Pengalamatan Disk. Urutan penomoran alamat logika disk mengikuti aturan :

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 7 MANAJEMEN DISK

MANAJEMEN DISK I. Kelompok Isnina Eva Hidayati ( ) Rissa Dwi Oktavianty ( Y ) Sari Dwi Handiny ( )

Penjadwalan Disk sangat penting dalam meningkatkan efisiensi penggunaan disk terkait dengan kecepatan waktu akses

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Manajemen Disk dan Algoritma Penjadualan Disk

Manajemen Disk Struktur dan Penjadualan Disk oleh Kelompok 57.4 M Hasrul M & Riyadi Akbar

Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Sistem Penyimpanan Disk

13 Sistem Penyimpanan Disk

Penerapan Algoritma Brute force dan Greedy pada Penjadwalan Disk

Dosen pengampu : Mohamad Dani Sifat : Tutup buku dan peralatan elektronik

Penjadwalan Process. Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher.

Overview Penjadwalan (1)

Sistem Operasi Komputer

BAMBANG PUJIARTO, S.KOM

MEDIA PENYIMPANAN. Alif Finandhita, S.Kom

Sistem I/O. Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka I/O Kernel I/O Subsystem Mengubah I/O Request Menjadi Operasi Perangkat Keras Streams Performance

Tujuan Pembelajaran. Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation)

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS. Pertemuan Ke 13

Tempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Penerapan Algoritma Greedy Pada Pembacaan Blok di Hard Disk

Manajemen Disk II. Kelompok : Aditya Nugraha Dani Supriyadi Wahyu Sulistio

BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Review Pert 3. Pencatatan Pemakaian Memori: 1.Memakai bit 2. Memakai senarai berkait Penggunaan Memori : fit, fragmen, fragmentasi

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

INPUT / OUTPUT. Sistem Operasi Komputer. 1. Prinsip Perangkat Keras I/O Batasan : bagaimana hardware tersebut di program

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Disk Scheduling Shortest Seek Time First

PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK. Dahlan Abdullah d m

BAB 42 KONSEP ALOKASI BLOK SISTEM BERKAS. Kelompok : Haris Sahlan ( )

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Pertemuan 4. Teknologi Dan Algoritma Penjadwalan Disk 4/8/2011

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 4/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

Sistem Operasi Komputer MANAJEMEN MEMORI

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Karateristik proses baca dan tulis suatu data pada media disk magnetic, terbagi atas :

Media Penyimpanan Berkas. Rudi Susanto

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

12 Input / Output. Sistem I/O. Hardware I/O. Struktur PC Bus

adil efisiensi waktu tanggap (response time) turn arround time throughput

APLIKASI KOMPUTER SISTEM OPERASI. Modul ke: I b r a h i m, S.T, M.T. Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 6. Teknologi Penyimpanan Komputer

I/O dan Disk. B a b. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES

PENDAHULUAN. Pertemuan 1 1

Sistem Berkas sesi 3 1

Sistem Operasi. Divais Input/Output 2016

Sistem I/O. Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan (Request) I/O ke Operasi Hardware Stream Unjuk Kerja

Perangkat Penyimpanan Tersier

1. Disk Schedulling 2. Buffering

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika

Klasifikasi Perangkat I/O

Arus mengalir melalui koil menghasilkan medan magnet Pulsa dikirimkan ke head. Pola magnetik disimpan pada permukaan disk di bawahnya

I. Struktur Sistem Operasi

BAB VII INPUT / OUTPUT

BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

Struktur Sistem Komputer

Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS

Organisasi & Arsitektur Komputer

Memori Sekunder (Pertemuan ke-3) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

Organisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com

Sistem Operasi. Silabus :

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

MAKALAH ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT

Penjadwalan Proses. 1. Adil Proses proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu prosessor yang sama

Konsep Dasar Sistem Operasi

E. Ully Artha SISTEM OPERASI

BIOS Dory Amanda sari

Bab 7 MANAJEMEN PERANGKAT MASUKAN/KELUARAN

Sistem Operasi Komputer Pertemuan II Struktur Sistem Komputer

NASKAH UJIAN UTAMA JENJANG/PROGRAM STUDI : STRATA SATU/ INFORMATIKA

Alokasi Memori. Kelompok Rakhmat Adhi Pratama X 2. Akhda Afif Rasyidi Muhamad Ilyas

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS. Nila Feby Puspitasari

Struktur Sistem Komputer

Perangkat Penyimpanan (storage devices) berfungsi untuk menyimpan data yang telah dimasukkan dan juga menyimpan hasil penyimpanan kerja CPU.

Struktur Sistem Komputer

Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana

TUGAS ORGANISASI KOMPUTER

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Tips Mengoptimalkan Kinerja Hard Disk

BAB VII SISTEM OPERASI

Deskripsi Penjadwalan Proses

Aditya Wikan Mahastama

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Dasar Sistem Operasi. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES)

Bab 4. Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 4.1 KONSEP DASAR. Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010

SISTEM OPERASI. Oleh:

STRUKTUR SISTEM OPERASI

SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

MEMORI. Memori. Memori Pembantu. Eksternal - ROM - PROM - EPROM - EEPROM - Cache. Kategori Penghapusan Mekanisme penulisan. Electrically Readonly

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

3/30/2016. Manajemen Memori. Manajemen Memori. Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

Recap. Proses. Proses. Multiprogramming. Multiprocessing 9/16/2016. Ricky Maulana Fajri

Transkripsi:

Manajemen Disk

Pengalamatan Disk Disk dialamati secara logika sebagai array satu dimensi. Unit terkecilnya adalah blok, baik untuk operasi read atau write. Ukuran blok dilakukan atau disusun pada saat pemformatan disk.

Pengalamatan Disk Urutan penomoran alamat logika disk mengikuti aturan : 1. Alamat paling awal, yaitu sektor 0 adalah sektor pertama dari track pertama pada silinder paling luar. 2. Proses pemetaan dilakukan secara berurut dari Sektor 0, lalu ke seluruh track dari silinder tersebut, lalu ke seluruh silinder mulai dari silinder terluar sampai silinder terdalam. 3. Urutan yang mendahulukan silinder yang sama sebelum pindah ke track berikutnya bertujuan mengurangi perpindahan head pembacaan pada setiap sisi cakram

Penanganan Disk Request Operasi disk merupakan operasi khusus yang hanya dapat dilakukan oleh rutin SO Mekanisme penanganan disk request adalah sebagai berikut: 1. Suatu proses yang membutuhkan transfer data dari dan ke disk, maka proses akan memanggil system call SO 2. System call akan memicu SO memblok proses bersangkutan karena operasi I/O disk akan memakan waktu. Disk request akan ditangani oleh device driver yang sesuai dengan piranti I/O yang hendak diakses. 3. Device driver akan memeriksa status disk. Jika sedang sibuk, maka akan dimasukkan pada antrian disk bersangkutan

Penanganan Disk Request 4. Jika disk tidak sedang digunakan, maka disk request tersebut akan dilayani dan alamat disk dikirimkan ke disk controller. 5. Operasi write data akan disalinkan oleh DMA controller atau prosessor dari memori utama ke buffer disk controller untuk selanjutnya disalin ke piringan disk operasi read data yang akan dibaca, akan disalin ke buffer disk controller lebih dulu, baru disalin ke memori utama.

Waktu Penanganan Disk Request Disk request oleh suatu proses akan menimbulkan waktu tunda. proses akan berstatus blocked sampai data yang diminta telah dipindah ke memori utama. Waktu yang dibutuhkan untuk memproses disk request terdiri atas: 1. Overhead time total waktu yang dihabiskan SO untuk menangani disk request. 2. Queuing time waktu yang dihabiskan di antrian disk.

Waktu Penanganan Disk Request 3. Latency (Random Access Time) waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan head ke lokasi yang hendak diakses. Latency terdiri atas 2 komponen: a. Seek time : waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head ke silinder yang berisi sektor yang dituju. b. Rotational latency : waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menunggu putaran disk sehingga head beradatepat dibawah sektor yang hendak diakses. 4. Transfer time waktu untuk mentransfer data dari atau ke lokasi disk.

Penjadwalan Disk Request Terjadi pada sistem multitasking. Penjadwalan disk request ditujukan untuk meminimalkan total latency (access time) dan seek time pada operasi transfer data. Contoh algoritma penjadwalan disk antara lain: 1. FCFS (First Come First Serve) berdasarkan urutan masuknya di antrian. Umumnya menghasilkan total access time yang buruk dan terlalu tinggi

Contoh antrian FCFS: (posisi awal head =50) 10, 45, 37, 56, 60, 25, 78, 48, 88, 70, 5, 20

Penjadwalan Disk Request 2. SSTF (Shortest Seek Time First) disk request yang memiliki seek distance yang paling dekat dengan posisi head terkini, akan dilayani lebih dahulu algoritma ini meminimalkan pergerakan head. 3. Elevator / SCAN mengasumsikan head bergerak satu arah. Jika head sudah mencapai bagian terluar atau terdalam dari cakram, maka arah gerak head dibalik.

Contoh antrian SSTF: (posisi awal head =50) 10, 45, 37, 56, 60, 25, 78, 48, 88, 70, 5, 20

Contoh antrian SCAN: (posisi awal head =50) 10, 45, 37, 56, 60, 25, 78, 48, 88, 70, 5, 20

Penjadwalan Disk Request 4. One-way elevator /C-SCAN mirip dengan elevator/scan. Bedanya head tidak melakukan pembalikan arah. Misal: pada saat head bergerak dari arah luar kedalam, jika head sudah berada didalam, maka arah pergerakan head akan dikembalikan ke luar lagi, baru gerak head dilanjutkan lagi. Selama pengembalian posisi, tidak ada operasi baca/tulis. 5. LOOK mirip dengan SCAN. Bedanya head tidak perlu melakukan perjalanan penuh dari bagian terluar sampai terdalam bila sudah tidak ada disk request lagi. pergerakan head bisa langsung dilakukan sebelum sampai track terdalam.

Contoh antrian C- SCAN: (posisi awal head =50) 10, 45, 37A, 56, 60, 25, 78, 48, 88, 70, 5, 20

Contoh antrian LOOK: (posisi awal head =50) 10, 45, 37A, 56, 60, 25, 78, 48, 88, 70, 5, 20

Organisasi Disk 1. Format fisik (Low-level Formatting) membagi disk kedalam sektor-sektor, sehingga disk controller dapat membaca/menulis operasi ini umumnya dilakukan dari pabrik pembuat disk 2. Partisi membagi disk menjadi satu atau lebih partisi dimana dapat dipandang secara logika sebagai disk yang terpisah. suatu partisi belum dapat ditulis sebelum di format secara logika.

Organisasi Disk 3. Format secara logika membangun struktur pengelolaan berkas sebelum data atau berkas dapat disimpan ke suatu partisi disk. menentukan unit alokasi berkas atau blok terkecil untuk alokasi berkas. Pada SO Windows cluster 4. Alokasi blok Booting membangun struktur untuk malakukan operasi booting yang biasanya terletak diawal disk bootstrap yaitu program kecil untuk inisialisasi booting SO. biasa tersimpan di ROM BIOS pada motherboard.

Organisasi Disk 5. Manajemen Bad Sector. mengelola, mencatat dan mengalihkan bad block, yaitu satu atau lebih sektor yang rusak pada disk ke tempat lain agar tidak ditulisi data.