BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Banyaknya tempat - tempat kotor yang jarang dibersihkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor. yang membawa penyakit demam berdarah dengue.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi menuntut suatu alat atau barang menjadi lebih

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah. satu penyakit yang menjadi masalah di negara-negara

Anti Nyamuk Bakar dan Kampanye Rumah Bebas Nyamuk

RANCANG BANGUN ALAT PENYENGAT NYAMUK LISTRIK. Achmad Solichan * ) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengendalian hama tanaman merupakan salah satu faktor yang menentukan

I. PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakann penyakit yang. berkaitan erat dengan kenaikan populasi vektor Aedes aegypty.

BAB I PENDAHULUAN. berubah-ubah. Mulai dari obat nyamuk bakar menjadi obat nyamuk semprot. menjadi produk anti nyamuk yang berbentuk lotion.

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai perantara (vektor) beberapa jenis penyakit terutama Malaria

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA

Bagaimanakah Perilaku Nyamuk Demam berdarah?

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan dan musim kemarau. Salah satu jenis penyakit yang sering

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk. penanggulangan dan pencegahannya (Notoadmodjo, 2011).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Langkah-langkah Anti Nyamuk

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Vektor demam berdarah adalah Aedes aegypti dan Aedes Albopictus.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

SANITASI DAN KEAMANAN

BAB I PENDAHULUAN. darah, namun hanya nyamuk betina yang menghisap darah untuk bereproduksi.

BAB I PENDAHULUAN. hari berikutnya hujan lagi. Kondisi tersebut sangat potensial untuk

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna

bio.unsoed.ac.id MENGENAT DAN MEMAHAMI NYAMUK DEMAM BERDARAH ( Aedes aegypti ) DTS,DARSONO,MSi KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAT

FIELD BOOK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tanggal / Tempat Lahir : 13 Agustus 1988 / Terengganu, Malaysia.

MODUL-6 PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS

PERANCANGAN PENGUSIR NYAMUK ELEKTRONIK SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN

II. TELAAH PUSTAKA. Gambar 2.1 Morfologi nyamuk Aedes spp. (Wikipedia, 2013)

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. nyamuk Anopheles sp. betina yang sudah terinfeksi Plasmodium (Depkes RI, 2009)

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus. Virus dengue

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. serangga yaitu Aedes spesies. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah. penyakit demam berdarah akut, terutama menyerang anak-anak dengan

BAB II TINJAUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bencana ini telah menelan korban puluhan hingga ratusan jiwa.

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Libatkan Mahasiswa, FKH UNAIR Ternakkan Iguana Hingga Belasan Ekor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin

BAB III MODEL MATEMATIKA DINAMIKA PENYEBARAN AEDES AEGYPTI BERDASARKAN ANGIN DAN SAYAP

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler pembibit merupakan ayam yang menghasilkan bibit ayam

A. DATA DASAR B. PRASARANA

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB I PENDAHULUAN. maritim seharusnya bisa menjadi prioritas. Pengembangan teknologi ini bisa

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tjitrosoepomo (1993), klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah

CARA PRAKTIS. Budidaya Lebah Madu ( Apis indica )

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang terletak pada posisi BT dan LS. Purbalingga

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang utama. Dewasa ini air

BAB 1 PENDAHULUAN. dan di 436 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota sebesar 88%. Angka kesakitan

HASIL DAN PEMBAHASAN Perilaku Kawin

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Pengadaan dan Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KETERTIBAN DAN KESEHATAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Temuan Utama

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

PROPOSAL REKAYASA SARANA SANITASI ALAT PENGHITUNG KEPADATAN LALAT (FLY GRILL) BAB I PENDAHULUAN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Global Warming. Kelompok 10

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan pengatur tekanan kendaraan dengan judul Perancangan Alat

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. air. Pintu air dapat di gunakan sebagai alat pengatur sarana irigasi, kolam, tambak

2016 PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PAKAN ALAMI TERHAD APPERTUMBUHAN D AN PERKEMBANGAN FASE LARVA

TINJAUAN PUSTAKA. family : Tephritidae, genus : Bactrocera, spesies : Bactrocera sp.

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Jenis Hama yang Terdapat di Perumahan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Banyaknya tempat - tempat kotor yang jarang dibersihkan menyebabkan timbulnya nyamuk yang sering berkembang biak di tempat kotor misalnya didalam ruangan yang banyak tumpukan baju. Tidak jarang yang diserang nyamuk yaitu manusia. Dengan gigitan nyamuk bisa menyebabkan timbulnya penyakit karena bekas dari gigitan nyamuk yang tinggal ditubuh manusia. Nyamuk berkembang dari dua sumber utama yaitu lokal berbiak di genangan air, dan terbang dari dekat daerah - daerah penangkaran. Banyak masalah dengan nyamuk dapat dilacak ke wadah air halaman belakang seperti mainan anak-anak, panci dan kaleng - kaleng, ban ayunan, guci, hewan trek dan hujan selokan dipasang. Daerah di dekatnya termasuk panci pemakaman, konstruksi dan sampah. Kebanyakan nyamuk menetap dalam satu mil dari tempat mereka menetas Namun, disaat air banjir nyamuk bisa terbang bermil-mil. Pada umumnya, nyamuk dikenal sebagai pengisap dan pemakan darah. Hal ini ternyata tidak terlalu tepat, karena yang mengisap darah hanya nyamuk betina. Selain itu, nyamuk betina tidak membutuhkan darah untuk makan. Baik nyamuk jantan maupun betina hidup dari nektar bunga. 1

2 nyamuk betina mengisap darah hanya karena ia membutuhkan protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Dengan kata lain, nyamuk betina mengisap darah hanya untuk memelihara kelangsungan spesiesnya. Banyak produk atau alat yang dipasarkan untuk mengusir dan membunuh nyamuk, tetapi masih kurang nyaman karena adanya efek samping yang malah banyak timbul pada kesehatan manusia. Seperti contoh obat nyamuk bakar atau obat nyamuk elektrik yang menimbulkan asap dan bau yang menyebabkan indera penciuman manusia terganggu. Agar nyamuk dapat dihilangkan tanpa menggunakan asap dan bau, maka diperlukan suatu alat yang dirancang sedemikian rupa agar dapat menyedot nyamuk masuk dalam perangkap dan di disengat dengan tegangan listrik yg di alirkan oleh jaringan setrimim dan tidak menimbulkan efek samping pada manusia. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Dalam tugas akhir ini akan dilakukan perancangan dan pembuatan sebuah alat perangkap nyamuk dengan lampu ultraviolet sebagai penarik nyamuk agar mendekat di depan lampu ultraviolet dan tersedot atau terhisap ke dalam perangkap setrimin dengan mengalirkan tegangan agar nyamuk yang tersedot menempel di kawat setrimin terkena tegangan dan mati karena tersengat di kawat setrimin tersebut.

3 1.3 BATASAN MASALAH Penulisan tugas akhir ini, pembahasan dibatasi pada : 1. Penempatan perangkap di ruang berukuran 3x3 2. Menggunakan lampu cahaya ultraviolet 3. Menggunakan kipas sebagai penyedot nyamuk 4. Menggunakan jaring - jaring setrimin sebagai perangkap dan penyengat nyamuk. 1.4 HASIL AKHIR Hasil akhir dari Tugas akhir ini berupa : 1. Perangkat keras kotak berbentuk kubus yang didalamnya terdiri komponen : 1) lampu ultraviolet 2) motor kipas 3) baling kipas angin penghisap 4) empat kipas dc kecil 5) jaring - jaring atau kawat setrimin 1.5 PRODUK YANG DIHASILKAN Merancang dan membuat alat penggerak sebagai media pembasmi nyamuk yang menggunakan lampu ultraviolet sebagai penarik dan kipas penyedot sebagai penarik paksa nyamuk.

4 1.6 TUJUAN Membuat nyamuk terperangkap dengan menggunakan cahaya lampu ultraviolet sebagai penarik nyamuk, kipas sebagai penyedot dan jaring - jaring setrimin sebagai perangkap nyamuk agar tidak menimbulkan efek samping pada kesehatan manusia dan meminimalkan penyakit oleh nyamuk. 1.7 KONTRIBUSI Alat perangkap hasil perancangan ini diharapkan dapat digunakan untuk mengatasi kendala di ruangan yang ada nyamuk dan meminimalkan penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk serta tidak meninggalkan efek samping pada kesehatan manusia. 1.8 SISTEMATIKA PENULISAN Untuk memberikan kemudahan dalam memahami penulisan tugas akhir ini, maka sistematika penulisan dikelompokkan ke dalam lima bagian, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi, sistematika penulisan tugas akhir ini.

5 BAB II : STUDI AWAL Berisi karya sejenis atau berkaitan, dasar - dasar teoritis serata spesifikasi garis besar tentang perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam skripsi ini BAB III : PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisi perancangan, pembuatan, dan pengujian perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dari keseluruhan sistem dan perancangannya.. BAB IV : HASIL DAN DISKUSI Bab ini berisi tentang spesifikasi rinci, analisis kritis, dan pengalaman yang diperoleh. BAB V : PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran..