BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini. menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus meningkatkan daya saingnya, agar mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

Kata kunci : Penjualan, Efektivitas, Efisiensi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan yang penting untuk mendukung

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas terpenting dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggunakan sarana dan prasarana yang ada. tetap bukan merupakan komponen keuangan yang liquid, namun keberadaanya sangat

BAB I PENDAHULUAN. krisis global, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I. Pendahuluan. Sarana transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

`BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan terus, untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini pada Air Minum Dalam Kemasan. (AMDK) PDAM Tirtawening Bandung serta pembahasan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB I PENDAHULUAN. direncanakan. Manajemen tersebut disusun dari manajemen tingkat atas sampai

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan dan tidak mudah untuk dipecahkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini sangat ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan, mengatur, dan mengendalikan segala aktivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu mendapatkan laba yang optimum dan memberikan kesejahteraan bagi para anggotanya. Tetapi semakin berkembangnya jaman, tantangan yang ada dalam memenuhi tujuan tersebut menjadi semakin sukar untuk dilakukan. Misalnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis, dan adanya globalisasi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia bukan saja harus bersaing dengan perusahaan nasional, tetapi juga dengan perusahaan luar negeri yang telah memiliki kinerja yang baik. Dengan kinerja yang baik perusahaan dapat meningkatkan kualitas barang atau jasanya untuk memperkecil biaya produksi atau harga jual produknya. Peningkatan tersebut mampu menarik perhatian para konsumen dan mampu memberikan nilai lebih pada perusahaan untuk dapat menghasilkan laba. Perusahaan dapat memiliki kinerja yang baik apabila ia mampu mengunakan alatalat, metode, pekerja, keahlian, dan hak istimewa yang dimilikinya dengan cara seefektif dan seefisien mungkin. Untuk beberapa jenis perusahaan, pengendalian yang efektif dan efisien dapat berjalan bila adanya prosedur pengawasan secara otomatis. Untuk menilai suatu prosedur yang telah ada, diperlukan suatu fungsi yang dapat menilai secara 1

objektif tentang pelaksanaan tersebut, yang dinamakan audit. Oleh karena itu dibutuhkanlah pengendalian intern pada penjualan perusahaan. Pengendalian intern adalah alat kendali manajemen dalam memastikan ditaatinya seluruh kebijaksanaan, rencana, dan prosedur seperti yang telah digariskan, menelaah dan menilai kekayaan, kecukupan, dan penerapan pengendalian dalam operasi lainnya, serta meningkatkan pengendalian yang memadai dengan biaya yang wajar, memastikan sampai sejauh mana tingkat pertanggungjawaban pengamanan atas aktiva perusahaan dalam pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan, menilai kualitas prestasi dalam pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan, dan merekomendasikan perbaikan-perbaikan operasi. Pada perusahaan kecil, pengelolaan lahan dan pengawasan dapat ditangani secara langsung oleh pemilik perusahaan sendiri karena ruang lingkup aktivitasnya masih belum banyak. Sedangkan pada perusahaan-perusahaan yang berkembang, mereka telah memiliki jenis aktivitas, transaksi, tenaga kerja yang semakin banyak, karena tidak mungkin dapat diatur hanya oleh satu orang saja. Untuk meyakinkan bahwa tujuan yang diterapkan benar-benar tercapai maka seorang pemimpin harus dapat menciptakan suatu struktur pengendalian internal yang dapat mengetahui perkembangan perusahaannya setiap saat. Selain itu struktur pengendalian intern dibentuk untuk menjaga kekayaan dan catatan organisasi, mengecek ketelitian maupun keandalan data akuntansi, mendorong efektivitas dan efisiensi serta menilai dipatuhinya kebijakan manajemen.

Pengauditan internal merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan dalam mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif. Melalui audit internal ini dapat diidentifikasi masalah yang menyebabkan terganggunya efisiensi dan efektivitas penjualan sehingga dapat diberikan saran dan rekomendasi perbaikan terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi. Pengauditan internal juga mampu menjalankan tanggung jawab manajemen secara efektif dan efisien dengan cara memberikan informasi yang baik dan akurat berupa hasil analisa, pemikiran, atau saran-saran atas kegiatan yang diperiksanya. Pengauditan internal merupakan bagian dari unsur pengendalian intern yang memadai dalam pengukuran dan penilaian atas keefektifan dan efisiensi pengendalian intern yang ada dalam perusahaan, termasuk pengendalian intern atas penjualan. Berdasarkan hal-hal yang telah dibahas dalam uraian diataslah saya, sebagai penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap efektivitas pengendalian intern atas penjualan suatu perusahaan. PT Alenatex merupakan perusahaan yang saya pakai sebagai objek penelitian yang bergerak dalam bidang tekstil. Sebagai perusahaan bidang tekstil, salah satu elemen penting yang dapat mempengaruhi penetapan laba rugi perusahaan adalah penjualan, karena adanya penjualan maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang telah dikurangi dengan biaya-biaya yang akan menghasilkan laba. Laba inilah yang berperan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, saya sebagai penulis merasa terdorong untuk menyusun sebuah skripsi yang berjudul: 3

PERANAN PENGAUDITAN INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, penulis mencoba membahas pokok masalah sebagai berikut: 1. Apakah pengauditan internal yang diterapkan oleh PT Alenatex telah memadai?. Apakah pengendalian intern yang dilakukan oleh manajer perusahaan atas penjualan telah dilaksanakan secara efektif? 3. Bagaimana peranan pengauditan internal yang memadai dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern atas penjualan? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari dibuatnya penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian sarjana lengkap dalam rangka untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi pada fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Selain itu penulis juga tertarik untuk mendapatkan gambaran yang nyata dalam pelaksanaan pengendalian intern penjualan dalam perusahaan, juga mendapatkan informasi atas peranan audit internal yang ada dalam perusahaan. 4

Tujuan dari dibuatnya penelitian ini oleh penulis adalah: 1. Untuk mengetahui apakah pengauditan internal yang diterapkan oleh PT Alenatex telah memadai.. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern yang dilakukan oleh manajer perusahaan atas penjualan telah dilaksanakan secara efektif. 3. Untuk mengetahui bagaimana peranan pengauditan internal yang memadai dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern atas penjualan. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan agar hasil dari penelitian ini akan mempunyai manfaat bagi beberapa pihak seperti berikut ini: 1 Penulis Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan nilai pengetahuan dan wawasan lebih baik untuk penulis mengenai hubungan pengauditan internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern atas penjualan dalam praktek nyata. Selain itu penelitian ini dibuat untuk dapat melengkapi salah satu persyaratan mengikuti ujian sarjana lengkap dalam rangka memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi pada fakultas ekonomi. Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat membantu kepada teman-teman mahasiswa yang lain sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan praktis. Penulis juga berharap agar hasil penelitian mampu memberikan informasi 5

pada masyarakat umum tentang peran serta pengauditan internal, khususnya terhadap peningkatan efektivitas pengendalian intern atas penjualan. 3 Perusahaan Penulis akan merasa senang apabila hasil penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi pihak PT Alenatex yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melakukan penelitian, maupun pada perusahaan-perusahaan lain yang sejenis bahwa aktivitas pengauditan yang baik mampu membantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern atas penjualan perusahaan. 1.5 Rerangka Pemikiran Perkembangan suatu perusahaan selalu diikuti dengan kompleksnya aktivitas yang dijalankan. Hal ini menuntut pelaksanaan aktivitas yang efisien dan efektif untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan untuk mengetahui perbandingan dengan kondisi yang ada perlu dilakukan audit. Persaingan tidak dapat dihindarkan terutama dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang sejenis. Apalagi dengan era globalisasi ini, persaingan tidak hanya dengan pihak dalam negeri saja tetapi dengan pihak luar negeri juga. Persaingan yang semakin ketat menuntut manajemen perusahaan untuk mengelola perusahaannya dengan seefektif mungkin, agar dapat bertahan dalam jangka panjang. 6

Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditentukan oleh bagaimana perusahaan mengantisipasi faktor-faktor eksternalnya dan bagaimana manajemen perusahaan dapat mengelola faktor-faktor internalnya seperti modal, sumber daya manusia, promosi, dan lain-lain. Faktor internal umumnya dapat dikendalikan oleh perusahaan, sebaliknya faktor eksternal tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan tetapi dapat diantisipasi. Yang penting adalah bagaimana manajemen mengelola faktor-faktor internal dan mengambil manfaat dari faktor-faktor eksternal untuk kepentingan perusahaan. Audit yang dilakukan tidak hanya audit keuangan saja yang menekankan pada penilaian sistematis dan objektif serta berorientasi historis dengan tujuan untuk memperoleh keyakinan tentang ketelitian, keandalan data keuangan, pengamanan harta atas kewajaran laporan keuangan yang diaudit. Tetapi pemimpin perusahaan juga memerlukan informasi yang menyangkut aktivitas perusahaan. Proses audit internal adalah evaluasi atas penjualan berbagai kegiatan perusahaan khususnya aktivitas penjualan. Hasil dari evaluasi ini adalah kesimpulan berupa laporan mengenai tingkat efektivitas penjualan yang ada di perusahaan. Efektivitas penjualan perlu ditingkatkan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dan menghasilkan laba yang optimum. Dengan adanya pengauditan internal yang rutin dan memadai dalam perusahaan, maka akan memberikan keyakinan yang lebih besar pada proses penjualan agar dapat berjalan dengan lancar dan dapat menghindari adanya penyimpanganpenyimpangan yang akan terjadi. Dapat disimpulkan bahwa proses audit internal 7

adalah evaluasi atas pelaksanan berbagai kegiatan perusahaan. Hasil dari evaluasi ini berupa efektivitas yang telah dicapai perusahaan. Dari penjelasan diatas kita dapat melihat bahwa pengauditan internal atas penjualan yang baik dapat memberikan kontribusi penting terhadap pengendalian intern perusahaan. Karena rerangka pemikiran inilah yang membuat saya selaku penulis memiliki suatu hipotesis seperti berikut ini: Audit internal berperan secara signifikan dalam meningkatkan efektivitas penjualan 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan pendekatan studi kasus, sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Deskriptif analitis adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti suatu objek, kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas pada masa sekarang. Untuk dapat menggunakan metode analisis tersebut diperlukan data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh selama penelitian ini akan diolah, dianalisis, dan kemudian diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang telah dipelajari. 8

1.6.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara-cara seperti berikut ini: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu pengumpulan data primer secara langsung dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang sedang diteliti dengan beberapa prosedur seperti: a. Pengamatan (Observasion) Yaitu pengumpulan data primer secara langsung terhadap aktivitas perusahaan yang sedang diteliti dan hal-hal lain yang berhubungan dengan permasalahan. b. Wawancara (Interview) Yaitu pengumpulan data dengan pihak-pihak yang berwenang untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai perusahaan dan masalahmasalah khusus yang sedang diteliti untuk mendapatkan data yang objektif bagi penelitian. c. Kuesioner (Questionnaire) Yaitu pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang disampaikan kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. d. Dokumentasi Merupakan pengauditan atas dokumentasi dan catatan perusahaan untuk menyokong informasi yang ada atau seharusnya ada dalam laporan keuangan. 9

. Penelitian kepustakaan (Library Research) Yaitu pengumpulan data dengan mempelajari dan membaca literatur serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan pengendalian intern terhadap penjualan dengan tujuan menemukan teori-teori yang dapat menunjang analisis berpikir penulis sehubungan dengan permasalahan yang terdapat di suatu tempat. 1.6. Alat Uji Daftar pertanyaan yang penulis sajikan adalah pertanyaan mengenai hubungan pengauditan internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern, untuk itu dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis dengan cara analisis statistik. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menghitung persentase frekuensi jawaban yang menunjukkan hubungan pengauditan internal dengan peningkatan efektivitas penjualan. Dari data yang telah diperoleh dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis. Metode statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman. Korelasi Spearman mampu untuk menguji apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara variabel-variabel dalam populasi asal sampel. Dan jika didapati adanya hubungan, seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut. Korelasi Spearman lebih mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri (seperti pada korelasi pearson). Perhitungan korelasi ini bisa digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada data ordinal dan penggunaan asosiasi pada statistik non parametrik. Rumus-rumus korelasi Spearman adalah sebagai berikut: 10

Untuk data yang jumlah data samanya kecil atau sedikit pengaruhnya terhadap rank spearman. r s 6 di = 1 n ( n 1) Selisih rank x i - selisih rank y i dikuadratkan. di [ R( x ) R( Y )] = i i Untuk data yang jumlah data samanya terlalu besar, dan berpengaruh terhadap rank spearman. T x t = 3 x t 1 x T y t = 3 y t 1 y X 3 n n = 1 T x Y 3 n n = 1 T y r s = x + y x. y d i Uji Hipotesis a. Ho: Xi dan Yi Independen Hi: Xi dan Yi Tidak Independen b. Ho: Xi dan Yi Independen Hi: Xi dan Yi Berkorelasi (+) c. Ho: Xi dan Yi Independen Hi: Xi dan Yi Berkorelasi (-) 11

Aturan Keputusan a. Ho ditolak bila r s > W1 α / atau r s < W α / b. Tolak Ho bila > W 1 α r s c. Tolak Ho bila < W 1 α r s Untuk nilai α yang lebih kecil dapat dicari dari hubungan: W p = W1 p Jika n > 30 maka digunakan nilai pendekatan: ( ) W p = X p / n 1 dimana Xp terdapat dari tabel distribusi normal baku. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Sebagai objek penelitian adalah PT Alenatex yang berlokasi di Jl. Mohammad Toha No.147 KM 6,1 Bandung. Penelitian ini dilakukan sejak bulan September 006 sampai dengan selesai. 1