BAB I PENDAHULUAN. karyawan, alumni serta pengguna lulusan. Informasi Tenaga Kerja wilayah Jawa Timur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat diantara perguruan-perguruan tinggi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kurangnya perencanaan yang matang dalam setiap perancangan sistem

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

Teknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi sehingga IS/IT banyak digunakan oleh organisasi (Sasmito, 2013). Dengan

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Informasi (Sistem Informasi) pada Perguruan Tinggi dengan Framework Zachman.

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

DAFTAR ISI. Halaman Judul...ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir...iv. Ucapan Terimakasih...viii. Abstrak...x. Daftar Isi...xi. Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab III Analisa dan Kerangka Usulan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

Enterprise Architecture Planning

Enterprise Architecture Planning

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.

khazanah Perancangan Master Plan Sistem Informasi Akademik STT Dharma Iswara Madiun informatika

BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya 2.2 Arsitektur Enterprise

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan arah kebijakan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi.

RESUME JURNAL : PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

ENTERPRISE ARSITEKTUR PLANNING

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

Sosialisasi, 17 Juni 2011 PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN UNIT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No.20 pasal 51 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

MODUL 9 PENYUSUNAN RENCANA TINDAK; PEMBERDAYAAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH. Dosen : M. Tasrifin,SH,MH,MM.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang. Perusahaan yang beralamat di Jl. S. Parman Kav.37 Slipi Jakarta

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Enterprise

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

Bab II Tinjauan Pustaka

Perencanaan Sistem Informasi Evaluasi Diri Menggunakan Framework Zachman

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGGUNAKAN TOGAF TOGA AD A M

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan diantara Perguruan Tinggi sebanyak 51% dari 16.000 PTN dan PTS yang telah terakreditasi (BAN PT, 2012) di seluruh Indonesia dan di Jawa Timur untuk bidang Teknologi Informasi sebanyak kurang lebih 92 PTN dan 3.124 PTS berlombalomba untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, termasuk penyediaan informasi terhadap stakeholder yaitu calon mahasiswa, mahasiswa, dosen, administrasi, karyawan, alumni serta pengguna lulusan. Informasi Tenaga Kerja wilayah Jawa Timur terungkap bahwa peluang kerja di bidang TI di Jawa Timur kurang lebih 1.700 lowongan pekerjaan dari 22 perusahaan masih belum tergarap. Sementara nilai pasar yang tersedia mencapai US $1.7 milyar atau 164 triliun rupiah. Kebutuhan tenaga TI tersebut akan semakin bertambah jika e-government dan otonomi daerah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan sudah mulai dilaksanakan dengan baik. Maka dapat diperkirakan seluruh Instansi pemerintah di wilayah Jawa Timur setiap tahunnya paling tidak kurang lebih membutuhkan tenaga sebanyak 5.498 tenaga dibidang TI. Sekolah Tinggi Teknik Dharma Iswara Madiun (STT DIM) dibawah naungan PPLP PT PGRI (Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI), yang pada awal berdirinya masih bergabung dan bekerjasama dengan perguruan tinggi swasta lain, dimana semua sistem manajemen masih dikendalikan oleh perguruan tinggi partnernya. Baru pada tahun 2006 STT DIM berdiri sendiri secara managemen dan pengelolaan akademik serta non-akademik. Secara geografis STT DIM terletak di wilayah Jawa Timur bagian barat. Lingkungannya cukup dekat dengan kompetitor Perguruan Tinggi lain yaitu Universitas Merdeka Madiun, Universitas Katholik Widya 1

2 Mandala Madiun, STISIP Muhammadiyah Madiun, Akademi Koperasi Madiun, Universitas Islam Indonesia Madiun, Politeknik Madiun dan Sekolah Tinggi Widya Yuwana Madiun. Diantara sekian banyak kompetitor tersebut, STT DIM merupakan pilihan utama masyarakat Madiun dan sekitarnya. Terbukti banyaknya jumlah pendaftar mahasiswa reguler pada tahun 2006-2012 berturut-turut adalah 60, 70, 100, 115, 160, 175 dan 200. Jumlah mahasiswa yang diterima berturut-turut adalah 50, 65, 90, 100, 150, 170 dan 190. Keketatan seleksi rata-rata mendekati 1:1, sehingga menunjukkan kualitas input yang rendah. Jumlah pendaftar yang terus meningkat tersebut seharusnya diikuti dengan peningkatan keketatan seleksi mahasiswa baru yang didukung dengan penetapan daya tampung yang realistis sesuai sumberdaya yang dimiliki. Kompetitor yang tidak selektif dalam penerimaan mahasiswa baru menjadi ancaman utama dalam meraih jumlah pendaftar. Untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat tersebut, maka perlu dikembangkan aspek lokal yang bisa memenuhi keinginan masyarakat. Peluang mendapatkan mahasiswa perlu diperbesar dengan memberikan beasiswa bagi lulusan SMA yang berprestasi namun mengalami kesulitan ekonomi, terutama calon mahasiswa yang berasal dari SMA di wilayah Jawa Timur bagian barat. Selain itu ada lagi potongan khusus 50% untuk DPP bagi pendaftar (calon mahasiswa) yang menjadi anggota PGRI serta 25% bagi pendaftar yang mempunyai orangtua anggota PGRI. Lembaga telah menyalurkan dana beasiswa yang diperoleh dari Kopertis Wilayah VII berupa beasiswa PPA dan BBM. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sehubungan dengan keterbatasan beasiswa dari Kopertis maka beasiswa belum diberikan secara keseluruhan bagi lulusan SMA maupun SMK yang berprestasi tetapi mengalami kesulitan ekonomi untuk kuliah di STT DIM. Penyandang beasiswa dari luar institusi merupakan peluang yang harus diraih untuk menjamin keberlanjutan pemberian beasiswa.

3 Saat ini STT DIM berusaha dan selalu berupaya untuk meningkatkan status akreditasi dengan peningkatan kualitas dan mutu internal secara berkelanjutan dan menjadikan akreditasi sebagai strategi institusi untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain. Intitusi sendiri menyadari bahwa untuk memperoleh atau mempertahankan status akreditasi memerlukan komitmen dari pihak perkumpulan (PPLP PT PGRI), manajemen, dosen dan karyawan serta mahasiswa. Salah satu komitmen tersebut adalah peningkatan kualitas pengelolaan Teknologi Informasi. Globalisasi dunia pendidikan menuntut perguruan tinggi untuk dapat mengelola informasi dengan baik, sehingga kebutuhan informasi masing-masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat (Choldun, 2006). Meningkatkan fungsionalitas perangkat lunak merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu perguruan tinggi (Fachrurrozi, 2009). Teknologi Informasi dapat mengotomatisasi proses pengelolaan informasi dari mulai memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap orang bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan mudah (Hendric, 2008). Arsitektur Enterprise merupakan kumpulan bidang arsitektural dan stategis yang meliputi informasi, sistem bisnis serta arsitektur teknik, Tujuannya adalah untuk menyelaraskan strategi Teknologi Informasi dengan strategi Enterprise. Arsitektur Enterprise juga dipakai sebagai alat (tool) untuk rencana strategis, akuisisi, dan investasi kapital. Sedangkan Framework Arsitektur Enterprise secara detail merupakan kerangka konseptual untuk memfasilitasi penemuan, desain dan evolusi dari technical architecture. Ada beberapa contoh framework EA yang beredar antara lain : Zachman Framework (ZF), Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), The Open Group Architecture Framework (TOGAF), dll. Berdasarkan Survey Institute for Enterprise Architecture Development (IFEAD) tahun 2003, dari ketiga model EA 3

4 tersebut yang banyak digunakan adalah Framework Zachman. Oleh karena itu penelitian ini memilih Zachman Framework dikarenakan hal-hal sebagai berikut : 1. Karakteristik Framework Zachman yang bagus, sederhana, simple, mudah dimengerti dan diaplikasikan. 2. Sesuai dengan perencanaan strategis Teknologi Informasi Perguruan Tinggi yang dipakai peneliti sebagai judul tesis ini. 3. Berdasarkan Input yang diperlukan untuk aktivitas EA Zachman, berisi penerapan visi dan misi dari lembaga/instansi tempat penelitian. 4. Berdasarkan Output yang diinginkan dari aktivitas EA Zachman, yang bertujuan untuk peningkatan status akreditasi dan peningkatan jumlah mahasiswa baru serta dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain khususnya di wilayah karisidenan Madiun untuk lima tahun kedepan. Saat ini sistem yang sedang berjalan di STT DIM tidak melalui suatu analisis dan perencanaan yang matang sehingga pada fase proses implementasi dan pemeliharaan mengalami kesulitan, termasuk permintaan perubahan oleh pengguna. Proses bisnis yang matang adalah syarat mutlak bagi perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan sistem akademik yang lebih baik. Dalam pengembangan sistem lebih lanjut dibutuhkan analisis dan perencanaan srategis teknologi informasi dalam bentuk dokumen (Renstra) jangka panjang (Tahun 2012-2017). Secara lengkap dokumen Renstra akan dibahas dalam tesis ini dengan metode Zachman Framework. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

5 1. Bagaimana menganalisa dan merancang strategi pengembangan bisnis pada Perguruan Tinggi yang berbasis Framework Zachman di STT Dharma Iswara Madiun. 2. Bagaimana membuat usulan perencanaan STT Dharma Iswara Madiun yang bisa dipakai sebagai pedoman pelaksanaan bisnis pendidikan untuk jangka panjang (2012-2017). C. Batasan Masalah Zachman Framework memiliki cakupan yang begitu luas, dalam Tesis ini hanya dibangun metode pengisian artifact untuk 2 perspective yaitu The Planner Perspective (Scope Context) dan The Owner Perspective (Business/enterprise Concept). Bahasannya meliputi bagian akademik, administrasi dan keuangan, bagian SDM (Sumber Daya Manusia) dan bagian umum saja, karena bagian-bagian ini sangat tepat untuk melakukan pendekatan yang mencakup aspek data (informasi) dan proses bisnis, serta tidak mencakup aspek lain dari arsitektur enterprise seperti arsitektur teknologi, aplikasi dan aktivitas bisnis pada bagian pemasaran dan bisnis lainnya. Hasil akhir yang diharapkan dari Tesis ini adalah suatu bentuk Usulan Perencanaan Strategis Teknologi Informasi pada STT DIM Madiun yang dibuat dan dikembangkan dari kondisi TI pada saat ini agar dapat sesuai dengan arah dan perkembangan organisasi. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu bentuk Usulan Perencanaan Strategis (RENSTRA) Teknologi Informasi dalam pemodelan Arsitektur Enterprise pada STT DIM untuk tahun 2012-2017 yang dapat mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi serta strategi bersaing dengan perguruan tinggi lainnya, sehingga akan 5

6 mendapatkan komitmen yang utuh dari pihak manajemen atas perencanaan TI-nya, dimana sekarang ini pemenuhan kebutuhan TI masih merupakan bentuk kebutuhan sesaat saja. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan status akreditasi STT DIM pada tahun 2014 mendatang. E. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah rutinitas pengolahan data organisasi sehari-hari yang dijalankan di STT Dharma Iswara Madiun. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Studi Kelayakan Pada tahapan ini penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi sehingga dapat ditentukan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini. 2. Metode Observasi Melakukan pengamatan secara langsung dan pencatatan data terhadap obyek dengan tujuan untuk mendapatkan data sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. 3. Studi Pustaka Mengumpulkan data dari buku-buku referensi, media elektronik atau sumbersumber lain yang terkait dengan analisa dan rencana strategik suatu perguruan tinggi. 4. Pengumpulan dan Pengolahan Data Dilakukan dengan teknik deskriptif analisis yaitu mendeskripsikan, mencatat, menganalisa, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang umum terjadi dalam kegiatan bisnis dibidang pendidikan tinggi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dan observasi/survey ke lapangan untuk

7 mengetahui kondisi dan proses yang terjadi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan framework atau tools yang relevan. 5. Analisis dan Perencanaan Kebutuhan Sistem Menganalisa data dan membuat usulan perencanaan yang sesuai dipakai di STT DIM dengan 2 perspektive untuk 6 pertanyaan fundamental (who, what, why, when, where and how). Gambar 1 : Batasan Framework Zachman 6. Validasi system Menganalisa system yang direncanakan dan menguji kebenaran system (validasi hasil analisis) yang ditawarkan kepada planner dan owner di tempat penelitian. F. Sistematika Penulisan Dalam penulisan tesis ini penulis menyusun dalam enam bab dengan susunan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara singkat isi dari tesis yang berisi latar belakang yang meliputi : perumusan masalah, batasan masalah, dan manfaat penelitian serta tujuan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

8 Menjelaskan teori yang mendukung penyelesaian tesis yang berisi uraian penelitian pendahuluan, teori konsep sistem informasi akademik, dan konsep analisis dan desain sistem. BAB III LANDASAN TEORI Berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam menganalisa dan merencanakan untuk lima tahun kedepan dari model pengembangan konsep arsitektur organisasi dalam bidang pendidikan. BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM Memuat tentang proses analisis dan perencanaan dalam pengembangan sistem secara strategis dalam bisnis pendidikan serta validasi hasil analisis. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari penelitian yang direncanakan serta saran-saran yang mungkin diberikan untuk pengembangan system lebih lanjut. G. Jadwal Penelitian Beberapa tahap yang dijadwalkan dalam penelitian ini tergambar dalam bentuk tabel di bawah ini. Tabel 1 : Jadwal Penelitian No Kegiatan Des Jan Feb Mrt Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt 2012 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 1 Studi Kelayakan 2 Observasi 3 Studi Pustaka 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 5 Analisis dan Perencanaan Kebutuhan Sistem 6 Validasi hasil 7 Penuyusunan Laporan