Pokja Pendidikan Keluarga Disampaikan pada : Workshop Evaluasi dan Orientasi Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Oleh: Dr. Sukiman, M.Pd. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemdikbud Yogyakarta, 9 Februari 2017
Visi dan Misi Kemendikbud, 2015-2019 Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotongroyong. 2
Peran Keluarga dan Sekolah 1. Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama. 2. Banyak keluarga yang masih menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan anak pada sekolah. 3. Peran sekolah adalah membantu keluarga agar pendidikan anak dapat terlaksana secara lebih lengkap, sistematis, efektif, dan hasilnya tersertifikasi. 4. Untuk mencapai hasil yang optimal, kerjasama keluarga dengan satuan pendidikan mutlak diperlukan. 5. Sekolah sebagai pihak penyedia layanan wajib bekerjasana dengan keluarga dalam memajukan pendidikan anak mereka.
Ancaman di Seputar Anak 1 Kekerasan 5 Paham Radikal 2 Narkoba 4 Tindakan Amoral 3 Pornografi
Perangkat Peraturan Terkait 1. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. 2. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. 3. Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah. 4. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. 5. Permendikbud No. 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan Oleh Satuan Pendidikan. 6. Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. 7. Rencana pemberlakuan lima hari sekolah. 5
Perlunya Pembentukan Pokja Fungsi Pendidikan Keluarga khususnya terkait pelibatan keluarga di satuan pendidikan menjadi tanggung jawab lintas bidang yang membina satuan pendidikan, mulai PAUD hingga SMA/SMK, termasuk SLB dan PNF; Fungsi ini juga membutuhkan pelibatan unsur masyarakat pegiat pendidikan seperti Dewan Pendidikan, Orgnaisasi profesi, dan pegiat serta berkoordinasi dengan dinas terkait seperti dinas kesehatan, sosial, BKKBN, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BNN, dll.; Dalam menginmplementasikan diperlukan koordinasi dan sinergi yang efektif antar bidang, sektor, dan pegiat POKJA Pendidikan Keluarga diharapkan menjadi wadah koordinasi dan sinergitas tersebut. 6
Pengertian Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga selanjutnya disebut Pokja Pendidikan Keluarga adalah sebuah kelompok kerja pada dinas pendidikan provinsi dan atau dinas pendidikan kabupaten/kota untuk membantu dinas pendidikan dalam pembinaan dan pelaksanaan program pendidikan keluarga. 7
Tujuan Meningkatkan efektivitas koordinasi pelaksanaan pendidikan keluarga dengan berbagai instansi/lembaga/organisasi terkait; Meningkatkan kapasitas pengawas sekolah, penilik pendidikan nonformal, pelatih/fasilitator pendidikan keluarga dalam rangka pendampingan, asistensi dan supervisi pelaksanaan program pendidikan keluarga di keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat. 8
Pengorganisasian Dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk Pokja Pendidikan Keluarga Provinsi, dan Surat Keputusan Dinas Pendidikan Kab/Kota untuk Pokja Dinas Pendidikan Kab/Kota. Terdiri dari seorang ketua (diharapkan sekretaris dinas), seorang sekretaris (diharapkan salah satu kabid) dan beberapa anggota sesuai dengan keperluan, terdiri dari unsur: dinas pendidikan, UPT Pendidikan Pusat/Daerah, dinas atau instansi terkait, dewan pendidikan, pengawas/penilik, dan pelatih/fasilitator/pegiat pendidikan keluarga, dan unsur lainnya yang relevan. 9
Fungsi Koordinasi dengan instansi/lembaga terkait. Pembinaan pelaksanaan program pendidikan keluarga sesuai dengan kewenangannya Pemberdayaan pengawas, penilik PNF, fasilitator/pegiat pendidikan keluarga dalam pendampingan dan supervisi pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan Melakukan pembinaan dan pendampingan pendidikan keluarga, khususnya terkait dengan pelibatan keluarga dan masyarakat di satuan pendidikan; Menampung dan menganalisis berbagai aspirasi, ide, dan kebutuhan pendidikan keluarga dari satuan pendidikan dan masyarakat; Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program pendidikan keluarga; 10
Laman: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id Mari kunjungi, ekplorasi, dan temukan berbagai informasi menarik dan sangat bermanfaat 11
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi dan unduh dari laman: www.sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id Terima Kasih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 12
13