S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Biaya dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

No. 4/12/DASP Jakarta, 24 September 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

No. 3/ 4 /DASP Jakarta, 23 Januari 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 1/ 8 /DASP Jakarta, 24 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. : Fasilitas Perekaman Data Hasil Kliring

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lampiran 7 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Tata Cara Pemberian Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 1. Contoh Format Surat Kesepakatan untuk Penyelenggaraan SKNBI SURAT KESEPAKATAN

Sistem Pembayaran Non Tunai

No. 4/ 2 /DASP Jakarta, 11 Februari 2002 S U R A T E D A R AN. Kepada SELURUH PESERTA KLIRING DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. 3. Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi kliring ada dua, yaitu: bank penerima, nasabah penerima.

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

No. 14/19/DASP Jakarta, 26 Juni SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tamba

2 1. Perluasan akses kepesertaan yang tidak terbatas pada Bank Umum Saat ini kepesertaan SKNBI terbatas pada Bank Umum sehingga transfer dana melalui

No. 18/9/DPSP Jakarta, 2 Mei S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. wawancara langsung dan dokumenter, penulis mendapatkan data-data yang

BAB III PEMBAHASAN. clearing (bahasa Inggris) berasal dari kata clear yang berarti jelas dan terang.

S U R A T E D A R A N

No.7/34/DPM Jakarta, 3 Agustus 2005 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN JASA KURIR DI INDONESIA

No. 3/20/DASP Jakarta, 31 Agustus 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

membeli dana dapat dilakukan dengan cam menawarkan berbagai jenis tabungan. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah simpanan giro,

No.15/13/DASP Jakarta, 12 April 2013 S U R A T E D A R A N

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lampiran 8b 379

Lampiran SE No.5/ 13 /DASP tgl. 7 Juli 2003 Lampiran 9a Contoh Stempel Kliring Dibatalkan CONTOH STEMPEL TANDA TERIMA DIBATALKAN

Contoh PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

No. 17/12/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 S U R A T E D A R A N

No. 10/ 4 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

No. 2/ 24 /DASP Jakarta, 17 November 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Bank Indonesia Real Time Gross Settlement

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Yang dimaksud dengan multilateral netting adalah mekanisme perhitungan hak dan kewaji

No.18/27/DSta Jakarta, 22 November 2016 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA

Evaluasi Pemantauan Kepatuhan Peserta SKNBI. Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Divisi Kepatuhan dan Informasi SPBI Solo, 12 November 2016

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

No.11/ 17 /DPM Jakarta, 7 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

No. 11/8/DPM Jakarta, 27 Maret Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

No. 15/12/DASP Jakarta, 8 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

No. 15/34/DPSP Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM

CONTOH. PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH No...

No. 1/ 4 /DASP Jakarta, 29 November 1999 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 17/33/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

No. 5/12/DASP Jakarta, 7 Juli 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.7/37/DPM Jakarta, 8 Agustus S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

Lampiran SE No. 7/29/DASP tanggal 22 Juli 2005

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

No. 18/2/DPTP Jakarta, 28 Januari S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PEMILIK REKENING GIRO DI BANK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING ANTAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

No. 8/13/DPM Jakarta, 1 Mei 2006 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

DAFTAR KODE TRANSAKSI (TRANSACTION TYPE CODE)

No.3/21/DPM Jakarta, 3 September 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis jasa bank (service) yang ada di Indonesia adalah jasa kliring

No. 10/ 3 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Laporan Kantor Pusat Bank Umum

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/22/PBI/2005 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 29 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

PENYELENGGARAAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

No. 9/4/DPM Jakarta, 16 Maret 2007 SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara

No. 10/ 27 /DPM Jakarta, 21 Agustus 2008 SURAT EDARAN. Perihal : Tata Cara Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara

8/34/DASP Jakarta,22 Desember 2006 S U R A T E D A R A N

No. 17/43/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No.11/21/DKBU Jakarta, 10 Agustus 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. 14 / 28 /DPM Jakarta, 27 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 3/ 28 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DAN PERUSAHAAN JASA KURIR, DI INDONESIA

Transkripsi:

1 No. 12/9/DASP Jakarta, 24 Maret 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia No.12/5/PBI/2010 tanggal 12 Maret 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.7/18/PBI/2005 tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5119) dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/8/DASP tanggal 24 Maret 2010 tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia, perlu diatur kembali ketentuan mengenai jadwal penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dalam Surat Edaran Bank Indonesia, sebagai berikut: I. JADWAL SKNBI A. Kliring Kredit 1. Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) menetapkan jadwal Kliring Kredit yang berlaku secara nasional untuk kegiatan sebagai berikut: a. Kliring Kredit Siklus Pertama 1) penyediaan Pendanaan Awal (prefund); 2) pengiriman Data Keuangan Elektronik (DKE) Kredit ke Sistem Sentral Kliring (SSK); 3) download DKE Kredit inward confirmed; 4) penyediaan informasi awal (early warning); 5) penambahan

2 5) penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund); 6) Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional; dan 7) download DKE Kredit outward. b. Kliring Kredit Siklus Kedua 1) pengiriman DKE Kredit ke SSK; 2) download DKE Kredit inward confirmed; 3) penyediaan informasi awal (early warning); 4) penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund); 5) Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional; dan 6) download DKE Kredit outward. 2. Penyelenggara Kliring Lokal (PKL) menetapkan jadwal penyampaian media rekam data elektronis yang berisi rekaman DKE Kredit bagi Peserta yang penyampaian DKE Kreditnya dilakukan melalui PKL untuk diteruskan ke SSK. 3. Dalam menetapkan jadwal penyampaian media rekam data elektronis dari Peserta kepada PKL sebagaimana dimaksud pada angka 2, PKL harus memperhatikan batas waktu pengiriman DKE Kredit ke SSK sebagaimana dimaksud pada butir 1.a.2) dan 1.b.1). B. Kliring Debet 1. Jadwal Kliring Debet yang Ditetapkan oleh PKN PKN menetapkan jadwal Kliring Debet yang berlaku secara nasional untuk kegiatan sebagai berikut: a. penyediaan Pendanaan Awal (prefund); b. window time penyampaian DKE Debet dari TPK On-line dan KPK ke SSK: 1) DKE Debet Kliring Penyerahan; 2) DKE Debet Kliring Pengembalian; c. penyediaan informasi awal (early warning); d. penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund); e. window

3 e. window time download status DKE Debet Penyerahan oleh KPK; f. window time proses Bilyet Saldo Kliring (BSK) Penyerahan Lokal dan BSK Pengembalian Lokal oleh KPK; g. window time pengiriman BSK Penyerahan Lokal, BSK Pengembalian Lokal dan BSK Debet Lokal oleh KPK ke SSK; h. penyelesaian Akhir hasil Kliring Debet secara nasional; dan i. download DKE Debet Inward dan Outward oleh TPK On-line. 2. Jadwal Kliring Debet yang Ditetapkan oleh PKL PKL menetapkan jadwal Kliring Debet yang berlaku secara lokal untuk kegiatan sebagai berikut: a. Kliring Penyerahan 1) penyampaian DKE Debet penyerahan dari Peserta secara offline kepada PKL maupun secara on-line kepada PKL melalui SSK; 2) penyampaian Warkat Debet penyerahan dari Peserta kepada PKL atau kepada Peserta lainnya; 3) penambahan Pendanaan Awal oleh kantor pusat Peserta; 4) pengiriman BSK penyerahan lokal ke SSK sehingga kantor pusat Peserta dapat melakukan download atas hasil Kliring lokal setempat; dan 5) distribusi laporan Kliring penyerahan oleh PKL kepada Peserta. b. Kliring Pengembalian 1) penyampaian DKE Debet pengembalian dari Peserta secara off-line kepada PKL maupun secara on-line kepada PKL melalui SSK; 2) penyampaian Warkat Debet pengembalian dari Peserta kepada PKL atau kepada Peserta lainnya; 3) pengiriman

4 3) pengiriman BSK pengembalian lokal ke SSK sehingga kantor pusat Peserta dapat melakukan download atas hasil Kliring lokal setempat; dan 4) distribusi laporan Kliring pengembalian oleh PKL kepada Peserta. 3. Penetapan Jadwal Kliring Debet Secara Lokal Oleh PKL a. Penetapan jadwal Kliring Debet secara lokal oleh PKL untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2 harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Batas akhir penyediaan Pendanaan Awal (prefund) untuk Kliring Debet. Hal ini dimaksudkan agar PKL mempunyai waktu yang cukup untuk mengumumkan kepada Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan apabila terdapat Bank yang tidak ikut SKNBI karena tidak memenuhi ketentuan mengenai penyediaan pendanaan awal (prefund). 2) Batas akhir: a) proses BSK di KPK; b) pengiriman BSK dari KPK ke SSK; dan c) penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund) Debet; yang ditetapkan oleh PKN. b. Penetapan jadwal Kliring Debet di suatu Wilayah Kliring oleh PKL untuk pertama kali dan perubahannya harus memperoleh persetujuan dari PKN, dengan tata cara sebagai berikut: 1) PKL menyampaikan usulan secara tertulis kepada PKN mengenai rencana jadwal Kliring Debet di Wilayah Kliring yang bersangkutan untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2; dan 2) Dalam hal PKN menyetujui rencana jadwal Kliring Debet sebagaimana dimaksud pada angka 1), PKN memberikan persetujuan secara tertulis. c. PKL

5 c. PKL memberitahukan kepada seluruh Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan mengenai jadwal penyelenggaraan SKNBI atau perubahannya yang telah disetujui oleh PKN melalui pengumuman dengan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Surat Edaran ini. 4. Rincian jadwal Kliring Kredit dan Kliring Debet yang berlaku secara nasional sebagaimana dimaksud pada huruf A dan butir B.1. adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 Surat Edaran ini. II. PENUTUP Dengan berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini, maka Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/27/DASP tanggal 22 Juli 2005 perihal Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Ketentuan dalam Surat Edaran ini dilaksanakan sejak tanggal implementasi SKNBI di Wilayah Kliring yang bersangkutan sesuai dengan pengumuman Bank Indonesia. Ketentuan dalam Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 30 April 2010. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat Edaran ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Demikian agar maklum. BANK INDONESIA, RONALD WAAS DIREKTUR AKUNTING DAN SISTEM PEMBAYARAN DASP

6 Lampiran SE No.12/9/DASP tgl. 24 Maret 2010 ---------------------------------------------------------- Lampiran 1 Contoh Pengumuman Jadwal SKNBI No. Kegiatan T+0 (WIB) I Kliring Kredit A Siklus Pertama 1 Penyediaan Pendanaan Awal (prefund) 2 Pengiriman DKE Kredit ke SSK 3 Download DKE Kredit inward confirmed 4 Penyediaan informasi awal (early warning) 5 Penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund) 6 Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional 7 Download DKE Kredit outward B Siklus Kedua 1 Pengiriman DKE Kredit ke SSK 2 Download DKE Kredit inward confirmed 3 Penyediaan informasi awal (early warning) 4 Penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund) 5 Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional 6 Download DKE Kredit outward II Kliring Debet A Kliring Penyerahan 1 Penyampaian DKE Debet penyerahan dari Peserta secara off-line kepada PKL maupun secara on-line kepada PKL melalui SSK 2 Penyampaian Warkat Debet penyerahan dari Peserta kepada PKL atau kepada Peserta lainnya 3 Penambahan Pendanaan Awal oleh kantor pusat Peserta 4 Pengiriman BSK penyerahan lokal ke SSK sehingga kantor pusat Peserta dapat melakukan download atas hasil Kliring lokal setempat; dan 5 Distribusi laporan hasil Kliring penyerahan oleh PKL kepada Peserta B Kliring Pengembalian 1 Penyampaian DKE Debet pengembalian dari Peserta secara off-line kepada PKL maupun secara on-line kepada PKL melalui SSK 2 Penyampaian Warkat Debet pengembalian kepada PKL atau Peserta lainnya 3 Penyediaan informasi Awal (early warning) T+1*) (WIB)

No. Kegiatan T+0 (WIB) 4 Pengiriman BSK pengembalian lokal ke SSK sehingga kantor pusat Peserta dapat melakukan download atas hasil Kliring lokal setempat; dan 5 Distribusi laporan hasil Kliring pengembalian oleh PKL kepada Peserta 7 Lanj. Lampiran 1 T+1*) (WIB) Keterangan: *) Hanya diisi apabila Kliring pengembalian dilakukan pada hari kerja yang berbeda dengan Kliring penyerahan

8 Lampiran SE No.12/9/DASP tgl. 24 Maret 2010 ----------------------------------------------------------- Lampiran 2 Jadwal SKNBI Jadwal Kliring Kredit No. Kegiatan WIB A Siklus Pertama 1. Penyediaan pendanaan awal (prefund) 06.30 08.00 2. Pengiriman DKE Kredit ke SSK 08.15 11.30 3. Download DKE Kredit inward confirmed 08.15-**) 4. Penyediaan informasi awal (early warning) 08.15-11.45 5. Penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund) 08.15-12.00 6. Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional 12.30***) 7. Download DKE Kredit outward 12.00-**) B Siklus Kedua 1. Pengiriman DKE Kredit ke SSK 12.45 15.30 2. Download DKE Kredit inward confirmed 12.45-16.00**) 3. Penyediaan informasi awal (early warning) 08.15-15.45 4. Penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund) 08.15-16.00 5. Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara nasional 16.30***) 6. Download DKE Kredit outward 16.00-**) Keterangan : **) Pada prinsipnya, download DKE inward confirmed dapat dilakukan sepanjang window time kliring kredit, sedangkan download DKE outward hanya dapat dilakukan oleh Peserta sepanjang PKL setempat telah mengirimkan BSK lokal dan dapat dilakukan sampai dengan sebelum kegiatan awal hari berikutnya. ***)Waktu penyelesaian akhir yang ditunjukkan dalam jadwal ini bersifat indikatif yang dapat berupa kisaran..

Lanj. Lampiran 2 9 Jadwal Kliring Debet No. Kegiatan Waktu (WIB) A Kliring Debet T+0 1. Penyediaan Pendanaan Awal (prefund) 06.30 08.00 2. Window time penyampaian DKE Debet dari TPK 08.15 15.00 On-line dan KPK ke SSK: - DKE Debet Kliring Penyerahan - DKE Debet Kliring Pengembalian 3. Penyediaan informasi awal (early warning) 08.15-15.10 4. Penambahan Pendanaan Awal (top-up prefund) 08.15-15.30 5. Window time download status DKE Debet 08.15-15.40 Penyerahan oleh KPK 6. Window time proses BSK Penyerahan Lokal dan 08.15-15.50 BSK Pengembalian Lokal oleh KPK 7. Window time pengiriman BSK Penyerahan Lokal, 08.15-16.15 BSK Pengembalian Lokal dan BSK Debet Lokal****) oleh KPK ke SSK 8. Penyelesaian Akhir hasil Kliring Debet secara 16.30 nasional 9. Download DKE Debet confirmed dan unconfirmed 08.15 oleh TPK on-line B Kliring Pengembalian (T+1) 1 Pengiriman DKE Debet pengembalian dari TPK ke 08.30-10.30 SSK (pengiriman on-line) Pengiriman dari KPK ke SSK yang terdiri dari: 08.15-11.00 - DKE Debet pengembalian 1) - BSK Pengembalian Lokal 2) 2 Informasi awal (early warning) 11.00 3 Penyelesaian Akhir (settlement) 11.30 4 Download DKE Debet confirmed dan unconfirmed 08.30 oleh TPK on-line Keterangan ****) BSK Debet Lokal adalah netting antara BSK Penyerahan Lokal dengan BSK Pengembalian Lokal. BSK Debet Lokal untuk wilayah kliring yang pelaksanaan Kliring pengembaliannya dilakukan pada hari kerja berikutnya (T+1) hanya merupakan BSK Penyerahan Lokal tanpa BSK Pengembalian Lokal. Lampiran 1) SE No.12/ /DASP tanggal Untuk Wilayah Kliring yang pelaksanaan Kliring pengembaliannya dilakukan pada ------------------------------------------------------------------------- hari kerja berikutnya (T+1), maka DKE Debet yang dikembalikan adalah DKE Debet yang diserahkan pada Kliring penyerahan hari kerja sebelumnya (T+0). 2) Untuk Wilayah Kliring yang pelaksanaan Kliring pengembaliannya dilakukan pada hari kerja berikutnya (T+1), maka BSK Pengembalian Lokal merupakan BSK hasil perhitungan DKE Debet yang dikembalikan sebagaimana dimaksud pada angka 1).