PANDUAN PENULISAN SKRIPSI. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF (SKRIPSI)

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi)

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

BAB III CARA PENULISAN

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)*

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

KATA PENGANTAR. Assalamu Alaikum Wr. Wb.

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Maret 2015 Ketua Program Diploma III. Ttd. Drs. M. Effendi, MS. NIP

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ;

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PKL PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III / IV JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

KETENTUAN PENULISAN LKTI

PROPOSAL PENELITIAN. Isah Cahyani

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA

KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, 17 Agustus Fakultas Teknik Universitas Udayana Dekan, NGAKAN PUTU GEDE SUARDANA NIP

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

Tutorial Penyusunan Skripsi

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1)

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

III. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN. buffalo) yang warnanya disesuaikan dengan kesepakatan fakultas atau jurusan

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

Format Penulisan Laporan Kerja Praktek

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

Dibuat dalam 3 copy (2 copy untuk FSR-IKJ dan 1 copy untuk Mahasiswa bersangkutan). Bila dibutuhkan jumlah copy bisa ditambahkan.

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

MATERI KULIAH ELEARNING TATA CARA PENYUSUNAN dan SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

Transkripsi:

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 1

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT., yang telah memberikan kekuatan dan bimbingan hambanya dalam berfikir dan berkreatifitas. Semua itu telah diberikan kepada kami sehingga dapat melakukan penyusunan buku panduan penulisan skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Buku pedoman penyusunan skripsi ini sangat penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas skripsi. Buku ini membimbing teknis penyusunan skripsi, dan secara umum juga penulisan laporan penelitian dalam bidang pendidikan. Kami menyadari bahwa pedoman ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari sisi konseptual maupun aplikasi. Oleh karena itu, kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Tim penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian buku pedoman ini. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat mendorong perkembangan akademik di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Sidoarjo, Tim Penyusun 2

PENGANTAR DEKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Syukur Alhamdulilah, atas berkat Rahmat Allah SWT. Pedoman Penyusunan Skripsi ini bisa terselesaikan. Shalawat dan salam, mudahmudahan terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah berjasa dalam pembinaan dan pengembangan Islam. Pedoman penyusunan skripsi ini disusun sebagai arahan dan pedoman bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi dan dosen dalam memberikan bimbingan skripsi. Sebagai penjabaran dari Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo, yang secara spesifik berisi ketentuan dan tata cara penyusunan skripsi di Program Sarjana (S-1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Naskah pedoman penyusunan skripsi ini telah dibahas dalam serangkaian diskusi tim penyusun dan pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo, ditetapkan sebagai petunjuk teknis bagi dosen pembimbing dan seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo dalam menyusun skripsi. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan pedoman ini, terutama kepada segenap tim penyusun pedoman skripsi. Mudah-mudahan menjadi amal shaleh dan bermanfaat. Amin. 3

Wassalamu alaikum Wr. Wb. Sidoarjo, 6 September 2014 Dekan FKIP, Dr.Akhtim Wahyuni, M. Ag NIK 202200 4

BAB I PENDAHULUAN A. Ruang Lingkup Skripsi Skripsi sebagai hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan. Kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka 5

semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah. Kerja pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual, dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu masalah. B. Aspek Kajian Pustaka Dalam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis skripsi diharapkan menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitianpenelitian lain dengan topik yang sama. Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder. 6

C. Aspek Metodologi Penelitian Penulis skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang valid. Dalam skripsi, penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan. Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus diverifikasi dan tidak harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya. Dalam penelitian kuantitatif, skripsi dapat mencakup satu variabel saja. Namun kriteria ini harus disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. Dalam penelitian kualitatif, skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dalam satu lokasi saja. D. Aspek Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi tidak harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian. 7

BAB II SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks, mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar sampai kepada hal-hal yang bersifat teknis. Karena kompleksnya materi yang disajikan, maka laporan penelitian kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahami secara tepat. Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan objektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik. A. Sistematika Penulisan Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut. Bagian awal Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah : Halaman sampul logo Lembar logo Halaman judul 8

Lembar persetujuan a. Lembar persetujuan pembimbing b. Lembar persetujuan dan pengesahan Abstrak Kata pengantar Daftar isi Daftar tabel Daftar gambar Daftar lampiran Daftar lainnya Bagian inti Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian D. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian E. Hipotesis Penelitian F. Definisi Operasional G. Sistematika Pembahasan BAB II KAJIAN PUSTAKA A... B... C.... BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 9

B. Populasi dan teknik sampling 1. Populasi 2. Teknik sampling C. Sumber dan jenis data D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data B. Analisis Data BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran Bagian Akhir Pada bagian akhir ini termuat: Daftar Rujukan Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran-lampiran Riwayat Hidup B. Penjelasan Isi Sistematika Isi Bagian Awal Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian awal yang telah disebutkan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. 10

1. Halaman Sampul Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Universitas Muhammadiyah sidoarjo, dengan diameter 3 cm, dan diikuti dengan nama lengkap universitas, fakultas, jurusan, dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian, Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 2-16 point. 2. Lembar Logo Gambar logo hanya berisi lambang UMSIDA dengan ukuran diameter 8 cm. 3. Halaman judul Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (1) judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital, (2) teks skripsi diajukan kepada Universitas Muhammadiyah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana, (3) nama dan nomor induk mahasiswa, ditulis dengan huruf kecil kecuali hurufhuruf pertama dari nama dan NIM, (4) nama lengkap universitas, fakultas dan jurusan diketik dengan huruf kapital, (5) bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali 8 huruf pertama) dan tahun lulus ujian. 4. Lembar Persetujuan Ada dua macam lembar persetujuan. Yang pertama memuat persetujuan dari para pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan adalah: (1) teks skripsi oleh ini telah disetujui untuk diuji, (2) nama lengkap dan nomor induk dosen (NIK/NIDN) pembimbing. Lembar persetujuan yang kedua berisi pengesahan skripsi oleh para penguji, ketua program studi, dan dekan. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat diberikan saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar pengajuan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulan dan tahun 11

12 Panduan Penulisan Skripsi dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap dari masing-masing dewan penguji dan dekan/ketua jurusan/program studi. 5. Abstrak Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa ada titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelah nama, diakhiri dengan titik, judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi ditulis setengah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan (tidak boleh di singkat), nama fakultas, nama universitas dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing dengan gelar akademiknya. lengkap Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan. Teks dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto. 6. Kata pengantar Dalam kata pengantar dicantumkan kata terima kasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan skripsi. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi) panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto, pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang.

7. Daftar Isi Didalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya didalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. 8. Daftar Tabel Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat didalam teks, Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan satu spasi tunggal. Antara judul tabel satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. 9. Daftar Gambar Pada daftar halaman gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. 10. Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. 13

Isi Bagian Inti Bagian inti dari skripsi terdiri dari enam bab, yaitu pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan penutup, rincian isi masing-masing bab diuraikan pada bahasan berikut. 1. Pendahuluan Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah (3) tujuan penelitian, (4) hipotesis penelitian, (5) kegunaan penelitian, (6) asumsi penelitian, (7) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian (8) definisi istilah/operasional. 2. Latar Belakang Didalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. 3. Rumusan masalah Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawaban. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara 14

variabel-variabel tersebut dan subjek penelitian. Dan rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris. 4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan peserta didik PAUD dengan prestasi belajar mereka dalam membaca. 5. Kegunaan penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan/pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. 6. Definisi operasional Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah yang berhubungan dengan konsep pokok yang terdapat dalam skripsi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang dididefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. 15

16 Panduan Penulisan Skripsi Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya, disamping itu penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. 7. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subyek penelitian, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini dapat dipaparkan juga penjabaran variabel menjadi subvariabel beserta indikator-indikatornya. Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi, keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian, keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal (1) keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian atau karena faktor logistik.(2) keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan. 8. Hipotesis penelitian Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Namun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab I (Bab pendahuluan) agar hubungan antar masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang relavan dalam bentuknya yang ringkas.

17 Panduan Penulisan Skripsi Rumusan hipotesis hendaklah bersifat definitif atau direksional. Artinya dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan/perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya (a) menyatakan pertautan antar dua variabel atau lebih,(b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan,(c) dirumuskan secara singkat padat dan jelas,(d) dapat diuji secara empiris. 9. Kajian Pustaka Dalam kegiatan ilmiah dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh jawaban yang dapat diandalkan, sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang obyek yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan. Selanjutnya argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan kajian mengenai temuan peneliti yang relevan. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar, dan diskusi ilmiah, akan lebih baik jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer yaitu, bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan skunder dapat digunakan sebagai penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji berdasarkan pada dua kriteria yakni, (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) (2) prinsip relevan. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.

Suatu teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran peneliti dapat berargumentasi berdasarkan teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. 10. Metode Penelitian Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling tidak mencakup (1) Penentuan Obyek Penelitian (2) populasi dan sampel, (3) sumber dan jenis data (4) teknik pengumpulan data dan (5) teknik analisis data. 11. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian. Dalam survey, sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau subyek, tergantung pada cara pengambilan datanya. Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar respresentatif. Dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasi secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya. 18

Jadi hal-hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah (a) identifikasi dan batasan-batasan tentang atau subyek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan (c) besarnya sampel. 12. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini menguraikan: (a) langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, (c) jadwal waktu pelaksanaan mengumpulkan data-data. Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas, proses mendapatkan izin penelitian, menemui pejabat yang berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian. 13. Teknik Analisis data Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan, dilihat dari metodenya ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik diskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya mampu memberikan informasinya yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam statistik nonparametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut persyaratan tertentu. 19

Disamping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya, apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan, maka uraian tentang analisis ini perlu diberikan secara rinci, apabila dalam analisis ini digunakan komputer perlu disebutkan programnya, misal SPSS for windows. 14. Penyajian Data Kata penyajian data bukan merupakan judul subbab karena pada bagian ini diuraikan masing-masing variabel yang telah diteliti, dalam penyajian data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik deskrptif. Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan penelitian. Materi yang disajikan dalam BAB IV dari skripsi adalah temuan-temuan yang penting dari variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan dalam lampiran (apabila diperlukan). Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel ataupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan tentang hal tersebut masih diperlukan. Namun bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup hal pribadi (interpretasi) peneliti. 15. Analisis Data Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variablel. Hipotesis penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis 20

nolnya, dan masing masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipitesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik. 16. Penutup Pada bab VI atau bab terakhir dari skripsi memuat dua hal pokok. Yaitu kesimpulan dan saran. 17. Simpulan Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, dengan kata lain, kesimpulan penelitian terikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam bab IV. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata cara urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara. 18. Saran Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusan yang bersifat rinci dan operasional. Artinya jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Disamping itu saran yang diajukan hendaknya telah spesifik, saran dapat ditujukan kepada 21

perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak. Isi Bagian Akhir Hal-hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini adalah yang mendukung atau terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada bagian akhir adalah (a) daftar rujukan (b) pernyataan keaslian tulisan (c) lampiran-lampiran dan (d) riwayat hidup. 1. Daftar Rujukan Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan ke dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks skripsi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tata cara penulisan daftar rujukan dibahas pada bagian IV, teknik penulisan dalam pedoman ini. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks, untuk skripsi artikel dan laporan penelitian, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks, sehingga istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka. 2. Pernyataan Keaslian Tulisan Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi skripsi yang ditulisnya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan ini. 22

3. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu), hasil perhitungan statistik, surat ijin, dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka. 4. Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal yang perlu dimuat dalam daftar riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi yang relevan, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) 23

BAB III SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF Panduan Penulisan Skripsi Penelitian kualitif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian semacam ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Ciri-ciri penelitian kualitatif tersebut mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya. Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat berupa masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Laporan penelitian kualitatif harus memiliki struktur dan bentuk koheren yang dapat memenuhi maksud yang tercermin dalam fokus penelitian. Gaya penulisan laporan penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya penulis dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduannya, laporan yang ditulis dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudian menunjukkan aspek-aspek yang dianggap penting yang di paparkan beserta contoh-contoh dari data. Laporan bergaya informal, misalnya berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan. A. Sistematika Penulisan Sistimatika skripsi hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari tiga bagian utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. 24

Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: Halaman sampul Lembar logo Halaman judul Lembar persetujuan a. Lembar persetujuan pembimbing b. Lembar persetujuan dan pengesahan Abstrak Kata pengantar Daftar isi Daftar tabel Daftar gambar Daftar lampiran Daftar lainnya 25

Bagian Inti Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian D. Definisi Operasional E. Metode Penelitian F. Sistematika Pembahasan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. B.. C.. 26

BAB III GAMBARAN OBYEK PENELITIAN BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran Bagian akhir Pada bagian akhir ini termuat: Daftar rujukan Pernyataan keaslian tulisan Lampiran-lampiran Riwayat hidup B. Penjelasan Isi Sistematika Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal skripsi hasil penelitian kualitatif sama dengan isi bagian awal skripsi hasil penelitian kuantitatif. Susunan unsur - unsur tersebut dan isi uraiannya juga sama. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian yang telah disebutkan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. 1. Pendahuluan Pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang telah dilakukan. Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, landasan teori, dan kegunaan penelitian. 2. Latar Belakang Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian. 27

3. Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan. Alasan-alasan ini dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan. 4. Tujuan penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan. 5. Kegunaan penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan/pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. 6. Kajian Pustaka Kajian Pustaka dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan 28

dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu teori. 7. Metode penelitian Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian. 8. Gambaran Obyek Penelitian Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program dan suasana seharihari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci. 9. Sumber dan jenis data Pada bagian ini dilaporkan sumber dan jenis data, dan teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling). 29

30 Panduan Penulisan Skripsi Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan generalisasi. Pengambilan sampel digunakan pada situasi, subjek, informan dan waktu. 10. Teknik pengumpulan data Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misal observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi, terdapat dua dimensi rekaman data: validitas dan struktur. Validitas mengandung makna sejauhmana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman atau video memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu. Dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang pengumpulan data. 11. Analisis data diperlukan dalam Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pekerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan, dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis dominan, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis team. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika, dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks atau logika.

12. Tahap-tahap penelitian Bagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan. 13. Penyajian Data dan Pembahasan Memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam bab II. Uraian ini terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan hasil wawancara (apa yang dikatakan serta diskripsi informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen), foto rekaman video, dan hasil pengukuran). Hasil analisis data yang merupakan temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Disamping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi. Paparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan wawancara yang dianggap menonjol dapat dilihat pada contoh. Contoh paparan informasi dan wawancara Masyarakat di desa Suko memiliki tradisi gotong-royong yang kuat, antara lain dilaksanakannya mingguan dan bersih desa yang dipimpin oleh pamong desa. Hal ini diceritakan Pak Sulis, seorang tokoh masyarakat setempat, sebagai berikut. Mingguan yang dilaksanakan tanpa upah untuk kepentingan desa diwajibkan bagi pemilik tanah gogol tiap minggu untuk memperbaiki tempat-tempat seperti jalan, sungai, atau kuburan. Sedangkan bersih desa berlaku untuk semua penduduk di desa ini. Mingguan dan bersih desa telah dilaksanakan secara turun temurun sejak merdeka. 31

Dari keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa Suko kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama. Pada pembahasan data memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori-teori atau temuan-temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan (grounded theory). 14. Penutup Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut penelitian serta saran-saran atau rekomendasi yang diajukan, dalam penelitian kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus menunjukkan makna temuantemuan tersebut. Isi bagian akhir Pada bagian akhir skripsi terdiri dari daftar rujukan, pernyataan keaslian, dan lampiran-lampiran, dijelaskan sebagai berikut. 1. Daftar Rujukan Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks yang dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tata cara penulisan daftar rujukan dibahas pada bagian IV, sedangkan teknik penulisan dibahas pada bab V dalam pedoman ini. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk maupun yang tidak dirujuk dalam teks. Daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang 32

dirujuk dalam teks, sehingga istilah yang tepat adalah, daftar rujukan, bukan daftar pustaka. 2. Pernyataan Keaslian Tulisan Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi skripsi yang ditulisnya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. 3. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi. Misalnya instrumen penelitian (instrumen pendukung jika ada), data mentah hasil penelitian, ringkasan rekaman pengumpulan data (catatan observasi, transkrip wawancara, dan rekaman dokumentasi), foto-foto lapangan, dan dokumen-dokumen yang relevan. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka. 4. Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah, yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). 33

BAB IV KERTAS, HURUF, SPASI, DAN PENJILIDAN Panduan Penulisan Skripsi A. Kertas, Bidang Pengetikan, dan Naskah Akhir Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) kuarto (21 cm x 28 cm), minimal 70 gram. Bidang penelitian berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas dan 4 cm dari tepi atas, tepi bawah dan tepi kanan kertas berjarak 3 cm, tiap halaman hendaknya tidak berisi lebih dari 26 baris (untuk teks dengan spasi ganda). Sebuah paragraf hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris. B. Jenis Huruf Karya ilmiah hendaknya diketik dengan komputer, menggunakan program windows (antara lain Windows 3.11, Windows 95, atau Windows 98), dengan jenis huruf (font) Times New Roman atau sejenisnya, antara lain Times, CG Times, dan Dutch, jenis huruf ini disebut huruf proporsional, karena jarak antar huruf tergantung pada besar kecilnya huruf tersebut, misalnya huruf m lebih besar dari pada huruf i, sehingga jarak antara dua huruf selalu rapat. Jenis huruf ini lazim digunakan pada pencetakan buku, jurnal, majalah, dan surat kabar. Contoh huruf Times New Roman: Teks ini diketik dengan huruf Times New Roman. Bentuk huruf ini mirip dengan huruf CG Times, Times dan Dutch (tergantung pada windows yang digunakan). C. Ukuran Huruf Bagian-bagian pada suatu bab untuk skripsi menggunakan ukuran huruf yang berbeda seperti berikut. Ukuran 12 point: judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak 34

lampiran, daftar rujukan. Ukuran 10 point: kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel, judul /gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan akhir, catatan kaki, indeks, header, footer. Jika menggunakan Huruf Traditional Arabic menggunakan ketentuan ukuran huruf sebagai berikut. Ukuran 26 point: Ukuran 18 point: tabel, Ukuran 16 point: judul bab. judul subbab, judul abstrak, judul daftar rujukan, judul judul gambar, dan judul teks. teks induk, indeks, dan yang lain. D. Modus huruf Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis bawah (underline) sebagai berikut. Normal Teks induk abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran. Miring (italic) Kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah) Istilah yang belum lazim Bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal, tetapi boleh italic-bold). Contoh yang disajikan pada teks utama Judul subbab peringkat 4 pada Alternatif 1 35

Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar rujukan. Tebal (bold) Judul bab Judul subbab (heading) Bagian penting dari suatu contoh di cetak bold-italic, perhatikan contoh berikut: Amir anak amat sedang belajar di Akademi Militer Garis bawah (underline) Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam hal yang amat khusus. Garis bawah digunakan untuk teks yang digunakan huruf mesin ketik (courier dan prestige). Pada teks yang dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring (italic). E. Spasi Untuk pemberian spasi dengan ketentuan sebagai berikut : Antarbaris. Skripsi dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali keterangan gambar grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan dicetak dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan sub judul 3 spasi dan jarak antara sub judul dengan awal teks berikutnya 2 spasi. Jarak antara paragraf sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi untuk skripsi dan makalah, dan 1,5 spasi untuk artikel, jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2 spasi). 36

Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi kanan rata (full justification), harap diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak dipinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation diaktifkan: on) mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baku. Berikut contoh teks dengan spasi antarkata rapat dan kurang rapat. Salah Spasi antar kata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca. Benar Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca. F. Tanda Pisah dan Built Tanda pisah (dash) dalam huruf proporsional (seperti times new roman) dinyatakan dengan satu garis panjang (---), dan tidak boleh dinyatakan dengan 2 garis pendek (- -) seperti pada huruf Courier dan Prestige. Tanda pisah hendaknya rapat (tidak diberi spasi) dengan kata yang mendahului dan mengikutinya. Tanda butir non hierarkis dengan garis pendek (-) tidak boleh digunakan dan hendaknya dinyatakan dengan tanda built (berbentuk bulat/persegi: dan ). Perhatikan contoh berikut: Salah Semua pendekatan penelitian - - kuantitatif dan kualitatif - - perlu dikaji penerapannya, bagian tersebut tertulis pada halaman 15 - - 20. Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk skripsi: 37

- Jenis - Ukuran - Bobot Benar Semua pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitif perlu dikaji penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15 20. Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk skripsi: Jenis Ukuran Bobot G. Paragraph dan penomoran Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong. Lambang-lambang huruf Yunani dan yang tidak dapat ditulis dengan komputer hendaknya ditulis tangan secara rapi dengan tinta hitam. Bilangan hendaknya ditulis dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat. Bagian awal skripsi diberi nomor halaman angka romawi kecil di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup skripsi dengan angka arab di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis tengah bagian bawah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan menggunakan angka, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya. 38

H. Penjilidan Skripsi harus dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada punggung skripsi hendaknya dimuat nama penulis dan judul. Skripsi dijilid sebanyak 3 eksemplar (1 untuk Program Studi, 1 untuk perpustakaan pusat dan 1 untuk arsip penulis). Halaman sampul harus dicetak dengan tinta kuning emas di atas dasar kulit kain linen warna oranye. 39

BAB V PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN ringkas. Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis teknik penulisan secara A. Hal-hal yang perlu di perhatikan 1. Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau gambar dengan teks sebelum/sesudahnya. 2. Judul tabel atau gambar beserta tabel atau gambarnya harus ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkinkan). Penyebutan tabel atau gambar dalam teks menggunakan kata tabel atau gambar (diberi nomor sebagai identitas). 3. Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan di bawahnya. 4. Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman pertama setiap bab halaman Bagian awal. Nomor halaman awal bab dan bagian awal ditulis di tengah bagian bawah halaman. 5. Semua nama penulis dalam daftar rujukan ditulis. Walaupun penulis yang sama memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan dalam teks. 6. Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau disingkat asal dilakukan secara konsisten dalam satu daftar rujukan. 7. Daftar rujukan hanya berisi sumber yang digunakan sebagai acuan dalam teks, dan semua sumber yang dikutip ( secara langsung ataupun tidak langsung ) harus ditulis dalam daftar rujukan. 40