumen Implemenasi Proses pelaksanaan Indikator Definisi Instrumen Format Konten: Titik awal, titik akhir, proses pelayanan, kontinuitas pelayanan, fungsi, variasi. Mutu: Fungsi gambaran kontribusi. dimensi 1: Apakah benar? Pengumpulan Data Pengumpulan Data Penilaian persentase ya tidak. Persentase ya dari masingmasing item.

Indikator Definisi Instrumen Dokumentasi Konten: Judul, instruksi penggunaan, kriteria eksklusi, identifikasi pasien, nomor halaman, tanggal berlaku, tanggal review, singkatan, nama pasien, contoh tanda tangan, instruksi, peringatan, pencatatan variasi, sistem pengingat, akses pasien, pasien mengisi CP, pernyataan persetujuan, isi, catatan tambahan, penyimpanan, sistem dokumentasi. Mutu: Tujuan, instruksi, partisipasi pasien, penjelasan variasi. Lanjutan Tabel 3. 2. Definisi Operasional Pengumpulan Data dimensi 2: Dokumenta si. Persentase ya dari masingmasing item.

Indikator Definisi Instrumen Pengembang an Konten: Daftar absensi, catatan keputusan, review praktik, pencarian literatur, catatan pengembangan, staf penanggung jawab, perwakilan pasien dalam review, uji coba, variasi, outcome, audit, umpan balik. Mutu: Standar dokumentasi, tersedianya referensi, pedoman, petunjuk teknis, penilaian referensi, risiko klinis, diskusi, pelatihan, pendidikan, kompetensi staf, keterlibatan staf, keterlibatan pasien, pertimbangan kebutuhan pasien, pendapat staf, persyaratan hukum, identifikasi area, jumlah sampel, pendapat pasien, hasil uji coba. Lanjutan Tabel 3. 2. Definisi Operasional Pengumpulan Data dimensi 3: Proses pengemban gan. Persentase ya dari masingmasing item.

Indikator Definisi Instrumen Penerapan Maintenace Konten: Telaah kemungkinan risiko, program pelatihan, kesepakatan penyimpanan, sistem umpan training. Mutu: Penilaian risiko. Lanjutan Tabel 3. 2. Definisi Operasional Pengumpulan Data untuk balik, Konten: Review, staf penanggung jawab, pelatihan staf. Mutu: Review, pembaharuan kode variasi, masukkan staf, variasi pencapaian goals, pasien terlibat dalam review. dimensi 4: Penerapan. dimensi 5: Maintenance. Persentase ya dari masingmasing item. Persentase ya dari masingmasing item.

Indikator Definisi Instrumen Peran organisasi dalam implementasi Konten: Perencanaan, dukungan komite medik, governance. Mutu: Klinisi, tim strategik, bukti terintegrasi, pedoman RS, komitmen, manajemen risiko, pengelolaan, target RS, kebijakan RS, sistem pelaporan variasi, alokasi waktu, pelatihan. Lanjutan Tabel 3. 2. Definisi Operasional Pengumpulan Data dimensi 6: Peran organisasi untuk. Persentase ya dari masingmasing item. Kepatuhan Clinical dimasukkan ke dalam rekam medis pasien pneumonia yang dirawat inap di bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. dimensi 4: Penerapan. Clinical dimasukka n ke dalam rekam medis atau tidak.

Lanjutan Tabel 3. 2. Definisi Operasional Pengumpul an Data Indikator Definisi Instrumen Hambatan implementasi pneumonia Rekomendasi Mengeksplorasi suatu atau kendala masalah yang dihadapi di unit rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam pelaksanaan pneumonia. Memberi saran yang bersifat menganjurkan (membenarkan/ menguatkan/ menambahkan) kepada manajemen pelaksana pneumonia di RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam implementasi pneumonia berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.. Berdasarkan teori/ hasil yang dilakukan melalui analisis data berdasarkan hasil observasi. Wawancara. Berdasarkan teori hasil yang telah dilakukan. Hambatan yang ditemukan diuraikan dalam bentuk narasi sesuai dengan kenyataan di lapangan yang selanjutny a dibuat kriteria sesuai tidak sesuai. Rekomend asi yang diberikan diuraikan dalam bentuk narasi sesuai dengan hasil penelitian di lapangan.

Lanjutan Tabel 3. 2. Definisi Operasional Pengumpul an Data Indikator Definisi Instrumen Hambatan implementasi pneumonia Rekomendasi Mengeksplorasi suatu atau kendala masalah yang dihadapi di unit rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam pelaksanaan pneumonia. Memberi saran yang bersifat menganjurkan (membenarkan/ menguatkan/ menambahkan) kepada manajemen pelaksana pneumonia di RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam implementasi pneumonia berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.. Berdasarkan teori/ hasil yang dilakukan melalui analisis data berdasarkan hasil observasi. Wawancara. Berdasarkan teori hasil yang telah dilakukan. Hambatan yang ditemukan diuraikan dalam bentuk narasi sesuai dengan kenyataan di lapangan yang selanjutny a dibuat kriteria sesuai tidak sesuai. Rekomend asi yang diberikan diuraikan dalam bentuk narasi sesuai dengan hasil penelitian di lapangan.

Lanjutan Tabel 3. 2. Definisi Operasional Indikator Definisi Instrumen Pengumpulan Data Rekam medis Dokumen yang Melihat pada memuat rekam medis perjalanan apakah terdapat penyakit pasien dimensi 2 : pneumonia. Dokumentasi atau tidak.. Memenuhi dimensi 2 pada. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara / Deep Interview Pelaksanaan pada pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan yang didasarkan pada. Wawancara pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah rekomendasi implementasi pneumonia di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Informan pada penelitian ini terdiri dari direktur pelayanan medik, bagian mutu, dokter spesialis anak, kepala bangsal, perawat pelaksana. 2. Observasi Pelaksanaan observasi pada penelitian ini menggunakan rekam medik pasien pneumonia. Dari rekam medik pasien tersebut kita dapat melihat apakah penggunaan pneumonia didokumentasikan di dalam rekam medik pasien. Selain itu digunakan sebagai alat untuk melakukan observasi pada. F. Instrumen Penelitian 1. Formulir. 2..

Daftar pertanyaan untuk mengetahui implementasi dari. 3. Kamera. Merupakan alat untuk mendokumentasikan gambar proses identifikasi pasien yang seg berlangsung. 4. Tape Recorder. Merupakan alat untuk menyimpan dokumentasi 5. Alat Tulis. G. Uji Validitas Reabilitas Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004). Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003) yaitu, observasi dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif. Teknik triangulasi yang digunakan adalah Mix It Up yaitu mengkombinasikan beberapa teknik pengumpulan data (Moloeng, 2004). Pada penelitian hasil data kuantitatif kualitatif ditriangulasikan dengan mengkonfirmasi responden/ objek penelitian melalui observasi. H. Analisis Data 1. Analisis Kuantitatif Dilakukan dengan analisis deskriptif terhadap data diolah dengan menggunakan program di komputer.

2. Analisis Kualitatif pelaksanaan evaluasi implementasi diteliti oleh peneliti disesuaikan dengan situasi kondisi yang sebenarnya dengan melakukan lebih untuk mengklarifikasi evaluasi implementasi. melakukan analisis kualitatif, yaitu: melakukan analisis sampai dengan mendapatkan data yang sebenarnya kemuadian mengcoding hasil dengan open coding axial coding. Open coding ialah proses perincian, pengujian, perbandingan, pengkosepan, pengkategorian data. open coding ini merupakan sebuah bentuk memo. Axial coding adalah seperangkat prosedur di mana data disatukan kembali secra baru setelah open coding dengan membuat hubungan di antara kategorikategori (Gunawan, 2013). I. Tahapan Penelitian 1. Persiapan a. Studi pendahuluan Diawal penelitian, peneliti melakukan pengamatan pada ruang rawat inap bangsal anak di RSUD Panembahan Senopati Bantul. b. Studi kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan acuan penelitian dengan mencari bahan penelitian sebelumnya mencari materi-materi pendukung terkait evaluasi implementasi. c. Pengadaan instrumen

Pada awalnya peneliti menyusun instrumen observasi kemudian diperbanyak. Kemudian menetapkan instrumen sebagai alat pendukung observasi bagi peneliti. d. Pengajuan izin penelitian 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Melakukan observasi terhadap implementasi yang telah ditetapkan. b. Melakukan audit medik rekam medis pasien pneumonia. c. Melakukan analisis observasi d. Melakukan deep interview/ dengan subjek penelitian yang terlibat langsung dalam implementasi. e. Meminta responden untuk mengisi. 3. Tahap Akhir a. Dilakukan coding pada data hasil observasi deep interview menentukan dalam kategori yang sesuai dengan variabel penelitian. b. Menghitung jumlah jawaban ya tidak pada. c. Menyusun hasil data menjadi laporan penelitian.

Studi pendahuluan Studi kepustakaan Pengadaan instrumen yaitu formulir, panduan, kamera, tape recorder, alat tulis Pengajuan izin penelitian Penelitian kuantitatif Peneltian kualitatif Audit medik RM Pengisian Observasi Menyusun hasil observasi Wawancara Mengolah hasil audit Mengolah hasil checlikst Mengcoding hasil Menyusun hasil audit Menyusun hasil checlikst Menyusun hasil Gambar 3.1. Tahapan Penelitian

J. Etika Penelitian Etika penelitian dalam penelitian ini mengikuti empat prinsip yaitu: 1. Menghormati harkat martabat manusia. 2. Menghormati privasi kerahasiaan subjek penelitian. 3. Keadilan inklusivitas. 4. Memperhitungkan manfaat kerugian yang ditimbulkan.