BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis yang didapat dari 30 responden maka didapatkan

dokumen-dokumen yang mirip
PRAKTEK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK PADA KONTRAKTOR DI SUMBA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data maka

PRAKTEK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK PADA KONTRAKTOR DI NUNUKAN KALIMANTAN TIMUR BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi di Kupang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan di era modern ini semakin banyak dilakukan guna

PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI

PROYEK PADA KONTRAKTOR DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. CPM memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi kontraktor maupun

STUDI PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA KUPANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi harga penawaran pada

PRAKTEK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK PADA KONTRAKTOR DI NUNUKAN KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembanganpembangunan proyek konstruksidi Indonesia semakin pesat,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN PENGGUNAAN MATERIAL FABRIKASI DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG. Laporan Tugas Akhir

KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari analisis data tiap variabel tentang kontrol terhadap proses manajemen

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya ialah terjadinya rework. Rework tidak dapat dihindari dari dunia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN KUALITAS YANG BERPENGARUH TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR DI YOGYAKARTA. Oleh : JAMES CHRISTIAN SAPUTRA NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN DAYA SAING KONTRAKTOR MENENGAH DAN KONTRAKTOR KECIL DI INDONESIA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN BIAYA MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengolah sumber daya proyek ( manpower, material, machines, method, money )

BAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan.

Tesis STUDI MENGENAI HAMBATAN DAN KESULITAN PENERAPAN KONSEP GREEN INFRASTRUCTURE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai identifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan penerapan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai. tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen

PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SUMBA (STUDI KASUS DI KABUPATEN SUMBA TENGAH)

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI TIMOR LESTE. Laporan Tugas Akhir. Oleh:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi

STUDI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis data, yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. penentu baik buruknya pelaksanaan proyek kosntruksi.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang sudah didapat mengenai pemahaman dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai

STRATEGI PENETAPAN HARGA PROYEK OLEH KONTRAKTOR YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IDENTIFIKASI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PENGAWAS TERHADAP PEKERJAAN KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA

TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI. Laporan Tugas Akhir. sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari

PENENTUAN PERINGKAT FAKTOR RISIKO DALAM REKRUTMEN TENAGA KERJA YANG MEMPENGARUHI BIAYA TENAGA KERJA PADA PROYEK DI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan konstruksi. Proses pelelangan yang baik akan menghasilkan output

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB I PENDAHULAN. berkembang seperti Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor Penyebab Konflik Pada Proyek Konstruksi. dengan mean 2,97 serta standar deviasi 1,09.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyelesaian proyek secara umum sebagai berikut : 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean ( ratarata

PENYEBAB DAN CARA MENGATASI KEGAGALAN PROYEK KONSTRUKSI PADA TAHAP PERENCANAAN HINGGA PELAKSANAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007).

ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DAN JALAN DARI ASPEK TENAGA KERJA. Oleh: HERU LESMANA NPM :

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil. kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan proyek konstruksi di Kota Yogyakarta saat ini sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini industri konstruksi di Indonesia berkembang begitu pesat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. membahas studi mengenai nai Faktor-faktor penyebab keterlambatan t proyek

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI. Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti

PENGARUH LEMBUR PADA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI. Laporan Tugas Akhir. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB I PENDAHULUAN. peluang memperoleh keuntungan dan resiko menderita kerugian, baik secara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil analisis data, yaitu sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembinaan Carolus Borromeus Syantikara Zona A, B, C, dan D didapatkan

Nilai Konstruksi DIY (juta rupiah)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki nilai mean tertinggi daripada faktor-faktor lainnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KONFLIK ANTARA KONTRAKTOR DENGAN PEKERJA DALAM PROYEK KONSTRUKSI DI DILI, TIMOR - LESTE

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada

EFEKTIVITAS WAKTU KERJA KELOMPOK TUKANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PENYEBAB DAN CARA MENGATASI KEGAGALAN PROYEK KONSTRUKSI PADA TAHAP PERENCANAAN HINGGA PELAKSANAAN DI DAERAH AMBON MALUKU

EVALUASI KINERJA KONTRAKTOR DI YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA REWORK PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan persaingan bebas sekarang ini banyak kegiatan

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Dari hasil analisis yang didapat dari 30 responden maka didapatkan kesimpulan dari semua komponen komponen praktek perencanaan biaya dan pengendalian biaya. 1. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek peencanaan dan pengendalian biaya proyek konstruksi yang biasa dilakukan di Sumba Barat Nusa Tenggara Timur. Maka didapat kesimpulan sebagai berikut: a. Perencanaan Biaya Proyek Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean (rata- rata) dan standar deviasi maka didapatkan ranking tertinggi dari seluruh komponen biaya khususnya praktek perencanaan biaya proyek yaitu biaya tenaga kerja dengan nilai mean ( rata- rata ) 3,1056 dan nilai standar deviasi 0,7285. b. Pengendalian Biaya Proyek Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean (rata-rata) dan standar deviasi maka didapatkan ranking tertinggi dari seluruh komponen biaya khususnya praktek pengendalian biaya proyek yaitu faktor sumber daya manusia dengan nilai mean ( rata- rata ) 3,2333 dan nilai standar deviasi 0,6712.

2. Penulis melakukan analis data dengan membandingkan nilai mean Sumba Barat dengan dua penelitian sebelumnya yang lokasi penelitiannya di Nunukan (Kalimantan Timur) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Maka didapat kesimpulan sebaga berikut: a. Berdasarkan uji F untuk komponen perencanaan biaya perbandingan Sumba Barat dan Nunukan didapatkan hasil bahwa probabilitas (signifikasi) F hitung adalah 0,871 > 0,05 sehingga terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa data varian komponen data perencanaan biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Nunukan adalah sama. Analisis uji T untuk komponen perencanaan biaya perbandingan Sumba Barat dan Nunukan 0,419> 0,05sehingga terima Ho bahwa tidak ada perbedaan rata -rata faktor perencanaan biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Nunukan. b. Berdasarkan uji F untuk komponen perencanaan biaya perbandingan Sumba Barat dan Kupang didapatkan hasil bahwa probabilitas (signifikasi) F hitung adalah 0,700 > 0,05 sehingga terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa data varian komponen data perencanaan biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Kupang adalah sama. Anlisis uji T untuk komponen perencanaan biaya perbandingan Sumba Barat dan Kupang didapatkan hasil bahwa probabilitas (signifikasi) 2-tailed hitung adalah 0,177 > 0,05 sehingga terima Ho bahwa tidak ada perbedaan rata - rata faktor perencanaan biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Kupang.

c. Berdasarkan uji F untuk komponen pengendalian biaya perbandingan Sumba Barat dan Nunukan didapatkan hasil bahwa probabilitas (signifikasi) F hitung adalah 0,757 > 0,05 sehingga terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa data varian komponen data pengendalian biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Nunukan adalah sama. Anlisis uji T untuk komponen pengendalian biaya perbandingan Sumba Barat dan Nunukan 0,642 > 0,05sehingga terima Ho bahwa tidak ada perbedaan rata - rata faktor pengendalian biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Nunukan. d. Berdasarkan uji F untuk komponen pengendalian biaya perbandingan Sumba Barat dan Kupang didapatkan hasil bahwa probabilitas (signifikasi) F hitung adalah 0,073 > 0,05 sehingga terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa data varian komponen data pengendalian biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Kupang adalah sama. Anlisis uji T untuk komponen pengendalian biaya perbandingan Sumba Barat dan Kupang 0,019 < 0,05sehingga tolak Ho dan terima H1 bahwa ada perbedaan faktor pengendalian biaya proyek pada kontraktor di Sumba Barat dan Kupang.

5.2.Saran Dalam penelitian ini yang diteliti oleh penulis adalah ingin mengetahui praktek perencanaan dan pengendalian biaya proyek konstruksi yang biasa dilakukan oleh kontraktor di Sumba Barat Nusa Tenggara Timur. Untuk peneliti yang ingin mengembangkan topik ini lebih lanjut disarankan untuk memperluas wilayah penelitian, menambah varian, dan menambah faktor faktor yang dipandang penting untuk diperhatikan pada saat praktek perencanaan dan pengendalian biaya proyek.

DAFTAR PUSTAKA Ashworth, Allan (1994), Perencanaan Biaya Bangunan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Austen, A.D. dan Neale, R. h. 1991. Manajemen Proyek Kostruksi, Penerbit PT. Pustaka Binaman Presindo, Jakarta Davis, Gordon B. 1993, Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan, Seri Manajemen 90-A. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Presindo Djojowirono, Soegeng., 1996, Manajemen Konstruksi, Biro Penerbit Teknik Silpil UGM, Yogyakarta Ervianto, W.I.,2005, Manajemen Proyek Konstruksi, Andy, Yogyakarta Monica, V.A., 2013, Praktek perencanaan dan Pengendalian Biaya Proyek pada Kontaktor di Nunukan klaimantan Timur, Universitas Atma Jaya Yogyakrta Soeharta, I., 1995, Manajemen Proyek Konseptual sampai dengan Operasional, Erlangga, Jakarta Stoner A. F, James., 1982, Management, Englewood Cliff, New York Djubida, S. Emanuel., 2014, Praktek perencanaan dan Pengendalian Biaya Proyek pada Kontaktor di Kupang Nusa Tenggara Timur, Universitas Atma Jaya Yogyakrta