Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di di Universitas Dharmawangsa, Jl.

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif, menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah field research (penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian lapangan/kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa

GATHERING DAN KEAKRABAN (Studi Kolerasional Tentang Hubungan Gathering Perusahaan Gas Negara Medan dengan Keakraban Karyawan di Divisi Operasional)

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat

BAB IX RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KARANG TARUNA MELALUI PROGRAM KUBE/ UEP DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Public Relation merupakan salah satu hal yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BAGIAN SEKRETARIAT PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANGGAI

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat terus berjalan tanpa gangguan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini kerjasama antar negara sudah tidak asing lagi didengar. Hampir di

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi permasalahan yang semakin kompleks. Salah satunya adalah kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian uang tiket yang tidak sedikit kepada travel atau konsumen, dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti diharapkan mendapatkan responden yang menggunakan handphone Nokia

BAB I PENDAHULUAN. mengedepankan kepuasan pengguna (user oriented). pelayanan terbaik dan dapat memuaskan setiap pengunjung yang datang, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah Kelurahan Cisaranteun

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB IV METODE PENELITIAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang terbaik untuk para customer-nya. Kemampuan perusahaan untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Humas merupakan suatu lembaga yang saat ini menjadi pusat perhatian karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

Datar Pertanyaan Wawancara. : Santai, pewawancara duduk berhadapan dengan narasumber. 1. Menurut Pak Marlo PR di Pertamina itu seperti apa?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) 1

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

METODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Ahmad Fauzi ES. abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. terlalu sulit untuk dipecahkan. Menurut Joko Subagyo :

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri dan memiliki kualitas ilmu yang tinggi untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB III METODE PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah field research, yaitu penelitian yang sumber datanya

Transkripsi:

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations dalam Membentuk Opini Masyarakat Terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara) Annisa Marhamah ABSTRAK Skripsi ini berisi penelitian mengenai strategi public relations dalam membentuk opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran dan proses strategi public relations dalam membentuk opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Public Relations, Strategi Public Relations, dan Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu hanya memaparkan atau memberikan gambaran mengenai situasi dan peristiwa. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh Praktisi Public Relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teori SWOT, yaitu Kekuatan (Strenghts) yang merupakan suatu kondisi perusahaan yang mampu untuk melakukan semua tugasnya secara baik, dikarenakan sarana dan prasarananya sangat mencukupi. Kelemahan (Weakness) adalah suatu kondisi dimana perusahaan kurang mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, dikarenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi. Kesempatan atau peluang (Opportunities) merupakan suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum dikuasai oleh pihak pesaing, sedangkan ancaman (Threats) adalah suatu kondisi yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan. Berdasarkan analisis SWOT tersebut ternyata dapat diketahui bahwa gambaran analisis kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), kesempatan atau peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dapat membentuk opini yang baik dari masyarakat terhadap perusahaan. Kata kunci : strategi public relations, analisis SWOT, opini masyarakat

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Public Relations atau yang biasa disebut dengan Hubungan Masyarakat memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sebagai salah satu bagian dari organisasi atau perusahaan, public relations lah yang bertugas dalam berinteraksi dengan masyarakat. Keberadaan public relations dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga dengan publiknya. Perkembangan public relations menghendaki bahwa tiap-tiap organisasi dalam masyarakat perlu mengatur hubungannya dengan berbagai lapisan masyarakat, agar tercapai hubungan yang serasi dan harmonis. Keadaan masyarakat sekarang sudah jauh berbeda dengan masyarakat dahulu. Semua perusahaan mengharapkan adanya dukungan dari masyarakat agar usahanya semakin dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu opini masyarakat terhadap perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Untuk membentuk opini yang baik dari masyarakat, maka perusahaan memerlukan strategi public relations yang tepat agar dapat membangun hubungan dengan beragam publik, meningkatkan reputasi organisasi, membangun perusahaan yang berorientasi pada masyarakat. Strategi public relations mendorong kegiatan dengan melibatkan semua stakeholders. Organisasi dan stakeholder perlu menciptakan saling pengertian dan berbagai interpretasi yang sama atas beragam isu, jika hubungan antara keduannya hendak berjalan dengan lancar (Prayudi, 2012:6). Perusahaan PLN (Persero) merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Wilayah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara ini meliputi seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara dengan luas 71.680,68 km 2, terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 kota dengan 417 kecamatan dan 5.856 desa atau kelurahan. Perusahaan PLN (Persero) harus menciptakan strategi untuk dapat membentuk opini yang baik dari seluruh masyarakat di Indonesia. Adegan strategi public relations yang dilakukan untuk membentuk opini masyarakat yang baik yaitu dengan menggunakan analisis SWOT yang merupakan kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), kesempatan atau peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Kerangka ini memberikan cara yang sederhana untuk dapat memperkirakan cara terbaik dalam melaksanakan sebuah strategi public relations.

Hal ini sesuai dengan motto PT PLN (Persero) itu sendiri yaitu listrik untuk kehidupan yang lebih baik, motto ini memiliki makna menjalankan bisnis kelistrikan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat Terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Syafruddin Pohan, dkk, 2012:10). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimanakah Gambaran Strategi Public Relations dalam membentuk opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara?. URAIAN TEORI Kerangka Teori Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti (Nawawi, 2001:39). Adapun teori yang dianggap relevan dengan masalah penelitian ini adalah Public Relations, Strategi Public Relations dan Analisis SWOT. Public Relations Public Relations menurut (British) Institute of Public Relations (IPR), adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara satu organisasi dengan seluruh khalayak (Nova, 2009:35). Dalam hal ini perusahaan harus secara keseluruhan mengupayakan terciptanya suatu hubungan yang baik dengan pihak organisasi atau perusahaan dengan pihak

luar atau masyarakat, untuk dapat menciptakan opini yang positif dari masyarakat kepada perusahaan itu sendiri. Strategi Public Relations Ruth Yearley, Planning Director dari Biro Konsultan Public Relations Ketchum London dalam Konferensi Chartered of Public Relations (CIPR) Perfecting PR Strategy di London pada tahun 2007 mengatakan : Kami melihat strategi sebagai sebuah penjelasan intelektual yang membantu tim dan semua orang yang terlibat dalam program public relations mengerti apa yang harus mereka capai dan bagaimana mereka akan mencapainya. Strategi merupakan pijakan bagi seluruh program dan tempat untuk selalu kembali untuk melihat bahwa kita berada pada jalur yang benar dan mengerti mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan (Prayudi, 2012:153). Analisis SWOT Analisis SWOT menurut Kusnadi (2000:165-166), adalah sebagai berikut Strengths (Kekuatan) adalah suatu kondisi perusahaan yang mampu untuk melakukan semua tugasnya secara baik dikarenakan sarana dan prasarananya sangat mencukupi (umumnya di atas rata-rata industri), sedangkan Weakness (Kelemahan) adalah kondisi dimana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dikarenakan sarana dan prasarana kurang mencukupi, sehingga ada pelaksanaan tugas yang tidak dapat dilaksanakan (umunya di bawah rata-rata industri). Opportunities (Peluang) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum dikuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun, sedangkan Threats (Ancaman) adalah suatu keadaan dimana perusahaan akan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudian hari. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel mandiri. Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (1999) variabel mandiri adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel

mandiri dari penelitian ini adalah strategi public relations dalam pembentukan opini masyarakat. Kerangka Operasional variabel yaitu sebagai berikut : NO Variabel Teoritis Variabel Operasional Strategi Public 1. Analisis SWOT. Relations Kekuatan (Strengths). Kelemahan (Weakness). Kesempatan atau peluang (Opportunities). Ancaman (Threats) METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian. Lokasi penelitian ini bertempat di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Jl. K.L. Yos Sudarso No.284 Medan. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif, yaitu metode yang hanya memaparkan atau memberi gambaran mengenai situasi dan peristiwa. Metode deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis karakteristik populasi atau bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat dan juga menggambarkan permasalahan dengan apa adanya, tanpa mencari atau menjelaskan hubungan (Rakhmat, 2004:24). Populasi dan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Praktisi Public Relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan data yang diperoleh, praktisi public relations yang terpilih untuk menjadi responden sebanyak 8 orang. Penentuan informan akan menggunakan perinsip total sampling, artinya keseluruhan jumlah populasi dijadikan sebagai responden. Apabila sampel penelitian di bawah 100, maka sebaiknya diambil semuanya sebagai sampel penelitian. Berdasarkan data tersebut, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel, sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi penelitian, yakni sebanyak 8 orang.

Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research). Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan yang dapat mendukung penelitian. 2. Penelitian Lapangan (Field Research). Kuesioner. Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan tertulis (Arikunto, 2002:135). Teknik Analisis Data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis tabel tunggal. Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tabel Tunggal Berikut aspek kekuatan (Strenghts) dari penyataan-pernyataan yang telah dijawab oleh responden. Tabel 6 Tenaga yang Terampil, Berpengalaman dan Berdedikasi Tinggi No. Jawaban Responden F % 1. Sangat Setuju 4 50% 2. Setuju 4 50% 3. Tidak Setuju 0 0 4. Sangat Tidak Setuju 0 0 Jumlah 8 100% Sumber : P.8 / FC.6

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 8 responden (100%) menyatakan sangat setuju dan setuju dengan pernyataan bahwa praktisi perusahaan memiliki tenaga terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi pada pekerjaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seorang praktisi public relations harus memiliki tenaga yang terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya, apalagi seluruh praktisi public relations yang ada di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Para responden mengatakan kalau mereka harus memiliki kriteria tersebut untuk bisa menjadi seorang praktisi public relations di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan mereka harus mampu untuk menyelesaikan seluruh masalah yang ada, baik itu di perusahaan maupun di masyarakat untuk dapat mencapai strategi public relations yang telah direncanakan, dan dari strategi atau kegiatan yang dilakukan dapat membentuk opini yang positif dari masyarakat terhadap perusahaannya, sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan. Pembahasan PT PLN (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi public relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats), untuk dapat menciptakan opini yang positif dan bagus dari masyarakat. Dilakukan penyebaran kuesioner yang berisi beberapa pernyataan yang merupakan strategi public relations perusahaan kepada 8 orang responden, yaitu seluruh pegawai atau praktisi public relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Peneliti menganalisis jawaban responden dengan menggunakan tabel tunggal. Dari keseluruhan tabel tunggal yang dianalisis, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi public relations dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) dapat menciptakan opini yang positif dari masyarakat terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil data pada 8 orang responden yang dianalisa melalui tabel tunggal, dapat diketahui bahwa pernyataan mengenai beberapa aspek kekuatan (Strenghts) yang telah disebarkan kepada responden. Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa semua responden pada umumnya sangat setuju dan setuju terhadap pernyataan mengenai aspek kekuatan (Strenghts) tersebut, dan responden berpendapat bahwa dengan adanya kekuatan dari perusahaan akan membuat setiap kegiatan atau strategi yang direncanakan oleh perusahaan dapat diterima dan didukung oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat memberikan opini yang positif terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa aspek kelemahan yang telah disebarkan kepada responden dilihat dari faktor internal perusahaan, seperti apakah nantinya perusahaan dapat menjalankan strategi public relations yang telah direncanakan dengan baik atau tidak. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa responden pada umumnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut dikatakan sebagai aspek kelemahan (Weakness) PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Responden pada umumnya berpendapat bahwa mereka tidak memiliki kelemahan seperti yang telah disebutkan dalam angket atau kuesioner yang telah disebarkan. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dari beberapa aspek kesempatan atau peluang (Opportunities) yang telah disebarkan kepada responden, bahwa responden pada umumnya setuju apabila pernyataan tersebut dikatakan sebagai aspek kesempatan atau peluang (Opportunities) PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Responden menyatakan bahwa dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti menambah pembangkit listrik baru untuk disalurkan ke daerah-daerah yang masih belum teraliri oleh listrik membuat masyarakat akan merasa terpenuhi kebutuhannya dan akan memberikan opini yang positif kepada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Beberapa aspek ancaman (Threats) yang telah disebarkan kepada responden, dapat diketahui bahwa sebagian responden memilih jawaban tidak setuju dengan beberapa pernyataan aspek ancaman (Threats) perusahaan tersebut. Responden berpendapat bahwa tidak memungkinkan munculnya pesaing baru dalam bidang kelistrikan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Sedangkan sebagian responden yang menyatakan setuju dengan beberapa pernyataan mengenai aspek ancaman (Threats) tersebut berpendapat bahwa dengan rendahnya pengetahuan masyarakat

dalam masalah, dikarenakan masih banyaknya masyarakat berada pada posisi yang bawah dan menengah, sehingga sulit untuk mendapatkan informasi mengenai setiap kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis strategi public relations yang telah dilakukan, maka peneliti dapat memberikan beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Gambaran strategi public relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). 2. Gambaran strategi public relations berdasarkan aspek kekuatan (Strenghts) adalah suatu peranan utama bagi perusahaan karena dapat menjalankan strategi public relations dengan baik. Aspek kekuatan tersebut adalah masih memimpin produksi di bidang kelistrikan. 3. Gambaran strategi public relations berdasarkan aspek kelemahan (Weakness) adalah suatu proses analisis yang berhubungan pihak internal perusahaan, seperti pegawai atau praktisi perusahaan. Kelemahan dari perusahaan ini adalah keterlambatan dalam membangun pembangkit listrik untuk disalurkan ke daerah-daerah yang belum teraliri listrik. 4. Gambaran strategi public relations berdasarkan aspek kesempatan atau peluang (Opportunities) adalah suatu proses kesempatan bagi perusahaan untuk menciptakan keuntungan bagi perusahaan dengan berjalannya strategi public relations perusahaan dengan lancar. Strategi yang dilakukan adalah dengan menambah pembangkit listrik baru untuk disalurkan ke daerah-daerah yang masih belum teraliri oleh listrik. 5. Gambaran strategi public relation berdasarkan aspek ancaman (Threats) adalah suatu proses yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan. Ancaman tersebut seperti rendahnya pengetahuan masyarakat akan informasi listrik yang ada.

Saran 1. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara harus melakukan riset atau penelitian kepada masyarakat. Riset atau penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat dan untuk mengetahui bagaimana pendapat atau opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan itu sendiri dan dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan. 2. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara harus dapat memikirkan solusi yang baik, apabila nantinya muncul perusahaan listrik lainnya. Apakah nantinya perusahaan listrik yang baru berdiri tersebut dapat bekerjasama dengan PT PLN (Persero) Wilayah Suamtera Utara atau tidak. 3. Hendaknya PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dapat membangun pembangkit listrik yang baru dengan cepat, agar listrik dapat tersalurkan dengan cepat kepada masyarakat yang berada di daerah-daerah yang belum teraliri listrik. DAFTAR REFERENSI Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekaan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE. Kusnadi. (2000). Pengantar Manajemen Strategi. Malang : Universitas Brawijaya Malang. Namawi, Hadari. (1995). Metode Penelitian Sosial. Jakarta : UGM Press. Nova, Firsan. (2009). Crisis Public Relations : Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Pohan, Syafruddin & dkk. (2012). Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian. Medan : PT Grasindo Monoratama. Prayudi, SIP. MA. Ph.D. (2012). Public Relations Stratejik. Yogyakarta : Komunikasi UPN Press. Rakhmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Remaja Rosdikarya.