KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING Miftakhul Jannah, Erwin Yektiningsih Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Toilet adalah melatih untuk mengajarkan anak untuk mengontrol BAK/BAB dan melakukannya secara sendiri. Selain itu juga didukung dengan kebiasaan orang tua untuk mengajarkan tentang toilet yang benar pada anak saat dirumah sesuai dengan tumbuh kembang anak. Masing-masing anak mempunyai waktu kesiapan yang berbeda-beda untuk memulai toilet. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif. Variabel penelitian ini yaitu kesiapan anak usia toddler (3 tahun) dalam mengikuti toilet dengan teknik pengambilan data kuesioner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan anak usia toddler (3 tahun) dalam mengikuti toilet. Populasi adalah seluruh responden yang berumlah 15 responden, sample penelitian seluruh responden dengan jumlah 15 responden. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 15 responden dengan hasil kategori baik sebanyak 9 responden (60%) dan dengan kategori cukup 6 responden (40%). Dari hasil maka dapat dianalisa bahwa kesiapan anak untuk memulai toilet pada usia toddler (3 tahun) sudah baik namun masih ada beberapa yang cukup dikarenakan kesibukan orang tua bekerja sehinnga jarang untuk mengawasi dan memperhatikan kesiapan anak untuk memulai toilet yang benar, sehingga pada waktu anak sudah seharusnya untuk siap melakukan toilet masih terdapat masalah. Dalam hal ini perlu adanya perawat untuk memotivasi dan membantu para orang tua untuk melatih dan mempersiapkan anak anak mereka dalam melakukan latihan toilet. Kata Kunci : toilet, kesiapan anak ABSTRACT Toilet is to train to teach the child to control the bladder / bowel and do it yourself, It is also supported by the habits of the parents to teach about toilet right at home when the child according to the child's development. Each child has a time varying readiness to begin toilet. The research design used in this study is descriptive. The variables of this study is readiness toddler age children (3 years) in following toilet with the questionnaire data collection techniques. The purpose of this study was to determine the readiness of children ages toddler (3 years) in following toilet. The population is all respondents who berumlah 15 respondents, the entire study sample of respondents by the number of 15 respondents. The results show that respondents who totaled 15 respondents with the results of both categories were 9 respondents ( 60 % ) and with sufficient 6 categories of respondents ( 40 % ). From the results it can be analyzed that the child 's readiness to begin toilet the toddler age ( 3 years ) has been good but there are still quite a few older people due to busy work sehinnga rare to supervise and observe the child 's readiness to begin toilet right, so that at the time the child is supposed to be ready to do toilet, there are still problems. In this case the need for nurses to motivate and assist parents to train and prepare the child - their child in toilet exercises. Keywords: toilet, readiness Jurnal AKP 36
PENDAHULUAN Toilet adalah melatih anak untuk BAK/BAB langsung ke toilet. (Suririnah,2010). Toilet adalah melatih untuk mengajarkan anak untuk mengontrol BAK/BAB dan melakukannya secara sendiri. (Suririnah,2010). Toilet, begitu istilah populer untuk melatih si kecil buang air kecil atau besar di kamar mandi. Beberapa anak menunjukkan keinginannya untuk belajar BAB dan BAK di kamar mandi saat usia dua tahun. Ada juga anak yang belum mau melakukannya meski usia mereka sudah 2,5 tahun atau lebih.(suririnah,2010). Sedangkan yang banyak dilakukan oleh para orang tua sejak anak masih bayi adalah membawa mereka ke toilet dan menggendongnya supaya anak BAK/BAB. (Suririnah,2010). Apabila anak tidak diajarkan untuk melakukan toilet sampai besarpun mereka akan tetap seperti kebiasaannya. Mereka akan mengompol dalam celananya.(a.aziz Alimul H.,2008) Sehingga anak akan tetap kencing pada tempat yang salah atau sembaranga. Sehingga anak akan terus melanggar etika. Sebagai orang tua harus menyiapkan anak untuk melakukan toilet. Sekarang ini masih banyak anak yang belum siap untuk melakukan toilet padahal usia mereka sudah seharusnya siap untuk melakukan toilet.(suririnah,2010). Dari hasil wawancara salah satu guru TK Bustanul Athfal 2 Bangkok Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri pada tanggal 2 september 2013 dari 15 murid ada sekitar 10 anak atau sekitar (33,3%) yang BAK/BAB yang masih perlu bantuan orang tua. Mereka tidak berani untuk ke kamar mandi sendiri. Bahkan juga ada yang diantar oleh gurunya untuk ke kamar mandi ketika disekolah. Ini membuktikan bahwa masih ada anak yang mengalami masalah belum siap untuk melakukan toilet secara mandiri. Usia anak 1-3 tahun merupakan titik dimana anak harus sudah mulai di latih toilet.(suririnah,2010). Hal ini di karenakan anak sudah dianggap siap dan mampu dalam menerima stimulus yang di ajarkan orang tuanya.(suririnah,2010) Akan tetapi kenyataannya sekarang ini masih banyak anak yang mengalami masalah pada toilet, Itu semua terjadi karena ada beberapa anak takut terjatuh atau takut dengan suara airnya.(suririnah,2010). Selain itu kesiapan anak untuk toilet dari kesiapan fisik, psikologis ataupun intelektual.(a.aziz Alimul H.,2008), sehingga ketika sudah waktunya belajar toilet mereka masih mengalami masalah yang tidak sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya. Peran perawat dalam masalah ini adalah memotivasi dan membantu para orang tua untuk melatih dan mempersiapkan anak-anak mereka dalam melakukan latihan toilet, sehingga anak sudah siap untuk melakukan toilet. Karena toilet sangat penting bagi anak. Toilet disiapkan pada anak sebagai bekal anak untuk masa mendatang atau masa dewasanya, agar anak terbiasa untuk melakukan toilet yang benar pada tempatnya. Oleh karena itu peneliti mengangkat masalah ini dalam penelitiannya. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang kesiapan toilet. Waktu penelitian dilaksananakan pada bulan April 2014 di TK Bustanul Athfal 2 Desa Bangkok Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang anaknya mengenyam pendidikan di TK Bustanul Athfal 2 Bangkok Kecamatan Gurah sejumlah 15 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling sehingga jumlah sampel yang diambil adalah 15 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner penelitian yang disusun sendiri oleh peneliti, yang terdiri atas 12 Jurnal AKP 37
pertanyaan. Pengolahan data dengan teknik coding, scoring dan tabulating; sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif. HASIL 1. Tanda-tanda anak siap mengikuti toilet Diagram 1. Diagram tentang kebiasaan anak toilet berdasarkan tanda-tanda kesiapan anak toilet anak Berdasarkan diagram 1 tentang kebiasaan anak toilet dirumah berdasarkan tanda tanda kesiapan anak untuk toilet didapatkan hasil yaitu dengan kategori baik sebanyak 8 responden (53,3%) dengan kategori cukup sebanyak 6 responden (40%) dan dengan kategori kurang sebanyak 1 responden (6,6%) dari total 15 responden. 2. Pengkajian untuk anak memulai toilet Diagram 2. Diagram tentang kebiasaan anak toilet berdasarkan pengkajian kesiapan anak memulai toilet anak Berdasarkan diagram 2 tentang kebiasaan anak toilet berdasarkan pengkajian anak untuk memulai toilet didapatkan hasil yaitu dengan kategori baik sebanyak 9 responden (60%), dengan kategori cukup sebanyak 5 responden (33,3%) dan dengan kategori kurang sebanyak 1 responden (6,6%) dengan total 15 responden. 3. Kebiasaan anak dirumah saat toilet berdasarkan tanda tanda kesiapan dan pengkajian untuk memulai toilet pada anak: Diagram 3. Diagram tentang kebiasaan toilet anak saat dirumah berdasarkan tanda tanda kesiapan anak untuk toilet Berdasarkan diagram 3 di atas diketahui dari keseluruhan responden yang kebiasaan toilet dirumah berdasarkan tanda tanda kesiapan anak toilet dan pengkajiian untuk memulai toilet pada anak dengan kategori baik yaitu ada 9 responden (60%), cukup ada 6 responden (40%), kurang ada 0 responden (0%) dan tidak baik ada 0 responden (0%) dari total 15 responden. Jurnal AKP 38
PEMBAHASAN Berdasarkan diagram di atas diketahui sebagian besar responden berkebiasaan toilet saat dirumah berdasarkan tanda tanda kesiapan anak toilet traianing dan pengkajian untuk memulai toilet anak dengan kategori baik yaitu 9 responden (60%) dari total 15 responden. Toilet adalah melatih anak untuk BAK/BAB langsung ke toilet. (Suririnah,2010). Toilet adalah melatih untuk mengajarkan anak untuk mengontrol BAK/BAB dan melakukannya secara sendiri. (Suririnah,2010). Toilet, begitu istilah populer untuk melatih si kecil buang air kecil atau besar di kamar mandi. Toilet dapat diajarkan pada anak melalui lisan dan modelling atau mempraktekkan. Selain itu juga didukung dengan kebiasaan orang tua untuk mengajarkan tentang toilet yang benar pada anak saat dirumah sesuai dengan tumbuh kembang anak. Toilet merupakan suatu tugas yang besar pada usia balita atau pendidikan menjadi ceria/bersih, kontrol volunter dari springter ani dan uretra dicapai pada waktu anak dapat berjalan dan biasanya terjadi antara usia 18-24 bulan.(nursalam dkk,2005). Masing-masing anak mempunyai waktu kesiapan yang berbeda-beda untuk memulai toilet.(suririnah,2010). Dari hasil analisa dapat dilihat bahwa anak yang berusia toddler (3 tahun) sudah siap untuk mengikuti toilet sesuai dengan tandatanda kesiapan anak untuk toilet dan pengkajian untuk memulai toilet dengan kategori baik yaitu sebanyak 9 responden (60%) responden dan cukup sebanyak 6 responden (40%) dengan jumlah responden 15 responden. Kebiasaan anak toilet sesuai tanda tanda kesiapan anak untuk toilet di dukung oleh beberapa faktor yaitu usia, pekerjaan orang tua, dan pendidikan orang tua. Faktor usia orang tua berpengaruh pada kebiasaan toilet yang benar pada anak karena semakin matang usia orang tua maka semakin diperhatikan tentang toilet anak saat dirumah, dapat dilihat data diatas responden yang berusia 21-30 tahun kebiasaan anak untuk toilet saat dirumah yang sesuai dengan tanda tanda kesiapan anak untuk toilet itu baik. Faktor pendidikan juga berpengaruh pada kebiasaan anak untuk toilet saat di rumah yang sesuai dengan tanda- tanda kesiapan anak untuk toilet. Selain itu pekerjaan orang tua juga mempengaruhi tingkat kebiasaan anak untuk toilet di rumah yang sesuia dengan tanda tanda kesiapan anak untuk toilet, karena semakin orang tua sibuk bekerja semakin jarang oarang tua bersama anak sehingga kebiasaan toilet dirumah kurang diawasi oleh orang tua sehingga anak pada waktu untuk memulai toilet anak belum siap. Toilet sangatlah penting untuk diajarkan kepada anak sejak kecil sesuai tumbuh kembang anak. Toilet dibiasakan atau diajarkan kepada anak sejak dini agar anak terbiasa sampai anak dewasa untuk toilet yang benar. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Didapatkan hasil dari keseluruhan responden yang siap untuk mengikuti toilet dengan kategori baik yaitu ada 9 responden (60%), cukup ada 6 responden (40%), kurang ada 0 responden dan dari total 15 responden. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden siap mengikuti toilet dengan kriteria baik. KEPUSTAKAAN Alimul, A. Aziz.2008.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Ed.1. Jakarta: Salemba Medika. Arikunto.2006.Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta:EGC Cahyaningsih, sulistyo dwi. 2011.Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta:Trans Info Medika. Notoatmodjo,soekidjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Ed Rev. Jakarta : Rineka Cipta. Jurnal AKP 39
Nursalam, dkk.2005.asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak (Untuk Perawat Dan Bidan), Ed.1.Jakarta: Salemba Medika. Nursalam.(2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Ed 2. Surabaya: Salemba Medika Nursalam.2008.Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika. Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:EGC Soetjiningsih.1998.Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:EGC. Suririnah,dr.2010.Perawatan Bayi Dan Anak. Jakarta:Gramediya. Tamsuri, anas.2008.pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Akper Pamenang. Ed,3.Kediri:Pamenang Press. Jurnal AKP 40