BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Kekelengen Desa Sukamakmur, Jln. Letjen Jamin Ginting Km 45 Sukamakmur Kecamatan Sibolangit. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono ( 005:90 ) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Kekelengen Desa Sukamakmur Yang berjumlah 30 orang.
. Sampel Menurut Arikunto ( 1998:10 ), apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik semua subjek dijadikan sampel sehinnga penelitian tersebut merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini karena jumlah karyawan yang ada pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Kekelengen kurang dari 100 yaitu 30 orang, maka dengan demikian keseluruhan karyawan dijadikan sampel. Karena menggunakan seluruh populasi sebagai sumber data, maka penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik sensus merupakan penelitian yang dianggap dapat mengungkapkan ciri-ciri populasi (parameter) secara akurat dan komprehensif, sebab dengan menggunakan seluruh unsur populasi sebagai sumber data, maka gambaran tentang populasi tersebut secara utuh dan menyeluruh akan diperoleh. D. Teknik Pengumpulan Data Jenis pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, dilakukan dengan cara : a. Pengamatan ( observasi ) yaitu mengadakan pengamatan langsung dari objek penelitian sekaligus mencatat hal-hal yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian.
b. Kuesioner yaitu memberikan angket kepada responden dan menyajikan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia mengenai indikator - indikator yang diperlukan. c. Wawancara yaitu mengadakan tanya jawab kepada responden yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam. Data Sekunder Penelitian dilakukan melalui penelaahan bahan-bahan tertulis yang terdiri dari buku-buku/ referensi, jurnal ilmiah, peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, dokumen yakni berhubungan dengan permasalahan penelitian. E. Teknik Penentuan Skor Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut : a. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 b. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 c. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 d. Untuk alternatif jawaban c diberi skor e. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 1
Untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya sebagai berikut : Maka diperoleh : 5-1 = 0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing - masing variabel yaitu : a. Skor kategori sangat tinggi = 4,4 5,00 b. Skor kategori tinggi = 3,43 4,3 c. Skor kategori sedang =,6 3,4 d. Skor kategori rendah = 1,81,61 e. Skor kategori sangat rendah = 1,00 1,80 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode yang digunakan adalah :
1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dari besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat ( Sugiyono, 005 : 1 ). Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : r xy = xy ( x)( y) ( y) N y [ N x ][ ( y) ] N Keterangan : rxy : Koefisien korelasi antara x dan y, yaitu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya hubungan antara x dan y. x y N : Variabel bebas : Variabel terikat : Jumlah bilangan Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain. b. Nilai r yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain. c. Nilai r yang sama dengan nol ( 0 ) menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r ( koefisien korelasi ), digunakan penafsiran atau interpretasi yang dikemukakan oleh Sugiyono ( 005 : 149 ) yaitu : Tabel 1 : Interpretasi Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Tinggi 0,80 1,000 Sangat tinggi Dari nilai r yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini menentukan batas batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5 %. Bila nilai r tersebut adalah signifikan artinya hipotesis kerja atau sering disebut hipotesis alternatif dapat diterima.. Koefisien Determinan Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan koefisian korelasi product moment ( rxy ) dan dikalikan dengan 100 %.
D = x 100 % Keterangan : D rxy : Koefisien Determinan : Koefisien Product moment