BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa. Karena situasi yang berubah sangat cepat inilah suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional / global. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan seadanya melainkan mulai bergeser menjadi kebutuhan fashion,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan untuk senantiasa berinovasi dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain menjadi semakin ketat. Terbukti dengan adanya peningkatan UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TELEPON PADA PT. TELKOMSEL SOLO

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke bisnis ritel, baik dalam skala kecil

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion akhir-akhir ini mengakibatkan banyak persaingan

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada persoalan subyektifitas pribadi masing-masing.terkadang perusahaan

TESIS PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS, KECANDUAN BERBELANJA, KETERLIBATAN FASHION TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA PRODUK FASHION GLOBAL

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

I. PENDAHULUAN. Dunia yang semakin hari semakin berkembang menuntut manusia untuk maju

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk senantiasa berusaha menambah dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Semakin banyaknya produk yang sejenis dipasarkan akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era Globalisasi ini persaingan bisnis berubah menjadi sangat meningkat, baik

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LUWES DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

distro distro distro Sumber : (2015)

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. pada loyalitas penggunaan produk Nissan sendiri. Seperti dapa t dilihat pada tabel dibawah ini:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepuasan konsumen dalam jangka waktu yang panjang. sehingga akan menumbuhkan rasa loyal dalam diri pelanggan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik mapun di pasar internasional atau global. Hal ini semakin menyadarkan para pengusaha untuk mencari pendekatan-pendekatan serta terobosan inovatif guna merebut pangsa pasar. Upaya yang dilakukan yakni mencoba untuk bersaing di pasar yang lebih luas, juga menentukan bagian pasar mana yang dapat dilayani dengan baik. Seiring dengan meningkatnya usaha-usaha di sektor ritel, menyebabkan terjadinya persaingan diantara perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang ritel. Inovasi fashion yang tiada henti di Indonesia merupakan bukti kreatifitas yang terus berkembang. Salah satu bidang fashion yang selalu mengalami inovasi produk yaitu tas wanita. produk-produk tersebut seakan tidak ada matinya dalam melakukan inovasi dalam segi desain, fungsi dan manfaat sehingga permintaan konsumen akan produk tersebut tidak pernah berhenti. Di Indonesia ada beberapa merek yang menjual tas wanita yang terkenal dan digemari oleh kaum wanita diantaranya : Hermes, Chanel, LV (louis Vuitton), Prada, dan Celine (sumber : http://finance.detik.com/read/2013/04/23/163629/2228336/4/tas-hermes-palinglaku-di-indonesia). Untuk masyarakat kelas atas yang loyal terhadap produk Hermes, Chanel, LV (louis Vuitton), Prada, dan Celine tentunya produk tersebut menjadi pilihan utama untuk memenuhi salah satu kebutuhan fashion dibidang tas. Walaupun merek tas wanita tersebut terbilang fantastis dari segi harga yaitu mulai dari harga jutaan hingga ratusan juta atau bahkan sampai miliaran rupiah untuk harga sebuah tas, rupanya hal tersebut tidak mengurungkan bagi orang kelas atas yang tertarik pada produk Hermes, Chanel, LV (louis Vuitton), Prada, dan Celine untuk memuaskan kebutuhan akan fashion. Memang produk yang dihasilkan Hermes, 1

2 Chanel, LV (louis Vuitton), Prada, dan Celine bersegmentasi untuk masyarakat kelas atas, karenanya merek tersebut menetapkan harga yang tinggi. Kebutuhan akan fashion khususnya tas untuk wanita, rupanya dirasakan oleh hampir semua wanita yang berkeinginan untuk memiliki produk tersebut. Tetapi, daya jangkau tiap orang berbeda-beda. Ada yang mampu membeli sebuah tas dengan harga jutaan hingga ratusan juta rupiah, ada juga orang yang enggan untuk mengeluarkan uang jutaan untuk memiliki sebuah tas. Rupanya hal tersebut dilirik oleh sebagian orang untuk membuat produk tiruan tas bermerek seperti Hermes, Chanel, LV (louis Vuitton), Prada, dan Celine ataupun membuat produk tas dengan merek sendiri. hal tersebut merupakan sebuah peluang bisnis untuk menjaring konsumen yang ingin memiliki tas yang menyerupai produk Hermes, Chanel, LV (louis Vuitton), Prada, dan Celine atau dengan merek sendiri dengan harga yang murah mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Walaupun dari desain, fungsi dan kegunaan hampir sama tetapi bahan yang digunakan tentunya sangat berbeda. Ada beberapa pengrajin yang meniru tas bermerek dan ada juga pengrajin tas yang lebih memilih membuat desain dan merek sendiri. Untuk membuat sebuah tas tentunya membutuhkan bahan baku yang berkualitas dan memiliki motif menarik. Hal tersebut merupakan peluang bagi penyedia bahan tas untuk memenuhi kebutuhan para pengrajin tas. Sehingga banyak perusahaan yang menyediakan bahan tas yang menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat untuk mendapatkan konsumen. Toko Family merupakan salah satu toko di Tasikmalaya yang menjual bahan tas wanita, merupakan penyedia atau pemasok bagi para pengrajin yang beralamat di Jl. Ir.H. Djuanda no 182 Tasikmalaya. Dalam perkembangan usahanya, jumlah pelanggan toko Family mengalami naik turun seiring dengan ketatnya persaingan. Oleh karena itu penyedia atau pemasok bahan harus lebih meningkatkan tujuan yang lebih baik yakni bagaimana menumbuhkan konsumen yang puas atas pelayanan yang diberikan ke arah konsumen yang loyal. Toko Family terdapat beberapa hal yang tidak memenuhi harapan konsumen diantaranya Kualitas Layanan dan Harga yang berpengaruh pada Loyalitas Pelanggan.

3 Dibawah ini terdapat data penjualan Toko Family periode Januari sampai September 2015 : Tabel 1.1 Volume Penjualan Per Januari sampai September 2015 Bulan Jumlah Penjualan Perubahan Januari Rp. 904.009.644 Februari Rp. 673.998.817 -Rp. 230.010.827 Maret Rp. 758.068.063 Rp. 84.069.246 April Rp. 840.177.340 Rp. 82.109.277 Mei Rp. 818.795.645 -Rp. 21.381.695 Juni Rp. 803.985.147 -Rp. 14.810.498 Juli Rp. 793.681.242 -Rp. 10.303.905 Agustus Rp. 720.757.354 -Rp. 72.923.888 September Rp. 698.324.450 -Rp. 22.432.904 Sumber : data yang telah diolah kembali Dari tabel tersebut terlihat bahwa volume penjualan toko Family tidak stabil atau fluktuatif setiap bulannya. Pada awal tahun bulan Januari sampai April penjualan sebesar Rp. 904.009.644 pada bulan Januari, Rp. 673.998.817 pada bulan Februari, Rp. 758.068.063 pada bulan Maret, dan Rp. 840.177.340 pada bulan April. penjualan mengalami penurunan dari Januari ke februari sebesar Rp. 230.010.827 dan terjadi kenaikan penjualan lagi pada Bulan Maret dan April. Tetapi pada Bulan Mei, Juni, Juli, Agustus dan September mengalami penurunan penjualan berturut-turut. Yaitu Rp. 818.795.645 pada bulan Mei, Rp. 803.985.147 pada bulan Juni, Rp. 793.681.242 pada bulan Juli, Rp. 720.757.354 pada bulan Agustus dan Rp. 698.324.450 pada bulan September. Untuk lebih jelasnya

4 mengenai grafik penurunan penjualan pada bulan Mei, Juni, Juli, Agustus dan September dapat dilihat dari Gambar 1.1. 1E+09 900000000 800000000 700000000 600000000 500000000 400000000 300000000 200000000 100000000 0 Data Penjualan Data Penjualan Sumber : data yang telah diolah kembali Gambar 1.1 Grafik Volume Penjualan toko bahan tas Family Tasikmalaya Per Januari sampai September 2015 Dari data penjualan di atas diketahui bahwa tingkat penjualan Toko Family pada periode Januari 2015 sampai September 2015 memiliki rata-rata tingkat penjualan yang tidak stabil atau mengalami fluktuasi tiap bulannya. Pada bulan januari, penjualan sebesar Rp. 904.009.644 dan mengalami penurunan drastis pada bulan februari yaitu penjualan pada bulan februari Rp. 673.998.817. penjualan kembali meningkat pada bulan Maret, dan April Tetapi pada bulan Mei, Juni, Juli, Agustus dan September penjualan Toko Family mengalami penjualan penjualan yang signifikan. Persaingan yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis menjadi lebih bergairah dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen. Pelayanan yang diberikan secara maksimal tentu saja akan mempengaruhi Loyalitas Pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2009) kualitas adalah

5 jaminan terbaik atas Loyalitas Pelanggan, pertahanan terkuat perusahaan dalam menghadapi persaingan, dan satu-satunya jalan untuk mempertahankan pertumbuhan dan penghasilan. Kualitas Pelayanan adalah suatu aktivitas ekonomi yang memprduksi atau menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis (Assegaf;2009:20). Maka dapat diketahui bawha Kualitas Pelayanan merupakan sebuah tingkatan kemampuan dari perusahaan dalam memberikan segala yang menjadi harapan konsumen daslam memenuhi kebutuhannya Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada Toko Family, berikut adalah hasil observasi dari dimensi Kualitas Pelayanan diantaranya : Tempat yaitu meliputi fasilitas fisik diantaranya Fasilitas parkir yang disediakan toko Family terlihat cukup luas sekitar lebar 7 meter dan panjang 12 meter menyebabkan nyamannya pelanggan ketika memarkirkan kendaraanya. Khususnya pelanggan yang membawa mobil bisa parkir dengan nyaman tanpa dipungut biaya parkir. Kehandalan dan Keramahan karyawan yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dan dengan segera memuaskan pelanggan. Salah satu layanan yang diberikan toko bahan tas Family Tasikmalaya yaitu layanan antar barang kepada tempat yang diinginkan pelanggan. Syaratnya, pemesanan bisa dilakukan melalui telepon atau sms, hanya melayani dalam kota Tasikmalaya, biaya antar barang Rp. 15.000, jika pembelian barang minimal Rp. 5.000.000 layanan antar barang gratis dan pembayaran dilakukan ketika barang telah diterima oleh pelanggan. Layanan ini tentunya merupakan salahsatu strategi yang dilaksanakan toko bahan tas Family untuk memanjakan para konsumennya. Jaminan yaitu kemampuan perusahaan memberikan jaminan pelayanan yang merupakan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan. Jaminan yang diberikan pihak toko family terhadap produk yang dibeli pelangganya diantaranya yaitu jika ada produk yang cacat disebabkan bukan kesalahan pelanggan, maka pihak toko family akan mengganti produk tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan pelanggan supaya tidak merasa dirugikan.

6 Harga juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam menciptakan Loyalitas Pelanggan. Penetapan harga yang tepat sesuai dengan pelayanan dan kinerja yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menciptakan kepuasan konsumen, konsumen yang merasa puas dapat tercipta loyalitas konsumen. Menurut Tjiptono (2008:151) Harga merupakan satu-satunya unsure bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan Pada umumnya para pengrajin tas atau hampir semua pengusaha sepakat bahwa untuk menghasilkan suatu produk memiliki prinsip yaitu biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang tinggi. Rupanya hal ini berkaitan harga produk yang ditetapkan oleh toko Family. Tingginya daya saing antara toko bahan tas di Tasikmalaya menyebabkan antar toko berusaha dengan keras supaya produk yang dijualnya memiliki harga yang murah dengan kualitas yang bagus. Tetapi dalam pelaksanaanya harga yang ditawarkan diantara toko bahan tas di Tasikmalaya sangat bervariasi dan sangat bersaing. Ada produk yang lebih murah di Toko Family dibandingkan dengan toko pesaing, ada juga produk yang lebih murah ditoko pesaing dibandingkan dengan Toko Family. Pada umumnya konsumen ingin membeli produk yang murah dengan kualitas yang bagus. Dengan daya saing harga yang ditetapkan antar toko bahan tas di Tasikmalaya menyebabkan pilihan bagi konsumen untuk membeli produk yang dibutuhkan. Dibawah ini adalah hasil observasi perbandingan harga bahan antara toko bahan tas family dengan toko Nanjung jaya, toko Sukamaju, toko Acen, dan toko Laharga. Produk yang dijadikan perbandingan harga adalah produk yang paling laku dan merupakan bahan utama untuk membuat tas wanita

7 Tabel 1.2 Perbandingan Harga bahan yang paling laku antara toko Family, Nanjung Spon Dop Jaya, Sukamaju, Acen dan Laharga Spon Accord Nama Bahan Spon Talang Air Ferary Penelope Rol Meter Rol Meter Rol Meter Rol Meter Rol Meter Family 510.000 13.500 522.000 13.800 560.000 14.700 1.203.000 27.000 1.000.000 23.000 Nanjung 510.000 13.500 525.000 14.000 558.000 14.500 1.215.000 28.500 1.000.000 23.000 Sukamaju 513.000 13.800 525.000 14.000 555.000 14.300 1.205.000 29.000 1.000.000 23.000 Acen 513.000 13.800 520.000 13.800 555.000 14.300 1.210.000 28.000 997.000 21.500 Laharga 515.000 14.000 523.000 14.000 56.000 14.300 1.210.000 28.500 995.000 20.000 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa harga yang ditetapkan antara toko berbeda-beda, ada produk yang lebih murah ditoko family dibandingkan toko pesaing ada juga produk yang lebih murah ditoko pesaing dibandingkan dengan toko family. Tetapi 3 dari 5 bahan yang paling laku dan merupakan bahan utama dalam pembuatan tas wanita, yaitu spon dop, spon accord dan ferary, toko family merupakan penyedia bahan tas yang paling murah dibandingkan dengan toko Nanjung Jaya, Sukamaju, Acen dan Laharga. Menurut Tjiptono (2011) Loyalitas Pelanggan sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di toko bahan tas Family Tasikmalaya, Loyalitas Pelanggan di toko tersebut cukup baik yaitu pembelian ulang pelanggan untuk membeli kembali produk di toko bahan tas Family Tasikmalaya baik. Hal ini terbukti ada beberapa pelanggan yang sering belanja satu minggu 4 kali. Beberapa alasan mengapa pelanggan tersebut melakukan pembelian ulang ditoko bahan tas

8 Family Tasikmalaya diantaranya karena toko tersebut dekat dengan lokasi konveksi tas pelanggan, untuk pelanggan yang membawa mobil, parkiran yang tersedia di toko bahan tas Family Tasikmalaya luas sehingga nyaman dalam memarkirkan kendaraan, dan juga keramahan karyawan/pemilik kepada para pelanggan. Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi fokus penelitian adalah kualitas pelayanan dan harga di Toko Family yang mengakibatkan penjualannya mengalami penurunan yaitu pada bulan Januari sampai September 2015. Penjualan menurun yang di alami oleh Toko Family mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi Loyalitas Pelanggan tetapi penulis dalam hal ini hanya meneliti dua faktor saja yaitu kualitas Pelayanan dan Harga. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Loyalitas Pelanggan (Penelitian terhadap Toko bahan tas Family Tasikmalaya) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis mengidentifikasikan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Bagaimana Kualitas Pelayanan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 2. Bagaimana Harga produk bahan tas di Toko Family Tasikmalaya. 3. Bagaimana Loyalitas Pelanggan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 4. Seberapa besar pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 5. Seberapa besar pengaruh Harga terhadap Loyalitas Pelanggan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 1.3 Tujuan Penelitian

9 Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah di rumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui hasil kajian mengenai Kualitas Pelayanan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui hasil kajian mengenai Harga produk di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui hasil kajian mengenai Loyalitas Pelanggan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 4. Untuk mengetahui hasil analisis mengenai pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 5. Untuk mengetahui hasil analisis mengenai pengaruh Harga terhadap Loyalitas Pelanggan di Toko bahan tas Family Tasikmalaya. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan guna memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan,adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan Untuk mengetahui tanggapan konsumen tentang Kualitas Layanan dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen, sehingga memberikan masukan dan pertimbangan kepada pimpinan dan pihak manajemen perusahaan dalam meningkatkan Loyalitas Konsumen. 2. Penulis Penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang di teliti serta memperoleh gambaran mengenai pengaruh Kualitas Layanan dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen di toko Family Tasikmalaya. 3. Bagi peneliti berikutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut, serta menjadi referensi terhadap penelitian yang sejenis.