menggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least

dokumen-dokumen yang mirip
V. PEMBAHASAN Perkembangan Produksi Pupuk Urea PT. Pupuk Kujang Produksi Pupuk Urea

IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

BAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

TINJAUAN PUSTAKA. Herawati (2008) menyimpulkan bahwa bersama-bersama produksi modal, bahan

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

METODE PENELITIAN. Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

IV. METODE PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian peternak

Daerah Jawa Barat, serta instansi-instansi lain yang terkait.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. produk dapat menentukan permintaan produk tersebut di pasaran. Semakin baik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

IV. METODOLOGI PENELITAN. Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan data time series dengan periode waktu selama 21 tahun yaitu 1995-

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjungpinang Timur,

VI. ANALISIS EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADI

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

VI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio),

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga,

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

METODE PENELITIAN. Batu. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pegawai divisi produksi urea PT. Pupuk Kujang mengenai produksi perusahaan. Data sekunder yang diperoleh berupa profil PT. Pupuk Kujang dan data-data faktor produksi dalam bentuk time series periode 1985-2010. Data sekunder juga diperoleh dari studi kepustakaan, literatur yang berkaitan dan relevan dengan penelitian yang didukung dari perpustakaan Institut Pertanian Bogor, Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI), instansi-instansi lainnya serta publikasi atau laporan-laporan yang berkaitan dengan penelitian ini dari berbagai media massa serta elektronik. 3.2. Metode Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, yaitu faktorfaktor yang memengaruhi produksi pupuk urea PT. Pupuk Kujang periode tahun 1985-2010. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least Square). untuk melihat pengaruh variabel-variabel yang telah ditentukan terhadap produksi pupuk urea PT. Pupuk Kujang. Fungsi produksi Cobb Douglas digunakan karena dianggap lebih mudah diaplikasikan dengan permasalahan dalam penelitian ini dan menghasilkan penyelesaian yang lebih mudah dibanding dengan fungsi produksi lain. Adapun penelitian ini menggunakan program Minitab 14 dan Microsoft Excel 2007.

3.3. Pengukuran Variabel Konsep pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) dan variabel tak bebas (dependent variable) PT. Pupuk Kujang tahun 1985-2010. Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pupuk urea PT. Pupuk Kujang, variabel-variabel yang digunakan antara lain : 1. Produksi Pupuk Urea (Y) Pupuk urea yang dihasilkan pada PT. Pupuk Kujang adalah pupuk urea bersubsidi dan tidak bersubsidi. Kapasitas produksi terpasang pupuk urea adalah 570.000 ton per tahun. 2. Modal (X1) Modal yang dimaksud adalah modal tetap. Modal tetap dalam hal ini adalah mesin-mesin dan alat pabrik yang berpengaruh langsung terhadap proses produksi pupuk urea pada PT. Pupuk Kujang 1-A dikurangi dengan biaya depresiasi. 3. Tenaga Kerja (X2) Tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja tetap yang berpengaruh langsung pada proses produksi pupuk urea 1-A. Tenaga kerja pada bagian produksi PT. Pupuk Kujang relatif sedikit karena teknologi yang digunakan dalam produksi pupuk urea sangat canggih sehingga industri ini merupakan industri padat tenaga kerja. 4. Bahan Baku (X3) Bahan baku yang dimaksud adalah bahan baku yang peranannya sangat penting dalam proses produksi pupuk urea, yaitu gas bumi. Gas bumi

diperoleh oleh PT. Pupuk Kujang berasal dari Pertamina hulu energi. Satuan gas bumi yang dipakai pada penelitian ini adalah mmbtu, satuan tersebut adalah satuan energi dari gas bumi. 5. Stream Days ( X4) Stream days adalah waktu yang diperlukan mesin dalam memproduksi pupuk dari bahan baku sampai dengan butiran pupuk urea. Stream days pada PT. Pupuk Kujang dihitung dalam satuan hari. Berdasarkan sifat proses produksi pupuk urea yang kontinyu, apabila terjadi kerusakan atau kemacetan pada mesin maka akan berpengaruh terhadap total produksi urea. 3.4. Model Analisis Pada penelitian ini model yang digunakan untuk menganalisis fungsi produksi adalah fungsi produksi Cobb-Douglas, dimana fungsi Cobb-Douglas seperti yang dirumuskan pada persamaan (3.1) : = a X 1 b1 X 2 b2 X 3 b3 X 4 b4 (3.1) dimana: Y = Total Produksi Pupuk (ton) X 1 X 2 X 3 X 4 a = Jumlah Modal Tetap (juta rupiah) = Jumlah tenaga kerja (jiwa) = Jumlah bahan baku (mmbtu) = Jumlah stream days (hari) = intersep b i = koefisien regresi penduga (b 1,...,b 4 )

Model di atas dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai elastisitas dari masing-masing output, sebab koefisien pangkat dari model tersebut dapat menunjukkan nilai elastisitasnya. Selain dari nilai elastisitas, skala usaha (return to scale) dapat juga diketahui dengan menjumlahkan nilai koefisien dari masingmasing faktor tersebut. Apabila penjumlahannya lebih dari satu ( b i >1), berarti skala semakin meningkat (increasing return to scale). Jika hasil penjumlahannya sama dengan satu ( b i =1), berarti menunjukkan skala usaha yang tetap (constant return to scale). Sedangkan jika hasil penjumlahan kurang dari satu ( b i <1) berarti menunjukkan skala usaha yang semakin menurun (decreasing return to scale). 3.5. Pengujian Asumsi Variabel-variabel yang diestimasi harus memenuhi asumsi regresi klasik agar hasil estimasi bersifat BLUE (Best Liniear Unbiased Estimation). Untuk itu diperlukan uji-uji asumsi yang memenuhi, uji tersebut adalah: 1. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah distribusi dari error termnya (residual) menyebar normal atau tidak. Uji normalitas dapat menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Hipotesis uji normalitas adalah sebagai berikut: H 0 : residual menyebar normal H 1 : residual tidak menyebar normal Apabila nilai p-value lebih besar dari alfa berarti terima H 0, maka residual menyebar normal. Artinya dalam regresi tersebut asumsi kenormalan terpenuhi. 2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan linear di antara beberapa atau semua variabel independen dari model regresi. Multikolinearitas dapat menyebabkan koefisien variabel independen cenderung tidak signifikan terhadap variabel respon. Cara mengetahui apakah dalam model tersebut mengandung multikolinearitas atau tidak adalah dengan cara menghitung Varians Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF < 10, maka persamaan tersebut tidak ada masalah multikolinearitas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah residual memiliki korelasi dengan residual lain. Untuk mendeteksi adanya korelasi serial adalah dengan melihat nilai Durbin- Watson (D W ). Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi, maka dilakukan dengan membandingkan Dw statistik dengan Dw tabel. 4. Uji Heteroskedastisitas Suatu fungsi dikatakan baik apabila memenuhi asumsi homoskedastisitas (tidak terjadi heteroskedastisitas) atau memiliki ragam error yang sama. Salah satu cara untuk melihat ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji White. Uji White menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen yang diregresikan terhadap variabel-variabel independennya. Hipotesis penggunaan uji White adalah: H 0 : homoskedastisitas H 1 : heteroskedastisitas Apabila nilai p-value lebih besar dari taraf nyata (α) yang digunakan maka terima H 0, sehingga tidak terjadi pelanggaran asumsi heteroskedastisitas.

Sebaliknya jika p-value lebih kecil dari taraf nayat (α) yang digunakan makan tolak H 0 dan terjadi pelanggaran asumsi heteroskedastisitas.