BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan penulis mudah diperoleh serta sangat relevan dengan pokok

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Center lantai 4 No. 1006, Jl. Asia Afrika Pintu IX-Gelora Senayan Jakarta 10270

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

: Siti Hajar Amalia Putri Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

Transkripsi:

1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kausalitas. Dengan penelitian kausalitas ini selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (mempertanyakan masalah sebab-akibat). (Kuncoro, 003; 10-11) yang dikutip oleh Suharso (007 ; 14) Jadi dalam penelitian ini ingin mengetahui pengaruh antara bauran pemasaran yang terdiri dari Produk/product (X 1 ), Harga/price (X ), Promosi/ promotion (X 3 ), Tempat/place (X 4 ) terhadap keputusan konsumen membeli motor merek Yamaha Mio J pada CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin. 1.. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin A. Yani Km. No.31 Banjarmasin. Sedangkan waktu penelitian mulai dari pengambilan data hingga penyusunan skripsi diperkirakan memakan waktu kurang lebih empat bulan yaitu bulan Mei s/d bulan Agustus 01.

1.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.3.1. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan dianalisis terdiri dari dua bagian ; 1. Variabel terikat (Dependent Variable) Variabel terikat atau dependent variable yang disimbolkan dengan Y adalah keputusan konsumen membeli motor merek Yamaha Mio J pada CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin. 40. Variabel bebas (Independent Variable) Variabel bebas atau Independent Variable yang disimbolkan dengan X adalah bauran pemasaran motor merek Yamaha Mio J pada CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin, yang terdiri dari Produk/Product (X 1 ), Harga/Price (X ), Promosi/Promotion (X 3 ), dan Tempat/Place (X 4 ). 1.4. Definisi Operasional Variabel Agar data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat diukur, maka dikemukakan pengertian terhadap variabel yang akan diukur sebagai berikut : 1. Bauran Pemasaran adalah merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

3. Produk (product) adalah: A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Kotler dan Amstrong (001:74). Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah : kecepatan, suara mesin, tampilan sepeda motor, tenaga besar, dan daya tahan terhadap segala cuaca. 3. Harga (price) adalah suatu nilai tukar yang bisa di samakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa. Harga jual adalah nilai jual sepeda motor yang ditentukan oleh perusahaan dalam penjualan yang diukur dalam satuan rupiah (Rp). Indikator yang diukur dari variabel ini adalah : harga sperpart, hemat bahan bakar, potongan harga, angsuran murah, dan harga terjangkau. 4. Promosi (promotion) adalah upaya untuk memberitahukan atau menawar-kan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Promosi adalah sumber informasi sehingga

4 konsumen mengetahui keunggulan produk. Indikator variabel ini diukur dari sumber informasi tentang Yamaha Mio J, Ketertarikan dengan promosi, dampak promosi bagi orang lain, informasi lewat petugas yang sangat jelas. Mengetahui keunggulan-keunggulan produk. 5. Tempat (Place) adalah bagaimana perusahaan membuat produk/jasanya tersedia dalam jumlah dan lokasi yang tepat ketika konsumen memerlukan produk Sepeda Motor Yamaha Mio J. Ini dapat juga digunakan perusahaan dalam mendistribusikan produknya. Indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah : ketersediaan Yamaha Mio J di dealer, dealer mudah dijangkau, lokasi dealer yang strategis, lokasi dealer sering kali dileweti, ketersediaan pelayanan antar. 6. Keputusan konsumen membeli Yamaha Mio J adalah dasar, alasan, atau penyebab yang membuat konsumen memilih membeli Yamaha Mio J. Indikator variabel ini adalah : tidak ragu membeli Yamaha Mio J, Memilih berdasarkan pertimbangan terbaik, Bangga membeli dan Menggunakan Yamaha Mio J. 1.5. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 00 ; 108) Sedangkan menurut Sugiyono (009 ; 97), pengertian populasi tergantung dari jenis penelitian ; kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif populasi diartikan sebagai wilayah

5 generalisasi sedangkan penelitian kualitatif tidak mempergunakan istilah populasi tetapi social situation. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Konsumen yang berminat untuk membeli sepeda motor merek Yamaha Mio J pada CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin. Populasi pada penelitian ini diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui. Sehingga tidak dapat diteliti seluruhnya, sehingga perlu dilakukan penarikan sampel. Sampel dalam suatu penelitian merupakan sebagian dari seluruh individu yang menjadi subyek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto mengemukakan Sampel adalah sebagian kecil atau wakil populasi yang diteliti (00 ; 104). Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan dan mencandrakan populasi, maka dalam penentuan sampel penelitian digunakan rumus Slovin (dalam Sugiyono, 009; 108) sebagai berikut ; N n 1 Na Dimana : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.

6 Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin diketahui bahwa meskipun banyak konsumen yang datang ke dealer ini untuk berbagai keperluan, namun konsumen yang telah melakukan pembelian Mio J selama bulan April, Mei dan Juni 01 dirata-ratakan setiap bulannya rata-rata 360 dengan tingkat kesalahan yang masih ditolerir N n sebesar 10 % adalah: 1 Na 360 1 360(0,1) 78,6 (78 orang) Berdasarkan perhitungan di atas maka sampel sebanyak 78 orang responden, yang ditarik dengan menggunakan teknik accidental sampling, yaitu dengan menunjuk 78 orang responden yang kebetulan datang di dealer CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin. 1.6. Jenis Dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan bersumber dari : 1. Jenis Data a. Data Kualitatif yaitu data atau informasi dalam bentuk tertulis mengenai bauran pemasaran pada perusahaan CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin. b. Data Kuantitatif adalah data mengenai target dan realisasi penjualan motor pada CV. Surya Prima Sentral Yamaha

7 Banjarmasin dan membandingkan mana yang lebih efisien dan lebih efektif digunakan.. Sumber Data Sedangkan sumber data yang digunakan adalah : a. Data Primer data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan, melalui wawancara dengan pimpinan perusahaan, kepala bagian pemasaran, dan karyawan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. b. Data Sekunder adalah berupa dokumen-dokumen dan laporan tertulis yang tersedia di perusahaan serta informasi lain yang ada hubungannya dengan masalah bauran pemasaran. 1.7. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan ini, metode pengumpulan data yang penulis tempuh adalah sebagai berikut : 1. Angket Angket, berupa daftar pertanyaan tertulis yang disusun sedemikian rupa untuk dijawab secara tertulis oleh para responden. Mengingat angket merupakan alat penggali utama. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup langsung, yang tujuannya untuk memudahkan responden memberikan jawaban, maka pertanyaan disusun dalam, bentuk pilihan ganda. Dalam hal ini ada lima alternatif jawaban.

8 Jawaban atas pertanyaan disusun dengan menggunakan skala 5 (lima) tingkat yang dan setiap alternatif jawaban diberi skor (bobot) sebagai berikut : a. Untuk jawaban Sangat Memuaskan dengan bobot = 5 b. Untuk jawaban Memuaskan dengan bobot = 4 c. Untuk jawaban Cukup Memuaskan dengan bobot = 3 d. Untuk jawaban Kurang Memuaskan dengan = bobot e. Untuk jawaban Tidak Memuaskan dengan bobot = 1. Observasi Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati langsung objek yang diteliti. 3. Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data yang langsung dalam bentuk tanya jawab dengan pimpinan perusahaan dan sejumlah personil yang berhubungan dengan penelitian ini pada CV. Surya Prima Sentral Yamaha Banjarmasin. 4. Dokumentasi Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen atau arsip-arsip perusahaan yang ada kaitannya dengan bauran pemasaran.

9 1.8. Uji Validitas dan Reabilitas Mengingat pentingnya data dalam sebuah penelitian, maka perlu dipasti-kan bahwa data yang diperoleh benar dan diperoleh dari alat penggali data yang benar dan sahih, sehingga tingkat keilmiahan suatu penelitian dapat dijhamin. Untuk itu alat penggali data harus memenuhi ketentuan valid dan reliabel. 1. Validitas Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrument (Suharsimi A., 00:143). Instrumen yang sahih memiliki validitas tinggi. Instrumen yang dikembangkan dalam daftar pertanyaan, dianggap realibel apabila mempunyai tingkat konsistensi hasil yang dicapai. Untuk menguti tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, maka dilakukan uji realibilitas. Pengjian realiabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua. Kriteria pengujian menurut Singgih (001 : 80) adalah : a. Apabila nilai r pq > r xy tabel, dengan df = n, pada level convidence 95% (α= 0,05), maka kuesioner tersebut dianggap realibel. b. Apabila nilai r pq < r xy tabel, dengan df = n, pada level convidence 95% (α = 0,05), maka kuesioner tersebut dianggap tidak realibel. Nilai korelasi (r) dibandingkan dengan 0,7, jika korelasi (r) lebih besar dari 0,84 maka pertanyaan yang dibuat dikategorikan valid.

10. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih (Arikunto, 00 : 1). Instrumen penelitian yang dianggap valid adalah suatu instrumen yang benar benar mampu mengukur variabelnya Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut valid maka dilakukan uji validitas dengan menggunakan analisis kesalihan butir, dengan teknik korelasi produk moment (momen takar) kriteria pengujian validitas menurut Singgih (000 : 78) adalah : a. Apabila nilai r pq > r xy tabel, dengan df = n, pada level convidence 95% (α = 0,05), maka instrumen tersebut dianggap valid. b. Apabila nilai r pq < r xy tabel, dengan df = n, pada level convidence 95% (α = 0,05), maka instrumen itu dianggap tidak valid. Kriteria uji reliabilitas instrumen menggunakan batas 0,6, jika Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka pertanyaan dinyatakan reliabel.

11 1.9. Metode Analisis Data 1.9.1. Model Analisis Teknik analisa yang akan digunakan untuk memperoleh penjelasan tentang pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel bebas (Y) adalah dengan metode regresi berganda (Multifler Linier Regresion) dengan model persamaan sebagai berikut : 36) Yˆ a b1 X1 b X b3 X3 b4 X 4 b5 X5 e i (J. Supranto, 001 ; Yˆ A b 1, b b 3 b 4 X 1 X X 3 X 4 e i Dimana : = Keputusan Konsumen = Konstanta = Koefisien regresi Produk (product) = Koefisien regresi Harga (price) = Koefisien regresi Promosi (promotion) = Koefisien regresi Tempat (place) = Produk (product) = Harga (price) = Promosi (promotion) = Tempat (place) = Gallat (disturbance error) 1.9.. Pengujian Asumsi Ekonomitrik 1. Uji Multikolonearitas Untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen digunakan uji multikolonearitas. Dengan kreteria pengujian sebagai berikut : 1. Jika model regresi mempunyai nilai VIF tidak lebih dari 5 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1, maka model regresi bebas dari masalah multikolonearitas.

1. Jika model regresi mempunyai nilai VIF lebih dari 5 dan tidak mempunyai angka tolerance mendekati 1, maka model regresi terdapat masalah multikolonearitas.. Uji Heteroskedastisitas Untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya perbedaan varian dari residu pada satu pengamatan kepengamatan yang lain digunakan uji heteroskedastisitas. Adapun kreteria dari uji heteros-kedastisitas adalah sebagai berikut : 1. Bila ada Scatterplot memiliki pola tertentu seperti bergelombang, melebar dan kemudian menyempit, maka pada model regresi terjadi gejala heteroskedastisitas.. Bila ada Scatterplot tidak ada pola yang jelas/beraturan, maka pada model regresi ini tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 3. Uji Autokorelasi Untuk menguji adanya korelasi antar pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 digunakan uji autokorelasi. Kreterianya adalah : 1. Bila angka Durbin Watson di antara sampai + berarti tidak ada gejala autokorelasi.. Bila angka Durbin Watson tidak di antara sampai + berarti ada gejala autokorelasi.

13 1.9.3. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dilakukan dengan alat uji statistik dan untuk memudahkan pengujian perlu digunakan hipotesis statistik yakni ; Ho : b 1, b, b 3, b 4 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas (X 1, X, X 3, X 4 ) terhadap variabel terikat (Y) Ho : b 1, b, b 3, b 4 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas (X 1, X, X 3, X 4 ) terhadap variabel terikat (Y) 1. Uji F Uji ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat secara bersama-sama (simultan) dengan model persamaan F hitung, dengan model formulasi sebagai berikut: (Y Y) /k (Y Y) / (N - k -1) F SS regresi SS residual (Wahid Sulaiman, 00 ; 154) Dimana : Y = nilai pengamatan Y = nilai Y yang ditaksir dengan menggunakan model regresi Y = nilai rata-rata pengamatan N = Jumlah pengamatan/sampel k = jumlah variabel independen Untuk menentukan nilai F tabel, digunakan tingkat signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (degree of fredom)

14 df = ( n k ) dan (k 1). Dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria uji ditentukan adalah : Jika F hitung > F tabel (df -, k 1, n k) maka Ho ditolak, sehingga Ha diterima. Jika F hitung < F tabel (df -, k 1, n k) maka Ho diterima, sehingga Ha ditolak.. Uji t Uji ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat secara sendiri-sendiri (parsial) dengan model persamaan t hitung dengan model formulasi sebagai berikut : bi ( i ) thit se( b 1 ) (Wahid Sulaiman, 00 ; 155) Dimana : b i = Koefisien variabel ke-i i = Parameter ke-i yang dihipotesiskan Se (bi) = Kesalahan standar bi Untuk menentukan nilai t tabel, digunakan tabel dengan tingkat signifikan 5 % dengan derajat kebebasan df = ( n k ). Dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria uji ditentukan adalah :

15 Jika t hitung > t tabel (df -, k 1, n k) maka Ho ditolak, sehingga Ha diterima. Jika t hitung < t tabel (df -, k 1, n k) maka Ho diterima, sehingga Ha ditolak. 3. Koefisien Determinasi Uji mengetahui besarnya kontribusi suatu variabel bebas dengan variabel terikat digunakan koefisien determinasi, dengan formulasi sebagai berikut : (Y Y) /k R (Y Y) /k SS regresi SS total (Wahid Sulaiman, 00 ; 154) Dimana : Y = Nilai pengamatan Y = Nilai Y yang ditaksir dengan menggunakan model regresi Y = Nilai rata-rata pengamatan N = Jumlah Pengamatan/sampel