Konflik Politik Karl Marx

dokumen-dokumen yang mirip
TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

Etika Bisnis dan Globalisasi

TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

BAB II PERUBAHAN SOSIAL KARL MARX. menunjuk pada perubahan sosial yang telah terjadi pada masyarakat

Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

PEREKONOMIAN INDONESIA

STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A.

FILSAFAT PENDIDIKAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF MATERIALISME HISTORIS. Aniek Nurhayati Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis

SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

BAB II DASAR-DASAR AJARAN IDEOLOGI KOMUNISME. Ideologi berasal dari kata idea dan logos, secara harfiah dapat diartikan sebagai

BAB V PENUTUP. revolusi 1952 dalam novel al-lish-shu wal-kila b karya Najib Machfuzh, maka

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TEORI KONFLIK KARL MARX DAN DAHRENDORLF. proletar yang memperebutkan sumber-sumber ekonomi (alat-alat produksi).

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

Sistem Sistem Ekonomi. Pengantar Ekonomi Julius Nursyamsi

PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

METODE HISTORIS: SUATU KAJIAN FILSAFAT MATERIALISME KARL MARX

PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

Tiga Komponen Marhaenisme

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA

sepenuhnya mempengaruhi dinamika dalam sistem. Dengan demikian, pastinya terdapat perilaku politik yang lebih beragam pula.

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

SISTEM EKONOMI SUATU PERBANDINGAN DAN APLIKASI SISTEM EKONOMI INDONESIA DEFINISI SISTEM EKONOMI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

BAB III SISTEM EKONOMI

Mengapa Sosialisme? Albert Einstein

2

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

Tugas Resume Hubungan Industrial

PERAN TENAGA KERJA MENURUT TEORI KAPITALIS, SOSIALIS, DAN PANCASILA

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA. Novia Kencana, S.IP, MPA

KARL MARX : SEKELUMIT TENTANG HIDUP DAN PEMIKIRANNYA. Oleh: Yohanes Bahari (Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

HUKUM SEBAGAI IDEOLOGI KELAS. (Studi Analisi atas Pemikiran Marx dan Engels Vs Islam) Oleh :Elan Sumarna

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

BAB II TEORI KONFLIK SOSIAL DALAM PERSPEKTIF KARL MARX

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MAKRO. Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

SISTEM EKONOMI

PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN (MEMBANGUN KESADARAN PENGRAJIN BATU MERAH TERHADAP BELENGGU JURAGAN) A. Melepas Belenggu Monopoli Modal Juragan

ANALISIS STRUKTUR EKONOMI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN

Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini

ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

Matkul: Hubungan Industrial (Tugas Pendekatan Sistem Politik dan Ekonomi dalam Hubungan Kerja)

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Kebenaran Manusia Sebagai Kerja : Selayang Pandang Kemanusiaan Menurut Marxisme Klasik

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2

PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL. Kritik Terhadap Mazhab Pembangunan (Developmentalism)

Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

Sosialisme Indonesia

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 7: Life Style dan Social Class

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

BAB 1. Gambaran Umum Kegiatan Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

Perekonomian Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

Adam Smith Sebuah Primer. Bagian 2: Tentang Wealth of Nations. Oleh: Eamonn Butler. Tema yang Luas

BAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial

BAB I PENDAHULUAN. ilmu ekonomi dan ilmu politik, maka tujauan orientasinya adalahanalisa kebijakan

Adam Smith Sebuah Primer Bagian 3: Tentang Wealth of Nations

Teori Ketergantungan

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

Teori Ketergantungan

Arti Penting Ideologi bagi Suatu Bangsa dan Negara

6 KESIMPULAN DAN SARAN

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Teori Pertumbuhan Ekonomi

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tugas-tugas pada posisinya tersebut. Apabila kita berbicara tentang tugas-tugas

Transkripsi:

Konflik Politik Karl Marx

SOSIALISME MARX (MARXISME)

Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883) dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan atas pandangan ekonomi saja, tetapi juga melibatkan moral, etika, sosial, politik, sejarah, falsafah dsb.suatu hal yang agak istimewa dari teori marx, hampir seluruh pandangan marx diliputi oleh konflik.

A. KECAMAN MARX TERHADAP SISTEM KAPITALIS Karl Marx sangat benci dgn sistem perekonomian liberal yg digagas oleh Adam Smith. Dari segi moral Marx melihat bahwa sistem kapitalis mewarisi ketidakadilan dari dalam. Hal itu karena sistem liberal tersebut tidak perduli tentang masalah kepincangan dan kesenjangan sosial. Dari segi Sosiologi, Marx melihat adanya sumber konflik antar kelas, yaitu para pemilik modal yang menguasai kapital yang kaya raya dilain pihak ada sekelompok orang Lainnya yaitu kaum buruh sebagai kelas proletar yang sangat miskin menduduki posisi kelas bawah.

B. TEORI PERTENTANGAN KELAS Teori Marx tentang pertentangan kelas ditulis dalam buku Manifesto Komunis. Dizaman kuno ada kaum bangsawan yang bebas dan budak yang terikat. Dizaman pertengahan ada tuan tanah sebagai pemilik dan hamba sahaya yang menggarap tanah bukan kepunyaannya. Dizaman modern ada majikan yang memiliki alat-alat produksi dan buruh yang hanya punya tenaga kerja untuk dijual kepada majikan. Ada masyarakat kelas kaya (the haves) dan kelas masyarakat tak berpunya (the haves not).

C. TEORI SURPLUS VALUE DAN PENINDASAN BURUH Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh atas upah alami disebut nilai lebih (surplus value), dinikmati oleh para pemilik modal. Semakin kecil upah alami yang dibayarkan pada kaum buruh, semakin besar nilai surplus yang dinikmati pemilik modal. Berarti semakin besar pengisapan atau eksploitasi dari pemilik modal atas kaum buruh. Hal ini ditulis Marx dalam Das Kapital. Sebagian dari laba yang merupakan surplus value tersebut ditanamkan kembali sebagai investasi, apakah untuk memperluas usaha yang ada atau membuka lapangan usaha baru. Dari hasil investasi ini kekayaan mereka akan semakin menumpuk, semakin lama semakin besar.

D. DIALEKTA MATERIALISME HISTORIS Dengan materialisme historis, Marx percaya sejarah manusia ditentukan oleh kebutuhan ekonominya yang paling dasar, yaitu kebutuhan akan materi. Seluruh tindak tanduk manusia didorong oleh motif ekonomi, yaitu pemuasan materi. Marx percaya bahwa kekuatan-kekuatan ekonomi (yang disebutnya kekuatan-kekuatan produktif, productive force sangat menentukan hubunganhubungan produksi, pasar, masyarakat, dan bahkan termasuk Supra struktur ideologi,falsafah, Hukum, sosial, budaya, agama, kesenian, dsb) nantinya diorganisasi.

E. FASE-FASE PERKEMBANGAN MASYARAKAT Menurut Marx, semua kelompok masyarakat akan mengalami fase-fase sbb : 1.Komunisme Primitif (suku) 2.Perbudakan 3.Feodalisme 4.Kapitalisme 5.Sosialisme 6.Komunisme

F. PERBEDAAN SOSIALISME DAN KOMUNISME MENURUT MARX Perbedaan diantara kedua fase tersebut dapat dilihat dari : 1. Produktivitas Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi belum terpenuhi secara cukup. Dalam fase komunisme penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup. 2. Hakikat manusia sebagai produsen Dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi untuk bekerja. Pada tahap komunisme penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja dgn penuh kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan dgn sukarela, dgn efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yg hanya merupakan produk sampingan dari kerja. 3. Pembagian pendapatan. Dalam fase sosialisme berlaku prinsip, from each according to his ability, to each according to his labor. Dalam fase komunisme penuh prinsipnya, from each according to his ability, to each according to his needs.

Pada tahap komunisme penuh. Bahkan, uang tidak perlu lagi digunakan. Dalam tahap komunisme penuh tidak ada lagi soal kelangkaan, juga tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat, pengisapan dari suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lainnya.