RANCANG BANGUN KURSI RODA YANG BISA NAIK TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN MEKANISME DAN PENGATUR POSISI DUDUKAN KURSI RODA PADA KEMIRINGAN LINTASAN 30 0

Rancang Bangun Kendaraan Roda Empat Bermotor Bagi Penyandang Cacat Kaki Dengan Penggerak Motor Stasioner

NAMA : Rodika NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng TESIS (TM ) RANCANG BANGUN SEPEDA PASCA STROKE

Analisis Kinerja Traksi dan Redesign Rasio Transmisi pada Panser ANOA APC 3 6x6

Oleh : Bimo Arindra Hapsara Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi. Proposal Tugas Akhir. Tugas Akhir

PERANCANGAN MEKANISME PELETAKAN DAN PENGUNCI BOX MOBIL PICK UP MULTIGUNA PEDESAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Dosen Pembimbing: Ir. Suhariyanto, MSc Oleh : Alessandro Eranto Bais

Analisis Kinerja Traksi Dan Redesign Transmisi Armored Personnel Carrier Komodo 4x4

NAMA : JOKO PAMBUDIANTO NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng. Tugas Akhir PERANCANGAN SEPEDA PASCA STROKE

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

PENGEMBANGAN PENYANGGA BOX MOBIL PICK UP MULTIGUNA PEDESAAN

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM

Analisis Karakteristik Traksi Serta Redesign Rasio Transmisi Mobil Toyota Fortuner 4.0 V6 Sr (At 4x4)

SOAL TRY OUT FISIKA 2

MESIN PEMINDAH BAHAN

PERENCANAAN SEBUAH TRUCK MOUNTED CRANE UNTUK PEMBANGUNAN PKS YANG BERFUNGSI UNTUK EREKSI DENGAN KAPASITAS ANGKAT ± 10 TON DAN TINGGI ANGKAT ± 15 M

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON

Tugas Akhir TM

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN KURSI RODA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN RUANG GERAK PENGGUNA. Oleh : ANGGA ARYA PRADANA DEKA RAMADHAN

IV. ANALISA PERANCANGAN

Perhitungan Pneumatik

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

LOGO. Mohamad Fikki Rizki NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir Nyoman Sutantra,Msc,PhD Yohanes.ST,MSc

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

KARAKTERISTIK TRAKSI DAN KINERJA TRANSMISI PADA SISTEM GEAR TRANSMISSION DAN GEARLESS TRANSMISSION

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI DI WORKSHOP PEMBUATAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 10 TON

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Presentasi Tugas Akhir

SOAL DINAMIKA ROTASI

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

ANALISA KEGAGALAN LENGAN AYUN ASTREA SUPRA 100 AKIBAT MELEWATI JALAN BERLUBANG

Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

PERANCANGAN MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

Kata kunci: understeer, oversteer.

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

Perancangan Electric Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik

Oleh : Andi Yulanda NRP Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi NIP

FIsika USAHA DAN ENERGI

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

Perancangan dan Analisa Sistem Kemudi Narrow Tilting Vehicle dengan Variasi Trackwidth dan Panjang Suspensi Arm

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Antiremed Kelas 10 Fisika

Pengujian Prototipe Multipurpose Wheelchair

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Berjalan Indonesia Perkotaan + Perdesaan Laki-laki + Perempuan

Antiremed Kelas 10 Fisika

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

Presentasi Tugas Akhir

ANALISA DATA DAN TITIK BERAT SAYAP PADA PESAWAT TANPA AWAK DAN PENGUJIAN IMPAK DENGAN MATERIAL ALUMINIUM MAGNESIUM (96%-4%) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

TUGAS SKRIPSI MESIN PEMINDAH BAHAN

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

Analisis Stabilitas Arah Mobil Toyota Agya G dengan Variasi Jumlah Penumpang, Kecepatan Belok, Sudut Belok dan Kemiringan Melintang Jalan

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CVT (CONTINUES VARIABLE TRANSMISSION) PADA MICROCAR RODA TIGA UNTUK PARA PENYANDANG CACAT KAKI

Pengaruh Variasi Tebal Sudu Terhadap Kinerja Kincir Air Tipe Sudu Datar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115

STUDI PERBANDINGAN ANALISA DESAIN FOURANGLE TOWER CRANE DENGAN ANALISA DESAIN TRIANGLE TOWER CRANE MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 12.0

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN ANALISA. 4.1 Hasil Perancangan Desain dan Alat. Hasil desain dan perancangan alat pemadat sampah plastik dapat dilihat pada

Pilihlah jawaban yang paling benar!

PERFORMANSI TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN EMPAT SUDU UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SKRIPSI

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

Santai bersepeda Fisika

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009 UJIAN SEMESTER GANJIL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM SUSPENSI KENDARAAN TENAGA SURYA

Analisa Kekuatan Material Velg Sepeda Motor Jenis Casting Wheel Terhadap Tumbukan dengan Variasi Kecepatan

Realisasi Kontrol Hirarki Untuk Pengaturan Kecepatan Kursi Roda Elektrik Berdasarkan Subject Intension Menggunakan Bioelectrical Impedance

Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Pegas Kopling Terhadap Gaya Dorong dan Percepatan Pada Kendaraan Yamaha Vixion 150 cc

ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT

RANCANG BANGUN SEPEDA RODA TIGA DENGAN KAPASITAS BEBAN ANGKUT MAKSIMAL 100 KG (PENGUJIAN)

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

d r 5. KERJA DAN ENERGI F r r r 5.1 Kerja yang dilakukan oleh gaya konstan

USAHA, ENERGI & DAYA

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

ANALISIS KINERJA KINCIR ANGIN SEDERHANA DENGAN DUA SUDU POROS HORIZONTAL

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI DESAIN ANALISA KEKUATAN DAN KEMULURAN RANTAI SUPRA X 125 DD OLEH: WAHYUDDIN ROMADHON

IMPLEMENTASI KONTROL RPM UNTUK MENGHASILKAN PERUBAHAN RASIO SECARA OTOMATIS PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

BAB II LANDASAN TEORI

UJI COBA REKAYASA KOMPOR BERBAHAN BAKAR BIJI JARAK

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SKRIPSI PERANCANGAN BELT CONVEYOR PENGANGKUT BUBUK DETERGENT DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM


TUGAS AKHIR TRANSMISI RANTAI PADA RODA GIGI MAJU-MUNDUR KENDARAAN MOBIL MINI UNTUK DAERAH PERUMAHAN

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Transkripsi:

RANCANG BANGUN KURSI RODA YANG BISA NAIK TANGGA Alfian Hudan Nuzula 2105.100.034 Pembimbing: Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Juni 2010

LATAR BELAKANG KURSI RODA TANGGA

Kuisioner september 2009 Mayoritas konsumen menginginkan kursi roda yang Bisa digunakan pada saat santai dan bekerja baik digunakan dijalan datar atau naik tangga (22%), serta dapat digerakkan baik secara otomatis (15%).

Perumusan masalah Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana merancang dan membuat kursi roda yang bisa naik tangga atau berjalan datar Tujuan penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membantu penguna kursi roda untuk dapat menggunakan kursi roda menaiki tangga dan trotoar tanpa membutuhkan stair lift wheelchair maupun bantuan orang lain

Batasan masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Beban maksimum perancangan adalah 100 kg, termasuk berat orang dan beban kursi roda 2. Sistem penggerak kursi roda dan unit kontrol tidak dibahas 3. Rancang bangun diwujudkan dalam bentuk prototype 4. Ketinggian anak tangga adalah 15 cm dan lebar 20 cm Manfaat penelitian 1. Memudahkan para penderita cacat kaki untuk melewati jalan tanjakan terutama pada trotoar yang ada dipinggir jalan, sehingga menghindarkan dari kecelakaan 2. Dapat membantu mobilitas penderita cacat kaki dalam kehidupan sehari-hari

METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN KURSI RODA Kolom Requirement adalah inti dari semuanya, yaitu pengidentifikasian dari keinginan costumer kedalam bentuk teknik. Costumer biasanya hanya meminta suatu produk itu mudah dipakai, tahan lama, harga murah atau lain sebagainya. Tetapi disini sebagai pihak desainer harus bisa menerjemahkan keinginan costumer ini kebentuk teknis. Keterangan: D = Demand (kebutuhan) W = Wish (harapan)

PENGEMBANGAN KURSI RODA Disain kursi roda

UJI COBA KURSI RODA Percobaan uji performansi Peralatan uji yang digunakan 1. Beban terbuat dari pasir 2. Stopwatch 3. Tangga Panjang maksimum = 1200 mm Tinggi maksimum = 260 mm Lebar tangga maksimum = 600 mm Ketinggian anak tangga ( a ) = 70 mm Lebar anak tangga ( b) = 100 mm b a

UJI COBA KURSI RODA Berikut keterangan pengambilan data kursi roda menaiki tangga yang dilakukan. Jarak sumbu roda belakang pada saat di bawah dan diatas dengan sumbu roda depan adalah 640 mm. Hasil uji performansi dengan variasi beban 0 3 kg

UJI COBA KURSI RODA waktu (s) 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0,000 Grafik Pengaruh Beban Terhadap Waktu Pada Saat Naik Tangga 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Beban (kg) semakin besar beban yang diberikan maka semakin besar waktu yang dibutuhkan untuk menanjak. Hal tersebut dikarenakan semakin besar beban, gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kursi roda semakin besar. Sehingga pergerakan kursi roda semakin lamban dan mengakibatkan waktu pergerakannya menjadi lebih lama Kecepatan (m/s) 0,030 0,025 0,020 0,015 0,010 0,005 0,000 Grafik Pengaruh Beban Terhadap Kecepatan Pada Saat Naik Tangga 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Beban (kg) semakin bertambahnya beban yang diberikan maka, kecepatan kursi roda saat menaiki tangga akan menurun. Dikarenakan kursi roda saat menaiki tangga mendapatkan hambatan yang sangat besar.

UJI COBA KURSI RODA Berikut keterangan pengambilan data kursi roda berjalan menanjak yang dilakukan. Jarak sumbu roda belakang pada saat di bawah dan diatas dengan sumbu roda depan adalah 640 mm. Hasil uji performansi dengan variasi beban 0 3 kg

UJI COBA KURSI RODA C D A Memax Fr θ Ft = Ff + Fr Ft = Ff Ft = Fr Me r ηt = Densitas udara = Coefisien drag caerodinamis = Luas penampang frontal kendaraan = Torsi mesin maksimum = Coefisien rolling hambatan = Sudut tanjakan = Gaya dorong pada roda penggerak depan dan belakang. (N) = Gaya dorong untuk kendaraan dengan penggerak roda depan.(n) = Gaya dorong untuk kendaraan dengan penggerak roda belakang. (N) = Torsi keluaran dari mesin. (N.m) = Jari-jari roda. (m) = Efisiensi transmisi.

UJI COBA KURSI RODA 0,040 0,035 Grafik Perbandingan Beban Terhadap Kecepatan Secara Teoritis dengan Percobaan Kecepatan (m/s) 0,030 0,025 0,020 0,015 0,010 0,005 0,000 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Beban (kg) Percobaan (Tanjakan) Teoritis (Tanjakan) Percobaan (Tangga) semakin bertambahnya beban maka kecepatan yang dibutuhkan saat menanjak menaiki tangga semakin menurun. Karena beban yang semakin berat akan memperbesar gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kursi roda. Sehingga pergerakan kursi roda semakin lamban dan mengakibatkan menurunnya kecepatan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil waktu yang didapat dari semua percobaan prototype kursi roda menaiki tangga yang diberi variasi beban 0 sampai dengan 3 Kg didapatkan hasil tren grafik naik dikarenakan semakin lama pengujian yang dilakukan dengan pemvariasian beban yang semakin besar atau sangat berlebihan maka waktu yang dicapai kursi roda pada saat mencapai puncak tangga membutuhkan waktu yang sangat lama. 2. Dari perhitungan teoritis, dapat diketahui bahwa kursi roda mampu melewati tanjakan tanpa diberi beban sesuai dengan kemiringan tangga maksimum hingga kecepatan maksimum 0,036626 m/s. Sedangkan setelah melakukan uji coba kursi roda mampu melewati tanjakan tanpa beban maksimum hingga kecepatan 0,027 m/s dengan waktu yang dihasilkan 23,70 s. 3. Perbandingan ketiga garis percobaan saat menaik tangga, menanjak dan perhitungan menanjak secara teori sama-sama memiliki tren menurun. semakin bertambahnya beban maka kecepatan yang dibutuhkan saat menanjak semakin menurun. Karena hambatan yang diterima kursi roda sangat besar. Sehingga pergerakan kursi roda semakin lamban dan mengakibatkan menurunnya kecepatan. Saran 1. Komponen dan rangka yang lebih presisi sehingga rangka bisa lebih rigid. 2. Untuk pengembangan kursi roda kedepannya mekanisme pergerakan roda bisa dibuat lebih baik lagi dan ada pengaman pada kursi roda saat mati maka kursi roda tersebut tidak akan jatuh kebawah.

TERIMA KASIH