FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Modul ke: Kematian. 11Fakultas PSIKOLOGI. Shely Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. imajinasi, kemudian tercipta suatu pemikiran imajinatif yang akan tercermin lewat

Filsafat Manusia (PERKULIAHAN)

Areté Volume 02 Nomor 02 September 2013 RESENSI BUKU 2. Simon Untara 1

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

EKSISTENSIALISME (1) Eksistensialisme:

FILSAFAT MANUSIA LANDASAN KOMUNIKASI MANUSIA & BAHASA. Ahmad Sabir, M. Phil. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Filsafat Ilmu dan Logika

: Tiga Asas Luhur dalam Kehidupan Manusia Terdiri dari 2 kegiatan belajar. 1. Asas Keutuhan Watak dan Asas Kesusilaan 2. Asas Keadilan.

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

Etika dan Filsafat. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang mengamati realitas. Pernyataan ini pernah

RESPONS - DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Clarry Sadadalam

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

DAFTAR ISI ABSTRAK... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL..

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara sastra berarti berbicara manusia. Terlebih lagi sastra membicarakan

BAB I PENDAHULUAN. Novel sebagai karya sastra menyajikan hasil pemikiran melalui penggambaran wujud

PENDIDIKAN PANCASILA

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

BAB I PENDAHULUAN. imajiner menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan,

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. novel yang menceritakan luka hati seorang ibu miskin ini mempunyai tampilan sampul buku

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra selain dapat dikatakan sebuah karya seni dalam bentuk tulisan

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA KEMATIAN. Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada

Modul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Transseksual merupakan permasalahan yang kompleks. Di satu sisi, di

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

2014 ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK TERHADAP NILAI-NILAI EKSISTENSIALISME DALAM NASKAH TEATER HUIS CLOS KARYA JEAN-PAUL SARTRE

BAB V PENUTUP. 1. Rekonstruksi teologi antroposentris Hassan Hanafi merupakan

PSIKOLOGI UMUM 1. Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi

PENGANTAR PSIKOLOGI (Kajian Mini Riset)

BAB I PENDAHULUAN. daya, seperti daya imajinasi dan daya kreatifitas dari para pengarangnya. Selain itu, karya sastra

FILSAFAT MANUSIA MANUSIA MENGAKUI DIRI DAN YANG LAIN SEBAGAI SUBSTANSI DAN SUBJEK OLEH; MASYHAR, MA. Modul ke: Fakultas Fakultas Psikologi

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

PENDIDIKAN PANCASILA

ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL

Modul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh

BAB I PENDAHULUAN. hanya dilakukan oleh manusia (Chaer, 2007:239). pihak pendengar atau pembaca (Chaer, 2009:189).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Karya sastra sebagai hasil pemikiran imajinatif, menceritakan segala

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak manusia menghidupi kehidupan palsu. Kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB II KAJIAN TEORI. esensialisme, pusat perhatiannya adalah situasi manusia. 1. Beberapa ciri dalam eksistensialisme, diantaranya: 2

BAB I PENDAHULUAN. pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak pernah terlepas dari realitas sosial (Pradopo, 2009:114).

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai persona pertama-tama karena ke-diri-annya (self). Artinya, self

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

Modul ke: Etika Terapan. Etika Terapan Meta etika. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke-

BAB II LANDASAN TEORI

FILSAFAT MANUSIA. Intelek dan kehendak manusia. Masyhar Zainuddin. Modul ke: Fakultas Fakultas. Program Studi Pendidikan Psikologi

Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. tidak dengan tiba-tiba mendapat berkah misterius, kemudian dengan elegannya mencipta suatu

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra diciptakan berdasarkan gagasan dan pandangan seorang

Filsafat Ilmu dan Logika

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEKUNTUM NAYSILA KARYA M. BUDI ANGGORO DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN I

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asep Saeful Ulum, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan segala problematikanya yang begitu beragam. Fenomena-fenomena

BAB I PENDAHULUAN. yang bebas mengungkapkan semua ide dan ktreatifitasnya agar pembaca dapat menangkap

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan metode pengajaran yang efektif dan efisien, kemampuan

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi

Filsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

Transkripsi:

Nama Mata Kuliah Modul ke: FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id

Posisi Filsafat dalam ilmu-ilmu 1) Filsafat dapat menyumbang untuk memperlancar integrasi antara ilmuilmu yang sangat dibutuhkan, yang disinyalir kecondongan ilmu pengetahuan untuk berkembang ke arah spesialisasi yang akhirnya menimbulkan kebuntuan. 2) Filsafat dapat membantu dalam membedakan antara ilmu pengetahuan dan scientisme. 3) Tidak dapat disangkal bahwa hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan lebih erat dalam bidang pengetahuan manusia daripada bidang ilmu pengetahuan alam. 4) Salah satu cabang filsafat yang tumbuh subur sekarang ini adalah apa yang disebut foundational research suatu penelitian kritis tentang metode-metode, pengandaian-pengandaian dan hasil ilmu pengetahuan positif. 5) Peranan filsafat dalam kerja sama interdisipliner pasti tidak dapat dibayangkan sebagai semacam pengetahuan absolut.

Kedudukan filsafat dalam psikologi filsafat merupakan induk yang melahirkan psikologi. Psikologi tidak akan ada dan lahir kalau tidak ada filsafat. Psikologi yang ada hari ini dan berkembang dengan berbagai aliran yang melingkupinya merupakan perkembangan yang dimulai dari pemikiran filosofis mengenai eksistensi manusia. dengan mempelajari filsafat, terutama filsafat manusia, filsafat ilmu logika dan perangkat lainnya, Template akan Modul membuat para psikolog dapat berfikir secara sistematis, logis, radik dan berfikir sesuai dengan perangkat yang benar sesuai dengan kaidah keilmuan dan kebenaran ilmiah

Relevansi Filsafat terhadap Psikologi 1. Filsafat terutama filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang hendak merefleksikan konsep-konsep yang diandaikan begitu saja oleh para ilmuwan, seperti konsep metode, obyektivitas, penarikan kesimpulan, dan konsep standar kebenaran suatu pernyataan ilmiah. 2. Filsafat itu mempertanyakan jawaban, sedangkan psikologi menjawab pertanyaan (masalah). Filsafat merupakan hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalamdalamnya. Dalam penyelidikannya filsafat berangkat dari apa yang dialami manusia. Ilmu psikologi menolong filsafat dengan penelitiannya. Kesimpulan 3. filsafat tentang kemanusiaan akan pincang dan jauh dari kebenaran jika tidak mempertimbangkan hasil psikologi

4. Filsafat bisa menegaskan akar historis ilmu psikologi. Dalam filsafat, kita juga bisa menemukan refleksi-refleksi yang cukup mendalam tentang konsep jiwa dan perilaku manusia. Refleksi-refleksi semacam itu dapat ditemukan baik di dalam teks-teks kuno filsafat, maupun teks-teks filsafat modern. Dengan mempelajari ini, para psikolog akan semakin memahami akar historis dari ilmu mereka, serta pergulatan-pergulatan yang terjadi di dalamnya. Teksteks kuno tersebut menawarkan sudut pandang dan pemikiran baru yang berguna bagi perkembangan ilmu psikologi. 5. Filsafat juga memiliki cabang yang kiranya cukup penting bagi perkembangan ilmu psikologi, yakni etika. Etika adalah ilmu tentang moral. Sementara, moral sendiri berarti segala sesuatu yang terkait dengan baik dan buruk. Di dalam praktek ilmiah, para ilmuwan membutuhkan etika sebagai panduan, sehingga penelitiannya tidak melanggar nilai-nilai moral dasar, seperti kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Seorang psikolog membutuhkan panduan etis di dalam kerja-kerja mereka. Panduan etis ini biasanya diterjemahkan dalam bentuk kode etik profesi psikologi 6. Eksistensialisme: cabang filsafat yang merefleksikan manusia yang selalu bereksistensi di dalam hidupnya. Jadi, manusia dipandang sebagai individu yang terus menjadi, yang berproses mencari makna dan tujuan di dalam hidupnya. Eksistensialisme merefleksikan problem-problem manusia sebagai individu, seperti tentang makna, kecemasan, otentisitas, dan tujuan hidup. Dalam konteks psikologi, eksistensialisme mengental menjadi pendekatan psikologi eksistensial, atau yang banyak dikenal sebagai terapi eksistensial.

Filsafat Manusia; titik tolak menuju psikologi 1. Mempelajari filsafat manusia, maka kita akan dibawa kepada suatu panorama pengetahuan yang luas, dalam, dan kritis, yang menggambarkan esensi manusia. Panorama pengetahuan seperti itu, paling tidak, mempunyai manfaat ganda, yakni manfaat praktis dan teoretis 2. filsafat manusia mampu memberian kepada kita pemahaman yang esensial tentang manusia, sehingga pada gilirannya, kita bisa meninjau secara kritis asumsi-asumsi yang tersembunyi dibalik teori-teori yang terdapat didalam ilmu-ilmu tentang manusia. 3. mempelajari filsafat manusia adalah mencari dan menemukan jawaban tentang siapakah sesungguhnya manusia itu. Setelah kita mempelajari filsafat manusia, maka paling tidak kita akan dapatkan sebuah pelajaran berharga tentang kompleksitas manusia, yang tidak habis-habisnya dipertanyakan apa makna dan hakikatnya

Refleksi kefilsafatan; psikologi filsafati dan filsafat psikologi Psikologi pada dasarnya adalah ilmu yang berkembang dan muncul berdasarkan pemikiran filsafat terutama dalam filsafat manusia. Psikologi mencapai puncak kelahiran dan menjadi ilmu yang mandiri ketika munculnya laboratorium yang digagas oleh Wilhem Wundt tahun 1879 di University of Leipzig, Jerman Pada abad pertengahan, psikologi masih merupakan bagian dart filsafat sehingga objeknya tetap hakikat jiwa dan metodenya masih menggunakan argumentasi logika. Tokoh-tokohnya antara lain: Rene Deseartes (1596-1650) yang terkenal dengan teori tentang kesadaran, Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) yang mengutarakan teori kesejahteraan psikofisik (psyehophysieal paral Pengkajian psikologi melalui filsafat akan menghasil beberapa temuan baru yang menarik untuk dijadikan kajian. Setiap orang yang ingin mendalami ada hubungan yang sangat penting antara filsafat dan psikologiellism), John Loeke (1623-1704) dengan teori tabula rasa Pengkajian psikologi melalui filsafat akan menghasil beberapa temuan baru yang menarik untuk dijadikan kajian. Setiap orang yang ingin mendalami ada hubungan yang sangat penting antara filsafat dan psikologi

Psikologi eksistensialis Psikologi fenomenologis sebagaimana namanya menyoroti perilaku manusia dari segi gejala yang ditimbulkannya. Psikologi ini yang lebih dikenal dengan psikologi eksistensial merupakan psikologi yang banyak digunakan para pengamat sastra dalam melakukan pengamatannya.

Fenomenologi ialah suatu metode pemikiran, a way of looking at things, pemakaian suatu kaca mata yang berbeda dengan cara berpikir seorang ahli salah satu ilmu. Seorang fenomenologi hanya bisa mengarahkan mata temannya dengan harapan supaya teman akhirnya juga melihat hal yang dilihat oleh sang fenomenolog sendiri

Tokoh-tokoh ahli-ahli besar di bidang fenomenologi kebanyakan seniman di bidang bahasa. Heidegger selain filsuf yang pandai, juga terkenal sebagai filolog, ahli bahasa. Jean- Paul Sartre tidak hanya menulis buku fenomenologi, tetapi juga novel, sandiwara, dan artikel untuk majalah.

Hugenholtz Menurut Hugenholtz badan kita menciptakan suatu alam (pengalaman) dan suatu dunia (pengamatan).yang dimaksudkan dengan istilah alam ialah lingkungan kita yang tidak sadar, sedangkan istilah dunia ialah lingkungan yang disadari. Dua lingkunga itu dibuat dari dua macam waktu. Waktu alam ialah waktu vital (longitudinal), waktu dunia ialah waktu human (suksesif). Di surga kita menjadi waktu lain lagi yang disebut aeternitas. Manusia ialah sintesis dari tiga macam waktu yaitu vital, animal, dan human. Alam ialah waktu vital (tumbuhan), impian ialah waktu animal(hewan), dan dunia ialah waktu human (manusia).

Metode fenomenologis yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh Husserl yang disebut Wesensschau: melihat gejala sebagai esensi,sebagai gejala murni. Hal itu terjadi dalam pelbagai reduksi. Reduksi ialah semacam abstraksi melihat sesuatu dan menutup mata untuk hal lain. Reduksi pertama artinya kita menghadap suatu hal sebagai hal yang menampakkan diri dan kita tidak melihat hal itu sebagi hal yang ada.

Perhatian Psikologi Fenomenologis. Ruang bukan pengamatan atau pembayangan, melainkan syarat yang harus dipenuhi supaya pengamatan atau pembayangan menjadi mungkin. Dimensi dasar eksistensi manusia bukan ruang melainkan waktu. Dalam fenomenologi waktu hampir sama dengan hal mengada. Tiga segi dari sudah, sekarang, dan nanti dipersatukan menjadi satu hal.

KAJIAN SASTRA Novel ini telah dikenal sebagai novel avant garde novel tanpa plot. Peristiwa-peritiwa yang merangkainya terlepas satu sama lain. Peristiwa-peristiwa tersebut lebis bersifat episode-episode yang menggambarkan bagaimana suatu peristiwa terdiri dari peristiwa-peristiwa bawahan yang terlepas begitu saja.

Latar tempat dalam novel ini merupakan tempat-tempat yang biasa ditemukan seharihari, seperti jalan, kuburan, pantai, warung, namun di kota mana tidak diketahui. Demikian juga dengan orang-orang yang berada di dalamnya, orang-orang aneh yang tidak mungkin ditemui dalam kehidupan nyata.

Tokoh kita merupakan tokoh yang menonjol. Tokoh kita berada dalam waktu lalu, kini dan masa depan. Pada masa lalu diceritakan bagaimana dia berprofesi sebagai pelukis yang mujur sehingga kaya dan terkenal. Kemudian menikah dengan wanita yang tidak sengaja dia kenal. Kekayaan dan kemasyhuran telah menjauhkan mereka pada cinta dan mereka kemudian meninggalkan semuanya dan hidup terpencil di pinggir pantai. Kebahagiaan yang dia nikmati bersama istrinya berakhir setelah istrinya meninggal. Kini dia sering menghayal tentang istrinya kemudian mabukmabukan dan menemukan ketenangan setelah menjadi pekerja sebagai pengapur kuburan. Padamasa depan diharapkan dia menjadi opseter dan senantiasa menziarahi kuburan istrinya.

Ruang yang dia miliki adalah ruang yang hening, gelap dan magis adalah ruang pekuburan. Di sana dia menemukan hakikat dunia yang fana. Semua kehidupan dunia akan berakhir di kuburan. Lewat kuburan dapat menemukan ketenangan berpikir.

Adapun pengalaman hidup yang dia alami berwarna-warni dari seorang yang miskin menjadi kaya dan terkenal, menikah dan mabuk-mabukan. Hampir semua sisi kehidupan dia alami. Akhirnya dia menemukan ketenangan berada di sekitar kuburan.