FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

dokumen-dokumen yang mirip

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

Para wanita di bulan ramadhan


FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

HUKUM-HUKUM HAID. Oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir ( edisi Ramadhan 1437 H)

Hukum Mustahadoh. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah

MAKALAH RISALATUL HAIDL Oleh : Mahaly Rosyad Ditulis dan disalin dari aslinya oleh : Muhammad harun Arrasyid Fs/e mail :

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

LEMBARAN DA WAH M U S L I M A H. Media Komunikasi Wanita Muslim. HAID (Darah Kotor) Ustzh. Ewin Suciana

Haid, Nifas dan Istihadloh, Halaman 0


BAB I PENDAHULUAN. tertentu. 1 Wanita mulai dari usia remaja hingga dewasa normalnya

BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

TANYA JAWAB SEPUTAR THAHARAH-2

Pendidikan Agama Islam

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi


Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Amir Syarifudin, Garis-Garis Besar FIQIH, (Jakarta:KENCANA. 2003), Hal-141. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Ushul Fiqih, (Jakarta: AMZAH.

HUKUM MENIKAHI WANITA YANG SEDANG HAMIL (Bag-2)

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya


Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."

BIMBINGAN BAGI ORANG TUA YANG MENGAJAK ANAKNYA SHALAT DI MASJID

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Tercantum Tulisan Mulia, Mohon Diletakkan Di Tempat Terhormat I. FIQIH PUASA PRAKTIS

HUKUM-HUKUM SEPUTAR N I F A S حفظه هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman


Agus Romdlon Saputra *

استقبال شهر رمضان MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN. Oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Rahimahullahu Ta ala. Diterjemahkan Oleh:

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

BAB I PENDAHULUAN. Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti. yang lebih tinggi dalam arti mental. 1

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

BAB V PERSAMAAN DAN PERBEDAAN WASIAT KEPADA NON MUSLIM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

BAB III KAJIAN OBYEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi

BAB I PENDAHULUAN. dengan makanan yang dikonsumsi oleh makhluk lain atau orang-orang yang

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

: : :

Kata yang bermakna kebersihan Dalam al Qur'an dan Sunnah Rasul SAW. kata Thaharoh disebut dengan berbagai macam derivasinya

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

Kenalilah 7 Pembatal Puasa (Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin)

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 9 Tahun 2011 Tentang PENSUCIAN ALAT PRODUKSI YANG TERKENA NAJIS MUTAWASSITHAH (NAJIS SEDANG) DENGAN SELAIN AIR

60 Pertanyaan dan Jawaban Ringkas Hukum Haid dan Nifas dalam Shalat, Puasa, Haji dan Umrah

Cemburu, Bagian Hidup Wanita

Berkata Imam Bukhori :

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

HUKUM-HUKUM WANITA MUSLIMAH

HAID DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM (Analisis Filsafat Hukum)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 10 Tahun 2011 Tentang CARA PENSUCIAN EKSTRAK RAGI (YEAST EXTRACT) DARI SISA PENGOLAHAH BIR (BREWER YEAST)


Shalat Jumat ????????????????????????????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????


Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

Interaksi dengan Al Qur'an

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin

: :

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

FIKIH PUASA. Menurut Mazhab Ahlulbait sesuai Fatwa Ayatullah Uzhma Sayyid Ali Khamenei

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Beberapa Kekeliruan Kaum Muslimin Seputar Lailatul Qadar

SIAPAKAH MAHRAMMU? Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan1)

Demikian pula keterangan asy-syaikh Ibnu Baz (Majmu Fatawa Ibnu Baz 13/20).

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Keistimewaan Hari Jumat

Adapun sebab-sebab wajibnya mandi junub (mandi hadas besar) ialah setelah terjadi perkara-perkara berikut:

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Menggugurkan Kandungan (Aborsi) dan Hukum-Hukum Terkait

Transkripsi:

MUQORROR / HANDPAPER FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS Dari Kitab al-fiqh al-muyassar Lil Mar atil Muslimah karya Syaikh Mahmud al- Mishrî KAJIAN ONLINE VIA SKYPE GRUP AL-WASATHIYAH WAL I TIDAL LIN NISA (BAGIAN 7) AKHIR KITAB THOHAROH Oleh : Abû Salmâ Muhammad PASAL SEPUTAR DARAH WANITA 1. DARAH HAIDH a. MAKNA HAIDH : Secara Etimologi bermakna : Sailânu asy-syai wa Juryânuhu (sesuatu yang bercucuran dan mengalir) Secara Terminologi bermakna : Darah yang dikeluarkan dari rahim seorang wanita setelah masa baligh (pubertas)-nya pada waktu-waktu tertentu yang menjadi kebiasaannya. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa harah haidh itu adalah darah thabî î (alami) yang bukanlah disebabkan karena factor sakit, terluka, keguguran ataupun persalinan. Oleh sebab haidh itu merupakan darah alami, maka kondisinya berbeda-beda tergantung kondisi fisik si wanita, lingkungan, iklim, dll. Karena itu antara satu wanita dengan wanita lainnya berbeda-beda. b. SIFAT & KARAKTERISTIK DARAH HAIDH : Darah haidh keluar dari Rahim wanita, biasa berwarna gelap atau merah menyala dan berasa panas seakan-akan seperti baru dibakar. Darah haidh itu cenderung kental namun tidak beku, memiliki aroma yang khas yang berbeda dengan darah-darah lainnya yang keluar dari arteri ataupun pembuluh darah, yang dikeluarkan berbarengan dengan luruhnya sel-sel dinding Rahim. Haidh itu merupakan sesuatu yang telah ditetapkan bagi seluruh puteri Adam, sebagaimana dalam hadits Aisyah yang dikeluarkan Bukhari dan Muslim. c. TANDA-TANDA DATANG BULAN DAN BERAKHIRNYA Tanda permulaan datang bulan adalah keluarnya gumpalan darah di saat terjadinya haidh berupa darah yang gelap pekat dan berbau. 1

Tanda berakhirnya datang bulan adalah diketahui dari terhentinya darah berwarna kekuningan atau kecokelatan. Untuk mengetahui terhentinya haidh, bisa dilakukan dengan 2 cara : o Memeriksa kekeringan, yaitu dengan cara wanita meletakkan kain atau kapas ke kemaluannya dan diperiksa kekeringan dan warnanya. o Memeriksa cairan lendir putih, yang merupakan cairan yang keluar saat terhentinya haidh. Dalilnya adalah hadits pembantu Aisyah yang bertanya kepada beliau tentang kapas yang masih berwarna kekuningan, apakah sudah diperkenankan untuk sholat? Maka Aisyah menjawab : Janganlah kamu tergesa-gesa sampai kamu melihat lendir putih [HR Bukhari secara mu allaq] d. PERIODE ATAU LAMA WAKTU HAIDH Ada perbedaan pendapat diantara para ulama dalam hal ini : o Ahmad dan Syafi i berpendapat waktu minimalnya adalah 1 hari, dan waktu maksimalnya adalah 15 hari. Darah yang keluar lebih dari 15 hari, maka dianggap darah istihâdhoh. o Malik berpendapat bahwa tidak ada waktu tertentu. Pendapat yang râjih adalah periode haidh tidaklah ditentukan dengan waktu tertentu baik minimal atau maksimalnya, dan ini adalah pendapat Syaikhul Islam dan juga dikuatkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin. Yang jadi patokan adalah keberadaan haidh itu sendiri, jika tampak darah haidh maka berlaku padanya hukum wanita haidh, jika tidak tampak padanya darah haidh, maka ia wajib sholat dan ibadah lainnya. e. USIA PERTAMA KALI DATANG BULAN Yang rajih adalah tidak ada batasan usia tertentu kapan awal mula datang bulan, karena kondisi yang berbeda antara satu wanita dengan wanita lainnya. Yang jadi patokan adalah di saat usia berapa saja tampak adanya darah haidh, maka saat itulah dia mengalami haidh. Ini adalah pendapat Imam ad-darimi, Syaikhul Islam dan dipegang oleh Syaikh Ibnu Utsaimin. Lantas, kapan seorang wanita dikatakan telah baligh (pubertas)?? Wanita bisa ditentukan sudah masuk pubertas/baligh, dari salah satu keempat hal di bawah ini : 1. Apabila usianya genap 15 tahun. 2. Apabila tumbuh rambut pubis pada kemaluannya. 3. Apabila telah bermimpi dan keluar air mani. 4. Apabila telah haidh. Apabila terhadap salah satu dari keempat hal di atas, maka telah dianggap baligh dan berlaku padanya hukum seperti wanita dewasa. f. YANG DILARANG SAAT WANITA HAIDH : Sholat Puasa Jima Thowaf 2

g. YANG DIPERBOLEHKAN BAGI WANITA HAIDH Berdzikir dan membaca al-qur an Sujud tilawah dan sujud syukur Menyentuh mushaf Mendengarkan bacaan al-qur an Menghadiri sholat ied (tanpa sholat) Memasuki masjid h. BEBERAPA HUKUM YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH HAIDH Apakah wanita hamil itu mengalami haidh? Apa hukum flek kekuningan dan kecokelatan saat sebelum dan setelah haidh? Apakah darah haidh itu najis ataukah suci? Bagaimana jika seorang wanita mengalami haidh yang lebih lama dari periode haidh ia biasanya? Bagaimana jika seorang wanita yang telah suci (selesai haidh 1 atau 2 hari), kemudian tampak padanya ada bercak atau flek darah? Apabila telah suci dari haidh, namun tidak ada air, apa yang dilakukan? Apabila wanita yang telah menopause, tiba-tiba di tahun berikutnya keluar darah, bagaimana hukumnya? Apakah menopause ada batasan waktunya? Bagaimana seorang wanita yang keliru menganggap sesuatu yang bukan haidh sebagai haidh lalu ia meninggalkan sholat? Bagaimana wanita haidh apanbila dipaksa bersetubuh oleh suaminya? Bagaimana jika seorang suami mendatangi isterinya dalam keadaan haidh? Apakah ada kaffarat? Bagaimana hukum seorang wanita haidh tetap melakukan sholat? Apakah boleh wanita haidh berdzikir dan berdoa? Apabila seorang wanita telah suci sebelum masuk waktu fajar di bulan Ramadhan, namun ia belum mandi sampai lewat waktu fajar. Apakah dia tetap berpuasa? Apakah boleh seorang suami membaca al-qur an di sisi isterinya yang sedang haidh? Apakah boleh suami makan dan minum dari tempat yang sama dengan isterinya yang sedang haidh? Bolehkan suami menikmati tubuh isterinya yang sedang haidh tanpa jima? Bolehkah wanita haidh melakukan sujud tilawah saat mendengarkan ayat tilawah? Bolehkah wanita berdiam diri di masjid? Apakah benar bahwa sebagian ulama menganjurkan bagi wanita haidh saat masuk waktu sholat untuk turut berwudhu kemudia dia duduk dan berdzikir serta berdoa kepada Allah? Apakah boleh menyelenggarakan pernikahan dengan wanita yang haidh? 3

2. DARAH NIFAS a. MAKNA NIFAS: Darah yang keluar dari rahim disebabkan karena persalinan atau melahirkan. para ulama berbeda pendapat tentang darah nifas, sbb: Jumhur ulama berpendapat bahwa darah nifas keluar baik sebelum melahirkan, saat melahirkan ataupun setelah melahirkan, selama disertai rasa sakit. Asy-Syafi iyah berpendapat bahwa darah nifas hanya yang keluar saat melahirkan dan setelah melahirkan. Adapun darah yang keluar sebelum melahirkan, maka tidak dianggap sebagai nifas walaupun disertai rasa sakit. b. PERIODE DAN LAMA NIFAS : Pendapat yang terpilih adalah lama waktu nifas adalah maksimal 40 hari. Imam Tirmidzi berkata : Para ulama dari kalangan sahabat dan setelahnya bersepakat wanita nifas meninggalkan sholat maksimal selama 40 hari, kecuali apabia ia melihat dirinya telah suci sebelum itu, maka hendaknya ia mandi dan sholat. Ibnu Qudamah berkata : Apabila darah nifas keluar lebih dari 40 hari, maka apabila bersamaan dengan waktu haidh dianggap haidh. Namun apabila di luar waktu haidhnya dianggao darah istihadhah. c. DARAH YANG KELUAR SAAT KEGUGURAN Apabila kegugurannya sebelum usia janin 40 hari, maka darah yang keluar tidak dihukumi sebagai darah nifas. Namun dihukumi sebagai darah istihadhah, ia wajib sholat dan puasa. Apabila kegugurannya setelah usia janin 80 hari, maka darah yang keluar dihukumi sebagai darah nifas. Apabila kegugurannya usia janin antara 40 sampai 80 hari, maka diperhatikan kondisi janin. Jika tampak sempurna tubuhnya maka dianggap darah nifas. Jika tidak, maka tidak dianggap nifas. d. HAL-HAL YANG BERKAITAN SAAT PERIODE NIFAS Apabila seorang wanita mendapati keluarnya darah sehari atau dua hari sebelum kelahiran, apakah boleh meninggalkan sholat dan puasa? Apabila seorang wanita terhenti darahnya sebelum 40 hari, apakah sudah boleh sholat dan puasa? Apabila seorang wanita terhenti darahnya sebelum 40 hari sedangkan dia sudah mandi dan sholat, namun keluar darah lagi sebelum hari ke-40, apakah yang dia lakukan? Apabila seorang wanita keluar darah lebih dari 40 hari, bagaimana kondisinya? Bolehkah suaminya menggaulinya? Apabila seorang wanita terhenti darahnya sebelum 40 hari lalu suaminya menyetubuhinya, namun keluar darah lagi sebelum hari ke-40, bagaimana hukumnya? 4

Bagaimana hukum wanita yang melahirkan dan tidak mengeluarkan darah apapun? Bolehkah suami menikmati isterinya yang sedang nifas tanpa melakukan persetubuhan? 3. DARAH ISTIHADHAH. a. MAKNA ISTIHADHAH : Darah yang keluar di luar waktu haidh dan nifasnya, baik terpisah (munfashal) ataupun bersambung (muttashal). Darah istihadhah bukanlah darah kebiasaan, darah normal dan bukan darah alami. Hukum wanita yang mengalami istihadhah adalah suci, tidak menghalangi dirinya dari sholar, puasa dan jima berdasarkan ijma ulama. b. PERIODE DAN LAMA ISTIHADHAH : Tidak ada batasan periode dan lama waktu istihadhah, karena ini darah di luar kebiasaan, abnormal dan tidak alami. c. BAGAIMANA MENENTUKAN ISTIHADHAH : Apabila darah yang keluar munfashal (terpisah) dari haidh dan nifasnya, maka bisa dengan mudah ditentukan. Apabila darah yang keluar muttashal (bersambung) dengan haidh dan nifas, maka dalam kondisi ini seorang wanita tidak lepas dari 4 kondisi : 1. Wanita yang mengetahui kebiasaan waktu haidhnya, maka ditunggu hingga periode haidhnya berlalu, kemudian dia mansdi dan sholat. Karena darah yang keluar di luar kebiasaannya dianggap darah istihadhah. 2. Wanita yang tidak mengetahui kebiasaan waktu haidhnya, namun ia bisa membedakan antara sifat darah haidh dan selainnya, maka hendaknya ia melihat darah yang keluar dari kemaluannya. Jika sifat darah yang keluar berbeda dengan darah haidh, maka ia mandi dan sholat. 3. Wanita yang pertama kali mengalami haidh (mubtada`ah) dan tidak mengetahui periode dan sifat darah haidhnya, maka disandarkan kepada mayoritas waita pada umumnya atau keluarga wanita terdekatnya. 4. Wanita yang lupa sama sekali kebiasaan haidhnya dan tidak mampu membedakan antara haidh dengan selainnya, maka menurut ulama kondisinya disamakan dengan wanita mubtada`ah. d. BAGAIMANA WANITA MUSTAHADHAH MELAKUKAN SHOLAT : Hendaknya ia tetap berwudhu setiap hendak sholat. Mengakhirkan waktu sholat, misal melaksanakan sholat zhuhur di akhir waktu dan ashar di awal waktu, demikian pula mengakhirkan maghrib dan mengawalkan isya. Dianjurkan untuk Mandi di setiap kali akan sholat. e. HUKUM-HUKUM YANG BERKAITAN DENGAN WANITA ISTIHADHAH Wanita mustahadhah statusnya sama dengan wanita suci. 5

Wanita mustahadhah diwajibkan untuk sholat, puasa, dll dan diperkenankan untuk membaca a-qur an, memegang mushaf, dll. Wanita mustahadhah yang telah berwudhu lalu keluar darahnya baik banyak atau sedikit, maka tidak mempengaruhi wudhu dan sholatnya. Wanita mustahadhah diperbolehkan bersetubuh dengan suaminya di laur waktu haidh dan nifasnya. Wanita mustahadhah diperbolehkan ikut i tikaf di Masjid. f. BEDA DARAH HAIDH DENGAN DARAH ISTIHADHAH SIFAT HAIDH ISTIHADHAH WARNA Hitam, gelap, merah nyala Merah segar TEKSTUR Kental Encer BAU Berbau amis Tidak berbau amis PEMBEKUAN Tidak membeku membeku Wallâhu a lam bish Showab. Selesai Kitâb ath-thohâroh dari buku al-fiqh al-muyassar lil Mar atil Muslimah. Berlanjut insya Allah ba dal ied, KITAB ASH-SHOLAH Cinere, 22 Ramadhan 1437 27 Juni 2016 6