BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan dua Desa yaitu Desa Medewi di sebelah Barat dan Desa Pekutatan di sebelah Timur, sedangkan batas Utara dan Selatan terdapat Hutan Pulukan yang merupakan Hutan negara dan Samudra Indonesia. Berikut Banjar yang terdapat di Desa Pulukan: 1. Banjar Pulukan 2. Banjar Arca 3. Banjar Pangkung Medahan Desa Pulukan memiliki luas wilayah 635,180 hektar, yang dihuni oleh 3.028 (data survey 2012). Penggunaan lahannya yaitu daerah pemukiman 5,6 Ha, persawahan 64,26 Ha, perkebunan 118,22 Ha, Hutan, pekarangan 110,53 Ha dan fasilitas umum desa lainnya 264,01 Ha. Mata pencaharian masyarakat di Desa yaitu: petani 508 orang, petani kebun 151 orang, petani ikan121 orang, peternak 140 orang,perdagangan121 orang dan industri 78 orang (sumber: pekutatan dalam angka 2016). Desa Pulukan memiliki visi yaitu Mewujudkan Desa Pulukan Yang Berbudaya Aman, Sejahtera Dan Berkeadilan Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Desa Pulukan yaitu: 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha Esa serta toleransi antar umat beragama. 2. Meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih kondusif 3. Meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat 4. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan Sebagai upaya untuk mencapai visi yang diinginkan oleh setiap pihak desa, maka diperlukan kontribusi teknologi dari pihak luar, terutama akademisi.hal ini jelas terlihat dari perkembangan teknologi yang masih lambat, akibat dari jauhnya akses menuju salah satu Banjar.Selain itu sosialisasi tentang efektifitas fasilitas desa, pola hidup sehat, pengelolaan sumber daya, dan daur ulang sampah masih sangat minim.dari masalah 1
tersebut kemudian dapat dikaji kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan solusi bagi masyarakat sekitar dan para petinggi desa. Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana, merupakan salah satu kegiatan pengabdian terhadap masyarakat yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat desa sasaran dalam menyelesaikan permasalahan desanya.kkn merupakan bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.pola KKN yang diterapkan adalah KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).KKN- PPM ini dilaksanakan di beberapa wilayah atau Desa di Bali.Program KKN-PPM UNUD untuk periode XIII ini akan dikonsentrasikan di sektor teknologi dan pemberdayaan sumber daya manusia. Melalui program ini diharapkan mahasiswa KKN-PPM UNUD dan pembimbingnya dapat menggali dan mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah Desa Pulukan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program Pemberdayaan Masyarakat. Program-program ini berdasarkan pada program yang telah disetujui antara masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Untuk tujuan tersebut maka diusulkan program dengan tema : Pulukan Sehat, Produktif Dan Berbudaya 1.2 Identifikasi Masalah Tabel 1. Identifikasi Pokok Permasalahan No. Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D) 1 Sebagian anak anak SD yang belum Desa Pulukan Masyarakat (M) mengetahui cara duduk yang baik menurut ilmu Ergonomi. 2 Pengelolaan ternak yang masih belum maksimal terhadap ancaman penyakit parasit. Desa Pulukan Masyarakat (M) 2
3 Kurangnya pengelolaan Limbah Desa Pulukan Masyarakat (M) terhadap komoditi unggulan seperti Kakao. 4 Kurangnya perhatian terhadap wabah Desa Pulukan Masyarakat (M) demam berdarah di desa Pulukan. 5 Kurangnya informasi tentang teknik Desa Pulukan Masyarakat (M) pembuatan VCO yang baik dan benar. 6 Lansia yang tinggal di desa Pulukan Desa Pulukan Masyarakat (M) kurang ditunjang kesehatan fisiknya. 7 Kurangnya kegiatan yang dilakukan oleh warga desa Pulukan khususnya para Remaja Desa Pulukan Masyarakat (M) Berdasarkan permasalahan yang dijabarkan sebelumnya, direduksi kembali berdasarkan skala prioritas dari analisis KUWAT yakni Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan Tenaga.Pemilahan permasalahan ini kemudian dianggap memungkinan demi kelancaran dan terlaksananya program pokok dengan baik. Berikut permasalahan beserta alasannya: Tabel 2. Prioritas Pemilihan Permasalahan Pokok 1. Siswa SD masih belum bisa melakukan cara duduk yang benar dalam kegiatan belajar di sekolah Agar dapat memberikan pengetahuan kepada siswa SD tentang sikap duduk yang baik dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan postur tubuh. 2. Pengelolaan ternak yang masih belum maksimal terhadap ancaman penyakit Ternak yang dipelihara dalam kandang selalu dijangkiti oleh berbagai penyakit parasit. parasit yang mengakibatkan menurunnya produktivitas peternak. Dengan diberantasnya penyakit parasit pada ternak, dapat mengembalikan produktivitas ternak dan juga kualitas dari ternak tersebut. 3
3. Pengadaan program Gotong Royong Untuk memupuk kebersamaan dan rasa persaudaraan antara masyarakat desa serta meningkatkan kesadaran akan kebersihan wilayah desa itu sendiri. 4. Kurangnya fasilitas Bak sampah di Dengan adanya bak sampah Sekolah Dasar Pulukan diharapkan kebiasaan membuang sampah dapat berkurang. 5. Kurangnya informasi tentang teknik pembuatan VCO yang baik dan benar. Dengan melakukan sosialisasi tentang teknik pembuatan VCO yang baik dan benar maka diharapkan pendapatan masyarakat dan petani kelapa dapat meningkat.. 6. Lansia yang tinggal di desa Pulukan Kegiatan lansia di desa Pulukan sangat kurang ditunjang kesehatan fisiknya. minim sehingga beresiko memicu gangguan kesehatan 7. Kurangnya kegiatan yang dilakukan oleh warga desa Pulukan khususnya para Remaja Untuk mempererat rasa kebersamaan antar warga khususnya anak-anak dan remaja dapat dilakukan pelatihan silat yang diinstruksikan oleh pelatih silat. Tabel 3. Prioritas Pemilihan Permasalahan Program Pokok Non-Tema 1 Belum tersedia fasilitas penamaan Dalam mengembangkan suatu wilayah tempat umum. desa, aksesibilitas merupakan hal yang paling penting yang harus diperhatikan. Penamaan tempat umum yang memadai dapat membantu kemajuan desa yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat maupun pengunjung dalam kegiatannya. 4
2 Kurangnya perhatian terhadap wabah demam berdarah di desa Pulukan. Wabah demam berdarah menjadi salah satu faktor penurunan produktivitas kerja warga, untuk itu dilalukan penyuluhan tentang demam berdarah dan bagaimana menanggulanginya. 3 Kurangnya pengelolaan Limbah Limbah yang dihasilkan dari terhadap komoditi unggulan seperti Kakao Perkebunan Kakao di Desa Pulukan, memiliki banyak potensi dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan, namun pemanfaatan tersebut masih banyak belum diketahui oleh masyarakat desa. 4 Kurangnya pengelolaan kotoran ternak di desa Pulukan. Pengelolaan kotoran ternak yang akan dijadikan pupuk dapat mengurangi jenis penyakit pada ternak juga dapat menngkatkan hasil produksi pertanian. 5 Pengadaan kegiatan belajar dan Dengan menyesuaikan kurikulum yang mengajar di Sekolah Dasar yang ada di desa Pulukan digunakan dalam sistem pembelajaran, diharapkan murud murid sekolah dasar dapat menerima pelajaran dengan baik an mudah dimengerti. 6 Pengadaan kegiatan keperpustakaan Untuk menumbuhkan minat membaca dan rasa keingintahuan murid murid Sekolah Dasar. Tabel 4. Prioritas Pemilihan Permasalahan Program Pokok Tambahan 1 Program Keluarga Dampingan Membantu memberdayakan keluarga melalui penerapan ilmu dan penerapan ilmu dan teknologi yang mahasisa dapat selama masa kuliah serta pembinaan kesehatan lingkungan. 5
Tabel 5. Prioritas Pemilihan Permasalahan Program Bantu 1 Posyandu Anak Dalam pelaksanaannya posyandu anak dapat dimasukkan penyuluhan hidup bersih dan sehat. 2 Survey dan Evaluasi penderita katarak Evaluasi terhadap warga penderita dan bibir sumbing bibir sumbing dinilai penting dikarenakan dapat meningkatkan produktivitas warga dan dapat langsung ditangani oleh pihak terkait 3 Pelaksanaan kegiatan desa Pelaksanaan kegiatan rutin desa yaitu memperingati HUT RI kegiatan 17 Agustusan dapat meningkatkan kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat. 4 Mengajar les anak anak desa Pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar juga dilaksanakan di posko mengingat banyaknya minat anak anak desa terhadap pelajaran sekolah. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan kegiatan KKN-PPM di Desa Pulukan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam membangun potensi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pertanian berbasis kearifan lokal. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk tujuan spesifik sebagai berikut: a. Meningkatkan potensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama potensi anak-anak Desa Pulukan sebagai generasi penerus agar lebih siap untuk bersaing di masyarakat luas melalui penyuluhan-penyuluhan yang bersifat edukasi dan pelatihan pengembangan diri. b. Menciptakan desa Pulukan yang sehat dengan mengadakan gotong royong bersama dimana merupakan budaya nenek moyang dengan memperhatikan produktifitas masyarakat. 6
c. Mempermudah sarana informasi bagi masyarakat untuk mengetahui lokasi tempat tinggal dengan pemberian papan penunjuk arah. d. Meningkatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Desa Pulukan. e. Membantu mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman dan indah guna menjaga kelestarian lingkungan. f. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa, institusi, dan kelompok sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program KKN PPM g. Membantu meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat melalui sosialisasi kesehatan dan senam Lansia Manfaat kegiatan KKN-PPM di Desa Pulukanadalah : 1. Bagi warga Desa Pulukan Warga Desa Pulukan dapat mengembangkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia secara optimal berdasarkan pengetahuan yang didapat pada sosialisasi-sosialisasi ataupun penyuluhan-penyuluhan yang diadakan pada kegiatan KKN-PPM periode XIII. 2. Bagi mahasiswa Agar mahasiswa dapat bersosialisasi dengan warga Desa Pulukan dengan meningkatkan soft skill untuk mengetahui bagaimana kehidupan di desa dan menjadikan pelajaran di masa yang akan datang. Mahasiswa juga dapat mengetahui susahnya hidup di desa dengan harapan akan menjadi lebih baik setelah menjalani kehidupan di desa. 7