HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP KATOLIKST. FRANSISKUS PINELENG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

BAB IV METODE PENELITIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D.

HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MAN MODEL 1 MANADO

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar tersebut tercermin

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Andriano H Sengkey Mulyadi Jeavery Bawotong

p. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK DI SD INPRES TALIKURAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN SIKAP DAN SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA PELAJAR SDN BERIWIT-1 KABUPATEN MURUNG RAYA KALIMANTAN TENGAH

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT II PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS STIT-YAPTIP PASAMAN BARAT) Nia Satrian 1 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple

BAB IV METODE PENELITIAN

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI MALALAYANG KECAMATAN MALALAYANG. Nonce Nova Legi

HUBUNGAN DAMPAK HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI IRINA E ATAS RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH ANATOMI DI AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PRABUMULIH PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI ALKOHOL PADA ANAK USIA REMAJA DI DESA BULUDE SELATAN KABUPATEN TALAUD

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran. Septian Sugiarto G

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA REMAJA DIKELURAHAN SOASIO KOTA TIDORE KEPULAUAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

JURNAL HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) DENGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT PADA REMAJA SISWA KELAS X DAN XI DI SMAN 1 TAMBUN UTARA TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa kedokteran semester VI angkatan 2012/2013 sebanyak 100 orang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: DWI SITI RAHAYU

BAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang

Mareta et al., Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,...

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun oleh: Siti Marhamah NIM:

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan Ante

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK, MOTIVASI, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA TESIS

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP KATOLIKST. FRANSISKUS PINELENG Deisa Iriani Rampisela Sefti Rompas Reginus Malara Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Email :deisarampisela@gmail.com Abstract : Learning is a process of change within the human personality, and the change Showed in the form of improved quality and quantity of behavior. Many people things that IQ is important for the people success, but anothers intelligence for make sure people success it`s SQ and EQ Emotional intelligence and Intelligence research Purposes of determine the correlation of emotional intelligence and spiritual intelligence with student achievement. This research method using cross sectional study design, with a sample of 48 students. a sampling technique that uses total sampling. the research instrument used are questionnaires and observation sheets. analysis of data on emotional intelligence was performed using chisquare test was obtained P-Value 0.011. This means that the p-value is smaller than α (0.05) and analysis of data on spiritual intelligence is done using Chi-Square test was obtained P- Value 0,000, this means the p-value is smaller than α (0.05). Conclusions are emotional and spiritual intelligence correlation with student achievement. Keywords : Emotional Intelligence, Spiritual Intelligence, Learning Achievement Abstrak : Belajar adalah suatu proses perubahan didalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku. Banyak orang berpendapat bahwa IQ merupakan penentu untuk kesuksesan padahal terdapat kecerdasan yang lain yang menentukan kesusksesan yaitu kecerdasan emosional EQ dan kecerdasan spiritual SQ. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar siswa. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional study, denganjumlah sampel 48 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar observasi. Analisa data pada kecerdasan emosional dilakukan menggunakan uji chi-square diperoleh P-Value 0,011. Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari α (0,05) dan Analisa data pada kecerdasan spiritual dilakukan menggunakan uji Chi-Square diperoleh P-Value 0,000, Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari α (0,05). Kesimpulan Terdapat Hubungan kecerdasan Emosional dan spiritual dengan prestasi belajar siswa. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spritual, Prestasi Belajar

PENDAHULUAN Seiring berjalannya waktu pendidikan saat ini menjadi hal yang utama oleh setiap orang.pendidikan merupakan hal yang sangat diperlukan setiap orang untuk belajar dan mendapatkan ilmu. Menurut Crow dan Crow (1987), bahwa pendidikan terbagi atas dua, yaitu pendidikan formal dan informal. Belajar adalah suatuproses perubahan didalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku. Menurut Nichol (2002) belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Nugroho (2004) menyatakan bahwa pembelajaran yang hanya berpusat pada kecerdasan intelektual tanpa menyeimbangkan sisi spiritual akan menghasilkan generasi yang mudah putus asa, depresi, suka tawuran bahkan menggunakan obat-obat terlarang. Sementara mereka yang hanya mengejar prestasi berupa nilai atau angka cenderung mengabaikan nilai-nilai spiritual, mereka menempuh jalan pintas dengan menyontek sewaktu ujian. Kecerdasan emosional dan spiritual yang terdapat dalam diri individu juga mampu menjadi faktor dalam rangka mencapai keberhasilan siswa dalam prestasi belajar (Filia Rachmi, 2010). Berdasarkan hasil penelitiandari Muh Zulkifli (2015) menyatakan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap prestasi belajar Aqidah Akhalah. Sedangkan penelitian dari Adhi Pratistha Silen (2014), menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap hasil belajar. Dalam penelitian pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi akademik. Berdasarkan survei data awal yang di dapat pada SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng, maka didapat hasil raport para siswa tahun ajaran 2016/2017 kelas VII, VIII, IX dengan jumlah 74 siswa, didapati siswa yang mendapatkan nilai rata-rata (80-100) ada 35% dengan keterangan amat baik, siswa yang mendapatkan nilai ratarata (70-79) ada 40% dengan keterangan baik, sedangkan siswa yang mendapatkan (60-69) ada 25% dengan keterangan cukup baik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak sekolah, diketahui bahwa sekolah ini mengadakan jadwal ibadah seminggu sekali, dan doa pagi sebelum memulai pelajaran tiap paginya.sekolah ini belum mempunyai guru bimbingan konseling (BK) dan ruangan konseling sehingga siswa yang ingin berkonsultasi mengenai masalah emosional mereka hanya berkonsultasi dengan wali kelas atau guru yang mereka percaya. Sehubungan dengan latar belakang maka peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar siswa dismp Katolik ST. Fransiskus Pineleng. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study. Dimana peneliti ingin mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen pada satu saat tertentu, artinya setiap subjek

hanya diobservasi sekali pada waktu yang sama (Notoadmodjo, 2012). Lokasi dilaksanakan di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng dan telah dilaksanakan pada 17 November 2016 30 November 2016. Populasi pada penelitian ini adalah para siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng yang berjumlah 74. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan IX yang berjumlah 48 siswa. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuisioner kecerdasan emosional (EQ) dan lembar observasi prestasi belajar. Pengolahan data melalui tahap editing, coding, tabulating, dan analisa data terdiri dari analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Pearson Chi-square dengan tingkat kepercayaan (CI) 95% atau tingkat kemaknaan α 0.05. HASIL dan PEMBAHASAN Tabel 1.Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin n % Laki- laki 38 79.2 Perempuan 10 20.8 Berdasarkan tabel 1. diatas menjelaskan distribusi data jenis kelamin dari respond en. Pengelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin para siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng dan didapatkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki dengan jumlah 38 siswa atau 79,2 %. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelas Kelas n % VIII IX 11 37 Berdasarkan tabel 2. diatas menjelaskan distribusi data kelas dari responden. Pengelompokkan responden berdasarkan kelas para siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng didapatkan kelas IX merupakan jumlah responden terbanyak yaitu dengan jumlah 37 siswa atau 77,1 %. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kecerdasan Emosional Kecerdasan Emosional n % 32 66.7 Kurang 16 33.3 Berdasarkan tabel 3. diatas menjelaskan distribusi kecerdasan emosional siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng baik sebanyak 32 siswa atau 66,7%. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kecerdasan Spiritual Kecerdasan Spiritual n % 34 70.8 Kurang 14 29.2 22.9 77.1

Berdasarkan tabel 5.4 diatas menjelaskan distribusi kecerdasan spiritual siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng baik sebanyak 34 siswa atau 70,8%. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Nilai Prestasi Belajar Prestasi Belajar n % Amat 36 75.0 12 25.5 Berdasarkan tabel 5. diatas menjelaskan distribusi nilai prestasi belajar siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng amat baik sebanyak 36 siswa atau 75.0%. Tabel 6. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Kecerdasan Emosional Prestasi Belajar Amat Total n % n % n % P value terdapat responden dengan kecerdasan emosional baik dan prestasi belajar baik. Untuk melihat hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar di lakukan analisis dengan menggunakan uji chi-square yang dibaca pada Fisher`s Exact Test dimana hasil yang diperoleh nilai P-Value = 0,011. Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari α (0,05) maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa Terdapat Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng. Hasil penelitian ini sejalan dengan peneltian dari Fauziah (2015) menyatakan adanya hubungan yang signifikan anatara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar. Adapun pendapat dari Komalasari (2012) Individu dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi. Sedangkan individu yang tidak dapat menahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada tugas-tugasnya yang akan dijalaninya. 28 58.3 4 8.3 32 66.7 Kurang 8 16.7 8 16.7 16 33.3 0.011 Tabel 7. Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Prestasi Belajar Total 36 75.0 12 25.0 48 100.0 Berdasarkan tabel 6. diatas menunjukan dari 48 responden terdapat 28 responden dengan kecerdasan emosional baik dan prestasi belajar amat baik, sedangkan terdapat 4 responden kecerdasan emosional baik sedangkan prestasi belajarnya baik. Selanjutnya ada 8 responden dengan kecerdasan emosional kurang baik tapi memiliki prestasi belajar amat baik dan Kecerdasan Spiritual Prestasi Belajar Amat Total n % n % n % 31 64.6 3 6.2 34 70.8 Kurang 5 10.4 9 18.8 14 29.2 Total 36 75.0 12 25.0 48 100.0 P value 0.000

Berdasarkan tabel 7. diatas menunjukan dari 48 responden terdapat 31 responden dengan kecerdasan spiritual baik dan prestasi belajar amat baik, sedangkan terdapat 3 responden dengan kecerdasan emosional baik dan prestasi belajar baik. Selanjutnya ada 5 responden dengan kecerdasan emosional kurang baik tapi memiliki prestasi belajar amat baik, sedangkan ada 9 responden dengan kecerdasan spiritual kurang baik dan prestasi belajar baik. Untuk melihat hubungan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar di lakukan analisis dengan menggunakan uji chi-square yang dibaca pada Fisher`s Exact Test dimana hasil yang diperoleh nilai P-Value = 0,000. Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari α (0,05) maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa Terdapat Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Prestasi Belajar Siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng. Hasil penelitian ini sejalan dengan Penelitian dari Jahyuni (2012) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dan prestasi belajar. Begitu pula dengan penelitian dari Bansu (2015) berkesimpulan bahwa terdapat hubungan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar. Menurut Ananto (2010) (dalam jurnal Junifer, 2015) menyatakan bahwa pembelajaran yang hanya berpusat pada kecerdasan intelektual tanpa menyeimbangkan sisi spiritual akan menghasilkan generasi yang mudah putus asa, depresi, suka tawuran bahkan menggunakan obat-obat terlarang, sehingga banyak siswa yang kurang menyadari tugasnya sebagai seorang siswa yaitu tugas belajar. Kurangnya kecerdasan spiritual dalam diri seorang siswa akan mengakibatkan siswa kurang termotivasi untuk belajar dan sulit untuk berkonsentrasi, sehingga siswa akan sulit untuk memahami pelajaran. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kecerdasan emosional siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng dengan presentase terbanyak pada kriteria yang baik, kecerdasan spiritual siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng dengan presentase terbanyak pada kriteria yang baik, prestasi belajar siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng dengan presentase terbanyak pada kriteria amat baik, terdapat hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng dan terdapat hubungan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar siswa di SMP Katolik ST. Fransiskus Pineleng. DAFTAR PUSTAKA Adhi Prastistha Silen. (2014). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Akademik. http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.ph p/fe3/article/view/3841. Diakses 6 September 2016. Bansu Istiana A. (2015). Hubungan Kecerdasan Emosionaldan Spiritual Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa D3 Kebidanan Semester II di Stikes Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015.http://opac.unisayogya.ac.id /56 5/1/Naskah %20Publikasi%20Istiana%20Asrari%2 0Bansu.pdf. Diakses 12 Oktober 2016. Fauziah. (2015). Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester II Bimbingan Konseling UIN AR-Raniry. http://download.portalgaruda.org/articl e.php?article=359191&val=7458&title

=Hubungan%20Kecerdasan%20Emosi onal%20dengan%20prestasi%20belaj ar%20mahasiswa%20semester%20ii% 20Bimbingan%20Konseling%20UIN%2 0Ar-Raniry. Diakses 22 Desember 2016 Filia Rachmi. (2010). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Skripsi. Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/26538/1/filia. Rachmi_(C2C606054)(R).pdf. Diakses 29 September 2016 Aliyah Kecamatan Suralaga. http://lib.pps.uinsuka.ac.id/index.php?p=show_ detail&id=11940&keywords=. Diakses 28 September 2016. Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT RINEKA CIPTA` Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unsrat. (2013). Panduan Penulisan Tugas Akhir Proposal dan Skripsi. Manado. Jahyuni. (2012). Hubungan antara kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar bidang studi akidah akhlak : studi kasus pada siswa mts nurul iman rajeng tangerang. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/han dle/123 456789/21240. Diakses 27 Desember 2016 Junifer. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan Perilaku Belajar Tterhadap Tingkat Pemahaman Akuntasi. Downloads/1094-4167-1- PB.pdf. Diakses 7 Januari 2017. Komalasari. (2012). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Seni Budaya. http://eprints.ums.ac.id/20319/13/11._n ASKAH_ PUBLIKASI.pdf. Diakses 12 Desember 2016. Muh Zulkifli, (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosionan dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhalak Siswa Kelas XI Madrasah