Kepada yang terhormat, 1. Gubernur Seluruh Republik Indonesia; 2. Bupati/Walikota Seluruh Republik Indonesia; 3. Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Provinsi; 4. Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi; 5. Kepala Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kabupaten/Kota. SURAT EDARAN Nomor: 63/SE/DC/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN A. UMUM Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah, yang salah satunya diberikan untuk mendukung pelaksanaan pengurangan luasan permukiman kumuh. Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang dan termasuk Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang diberikan oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, dilakukan melalui platform Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang terdiri dari program National Slum Upgrading Program (NSUP) dan Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase 2 (NUSP-2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 24/PRT/M/2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Direktorat Jenderal Cipta Karya, Pasal 14 Ayat (1) mengamanatkan bahwa Pelaksanaan Peraturan Menteri ini ditindaklanjuti dengan Petunjuk Teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya. 1
B. DASAR PEMBENTUKAN 1. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5883); 2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Struktural Eselon I di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 881); 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340); 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 172); 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 24/PRT/M/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Direktorat Jenderal Cipta Karya. (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1005); dan 8. Naskah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri/NPPLN antara Pemerintah Indonesia dengan World Bank (WB) Nomor IBRD 8213-ID dan IBRD- 8636, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Nomor LN 0004-IDN, Islamic Development Bank (IDB) Nomor IND-169, IND-171, IND-174, IND-175 dan IND-176 serta Asian Development Bank (ADB) Nomor 3122-INO. C. MAKSUD DAN TUJUAN Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemangku kepentingan yang berwenang dalam pencairan dan pemanfaatan Bantuan Pemerintah 2
yang merupakan sebagian kewenangan dan tanggungjawab dalam penggunaan anggaran serta tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. Surat Edaran ini bertujuan untuk mewujudkan penyaluran anggaran Bantuan Pemerintah yang tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dalam pembinaan dan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman di lingkup Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman. D. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah meliputi: 1. Tujuan penggunaan Bantuan Pemerintah; 2. Pemberi Bantuan Pemerintah; 3. Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah; 4. Bentuk Bantuan Pemerintah; 5. Alokasi anggaran dan rincian jumlah Bantuan Pemerintah; 6. Tata kelola pencairan dana Bantuan Pemerintah; 7. Penyaluran dana Bantuan Pemerintah; 8. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah; 9. Ketentuan perpajakan; dan 10. Sanksi. E. TUJUAN PENGGUNAAN BANTUAN PEMERINTAH Tujuan Bantuan Pemerintah ini adalah untuk mendukung pelaksanaan penanganan permukiman kumuh, yang mencakup kegiatan pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. F. PEMBERI BANTUAN PEMERINTAH Bantuan Pemerintah ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. G. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH Penerima bantuan pemerintah ini mencakup: 1. Kelompok masyarakat kelurahan/desa; dan 2. Kelembagaan yang dibentuk masyarakat bersama Pemerintah Daerah (Komite/Pengelola Business Development Center (BDC)) 3
H. BENTUK BANTUAN PEMERINTAH Bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk uang sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan. I. ALOKASI ANGGARAN DAN RINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH Alokasi anggaran dan rincian jumlah bantuan ditetapkan setiap tahun oleh pengelola program sesuai dengan jenis kegiatan. Rincian jumlah bantuan untuk setiap penerima bantuan program NSUP dan NUSP-2 setinggi-tingginya sebesar Rp. 2 Milyar. J. TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMERINTAH Bantuan Pemerintah dicairkan kepada penerima bantuan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Satker PKPBM Pusat; Satker Provinsi dan/atau Satker Kab/Kota) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. K. PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH Penyaluran dana Bantuan Pemerintah disalurkan langsung kepada penerima sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini. L. PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH Laporan pertanggungjawaban disusun oleh masing-masing pelaksana/pelaku yang berwenang secara bertahap dan/atau berjenjang sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini. M. KETENTUAN PERPAJAKAN Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dana Bantuan Pemerintah yang bersumber dari pinjaman atau hibah luar negeri untuk disalurkan kepada kelompok masyarakat tidak dipungut, sedangkan penggunaan dana bantuan oleh kelompok masyarakat kepada pihak ketiga akan dikenakan pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku. N. SANKSI Sanksi dikenakan terhadap setiap orang dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyimpangan dan/atau penyalahgunaan Bantuan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4