Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun Olahraga ini dibawah oleh

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH. Oleh: INDRA NIM. A1D PROGAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. 2.1 Kajian Teori Hakikat Tenis Meja Tenis meja adalah olahraga permainan yang menggunakan meja sebagai

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BAB II KAJIAN PUSTAKA. permainan tenis meja dikenal bangsa Indonesia kira-kira pada tahun 1930.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

TENIS MEJA. Materi Tenis meja Kelas X 1 Tahun 2015 design by Bramasto

BAB II KAJIAN PUSTAKA. serta raket dan bola sebagai alatnya. Sedangkan menurut Depdiknas (2003:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak. perkembangan jiwa anak (Agus Margono, dkk., 2011).

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. depan, dengan posisi tangan seperti berjabat tangan bila menggunakan pegangan shakehand

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. benar, diperlukan beberapa teknik dan taktik jitu. Dengan teknik dan taktik yang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan yang cukup digemari di dunia, disamping olahraga lainnya seperti

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJURNAS TONNIS ANTAR MAHASISWA PIALA REKTOR UNNES II TAHUN 2011

BAB II KAJIAN TEOROTIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Tenis meja atau sering di sebut dengan ping pong merupakan sebuah merek

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Hogdes (2000: XII) bahwa pukulan backhand merupakan setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rahmat Hidayatuloh, 2013

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. karet) dan bola sebesar jeruk nipis. Ditengah-tengah meja terbentang tegak lurus

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. 2.1 Kajian Teori Hakikat Servis Panjang Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DISCOVERY SISWA KELAS VIII SMP 1 TAPA

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

Kata Pengantar. Semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Tiap orang mempunyai tujuan yang

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG BERMAIN TENIS MEJA MELALUI METODE DRIIL PADA SISWA KELAS V SDN 6 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVIS FOREHAND TOPSPIN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII DI SMP N 1 LIMBOTO

TEKNIK DASAR BULUTANGKIS

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD.

a. Pengertian Permainan Tenis Meja

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tenis meja merupakan sebuah permainan yang sederhana. Tenis. tunggal) dan dimainkan oleh empat orang (untuk ganda) kadang orang

KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRAPYAK KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II 1 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola, baik

BAB I PENDAHULUAN. adalah adanya Klub Jusma Table Tennis School. Klub ini melahirkan pemain. terus-menerus dan bertahap di Yogyakarta.

II. TINJAUAN PUSTAKA. direncanakan secara sistematik, terencana dan terarah yang bertujuan untuk

Mahasaiswa Lulusan Program Studi Penjaskesrek Tahun 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan

: Hermawan Pamot Raharjo dan Dian Budiana. : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Kata kunci : keterampilan dasar pukulan forehand, metode bermain.

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah untuk berolahraga. Tapi

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PUKULAN LOOP DRIVE FOREHAND TENIS MEJA DI PTM TRI DHARMA MALANG

BAB II SEJARAH TENIS MEJA DAN GAMBARAN UMUM UNIT KEGIATAN. Tenis meja merupakan olahraga yang sangat bagus dimainkan untuk kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

SMK MA ARIF 1 KEBUMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam era modernisasi tenis lapangan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kesehatan yang bersifat aktif. Olahraga merupakan bentuk-bentuk

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. satu permainan bola kecil yang sangat sulit untuk dilakukan.karena itu untuk

PENYUSUNAN DRIVE STROKES TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENDIDIKAN JASMANI FIK UNY

lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan PENDAHULUAN BAB I

HUBUNGAN FOOTWORK DAN PUKULAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA MAHASISWA UKM TENIS MEJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

JURNAL ILMIAH OLAHRAGA. Hikmah Nindya Putri/

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SUMBANGAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA ANGGOTA UKM TENIS MEJA UNY 2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan kebutuhan jasmani setiap manusia. Setiap orang melakukan olahraga disamping menjaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PUKULAN FOREHAND,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Indonesia menurut Depdikbud (1978/1979: 129) menyatakan bulutangkis

SUKSES MELATIH KETERAMPILAN DASAR PERMAINAN TENIS MEJA DAN PENILAIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 5

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Meja merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. dengan menggunakan shutllecock (bola) dan raket sebagai alat untuk memukul

Transkripsi:

PERMAINAN TENIS MEJA Perkembangan Permainan Tenis Meja di Indonesia Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun 1930. Olahraga ini dibawah oleh para Penguasa atau pedagang yang datang dari Belanda.Pada waktu itu,permainan ini hanya dimainkan oleh keluarga-keluarga Belandadan suatu kelompok masyarakat tertetu, yaitu golangan binnenladns bestuur. Bangsa kita yang menyenangi permainan pingpong tersebut hanya dapat melihatnya dari kejauhan saja. Dari olahraga ini cepat sekali dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia.Sekitar tahun 1958, permainan ini berada dibawah naungan Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI) dan baru aktif terutama di jawa.sesuai dengan perkembangan olahraga pingpong yang semakin cepat di Tanah Air. Alat dan Perlengkapan 1. Meja a) Meja dibuat dari kayu dengan cat warna gelap, biasanya hijau tua, b) Permuukaan meja harus rata, c) Berukuran panjang 274 cm dan lebar 152,5 cm, d) Meja diletakkan dilantai yang permukaanya rata, e) Tinggi meja 76 cm di atas permukaan lantai, f) Setiap tepi meja diberi garis putih yang lebarnya 2 cm, g) Bagian tengah meja diberi garis selebar 2 cm berwarna putih yang membelah panjang meja, sama luasnya. 2. Net ( jarring ) a) Perangkat net terdiri atas net dan tiang penyanggah atau tiang penjepit,

b) Net dipasang diatas permukaan meja, masing-masing ujungnya diikatkan di tiang penyanggah, c) Net di pasang dengan ketinggian 15,25 cm dari permukaan meja, d) Bagian bawah net harus rapat dengan meja. 3. Raket ( bet ) a) Bet dibuat dari kayu alami dan dapat dilapisi dengan bahan perekat seperti fiber karbon, fiber glas, atau bahan lainnya, b) Sisi bet yang digunakan untuk memukkul bola harus ditutupi karet, c) karet boleh berbintik, boleh juga tanpa berbintik, d) karet yang berbintik panjangnya tidak lebih dari 2 cm, e) Karet yang berbintik kedalam ketebalannya tidak melebihi 4 mm. Teknik Dasar Permainan Tenis Meja 1. Tenik memegang Bet a) Shakehands grip Teknik memegang bet ini seperti orang melakukan jabat tangan. Tekkni ini banyak di gemari oleh atlet-atlet tenis meja dari Negara-negara eropa, karena bersifat multi guna. b) Penhold grip Penhold grip atau pegangan tangai pena hanya dapat digunakan untuk satu sisi atau permukaan bet saja. Teknik ini dalam permainan tenis meja ini membuat pemain hanya mampu bertahan dari serangan lawan dengan pukulan forehand. c) Seemilier grip Cara memegang bet gaya ini : Tangkai bet dipegang dengan teknik shakehand grip, Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derjat kearah tubuh,

Jari telunjuk menempel disepanjang sisi bet. 2. Jenis-jenis pukulan a) Pukulan Drive Cara Melakukan : Bola yang dating dari arah lawan diterima dengan gerakan bet dipukulkan pada bola, dengan gerakan dari bawah serong keatas. Posisi bet dalam keadaan tertutup. Pukulan Drive dapat dilakukan untuk menyerang lawan dan mengontrol bola. Pukulan Drive dapat dilakukan secara forehand dan backhand. b) Pukulan Push Cara Melakukan : Bola yang dating dari arah lawan didorong dengan bet dengan posisi terbuka, Tubuh melakukan pukulan Push harus dalam posisi berdiri dengan sempurna, Pukulan Push dapat dilakukan secara forehand dan backhand. c) Pukulan Chop Cara Melakukan : Berdiri didepan meja dengan gerakan seperti orang menebang pohon, Tangan yang memegang bet berada diatas bola yang akan dipukul, Bet dikenakan bola bagian belakang dan arah pukulan kebawah,, Pukulan Chop dapat dilakukan secara forehand dan backhand. Peraturan Permainan Tenis meja memiliki peraturan yang cukup sederhana, diantaranya sebagai berikut : Bola menyentuh permukaan lapangan dua kali berturut-turut, Kecuali pada waktu Serve, bola menyentuh lapangan meja satu ke yang lain.

Bola telah menyentuh pemain atau pada semua hal yang dipakai, kecuali pada bet atau tangan dibawah pergelangan tangan Jika bola menyentuh objek lain selain net dan memental keatas, Ketika menyentuh lapangan sebelah kiri dari server ( penerima ) dalam pertandingan ganda, Saat dalam pertandingan ganda, bola dipukul oleh pemain sebelum melakuan pukulan bola, Peraturan Melakukan Servis Kalian melempar bola lebih tinggi dari meja permaainan dengan tangan yang bebas, Bola harus didorong oleh tangan yang tidak memegang bet tanpa disembunyikan atau memberi putaran pada bola, Setelah bola terlempar keatas dan meninggalkan telapak tangan, kalian harus menanti saat bola turun kembali sebelum memukulnya, Pada pukulan pertama bola harus ada dibelakang garis putih akhir dari meja kalian, Bola harus memantul dua kali, sekali pada meja lapangan sendiri dan sekali pada lapangan meja lawan, Jika bola menyentuh net tetapi masih jatuh dengan benar disisi meja lawan, maka hal ini disebut let, Bagian dari let tidak ada servis kedua, Dalam permainan tunggal, servis bisa dibuat ketempat lain dari lapangan penerima. Smash a) Aksi Smash Smash adalah forehand drive sangan cepat dimana bet memukul bola dengan gerakan memukul kearah atas, smash adalah pukulan yang di tunjukkan untuk mendapatkan angka dengan benar.

b) Posisi Smash Posisi smash dilakukan dari dekat meja atau dalam posisi dari manapun kamu bisa memukkul bola kebawah c) Teknik Smash Dalam melakukan smash tidak hanya ditentukan pada bagai mana cara dan gerakan dalam melakukannya namun juga perlu diperhitungkan cara melakkukan penempatan yang tepat. Smash membutuhkan tenaga kalian secara penuh. Untuk dapat melakukan smash yang benar dan keras, kalian menyalurkan 100% tenaga ke bola. System pertandingan 1. Swaything cup System pertandingan yang dipergunakan unntuk beregu putra, terdiri dari 9 partai tunggal, masing-masing regu terdiri dari 3 orang pemain dan dipertandingkan secara round/babak. 2. Carbillon Cup System pertandingan yang dipergunakan untuk beregu putri, terdiri dari 5 partai dimana salah satu partai adalah ganda, 4 partai tunggal dilakukan secara babak. 3. Perseorangan Perttandingan perseorangan dipertandingkan dengan system gugur menggunakan system the best of five game (menang 3 set) atas dasar seeding atau penempatan unggulan. 4. Penempatan unggulan (seeding) a. Seeding untuk beregu berdasarkan :

Urutan hasil kejuaraan nasional. Maka penentuannya adalah sbb : apabila nomor 1 di pool A maka nomor 2 dan 3 di pool B. Kemudian nomor 4 dan 5 di pool A lagi, nomor 6 dan 7 di pool B dan seterusnya. b. Seeding untuk perorangan berdasarkan - hasil kejuaraan nasional - hasil rangking nasional. Cara Memblok Loop Arahkan bola pada bagian bawah net atau bahkan telah rendah lagi. Bola harus masuk sekali ke dalam spons.topsoin bola yang datang akan membuat bola meloncat dari bet, jadi gerakan ke,depan tidak begitu di perlukan. Pastikan untuk memukul bola segera setelah bola memantul jika tidak,bola akan melampung terlalu cepat sehingga anda tidak sempat bereaksi.dengan memukul memukul bola secepat mungkin bola tidak dapat meloncat terlalu jauh atau terlalu cepat.demikian juga pengambalian cepat tidak akan memberikan waktu pada lawan untuk bereaksi