SOSIOLOGI KOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : Follow

Modul ke: Opinion Leader. Fakultas ILKOM. Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. samping terutama untuk tempat tinggal, juga untuk semacam itu yakni yang

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. cara hidup sehari-hari masyarakat. Kesenian tradisional biasanya bersumber pada

BAB I PENDAHULUAN. negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi Khlalayak. Feni Fasta, SE, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, S.Sos, M.Ed KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

BAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan

BAB II TINJAUAN UMUM DESA WISATA

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi dan media massa, mengakibatkan munculnya New

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Penyiaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. (1996) memberikan uaraian mengenai berbagai dampak industrialisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. salah satu faktor penyebab keinginan manusia untuk hidup. membentuk sebuah komunitas yaitu masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan

Bayu Setiyo Pamungkas Universitas Sebelas Maret

Tujuan Instruksional Khusus

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra yang tercipta merupakan hasil dari proses kreativitas pengarang. Pengarang

3 & 4. Modul Perkuliahan III dan IV Sosiologi Komunikasi. Proses Komunikasi Dalam Masyarakat. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

MASYARAKAT RITA RAHMAWATI

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

BAB I PENDAHULUAN. seperti ini, media massa tidak akan mungkin berdiri statis di tengah-tengah, media

Perlu menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan berkembangnya potensi atau daya yang dimiliki masyarakat dalam hal membaca.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. animasi 3 dimensi tentang suasana desa Lomaer, Kecamatan Blega, Bangkalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dijadikan landasan teori penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian adalah.

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi itu terjadi kalau satu individu dalam masyarakat berbuat sedemikian rupa,

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan mekanisme untuk mensosialisasikan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Rasa solidaritas

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan yang memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Kelompok masyarakat (suku bangsa) di Indonesia secara umum mengenal

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI

BAB I PENDAHULUAN. kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. beberapa bentuk dari interaksi. Bentuk-bentuk interaksi sosial yakni dapat

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kemampuan komunitas untuk mengatur individunya merupakan modal sosial

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa perlu berkomunikasi. Manusia lahir

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

SISTEM HUKUM ADAT SISTEM HUKUM? (Apakah Sistem Hukum Itu?) 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang yang memiliki ciri-ciri pengenal kebudayaan yang membedakannya dari

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satu dengan yang lain. Realitanya di zaman sekarang banyak terlihat konflikkonflik

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Transkripsi:

Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id

Masyarakat dan Pembagian Masyarakat Masyarakat yaitu sekelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan. Sedangkan menurut Selo Soemardjan adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Dari beberapa pakar ahli sosiologi diatas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat merupakan sekelompok orang atau manusia yang mempunyai sifat yang kompleks dan hubungannya diikat oleh kesatuan persamaan yang sangat erat

Masyarakat dan Pembagian Masyarakat Dilihat dari sisi materi atau pengetahuannya masyarakat dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu masyarakat tradisional (desa) dan masyarakat modern (kota). Oleh karena itu kita perlu mengetahui apa itu masyarakat tradisional dan masyarakat modern

Masyarakat tradisional/pedesaan Masyarakat tradisional yaitu masyarakat yang kehidupannya masih diikat oleh adat istiadat nenek luhurnya atau adat istiadat yang lama. Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang bisa kita juluki dengan nama masyarakat paguyuban. Masyarakat tradisional sangat erat atau rukun dalam proses berkomunikasi dalam lingkunganya, interaksi diantara mereka itu sangat erat sekali.

Masyarakat tradisional/pedesaan Ciri-ciri kehidupan masyarakat tradisional adalah sebagai berikut: 1. Memiliki jiwa tolong menolong. Sistem tolong menolong dalam masyarakat tradisional atau pedesaan identik dengan sukarela. 2. Suka gotong royong. Di samping adat istiadat tolong menolong antara warga desa dalam berbagai macam lapangan aktivitas-aktivitas sosial, baik yang berdasarkan hubungan tetangga, ataupun hubungan kekerabatan atau lain-lain hubungan yang berdasarkan efisiensi dan sifat praktis. 3. Berjiwa gotong royong. Dasar-dasar dari aktifitas tolong menolong dan gotong royong sebagi suatu gejala sosial dalam masyarakat desa pertanian, telah beberapa kali dianalisis oleh ahli-ahli ilmu sosial. 4. Musyawarah dan Berjiwa Musyawarah. Musyawarah adalah satu gejala sosial yang ada dalam banyak masyarakat tradisional atau pedesaan umumnya.

Masyarakat tradisional/pedesaan Masyaraka tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini: 1. Afektifitas yaitu hubungan antar anggota masyarakat didasarkan pada kasih saying. 2. Orientasi kolektif yaitu lebih mengutamakan kepentingan kelompok/kebersamaan.

Masyarakat tradisional/pedesaan Masyaraka tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini: 3. Partikularisme yaitu segala sesuatu yang ada hubungannya dengan apa yang khusus berlaku untuk suatu daerah tertentu saja, ada hubungannya dengan perasaan subyektif dan rasa kebersamaan. 4. Askripsi yaitu segala sesuatu yang dimiliki diperoleh dari pewarisan generasi sebelumnya. 5. Diffuseness (kekaburan) yaitu dalam mengungkapkan sesuatu dengan tidak berterus-terang.

Masyarakat Pedesaan dan Ciri-Ciri Komunikasinya 1. Sistem Komunikasi Pedesaan. Komunikasi antarpersonal menjadi ciri-ciri komunikasi yang umumnya dilakukan masyarakat desa. Komunikasi antarpersonal diartikan sebagai aktifitas penyampaian pesan-pesan antara dua orang maupun kelompok kecil orang dengan beberapa efek dan umpan balik. Model komunikasi yang umumnya dijumpai dalam masyarakat pedesaan disebut juga sebagai Model Alir Satu Tahap atau One Step Flow 2. Media Komunikasi Pedesaan. Masyarakat pedesaan tentunya memiliki saluran berkomunikasi yang dipergunakan dalam menjalin interaksi sosial antar sesama anggota komunitas. 3. Realita Komunikasi Pedesaan. Perkembangan media massa khususnya telepon dan internet saat ini turut mempengaruhi pola komunikasi masyarakat pedesaan. Sekalipun sebaran teknologi komunikasi tersebut kenyataannya belum maksimal menjangkau pelosok pedesaan hingga wilayah pedalaman, sarana komunikasi ini berpeluang besar memberikan pencerahan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat manusia global.

Masyarakat Perkotaan dan Ciri-Ciri Komunikasinya 1. Sistem Komunikasi Perkotaan. Masyarakat perkotaan umumnya dicirikan sebagai masyarakat dengan diferensiasi kompleks dalam hal pembagian kerja dan waktu, serta posisi status maupun peran. Keadaan-keadaan ini turut membentuk sistem komunikasi yang dapat diandalkan guna mengakomodir hubungan-hubungan sosial dinamis sejurus dengan kebutuhan selaku masyarakat industri. 2. Media Komunikasi Perkotaan. Penggunaan saluran komunikasi massa sebagai sarana berinteraksi warga kota mengandalkan peralatan mekanik yang mencakup semua alat-alat saluran yang dapat mencapai jumlah penerima yang luas, serentak, serta berkecepatan tinggi. Saluran-saluran demikian semisal; media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, buku, dan materi cetakan lainnya), media audio visual (radio, film, dan televisi), dan media online. 3. Realita Komunikasi Perkotaan. Suasana kehidupan antar warga di perkotaan berlangsung organis ketika setiap orang dapat saling memenuhi kebutuhan anggota masyarakat lainnya melalui mekanisme pembagian kerja berstratifikasi.

Masyarakat Modern Masyarakat modern yaitu masyarakat yang kehidupannya di kota, dan kebanyakan masyarakat ini tinggal di tempat yang ramai tidak seperti masyarakat tradisional yang kehidupannya di pedalaman.

Proses sosial 1. Proses-proses sosial adalah cara burhubungan yang dapat dilhat apabila orang-perorang dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tesebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada. 2. proses-proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Setiap masyarakat atau kelompokkelompok tertentu pasti tidak luput dari proses-proses sosial, karena dengan proses-proses sosial, masyarakat dapat melakukan interaksi antara individu-individu, individu-kelompok, dan kelompok-kelompok. 3. Cakupan proses-proses sosial dalam masyarakat salah satunya yaitu interaksi sosial (yang bisa disebut juga dengan proses sosial), oleh karena itu interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.

Daftar Pustaka Asy ari, Sapari Imam. 1993. Sosiologi Desa dan Kota, Edisi 1993 Cetakan I, Surabaya: Usaha Nasional. Berman, M. 1983. All That is Solid Melts into Air, dalam Bryan S. Turner, Teori-Teori Sosiologi Modernitas Postmodersitas, Cetakan II, 2003, Penerbit: Pustaka Pelajar. Devito, Joseph A. 1997. Human Communication, dalam Nurudin, Komunikasi Massa, Cetakan I, Malang: Cespur. Durkheim, Emile. 1968. The Division of Labor in Society, Dalam Kamanto Sunarto, 1993, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Desiana E. Pramesti. Modul Bahan Ajar Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Universitas Mercu Buana. Nas, P.J.M. 1993. Kota di Dunia Ketiga, 1979, dalam Sapari Imam Asy ari, Sosiologi Desa dan Kota, Edisi 1993 Cetakan I, Surabaya: Usaha Nasional. Nasution, Zulkarimein. 2002. Sosiologi Komunikasi Massa. Universitas Terbuka: Jakarta. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada: Jakarta Syam, Nina. 2012. Sosiologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi, Simbiosa Rekatama Media; Bandung Soekanto, Soerjono. 2007.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sunarto, Kamanto.1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Toennies, Ferdinand. 1967. Community and Society (Gemeinschaft und Gesselschaft), dalam Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, 1993, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Wiryanto. 2003. Communication Research, dalam Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Penerbit Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).

Terima Kasih Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom