BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes. kepadatan penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB I PENDAHULUAN. tropis. Pandangan ini berubah sejak timbulnya wabah demam dengue di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhage Fever (DHF) banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan di daerah

HUBUNGAN SIKAP DAN UPAYA PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG PAYUNG

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) DHF ( Dengue Haemoragic Fever)

BAB I PENDAHULUAN. penghujan disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

INFORMASI UMUM DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan famili flaviviridae

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever

BAB I PENDAHULUAN. misalnya akibat gigitan nyamuk dapat menyebabkan dermatitis, alergika dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Keadaan rumah yang bersih dapat mencegah penyebaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdarah Dengue (DBD). Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya

Fajarina Lathu INTISARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Mahaza, Awaluddin (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN

5. TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD (Studi Kasus Kabupaten Indramayu)

BAB I PENDAHULUAN. manusia melalui perantara vektor penyakit. Vektor penyakit merupakan artropoda

BAB 1 PENDAHULUAN. anak-anak.penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Salah satunya Negara Indonesia yang jumlah kasus Demam

PENDAHULUAN. Ratna Sari Dewi STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis:

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui

KAJIAN PERILAKU DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DALAM PSN DEMAM BERADARAH DI 10 KOTA INDONESIA TAHUN 2007 K U E S I O N E R

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya ini cenderung menurun bersamaan dengan terus membaiknya

Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Pedoman Observasi PEDOMAN WAWANCARA (UNIT PELAKSANA)

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama tetapi kemudian merebak kembali (re-emerging disease). Menurut

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

UMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tropis dan subtropis di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A.

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. lancarnya transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang kurang sadar

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung jumlah pasien serta semakin luas. epidemik. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan

Lampiran 1 : SURAT PERMINTAAN DARI KEPALA SEKOLAH SDN KALISAT 01

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah. satu penyakit yang menjadi masalah di negara-negara

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DIAH NIA HERASWATI J

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO), juta orang di seluruh dunia terinfeksi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever.

BAB I PENDAHULUAN. dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Pendpampingan Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) Kelompok Prolanis BPJS Anggota Kepesertaaan FKTP Klinik Sakinah Kabupaten Jember

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI I

SARANG NYAMUK DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI DESA KLIWONAN MASARAN SRAGEN

PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT DBD

GAMBARAN PERILAKU KELUARGA TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DBD DI DESA LUHU KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO TAHUN Ade Rahmatia Podungge

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara serta Pasifik Barat (Ginanjar, 2008). Berdasarkan catatan World

FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD. Asep Irfan (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue, ditularkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Aedes,misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus. Menurut UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dalam pasal 152

WALI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan berkelanjutan 2030/Suistainable Development Goals (SDGs)

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) disebut juga dengue hemorrhagic fever

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2010), program pencegahan dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes aegypti yang mengakibatkan banyaknya jumlah penderita demam berdarah dengue setiap tahunnya. Terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, World Health Organization mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus demam berdarah dengue tertinggi di Asia Tenggara. Penyakit demam berdarah dengue sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, karena jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010). Di Indonesia kasus demam berdarah pertama kali ditemukan didaerah DKI Jakarta dan Surabaya. Sepanjang tahun 2010 kasus demam berdarah dengue tertinggi terjadi pada bulan April sebanyak 3.130 penderita, dengan tiga orang meninggal. Kasus kematian tertinggi akibat demam berdarah dengue di sepanjang tahun 2011 terjadi pada bulan Januari dengan delapan kasus kematian dari 4.050 penderita dan total penderita demam berdarah dengue di seluruh wilayah DKI Jakarta priode Januari sampai dengan Desember 2012 adalah 21.325 orang, dengan 32 orang diantaranya dinyakatkan meninggal (Kementerian Kesehatan RI, 2013). 1

2 Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechie), lebam (echymosis), atau ruam (purpura), kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun atau renjatan (Indrawan, 2007). Aedes aegypti adalah spesies nyamuk tropis dan subtropis yang ditemukan di bumi, biasanya antara garis lintang 35 U dan 35 S, kira-kira berpengaruh dengan musim dingin isotherm 10 C. Meski Aedes aegypti telah ditemukan sampai sejauh 45 U, invasi ini telah terjadi selama musim hangat, dan nyamuk tidak hidup pada musim dingin. Distribusi Aedes aegypti juga dibatasi oleh ketinggian. Ini biasanya tidak ditemukan diatas ketinggian 1000 m tetapi telah dilaporkan pada ketinggian 2121 m di India, pada 2200 m di Kolombia, dimana suhu rerata tahunan adalah 17 C, dan pada ketinggian 2400 di Eritrea. Aedes aegypti adalah salah satu vektor nyamuk yang paling efisien untuk arbovirus, karena nyamuk ini sangat antropofilik dan hidup dekat manusia dan sering hidup di dalam rumah (World Health Organization, 2010). Tingginya kasus demam berdarah dengue sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat. Perilaku yang tidak sehat memberi ruang leluasa nyamuk aedes aegypti untuk hidup dan berkembangbiak. Sebagian besar masyarakat telah mengetahui program pemberantasan nyamuk demam berdarah melalui kegiatan 3M plus (menguras, mengubur, menutup dan tidak menaruh baju bergantungan

3 di sembarang tempat), namun sebagian besar tidak banyak yang melaksanakanya. Akibat yang ditimbulkan jika tidak melaksanakan 3M plus adalah nyamuk nyamuk akan dengan mudah berkembangbiak dan risiko terkena penyakit demam berdarah dengue semakin tinggi (Supratman, 2007) Perilaku 3M Plus merupakan suatu rangkaian pemberantasan sarang nyamuk yaitu kegiatan memberantas jentik nyamuk di tempat berkembangbiaknya baik dengan cara 3M Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air rumah tangga seperti tempayan, drum dan lain-lain serta Mengubur atau memusnahkan barang-barang bekas kaleng, Plus Mengunakan lotion anti nyamuk, Mengunakan anti nyamuk bakar, Mengunakan kelambu dan Fogging (Suroso, 2003). Pelaksanaan (Pemberantasan Sarang Nyamuk/PSN) sebenarnya merupakan sebuah program pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue yang bersifat wajib. Hal tersebut dikarenakan adanya peraturan tertulis yang dibuat oleh pejabat pemerintahan provinsi. Sebagai gambaran, wajib (Pemberantasan Sarang Nyamuk/PSN) dengan 3M Plus di wilayah Provinsi DKI, dasarnya adalah Surat Edaran Gubernur DKI No 46/SE/2004 tentang (Pemberantasan Sarang Nyamuk/PSN) digelar tidak hanya di luar, tapi juga dalam rumah dan ruangan (Kementerian Kesehatan RI, 2009). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, yang artinya adalah proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok yang potensial di dalam masyarakat itu sendiri,

4 bahkan oleh seluruh komponen yang ada di dalam sebuah komunitas masyarakat (Atkin, 2009). Pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai dengan sosial budaya setempat, sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi daerah setempat. Proses pemberdayaan tersebut pun juga harus secara bersama-sama dilakukan seiring dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan fisik maupun nonfisik (Atkin, 2009). Data yang diperoleh dari puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat Kelurahan Duri Kepa kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, sepanjang bulan Januari-Agustus 2013 terdapat 5 kasus demam berdarah dengue di RT 03/ RW 010. Kelurahan Duri Kepa merupakan kelurahan terbanyak ketiga dari semua kelurahan yang ada kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 77 KK. Hasil pengamatan di puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat, pernah melakukan pengarahan pencegahan demam berdarah dengue dengan melakukan perilaku 3M (Menguras, Menutup, Mengubur). Plus Mengunakan lotion anti nyamuk, Mengunakan anti nyamuk, Mengunakan kelambu dan Fogging. Pengarahan tersebut dilakukan oleh dokter yang langsung melakukan praktek interaksi kerumah warga yang ada di RT 03/ RW 010 Kelurahan Duri Kepa kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, yang menganjurkan penekan jumlah kasus demam berdarah dengue melalui progran (Pemberantasan Sarang Nyamuk/PSN) 3M Plus.

5 Hasil pengamatan yang terjadi di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Januari-Maret tahun 2013 terdapat 3 orang warga yang meninggal karena terkena penyakit demam berdarah dengue. Berkaitan dengan pencegahan penyakit demam berdarah, upaya yang telah dilakukan yaitu sosialisasi oleh petugas kelurahan disetiap rumah warga mengenai survey jentik nyamuk setiap hari jumat (Jumantik), memberikan fasilitas pengasapan 6 bulan sekali, dan memberikan penyuluhan kesehatan melalui kader kesehatan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Hasil wawancara yang dilakukan di rumah warga yang ada dari 77 keluarga di RT 03/RW 010 kelurahan Duri Kepa kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat didapatkan 45 keluarga yang melakukan secara rutin kegiatan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur). Plus mengunakan lotion anti nyamuk, mengunakan anti nyamuk, mengunakan kelambu, fogging, dirumah untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue. Dilandasi fenomena-fenomena diatas peneliti tertarik untuk mengetahui Hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue pada keluarga di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : adakah hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue pada keluarga di RT 03/RW 010 kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi : 1. Tujuan umum Mengetahui hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue pada keluarga di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa kecamatan Kebon Jakarta Barat. 2. Tujuan khusus a. Teridentifikasinya perilaku 3 M Plus pada keluarga di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat b. Teridentifikasinya kejadian penyakit demam berdarah dengue pada keluarga di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. c. Menganalisis hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue pada keluarga di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

7 D. Manfaat Penelitianan Adapun manfaat hasil penelitian ini adalah : 1. Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini, diharapakan dapat memberikan masukan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan dan memperluas wawasan mahasiswa mengenai perilaku keluarga terhadap pelaksanaan 3 M plus. 2. Profesi Keperawatan Hasil penelitian ini, dapat memberikan masukan kepada profesi keperawatan sebagai bahan referensi untuk menerapkan 3M Plus sebagai upaya untuk menekan angka kejadian penyakit demam berdarah dengue pada keluarga di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. 3. Masyarakat Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di RT 03/RW 010 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, mengenai pentingnya perilaku 3M Plus, untuk mencegah angka kejadian demam berdarah dengue sebagai upaya untuk menekan angka kejadian demam berdarah dengue di lingkuannya. 4. Lembaga pendidikan Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai informasi untuk memperluas wawasan dan mengembangkan ilmu keperawatan sehingga dapat

8 digunakan oleh mahasiswa sebagai acuan tentang hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue pada keluarga. 5. Penelitian keperawatan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti tentang pengaruh pelaksanaan program 3M plus terhadap angka kejadian demam berdarah dengue.