PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI SMA N 1 KARANGNONGKO KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun Oleh : PROGRA

PENGARUH SENAM DYSMENORHEA TERHADAP TINGKATNYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI USIA TAHUN DI SMAN I BARAT MAGETAN JAWA TIMUR TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. keluar (Smeltzer & Bare, 2001). Siklus menstruasi endometrium terdiri dari

PENGARUH TERAPI MUSIK MOZART DAN GUIDED IMAGERY TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PADA SISWI KELAS VIII MTS NEGERI BABADAN BARU YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang wanita yang

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir 90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

PENGARUH DISMENORE TERHADAP AKTIVITAS PADA SISWI SMK BATIK 1 SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Nurhidayati 1*)

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER SISWI MAN 1 SURAKARTA

Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan yang sering dialami wanita

BAB I PENDAHULUAN. produksi zat prostaglandin (Andriyani, 2013). Disminore diklasifikasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen. Kelompok Kontrol

BAB 1 PENDAHULUAN. Haid adalah perdarahan dari kemaluan yang terjadi pada seorang wanita yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Health Organization (WHO) menentukan usia remaja antara tahun.

BAB I PENDAHULUAN. fisik, terjadi perubahan karakteristik jenis kelamin sekunder menuju kematangan seksual

EFEKTIVITAS PENYULUHAN SADARI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI di SMA NEGERI I KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN

[Jurnal Florence] Vol. VII No. 1 Januari 2014

PENGARUH PEMBERIAN OLAHRAGA SENAM KEBUGARAN DENGAN TINGKAT DYSMENORRHEA PADA SISWI KELAS 2 MADRASAH MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PERBEDAAN PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SELAMA PERAWATAN POST SEKSIO SESAREA ANTARA PASIEN YANG MENGGUNAKAN TEHNIK DISTRAKSI DAN RELAKSASI DI RSU.

PERBEDAAN KOMPRES HANGAT DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA SISWI DI MTsN NGEMPLAK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja (pubertas) merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP TINGKAT DISMENOREA PADA MAHASISWI KEPERAWATAN SEMESTER VIII STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

EFEKTIFITAS BUNGA ROSELLA UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI DI DESA SUNGGAL KANAN DUSUN V DELI SERDANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Menstruasi adalah pendarahan periodik dan siklik dari uterus, disertai

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA KLIEN INTRAPARTUM KALA I DI RUMAH BERSALIN WIDURI MURANGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan biologis dan psikologis yang pesat dari masa kanak-kanak ke masa

BAB I PENDAHULUAN. 50% perempuan disetiap dunia mengalaminya. Dari hasil penelitian, di

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa reproduksi yang disebut menstruasi yaitu gambaran dari perdarahan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada waktu menjelang atau selama menstruasi, yang memaksa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

PENGARUH ALUNAN MUROTTAL TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA SISWI MADRASAH MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. non randomized control group pretest posttest design. Pada rancangan

BAB I PENDAHULUAN. menarche sampai menopause. Permasalahan dalam kesehatan reproduksi

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI MELALUI PEER GROUP TERHADAP KESIAPAN MENARCHE SISWI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

SKRIPSI PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII

PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER PAYUDARA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENANGANAN DISMENOREA DI SMPN 1 GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. punggung bagian bawah dan paha (Badziad, 2003). Dismenorea merupakan

Pengaruh Pengaturan Jadwal dan Volume Pemberian Nutrisi. dan Cairan melaluingt terhadap Pemenuhan Intake. Nutrisi dan Cairan pada Pasien Gangguan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau adolescence. Menurut WHO (2007) masa remaja terjadi pada usia antara 10 24

PENGARUH PENYULUHAN MENARCHE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE SISWI KELAS V DAN VI DI SD NEGERI BERBAH 1 SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. menstruasinya semakin mendekat. Keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap

HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWI KELAS VIII TENTANG DISMINORE DENGAN PERILAKU DALAM UPAYA PENANGANAN DISMINORE DI SMPN 12 KOTA BATAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang di olah

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu. Meskipun menstruasi adalah proses fisiologis, namun banyak perempuan

HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN TINGKAT DISMENOREA PADA SISWI KELAS II MTS DI ASRAMA SITI AISYAH MADRASAH MUALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha (Badziad,

SATUAN ACARA PENGAJARAN

: RIZKA RATNA NURVITASARI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWI KELAS I TENTANG DISMENOREA (Study kasus di SMP Negeri 2 dan MTs As-safi iyah Kayen) SKRIPSI

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH KELOMPOK SEBAYA ( PEER GROUP

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa pubertas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment dengan pretest posttest group design. Rancangan penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. rawan terhadap stress (Isnaeni, 2010). World Health Organization (WHO) dan belum menikah (WHO dalam Isnaeni, 2010).

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENORHEA) PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN TINGKAT DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DAN XI DI SMAN 1 TELADAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa ini terjadi satu kali dalam satu bulan. Semua wanita akan

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN HIV/AIDS TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA KELAS II DI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan 2011 yang memenuhi kriteria inklusi, dismenorea adalah salah satu

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMA DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA ( TAHUN ) TENTANG DYSMENORRHEA DI SMPN 29 KOTA BANDUNG

Disusun Oleh : MIA JIANDITA

BAB I PANDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis dalam

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengalami menstruasi atau haid. Menstruasi merupakan bagian dari proses

PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN IBU POST SECTION CAESAREAN DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGARUH MANDI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA SISWI KELAS XI DI SMAN 1 PLAYEN KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP TINGKAT NYERI PADA WANITA YANG MENGALAMI DISMENOREA DI KOST KUSUMA GOWONGAN KIDUL YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh. Dessy Mastika Sari Universitas Sumatera Utara

Pengaruh Kompres Dingin Kirbat Es terhadap Intensitas Nyeri Reumatoid Arthritis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

EFEK TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP NYERI PERSALINAN DI KLINIK ANANDA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Vertigo adalah suatu gejala atau perasaan dimana seseorang atau benda

ANALISIS KARAKTERISTIK USIA LANJUT BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU LANSIA DUSUN WONOGIRI JATIREJO LENDAH KULON PROGO

Efektifitas Kompres Dingin Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Fraktur di Rindu B RSUP H. Adam Malik Medan

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan psikososial ego. Pada periode ini terjadi peristiwa yang sangat

Transkripsi:

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI SMA N 1 KARANGNONGKO KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh : ARIFA RINA PRADHIPTA 070201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2011 i

i

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI SMA N 1 KARANGNONGKO KLATEN 1 Arifa Rina Pradhipta 2,Suryani 3 INTISARI Latar belakang : Nyeri pada saat menstruasi (dismenorea) adalah nyeri yang bersifat cramping (dipuntir-puntir) dibagian bawah perut, pinggang bawah, bahkan sampai paha, ini merupakan gejala yang sering menyebabkan perempuan pergi ke tenaga kesehatan untuk konsultasi dan pengobatan. Dampak nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri di SMA N 1 Karangnongko menyebabkan terganggunya proses belajar disekolah sehingga mengganggu aktifitas remaja putri. Pemberian terapi musik dapat memberikan kenyamanan dan rasa rileks pada penderita nyeri haid. Tujuan : Diketahuinya pengaruh pemberian terapi musik terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten. Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan One Group Pre test Post test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 16-18 tahun di SMA N 1 Karangnongko Klaten yang mengalami nyeri haid (dismenorea), total sampel sebanyak 25 responden. Uji statistik menggunakan uji paired t-test Hasil : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi musik terhadap nyeri haid (dismenorea). Dari hasil uji paired t test sebesar 11,255 lebih besar dari t tabel t (0,05)(24) = 1,711 Kesimpulan : Ada Pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi musik terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten Saran : Saran bagi siswi kelas II di SMA N 1 Karangnongko Klaten agar dapat menggunakan terapi musik sebagai cara alternative untuk mengurangi nyeri haid (Dismenorea) Kata Kunci Kepustakaan Jumlah halaman : Dismenorea, Remaja Putri, Terapi Musik : 17 buku (2001-2009), 3 jurnal, 5 internet : xiii, 63 halaman, 6 table, 6 gambar,16 lampiran 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa Stikes Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Stikes Aisyiyah Yogyakarta ii

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Puji syukur atas ke hadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya kepada kita semua, sehingga dengan izinnya-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Terapi Musik Terhadap Nyeri Haid (Dismenorea ) Pada Remaja Putri Kelas II di SMA N I Karangnongko Klaten. Penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan, bimbingan, pengarahan dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Warsiti M.Kep., Sp.Mat., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta. 2. Ery Khusnal, MNS., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta. 3. Suryani S.Kep., Ns., selaku pembimbing yang telah memotivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi.. 4. Tenti Kurniawati S.Kep., Ns., M.Kep., selaku penguji yang telah memberikan masukan dalam perbaikan penulisan skripsi ini. 5. Ibu dan Bapak, terima kasih atas segala dukungan, kasih sayang, pengorbanan, doa, dan bimbingannya. 6. Teman-teman mahasiswa angkatan 2007/2008 Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta. 7. Semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam penyusunan skripsi penelitian ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan semoga segala amal baik yang diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Yogyakarta, 25 Juli 2011 Penulis iii

PENDAHULUAN Kejadian dismenorea (nyeri haid) di dunia sangat besar. Keadaan nyeri haid ini mengenai 60-70% dari wanita yang mengalami menstruasi (Rayburn dan Carey, 2001: 311). Rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap negara mengalami nyeri saat menstruasi. Di Amerika, prosentasenya sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Sementara di Indonesia, angka kejadian nyeri haid terdiri dari 54,89% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Biasanya gejala tersebut terjadi pada wanita usia produktif, 3-5 tahun telah mengalami haid pertama, dan pada wanita yang belum pernah hamil (Arifin, 2001). Nyeri pada saat menstruasi (dismenorea) adalah nyeri yang bersifat cramping (dipuntir-puntir) dibagian bawah perut, pinggang bawah, bahkan sampai paha, ini merupakan gejala yang sering menyebabkan perempuan pergi ke tenaga kesehatan untuk konsultasi dan pengobatan. Mulai dari nyeri tingkat ringan, penderita hanya merasakan sedikit keram dan lemas, sampai nyeri tingkat berat yang membuat penderita perlu istirahat beberapa hari karena nyeri yang dirasakan disertai sakit kepala, pinggang, diare, dan rasa tertekan (Wiknjosastro, 2006). Apabila nyeri haid ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya penanganan, maka akan mengakibatkan suatu kondisi yang memprihatinkan misalnya pingsan, mual muntah, diare bahkan wanita dengan dismenorea mempunyai lebih banyak hari libur kerja dan prestasinya kurang baik disekolah daripada wanita yang tidak terkena sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Akibat lebih buruk apabila nyeri haid ini tetap dibiarkan saja maka akan terjadi halhal yang berhubungan dengan kejahatan dan kekerasan, kematian karena kecelakaan, dan gangguan psikologis. Jika ada penanganan untuk mengatasi gangguan nyeri haid tersebut, maka akan terhindar dari nyeri yang lebih hebat sehingga tidak mengganggu aktifitas sehari-hari (Hacker & Moore, 2001). Selama ini pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang cukup besar pada wanita dan permasalanya baik bagi pelajar maupun masyarakat, contohnya program kerja remaja mulai diperkenalkan dan dilaksanakan antara lain adalah program UKS di sekolah-sekolah yang telah dibentuk sejak tahun 1994/1995. Hal tersebut tercantum dalam buku Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia (2005 : 42). Salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan nyeri adalah pengalihan perhatian (distraksi). Dimana tehnik ini dengan memfokuskan diri kepada lingkungan. Lingkungan yang sangat tenang dan sedikit membangkitkan input sensori. Perhatian harus cukup kuat untuk melibatkan seluruh perhatian yang tidak menjemukan. Nyeri yang diderita sangat luas memerlukan berbagai penarik perhatian yang berarti. Metode menarik perhatian yang digunakan yaitu terapi musik (Revarius, 2008). Musik dapat membuat para pasien menjadi rileks, sehingga hanya memerlukan obat-obatan yang lebih sedikit. Musik klasik Mozart mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, memberikan efek positif pada ibu hamil dan bayi yang masih didalam rahim ibunya, disamping itu musik klasik Mozart juga terbukti dapat mengurangi penderitaan rasa nyeri yang dirasakan oleh seseorang, sehingga banyak tempat praktek Dokter Gigi di Eropa menggunakan musik Mozart dalam mengurangi nyeri pasien (Tamsuri, 2007). Mengacu pada permasalahan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan one group 1

pre test post test design tanpa kelompok pembanding atau kontrol (Notoadmojo, 2005). Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri kelas II di SMA N 1 Karangnongko Klaten yang mengalami nyeri haid (dismenorea). Setelah dilakukan skrining dari 86 remaja putri terdapat 50 remaja putri (58,1%) yang mengalami nyeri haid (dismenorea). Dari populasi ini dilakukan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 25 remaja putri. Responden melakukan terapi musik ketika hari pertama mengalami nyeri haid (dismenorea) dengan cara mendengarkan musik klasik Mozart pada hari pertama ketika mengalami nyeri haid (dismenorea) dalam waktu kurang lebih 30 menit, namun jika tidak memiliki cukup waktu 10 menit pun sudah efektif, karena dengan waktu 10 menit itu musik telah membantu pikiran beristirahat atau merilekskan pikiran dengan frekuensi mendengarkan musik 2-3x dalam sehari sampai dirasakan adanya penurunan nyeri haid (dismenorea). Selain itu dalam mendengarkan musik sebaiknya mencari tempat yang tenang dan pikiran dalam keadaan rileks tidak terbebani masalah. Untuk mengetahui tingkat signifikan adanya perbedaan rata-rata nyeri haid sebelum dan sesudah diberikan perlakuan maka dilakukan uji paired t tes. Tetapi terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorovsmirnov untuk mengetahui distribusi data. Dari tabel diatas dapat diketahui usia responden paling banyak adalah usia 17 tahun yaitu sebanyak 12 orang (48%). b) Berdasarkan lama menstruasi Karakteristik responden berdasarkan lama menstrusi adalah Lama No Menstruasi Frekuensi Persentase 1 < 7 hari 16 64.0% 2 > 7 hari 9 36.0% Total 25 100% Sumber: Data primer 2011 Dari tabel diatas dapat diketahui lama menstruasi paling banyak yaitu < 7 hari sebanyak 16 orang (64%). c) Berdasarkan frekuensi nyeri haid Karakteristik responden berdasarkan frekuensi nyeri haid No Lama Frekuensi Persentase 1 <24 jam 22 88.0% 2 >24 jam 3 12.0% Total 25 100% Sumber: Data primer 2011 Dari tabel diatas dapat diketahui frekuensi nyeri haid paling banyak yaitu < 24 jam sebanyak 24 orang (88%). HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Karakteristik responden a) Berdasarkan usia Karakteristik responden berdasarkan umur No Usia Frekuensi Persentase 1 16 9 36.0% 2 17 12 48.0% 3 18 4 16.0% Total 25 100% Sumber: Data primer 2011 2

2. Deskripsi Nyeri Haid (Dismenorea) Pre Test Post Test Terapi Musik Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja Putri No Resp Pre Post Selisih 1 8 5 3 2 9 9 0 3 7 3 4 4 5 2 3 5 9 9 0 6 10 9 1 7 9 6 3 8 8 5 3 9 7 3 4 10 7 4 3 11 6 2 4 12 7 3 4 13 5 4 1 14 7 4 3 15 9 5 4 16 6 2 4 17 7 3 4 18 6 3 3 19 7 4 3 20 5 3 2 21 4 2 2 22 6 4 2 23 6 3 3 24 6 4 2 25 6 3 3 172 104 68 mean 6,88 4,16 2,72 Data diatas memperlihatkan bahwa sebelum diberikan terapi musik, didapatkan nilai rata-rata nyeri haid (dismenorea) yang dialami responden sebesar 6,88 mendekati 7 maka termasuk kategori nyeri haid (dismenorea) berat dan setelah diberikan terapi musik, didapatkan nilai rata-rata nyeri haid didapatkan nilai 4,16 dengan kategori nyeri haid sedang dengan selisih rata-rata 2,72. 3. Analisis Prasyarat Uji Normalitas Uji Normalitas menggunakan kolmogrov smirnov Variabel Mean SD Z Asymp. Sig. (2- tailed) sebelum 6,88 1,508 0,942 0,388 terapi musik sesudah terapi musik 4,16 2,095 1,252 0,087 Harga Asymp. Sig dari variabel pre test terapi musik sebesar 0,338 dan post test terapi musik sebesar 0,087. Harga Asymp.Sig dari kedua variabel lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel data pre test dan post test terapi musik dalam penelitian berdistriburi normal. 4. Uji Hipotesis Pengaruh Terapi Musik Terhadap Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Remaja Putri Uji Hipotesis menggunakan paired t test Perlakuan N Mean T hitung T tabel Pre test 25 6,88 terapi musik Post test terapi musik 25 4,16 11,255 1,711 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa t hitung = 11,255 lebih besar dari t (0,05)(24) = 1,711 pada taraf signifikansi 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi musik terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten. 3

B. PEMBAHASAN 1. Nyeri haid (Dismenorea) Pre Test - Post Test Terapi Musik Pada Remaja Putri Kelas II Di SMA N 1 Karangnongko Klaten Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata nyeri haid (dismenorea) pre test terapi musik sebesar 6,88 dengan angka mendekati 7, hal ini menunjukkan nyeri menstruasi yang dirasakan pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten dalam kategori nyeri haid (dismenorea) berat. Hasil rata-rata nyeri haid (dismenorea) post test terapi musik sebesar 4,16, rata-rata data tingat nyeri haid (dismenorea) post test terapi musik lebih baik dibanding dengan rata-rata data nyeri haid (dismenorea) pre test terapi musik mengalami penurunan sebesar 2,72. Sesuai dengan skala numerik pengukuran post test nyeri haid (dismenorea) menunjukkan angka 4,16. Hal ini menunjukkan tingkat nyeri menstruasi yang dirasakan pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten dalam kategori nyeri sedang. Hal ini terbukti terapi musik yang dilakukan oleh remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten mempunyai manfaat yang berarti untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea) yang dialami remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten. 2. Pengaruh Pemberian Terapi Musik Terhadap Nyeri haid (Dismenorea) Pada Remaja Putri Kelas II Di SMA N 1 Karangnongko Klaten Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi musik terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung yang diperoleh dari hasil uji paired t test sebesar 11,255 lebih besar dari t tabel t (0,05)(24) = 1,711 pada taraf signifikansi 5%, dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Hal ini berarti terapi musik memiliki peran penting dalam mempengaruhi nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten. Musik sebagai salah satu bentuk distraksi, dimana perhatian nyeri dialihkan dengan suara musik atau dapat disebut audio analgesik (penenang). Musik yang masuk ke telinga, kemudian akan menggetarkan gendang telinga dan menguncang cairan yang ada ditelinga bagian dalam dan akan menggetarkan sel-sel berambut didalam koklea yang untuk selanjutnya melalui saraf koklearis menuju ke otak dan di otak inilah musik akan mempengaruhi hipofisis untuk melepaskan endorfrin. Endorfrin adalah suatu zat analgetik alami yang dimiliki oleh tubuh, Endorfrin bekerja dengan cara merangsang area ventrikuler diensefalon atau area grisea periakueduktal yang menghantarkan isyarat nyeri ke nucleus yang terdapat ditengah batang otak, kemudian dari nucleus ini lintasan serat tersebut akan turun ke dalm medulla spinlis dan akan berakhir didalam kornu dorsalis dimana tempat saraf sensorik nyeri dari perifer juga berakhir. Akibatnya perangsangan pada area grisea periakueduktal ini yang merupakan sebagai penghantar isyarat nyeri ke nucleus ditengah batang otak, maka akan menghambat dan menekan transmisi impuls nyeri melalui neuron setempat didalam area tersebut, sehingga nyeri dapat berkurang atau distoleransi (Noviz, 2006). 4

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Nyeri haid (dismenorea) yang dirasakan pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten pada pre test terapi musik dalam kategori nyeri berat 2. Nyeri haid (dismenorea) yang dirasakan pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten pada post test terapi musik dalam kategori nyeri sedang. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi musik terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten. Dari hasil analisis data diketahui bahwa t hitung = 11,255 lebih besar dari t (0,05)(24) = 1,711 dengan nilai signifikansi 0,000. SARAN Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi para siswa dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa melakukan terapi musik pada saat sebelum haid dan pada saat haid supaya pada saat mengalami menstruasi tidak merasa sakit nyeri, sehingga aktivitas tetap berjalan dengan baik. 2. Bagi pihak sekolah dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap para siswa khususnya pada siswa putri kelas II SMA N 1 Karangnongko Klaten agar remaja putri dapat menurunkan nyeri haid (dismenorea) yang dialami dengan cara melakukan terapi musik. DAFTAR PUSTAKA Arifin, S., 2001. Nyeri Haid dalam www.ipin4u.esmartstudent.com, 15 Oktober 2010. Hacker, M., 2001. Essensial Obstetri dan Ginekologi, Edisi 2, Hipokrates, Jakarta. Revarius, 2008. Mengurangi Nyeri Secara Alternatif dalam http://variusopinion.blogspot.com/, diakses tanggal 22 oktober 2010. Tamsuri, AN., 2007. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri, EGC, Jakarta. Wiknjosastro, H., 2006. Ilmu Kandungan, YBP-SP, Jakarta. Noviz, P., 2006, Efek Musik pada Tubuh Manusia dalam http://www.indonesia.com/, diakses tanggal 03 Februari 2011 5