BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengamati dan meneliti secara langsung pada saat guru melakukan proses

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun kelapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas atau ( PTK). Menurut, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Istilah penelitian tindakan kelas berasal dari kata action research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Classroom Actions

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III PROSEDUR PTK. Inggris Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini juga termasuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian bersifat deskriptif yaitu terkait dari urutan-urutan kegiatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. partisipasi antara guru, peneliti, dan siswa dalam proses pembelajaran.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Adapun penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. meningkatkan mutu pembelajaran di kelas 28. Dalam penelitian tindakan kelas,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran secara khusus dalam hal meningkatkan keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. atau jawaban atau masalah yang diteliti.1. (PTK). Dalam bahasa Inggris, PTK disebut dengan Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III PROSEDUR PENELITAN. terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. metode penelitian tindakan kelas atau yang lebih sering disebut dengan

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. digunakan untuk penelitian di atas adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ini dilakukan untuk membenahi perbaikan mutu pada proses pembelajaran. Peneliti dalam melakukan penelitian tindakan mengunakan bentuk kolaboratif, dimana guru sebagai mitra kerja peneliti. Menurut Susilo, mendefinisikan PTK sebagai sebuah proses penelitian yang terkendali secara berulang dan bersifat reflektif mandiri yang dilakukan oleh guru atau calon guru yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi atau situasi pembelajaran. Selain itu menurut, Seharsini, Suhardjono dan Supardi menyatakan mengenai pengertian PTK dengan memisahkan kata-kata dari penelitian tindakan kelas 20 : 1. Penelitian adalah menunjukkan kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk mendaptkan data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu dalam hal yang diminati. 20 Rido Kurniyanto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: LAPIS PGMI, 2009), paket. 3, hal 9 22

23 2. Tindakan menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik. 3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yakni sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian tindakan kelas. Model Kurt Lewin adalah berbentuk spiral yang didasarkan pada penelitian yang dilakukan tidak hanya sekali namun berulang. Model Kurt Lewin, merupakan model yang menjadi acuan pokok (dasar) dari berbagai model action research, terutama Classroom Action Research. Lewin adalah orang yang pertama kali memperkenalkan action research 21. Kurt Lewin menyatakan bahwa dalam satu siklus terdapat empat langakah pokok, meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan atau observasi (observing) dan refleksi (reflecting). 22 21 Trianto,Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : Prestasi Pustakaraya, 2012).hal 29 22 Saur Tampubolon,Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Erlangga, 2014) hal.26

24 Gambar 3.1. Siklus Penelitian Model Kurt Lewin Identifikasi masalaah perencanaan Refleksi tindakan Siklus I Observasi Perencanaan Ulang Siklus II Dan seterusnya B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Akhlaq Krembangan, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo mata pelajaran Bahasa Indonesia. 2. Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester genap tahun ajaran 2015/2016.Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah karena dalam PTK memerlukan

25 beeberapa siklus yang membutuhkan proses be 23 lajar yang efektif di kelas. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Akhlaq Taman Sidoarjo tahun pelajaran 2015-2016. Dengan jumlah siswa 20 siswa dalam satu kelas, siswa laki-laki berjumlah 9 siswa dan siswa perempuan berjumlah 11 siswa. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP dengan kompetensi dasar (KD) 6.1. Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Objek yang diteliti peneliti adalah keterampilan mengemukakan pendapat yang masih rendah. Untuk melakukan peningkatan, peneliti menggunakan metode Time Token. D. Variabel Yang Di Teliti Penelitian ini menggunakan variabel penerapan metode Time Token untuk meningkatkan keterampilan mengemukakan pendapat materi mengomentari hal faktual di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Akhlaq, Taman, Sidoarjo. Pada penelitian tersebut terdapat beberapa variabel diantaranya, sebagai berikut: 1. Variabel Input : Siswa kelas V MI Tarbiyatul Akhlaq, Taman, Sidoarjo 2. Variabel Proses : Penerapan metode Time Token 23

26 3. Variabel Output : Keterampilan mengungkapkan pendapat pada materi mengomentari hal faktual E. Rencana Tindakan Pada rencana tindakan peneliti memilih dan mengunakan model dari Kurt Lewin yakni 1) pelaksanaan, 2) perencanaaan, 3) pengamatan, 4) refleksi, apabila pada penerapan metode Time Token masih terdapat kekurangan hingga melakukan pengulangan kembali dan melakukan perbaikan-perbaikan pada siklus-siklus selanjutnya sampai tujuan yang diinginkan peneliti tercapai. Jika pada penerapan metode Time Token pada siklus pertama dan siklus kedua belum berhasil maka peneliti akan melanjutkan dengan siklus-siklus selanjutnya. Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap perencanan peneliti menyusun rencana pembelajaran meliputi beberapa komponen, sebagai berikut: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada siklus 1 dan seterusnya yang meliputi SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode yang digunakan, langkah- langkah kegiatan pembelajaran, alat/ media/ sumber dan penilaian. b. Lembar lembar bahan ajar (materi pembelajaran)

27 Mendeskripsikan secara singkat materi ajar atau materi pembelajaran. c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) d. Media / alat/ sumber belajar. 2. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan pembelajaran pada materi mengomentari persoalan faktual dengan menerapakan metode Time Token. Kegiatan pelaksanaan yang dilakukan sebagai berikut: a. Guru memberikan motivasi kepada siswa, agar siap dalam memulai materi yang akan disampaikan dan diajarkan. b. Guru melakukan apersepsi mengenai pengaitan materi dengan materi sebelumnya atau mengaitkan materi dengan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. c. Guru memperkenalkan kepada siswa mengenai metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yakni metode Time Token. d. Guru menilai pembelajaran yang menggunakan metode Time Token. e. Guru melakukan umpan balik, sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 1, sebagai berikut: 1) Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, dan mengabsen kehadiran siswa).

28 2) Guru memberikan motivasi atau ice breaking untuk membangkitkan motivasi atau semangat siswa 3) Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi 56sebelumnya dan mengaitkan materi hari ini dengan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5) Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran hari ini. 6) Peserta didik mengamati gambar yang di bawa oleh guru mengenai materi yang akan dibahas. 7) Peserta didik mengemukakan pendapatnya mengenai gambar yang sudah di amati. 8) Peserta didik yang lain menanggapi. 9) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yang masing masing terdiri dari 5 orang. 10) Peserta didik mendiskusikan lembar kerja dengan kelompoknya 11) Setiap Peserta didik mendapatkan 1 kupon berbicara dari guru 12) Diskusi dimulai dengan memberikan satu pertanyaan kepada peserta didik. 13) Setiap peserta didik harus menjawab sampai kupon yang dimilikinya habis, bagi siswa yang masih mempunyai kupon tetap berdiri.

29 14) Bagi peserta didik yang sudah habis kuponnya, maka tidak boleh berbicara. 15) peserta didik diberi penguatan hasil diskusi oleh guru. 16) Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang hasil diskusi yang belum di mengerti 17) Guru memberikan kesimpulan atas materi hari ini. 18) Guru melakukan umpan balik atas materi yang telah dipelajari. 19) Guru memberikan refleksi atas materi yang dipelajari hari ini. 20) Guru mengakhiri materi pada hari ini dengan membaca Hamdalah dan dilanjutkan doa secara bersama-sama. 21) guru mengucapkan salam. f. menyiapkan lembar pengumpulan data dengan bantuan guru yang mengajar. Peneliti melakukan penelitian pada semua proses pembelajaran serta aktivitas yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran. g. Melaksanakan tes untuk semua siswa pada akhir siklus. 3. Pengamatan Pada tahap pengamatan ini, peneliti melakukan pengamatan mengenai semua proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung untuk melakukan proses perbaikan pembelajaran dengan metode Time Token pada siswa kelas V MI Tarbiyatul Akhlaq, Taman, Sidoarjo. Pengamatan yang dilakukan di antaranya, sebagai berikut:

30 a. Mengamati semua proses pembelajaran dan mencatat semua masalah atau kekurangan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan mengunakan metode Time Token. b. Meneliti data yang diperlukan dalam peneleitian seperti lembar observasi yang meliputi lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan aktivitas guru. 4. Refleksi Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi pada siklus I. Peneliti melakukan evaluasi, yang mana agar dapat diketahui kekurangan dalam siklus I. Setelah pelaksanaan siklus pertama dengan empat tahapan tersebut berdasarkan evaluasi dan analisis, apabila keterampilan mengemukakan pendapat siswa sudah sesuai dengan indikator keberhasilan, maka tidak perlu melanjutkan siklus kedua. Namun apabila pada pelaksanaan siklus I yang telah diketahui hambatan, kekurangan pada proses pembelajaran maka perlu adanya pengulangan yakni dengan melanjutkan ke siklus ke II. Pada umunya kegiatan siklus ke II terdapat tambahan, karena siklus II ada untuk memperbaiki siklus I yang belum berhasil. Siklus II a. Perencanaan Pada tahap perencanan peneliti menyusun rencana pembelajaran meliputi beberapa komponen, sebagai berikut: 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

31 Pada siklus 1 dan seterusnya yang meliputi SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode yang digunakan, langkah- langkah kegiatan pembelajaran, alat/ media/ sumber dan penilaian. 2) Lembar lembar bahan ajar (materi pembelajaran) Mendeskripsikan secara singkat materi ajar atau materi pembelajaran. 3) Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 4) Media / alat/ sumber belajar. b. Pelaksanaan Guru atau peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Time Token berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus I. 1) Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, dan mengabsen kehadiran siswa). 2) Guru memberikan motivasi atau ice breaking untuk membangkitkan motivasi atau semangat siswa 3) Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi 56sebelumnya dan mengaitkan materi hari ini dengan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5) Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran hari ini. 6) Guru memotivasi peserta didik

32 7) Peserta didik mengamati gambar yang di bawa oleh guru mengenai materi yang akan dibahas. 8) Peserta didik mengemukakan pendapatnya mengenai gambar yang sudah di amati. 9) Peserta didik yang lain menanggapi. 10) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yang masing masing terdiri dari 5 orang. 11) Peserta didik mendiskusikan lembar kerja dengan kelompoknya 12) Setiap Peserta didik maju satu persatu untuk mengambil kupon di depan kelas, satu siswa mendapat 1 kupon berbicara dari guru. Di bagian belakang kupon terdapat nomor urut yang sudah di acak. 13) Diskusi dimulai dengan peserta didik yang mendapat nomor 1 pada kuponnya. 14) Setiap peserta didik menjelaskan gambar dan mengomentari gambar sesuai nomor urut yang di dapatkan. 15) Guru memberikan ice breaking setiap setelah 5 siswa mengomentari gambar. 16) Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang hasil diskusi yang belum di mengerti. 17) Guru memberikan kesimpulan atas materi hari ini.

33 18) Guru melakukan umpan balik atas materi yang telah dipelajari. 19) Guru memberikan refleksi atas materi yang dipelajari hari ini. 20) Guru mengakhiri materi pada hari ini dengan membaca Hamdalah dan dilanjutkan doa secara bersama-sama. 21) guru mengucapkan salam. c. Pengamatan Pada tahap pengamatan ini, peneliti melakukan pengamatan mengenai semua proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung untuk melakukan proses perbaikan pembelajaran dengan metode Time Token pada siswa kelas V MI Tarbiyatul Akhlaq, Taman, Sidoarjo. Pengamatan yang dilakukan di antaranya, sebagai berikut: 1) Mengamati semua proses pembelajaran dan mencatat semua masalah atau kekurangan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan mengunakan metode Time Token. 2) Meneliti data yang diperlukan dalam peneleitian seperti lembar observasi yang meliputi lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan aktivitas guru. d. Refleksi Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus II, serta menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode time token

34 dalam upaya meningkatkan keterampilan mengemukakan pendapat siwa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia MI Tarbiyatul Akhlaq, Krembangan, Taman. F. Sumber Data Dan Teknik Pengumpulannya 1. Sumber Data Sumber penelitian tindakan kelas yakni: a. Guru Dari sumber data guru, untuk melihat tingkat keberhasilan, kegagalan, implementasi dari metode Time Token. b. Siswa Dari sumber data siswa, untuk mendapatkan data mengenai hasil penerapan metode Time Token materi mengomentari hal faktual. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang diambil atau dilakukan peneliti adalah teknik observasi, wawancara, tes, dokumentasi. Teknik pengumpulan data tersebut dilakukan oleh peneliti diupayakan agar mendapatkan data yang valid, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara diantaranya sebagai berikut: a. Observasi Observasi merupakan proses pengindraan secara langsung terhadap kondisi atau keadaan, proses serta perilaku siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dalam proses

35 pembelajaran dan guru dalam penerapan metode Time Token yang dilaksanakan pada proses pembelajaran. Lembar observasi terlampir. b. Wawancara Wawacaran merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi melalui komunikasi secara langsung pada narasumber. Teknik wawancara dilakukan untuk mendapat data tentang pendapat mengenai proses pembelajaran. c. Tes Tes merupakan alat ukur yang sistematik untuk melihat tingkat keberhasilan hasil belajar serta ketercapaian indikator- indikator yang disampaian. Dalam penelitian ini menggunakan performance tes. d. Dokumentasi Dokumentasi ialah laporan tertulis yang berupa gambar, dokemen-dokemen resmi, foto mengenai peristiwa yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung. G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian untuk mengukur keterampilan mengungkapkan pendapat ini menggunakan rubrik penilaian tes performance. H. Teknik analisis data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Dari analisis data yang diperoleh akan diolah dan di analisis

36 secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yaitu berupa (1) data hasil pengamatan tentang aktivitas guru dalam mengajar serta siswa dalam pembelajaran, (2) data hasil tes belajar siswa untuk mengetahui keterampilan mengungkapkan pendapat materi mengomentari hal faktual. Data yang sudah di kumpulkan akan dihitung menggunakan rumus 24 : P = F x 100 % N Keterangan P = Prosentase yang akan dicari F = Jumlah seluruh skor jawaban yang diperoleh N = Jumlah siswa Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus 25 : P = siswa yang tuntas belajar x 100% siswa I. Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan suatu kriteria yang digunakan peneliti untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian 24 Sudjana, Evaluasi Hasil Belajar,( Bandung : Pustaka Martiana,1988), hal. 131. 25 Zainal Aqib,dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD,SLB,TK, ( Bandung : Yrama Widya, 2011), hal. 41

37 tindakan kelas (PTK) dalam meningkatkan serta memperbaiki mutu hasil belajar siswa dalam suatu materi pembelajaran. Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : a. Setelah penelitian, diharapkan keterampilan mengungkapkan pendapat siswa meningkat. Di lihat dari pengukuran sebelum menggunakan metode Time Token dan setelah menggunakan metode. b. Meningkatnya persentase ketuntasan belajar klasikal 80 % c. Meningkatnya keterampilan mengungkapkan pendapat pada materi mengomentari hal faktual menjadi 80 % J. Tim peneliti dan tugasnya Penelitian ini menggunakan penelitian kolaboratif, antara guru kelas dengan mahasiswa sebagai peneliti. Di samping sebagai kolaborator, guru juga sebagai observer dalam pembelajaran di dalam kelas.peneliti dan guru terlibat sepenuhnya dalam perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi pada tiap siklusnya. 1. Guru kolabolator Nama : Lilik Suwaibah, S.Pd. Tugas : a. Bertanggung jawab atas semua jenis kegiatan pembelajaran. b. Mengamati pelaksanaan pembelajaran

38 c. Terlibat sepenuhnya dalam perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi 2. Peneliti Tugas : a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan b. Menyusun RPP, instrumen penilaian dan lembar pengamatan ketika proses pembelajaran