BAB V PENUTUP. 1. Penetapan hak waris anak dalam kandungan menurut mazhab Syafi i adalah. diperkirakan satu saja, lebih dari itu adalah langka.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam merupakan agama samawi yang diturunkan oleh Allah SWT yang

BAB IV HAK WARIS ANAK DALAM KANDUNGAN PANDANGAN MAZHAB SYAFI I DAN HANAFI. perempuan membawa beban di punggung atau di atas kepalanya, perempuan itu

KONSEP AHLI WARIS RADD MENURUT MUHAMMAD ALI AL SHABUNI DAN HUKUM WARIS ISLAM (STUDI KOMPERATIF) SKRIPSI

BAB IV ANALISIS MENGENAI PANDANGAN IMAM SYAFI I TENTANG STATUS WARIS ANAK KHUNTSA MUSYKIL

BAB IV PENUTUP. Kategori atau unsur-unsur dari percobaan melakukan jarimah (kejahatan) membicarakan tentang fase-fase pelaksanaan jarimah (kejahatan).

BAB V PENUTUP. di Desa Saka Paun dengan tujuan agar dalam pelaksanaan haulan yang tiap

BAB I PENDAHULUAN. Paramita, 1992), h ), h. 2011

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB III TINJAUAN UMUM WARIS DAN ANAK DALAM KANDUNGAN. Waris secara etimologi di dalam bahasa arab berakar dari kata al irtsu,

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. 1. Pendapat ulama Muhammadiyah dan Nahd atul Ulama (NU) di kota. Banjarmasin tentang harta bersama.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran

Amir Syarifudin, Garis-Garis Besar FIQIH, (Jakarta:KENCANA. 2003), Hal-141. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Ushul Fiqih, (Jakarta: AMZAH.

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian

A. LATAR BELAKANG. Dari seluruh hukum yang ada dan berlaku dewasa ini di samping hukum

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang warisan menyalurkan pikiran dan perhatian orang ke arah suatu

BAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus

BAB I PENDAHULUAN. yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. dan Anas melihatnya, dan beliau bersabda:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARIS DAN AHLI WARIS

DAFTAR PUSTAKA. Al Indunisi, Ahmad Nahrawi Abdussalam, 2008, Ensiklopedi Imam Syafi i, PT.Mizan Publika, Jakarta Selatan.

بسم االله الرحمن الرحیم

B A B I P E N D A H U L U A N. Puasa di dalam Islam disebut Al-Shiam, kata ini berasal dari bahasa Arab

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB V PENUTUP. harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti

BAB IV ANALISIS. A. Persamaan dan Perbedaan Pendapat Mazhab Syafi i dan Mazhab Hanbali Tentang Hukum Menjual Reruntuhan Bangunan Masjid

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ

BAB V PENUTUP. telahdisajikan pada Bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Bahwa perkembangan tradisi Dandang Rebutan Penclok an dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, baik yang berhubungan dengan Allah, maupun yang berhubungan

ISTINBATH HUKUM TERHADAP UPAH MENGAJAR AL-QUR'AN (ANALISIS PENDAPAT FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER)

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Siddik, Hukum Perkawinan Islam, Tintamas, Jakarta, Indonesia, Kencana, Jakarta, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. waris, dalam konteks hukum Islam, dibagi ke dalam tiga golongan yakni: 3

DAFTAR PUSTAKA. Al Barry, Zakariya Ahmad. Hukum Anak-anak Dalam Islam. Penerjemah. Chadijah Nasution. Jakarta: Bulan Bintang, 1977.

BAB I PENDAHULUAN. Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2004, hlm.1. 2

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta : Akademika Pressindo, 2007

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat,

BAB I PENDAHULUAN. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2002), h.398

BAB I PENDAHULUAN. harta yang banyak dan sebagian lagi ada yang sebaliknya. Setelah tiba. peristiwa hukum yang lazim disebut dengan kematian.

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan memerlukan kematangan dan persiapan fisik dan mental karena

BAB IV PEMBAGIAN WARIS AHLI WARIS PENGGANTI. A. Pembagian waris Ahli Waris Pengganti Menurut Kompilasi Hukum Islam

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB V PERSAMAAN DAN PERBEDAAN WASIAT KEPADA NON MUSLIM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

TINGKAT KESADARAN HUKUM ISTERI DALAM PERKARA CERAI GUGAT S K R I P S I

BAB IV ANALISIS TERHADAP GUGATAN TIDAK DITERIMA DALAM PERKARA WARIS YANG TERJADI DI PENGADILAN AGAMA GRESIK. (Putusan Nomor : /Pdt.G/ /Pa.

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah SAW juga telah memerintahkan agar orang-orang segera

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat kebutuhan jasmaniyah dengan cara yang sebaik-baiknya. 1. yang bersifat universal dan komprehensif. 2

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai subyek hukum pada dasarnya dipandang. mempunyai kecakapan yang berfungsi untuk mendukung hak dan kewajiban

DAFTAR PUSTAKA. al- Fauzan, Saleh, Fikih Sehari-hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. A. Karim, Adiwarman Bank Islam Analisis Fiqih dan keuangan (Jakarta: RajaGrafindo Persada.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia saling berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah wa rahmah. 3 Agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB I PENDAHULUAN. perebutan harta warisan. Islam sebagai agama rahmatan li al- a>lami>n sudah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB II PENGERTIAN UMUM TENTANG PENCURIAN. A. Pengertian Pencurian dalam Hukum Pidana Islam

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu-Ilmu Syari ah

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perjalanan hidup manusia akan mengalami kelahiran dan. lingkungan sekitar, terutama dengan orang-orang yang hidup dekat

WARIS ISLAM DI INDONESIA

Berdasarkan penjelasan di atas, yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah memberikan pandangan dan penilaian-

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an Al Karim Dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, CV. Thoha Putra

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi, al mal berasal dari kata mala yang berarti condong atau

BAB III METODE PENELITIAN. (MMM) dalam Pandangan Ulama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota

PEDOMAN INTERVIEW. 1. Bagaimana sejarah berdirinya madrasah ini? 4. Bagaimana struktur organisasi madrasah ini?

BAB V PENUTUP. dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme pembiayaan istishna: nasabah datang ke bank untuk

ANAK SAH DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN KHI Oleh : Chaidir Nasution ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang lengkap dan sempurna, yang mengatur segala aspek kehidupan untuk

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta :

BAB I PENDAHULUAN. memang mengalami kemajuan yang pesat. Itu dikarenakan banyaknya

BAB V PENUTUP. 1. Usaha yang dilakukan keluarga MRA dan keluarga AL dalam membina. Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya adalah dengan memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN MAQASHID AL-SYARI AH SEBAGAI HIKMAH AL-TASYRI TERHADAP HUKUM WALI DALAM PERNIKAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fitrah manusia adalah adanya perasaan saling suka antara lawan

STUDI PERBANDINGAN TARIF PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DENGAN TARIF ZAKAT PROFESI

BAB IV ANALISIS DATA

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahab Kallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama, Al-Bukhori, Imam Abdullah Muhammad bin Ismail, Terjemah Shahih

PENYEBAB PEMBATALAN PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DI PENGADILAN AGAMA KOTA MALANG SKRIPSI. Oleh: ISMAIL NIM:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Mempunyai anak adalah kebanggaan hidup dalam keluarga supaya kehidupan

BAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

MASALAH HAK WARIS ATAS HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN KEDUA MENURUT HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan dalam literatur fiqh berbahasa Arab disebut dengan dua

BAB V PENUTUP. 1. Praktik alih fungsi tanah wakaf di Desa Handil Bakti Kecamatan Alalak, ialah: dan berubah dibangun kantor desa (Kasus II).

BABA V PENUTUP A. KESIMPULAN. Dari beberapa penjelasan yang diuraikan di muka terhadap

BAB V PENUTUP. yang mempengaruhi nikah sirri di Desa Sumberejo Kecamatan. maka dapat diambil kesimpulan :

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Penetapan hak waris anak dalam kandungan menurut mazhab Syafi i adalah harta waris dalam kasus ini sebaiknya ditunda sampai janin yang ada dalam kandungan itu lahir hingga situasinya menjadi jelas, karena menurutnya tidak ada batasan jumlah bayi dalam kandungan, maka tidak ada harta waris yang harus ditangguhkan. Sedangkan Hanafi mengatakan bahwa harta waris dapat dibagikan tanpa menunggu kelahiran bayi, menurutnya penangguhan harta untuk bayi adalah satu bagian, karena bayi dalam kandungan diperkirakan satu saja, lebih dari itu adalah langka. 2. Penetapan hak waris bayi dalam kandungan, mazhab Syafi i dan Hanafi mempunyai persamaan jika ahli waris yang lain menginginkan harta waris segera dibagikan tanpa menunggu kelahiran bayi, maka cara pembagian harta waris dengan merumuskan suatu metode pembagianya yaitu, pertama, memperkirakan laki-laki dan perempuan atau kembar, kedua, menahan saham atau bagian terbanyak ditangguhkan untuk sibayi jika telah lahir, ketiga, membagi lagi kelebihan saham kepada ahli waris lainya jika ternyata anak tersebut mendapatkan bagian yang nilainya paling kecil. Adapun perbedaan pendapat antara mazhab Syafi i dan Hanafi, yaitu mengenai keterangan dianggapnya janin hidup. Kedua, hukum ketika dilahirkan, sebagianya masih hidup, namun kemudian meninggal dunia sebelum bayi sempurna keluar dari rahim. Ketiga, ketika ada orang yang melakukan 57

58 tindakan kriminal sehingga menggugurkan sang jabang bayi. Perbedaan tersebut didasari oleh kurangnya cara dan metode yang meyakinkan untuk mengetahui wujud atau belumnya, hidup atau matinya bayi dalam kandungan saat kematian pewaris. Dalam keadaan demikian, Syafi i dan Hanafi terpaku pada hadis Nabi tentang istihlal. Di samping itu, mereka berbeda pula dalam memahami arti sebenarnya dari Istihlal yang dipersyaratkan oleh Nabi. B. Saran Pada akhir penulisan skripsi ini, penulis memberikan saran kepada para ulama non akademis dan bagi pemikir kalangan akademisi yakni sebagai berikut: 1. Hukum kewarisan Islam merupakan hukum yang telah dijelaskanoleh Allah SWT. Dalam kitab-nya. Spesifik dalam ayat-ayat waris, ditambah dengan beberapa hadits Nabi SAW. Sehingga terbilang hukum yang paling sedikit mengandung kontroversi, karena itu dalam menanggapi beberapa masalah pewarisan yang mengandung kontroversi, kiranya perlu dalam pembagian harta waris apabila terdapat masalah yang kontroversi seperti tentang hukum waris anak ketika masih dalam kandungan, seperti mengenai ketidakjelasan janin yang ada dalam kandungan tersebut lakilaki atau perempuan dan dalam keadaan hidup atau mati,maka dalam penentuan ahli waris harus menggunakan cara yang beralasan dan dasar hukum yang jelas, sehingga tidak akan menimbulkan perselisihan atau persengketaan dikemudian hari.

59 2. Bahwa dalam pembagian harta warisan khususnya mngenai kewarisan janin dalam kandungan tidak boleh memilih pendapat yang memberikan keuntungan diri sendiri, akan tetapi harus memilih pendapat yang telah menjadi pedoman dan telah disepakati oleh masyarakat luas.

60 DAFTAR PUSTAKA Departemen Agama RI Al-Hikmah. 2006. Al-Qur an dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro. Abdul Hamid, Muhammad Muhyidin. 2009. Panduan Waris Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Abidin, Zainal. 2007. Edisi Lengkap Fiqih Mazhab Syafi i buku 2. Bandung: Pustaka Setia. Abu Abdillah, Al-Imam. 2008. Fiqih Waris.Bandung: Nuansa Aulia. Hamzah Abu Fafis, Hamzah. 20 03. Al-Mawaris Wa al- Washaya fi Syari ati Al- Islamiyah Fiqhan wa amalan., Elga. As-Shabuni, Muhammad Ali. 2006.Hukum Waris Dalam Syari at Islam disertai contoh-contoh pembagian Harta Pusaka,Jawa Barat: CV.Diponegoro. Asy-Syurbasi, Ahmad. 2013. Sejarah dan Biografi Empat Imam Mazhab. Jakarta: Amzah. Az-Zuhaili, Wahbah. 2011. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Jakarta: Darul Fikir. Basri, Hasan. 2011. Hukum Umrah Menurut Pandangan Imam Syafi i dan Imam Hanafi. Skripsi.Palembang: IAIN Raden Fatah. Muhammad Burhan. 2006. Hukum Waris Islam Teori Khilafiyah dan Penyelesaian Kasus, (Palembang: IAIN Raden Fatah Press. Hasbiyallah. 2007. Belajar Mudah Ilmu Waris. Bandung: PT Remaja Rodaskarya. Hassan, Ahmad. 2003. Al-Fara id. Surabaya: Pustaka Progressif. Komite Fakultas Syari ah Universitas Al-Azhar. 2011. Hukum Waris. Jakarta: Senayan Abadi Publising. Legawan Isa, Muhammad. 2013. Buktikan Anda Pengikut Sunnah Rasulullah, Palembang: Abzat. Mardani. 2014. Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mugniyah, Muhammad. 2000. Fiqh Lima Madzhab. Jakarta: Lentera Rafiq, Ahmad. 2012. Fiqh Mawaris.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Saebani, Beni Ahmad. 2009. Fiqh Mawaris. Bandung: Pustaka Setia.

61 Supriyadi, Dedi. 2008. Perbandingan mazhab dengan pendekatan baru. Jakarta: CV. Pustaka Setia. Syarifiddin, Amir. 2012. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana. Tahido Yanggo, Huzaemah. 2011. Pengantar Perbandingan Mazhab, Ciputat: Gaung Persada Press. Usman, Rachmadi. 2009. Hukum Kewarisan Islam dalam Dimensi Kompilasi Hukum Islam. Bandung: Mandar Maju. Wahid, Abdul, dkk. 2011. Hukum Kewarisan Islam Sebagai Pembaruan Hukum Positif di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. Yuniar, Tanti, KamusLengkapBahasa Indonesia, Agung Media Mulia. Zein, Muhammad Ma shum. 2008. Fiqh Mawaris Study Metodology Hukum Waris Islam. Jatim: Darul Hikmah. Internet http://www.angelfire.com/country/maridjan/mazhab.htm. senin 27 April. ( 13:10 PM ). http://belajar-fiqih.blogspot.com/2013/01/perkembangan-mazhabsyafi i.html, senin 27 april 2015. ( 12:59 PM )