BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daryanto ( 2013 ) mengemukakan bahwa Sistematika tanaman (taksonomi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada

TINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

UJI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) HIBRIDA PADA TINGKAT POPULASI TANAMAN YANG BERBEDA. Oleh. Fetrie Bestiarini Effendi A

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ilmiah tanaman jagung sebagaimana diketahui adalah: Kelas: Monocotyledoneae. Familia: Poaceae.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung (Zea mays.l) keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays L.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Steenis (1987) kedudukan tanaman jagung (Zea mays L) dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara morfologi tanaman jagung manis merupakan tanaman berumah satu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea. sistimatika tanaman jagung yaitu sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sharma (2002) dalam taksonomi tumbuhan, tanaman jagung. Sistem perakaran tanaman jagung mempunyai perakaran yang tersebar

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Jagung

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seorang ahli botani bernama Linnaeus adalah orang yang memberi nama latin Zea mays

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. di Indonesia karena merupakan bahan baku untuk industri pangan maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk fase vegetatif dan paruh kedua untuk fase generatif. Jagung memiliki

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman berumah satu (Monoecious) yaitu letak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

Daun pertama gandum, berongga dan berbentuk silinder, diselaputi plumula yang terdiri dari dua sampai tiga helai daun. Daun tanaman gandum

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Kasus Pemeliharaan Jagung Manis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), sistematika tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis. Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan),

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari benua Amerika Selatan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika dari tanaman jagung manis dalam (Purwono dan Hartono, 2007) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman

RESPON VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA FASE PERTUMBUHAN VEGETATIF

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Ekologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

TINJAUAN PUSTAKA. kelas : Monocotyledoneae, ordo : poales, famili : poaceae, genus : Zea, dan

TINJAUAN PUSTAKA. subdivisio Angiospermae, digolongkan ke dalam kelas Monocotyledonae,

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, klasifikasi, dan syarat tumbuh tanaman jagung. Jagung manis (Zea mays saccharata) termasuk tanaman semusim dari jenis

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

TINJAUAN PUSTAKA. kingdom Plantae, divisio Spermatophyta, kelas Angiospermae, ordo Poales,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah Apakah media tanam berupa pasir, tanah humus, tanah liat, dan serbuk sisa

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Jagung Jagung (Zea mays L) termasuk dalam keluarga rumput rumputan. tanaman jagung (Zea mays L) dalam sistematika ( Taksonomi ) tumbuhan, kedudukan tanaman jagung diklasifikasikan sebagai berikut Rukmana (2010) : Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Graminae Famili : Graminaeae Genus : Zea Spesies : Zea Mays L. Tanaman jagung termasuk jenis tanaman semusim. akar tanaman jagung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. pada kondisi tanah yang subur dan gembur, jumlah akar tanaman jagung sangat banyak. sementara pada tanah yang kurang baik akar yang tumbuh jumlahnya terbatas. Batang tanaman jagung bulat silindris, tidak ber lubang, dan beruas ruas (berbuku buku) sebanyak 8 20 ruas. Jumlah ruas tersebut bergantung pada varietas yang ditanam dan umur tanaman. Tanaman jangung tingginya sngat bervariasi, tergantung pada jenis varietas yang ditanam dan kesuburan tanah. Struktur daun tanaman jangung terdiri atas tangkai daun, lidah daun, dan telinga daun. Jumlah daun setiap tanaman jagung bervariasi antara 8 48 helai, namun pada umumnya berkisar anatara 18-12 helai tergantung pada varietas dan umur tanaman daun jagung berbentuk pita atau garis dengan letak tulang daun di tengah- tengah daun sejajar dengan daun, berbulu halus,serta warnanya bervariasi (Rukmana,2010). Daun

5 tanaman jagung dan keluar dari buku buku batang. Daun terdri dari tiga bagian yaitu kelopak daun, lidah daun dan helai daun. kelopak daun umumnya membungkus batang. (Purwono dan Hartono,2008). 2.2. Karakteristik Umum Jagung Manis Jagung manis sudah mempunyai rasa manis dalam endosprmnya. Menurut Setiawan (2003) kadar gula pada tanaman jagung manis adalah 5 sampai 6% dalam endospermnya dibandingkan dengan jagung normal yang hanya mengandung 2 sampai 3%, juga mengandung pati yang kurang lebih 10 sampai 11% dan kadar air sebanyaknya 70%. Tanaman jagung manis mempunyai daun cukup banyak, tingginya sedang, dengan warna biji kuning atau putih, bahwa jagung manis hampir mirip dengan jagung normal, hanya telah kehilangan kemampuan untuk menghasilkan pati dengan sempurna atau dengan kata lain tidak dapat mensintesis pati dengan efisien. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan jagung manis baru yang ada di Indonesia. Jagung manis mula mula dikenal oleh bangsa India, Amerika. Jagung manis termasut dalam divisi Spermathophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Monotyledoneae (Emedinta, 2004), Familli Gramineae, sub Famili Maydeae (Anonimous, 2002). Jagung manis mula-mula berkembang dari tipe jagung Dent dan Flint. Jagung tipe dent disebut juga jagung gigi kuda (Zea mays idantata) yang mempunyai lekukan di puncak bijinya karena adanya pati keras pada bagian pinggir dan pati lembek pada bagian puncaknya. Tinggi tanaman jagung tidak banyak berbeda dengan jagung biasa. Jagung manis sedikit lebih pendek. Jagung manis termasuk tanaman berumah satu dengan bungga jantan berwarna putih krem. Tanaman ini dimiliki sifat jenis bungga yang bersifat monoecious. 2.3 Syarat Tumbuh Jagung Manis Syarat tumbuh bagi tanaman jagung manis yakni cahaya matahari cukup atau tidak ternaungi, suhu optimum 24 30 0 C, curah hujan merata sepanjang umur

6 tanaman antara 100 200 mm per bulan, ketinggian tempat optimal hingga 300 mdpl (Emedinta, 2004). Pertumbuhan jagung manis optimal pada tanah lempung berdebu dan derajat kemasaman 5,0 7,0 serta bebas dari genangan air. Jagung merupakan tanaman C4 yang memiliki daya adaptasi pada faktor-faktor pembatas pertumbuhan seperti intensitas radiasi surya tinggi, suhu siang dan malam yang tinggi, curah hujan rendah serta kesuburan tanah yang rendah. 2.4 Waktu Tanam Perencanaan kegiatan pertanian yang melibatkan faktor iklim sebagai salah satu penentu kebijakan akan mengurangi resiko kegagalan produksi. variabilitas iklim seperti terjadinya perubahan musim kekeringan atau kkelebihan air adalah beberapa contoh faktor iklim dalam membatasi produksi pertanian. Secara alamiah sesuai dengan siklus hidrologi memang ada kalanya dimana terjadi kondisi kekurangan atau kelebihan jumlah curah hujan, namun yang terjadi masalah adalah ketika kejadian kurang atau lebih jumlah curah hujan ini berada pada posisi ekstrem, karena dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit dari sektor pertanian. Waktu tanam merupakan manifestasi atau indikator ketersediaan lengasa tanah (kelembaban tanah). Periode masa tanam merupakan periode yang kandungan lengasa tanahnya tidak kurang dari 50% air tersedia (Hidayat, 2005). Terwujudnya pertumbuhan tanaman yang baik membutuhkan kisaran ketersediaan air 50 80% dari air tersedia telah habis terpakai. Penentuan waktu tanam sering didasarkan pada tingkat curah hujan di suatu wilayah yang diterima selama musim tanam (growing season). Pola curah hujan yang tidak menentu atau tidak normal sering menyulitkan petani dalam menentukan waktu tanam yang tepat. Waktu tanam jagung merupakan faktor yangsangat penting karena secara langsung menentukan agihan curah hujan yang diterima selama musim pertanaman, mulai dari tugal sampai panaen. Unsur iklim (radiasi surya, suhu dan lamanya penyinaran) akan berbeda jika waktu tanam yang yang berbeda, karena pola curah hujan berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Pola curah hujan yang selalu

7 mengeser menyulitkan usah-usaha pertanian, karena itu penetapan waktu tanam harus didasarkan pada ketersediaan air yang dapat menunjang pertumbuhan tanamn dengan memperhatikan periode tumbuh dari tanamn. Waktu tanam jagung bervariasi bergantung kepada varietas dan tempat. Produksi akan menurunkan jika tanaman terlalu cepat atau lambat dari musim tanam seharusnya (Chapman dan Carter, 1976 dalam Musa, 1998). Di Indonesia jagung ditanam di lahan yang kering dan di sawah. Waktu tanam dilahan yang kering umumnya pada musim hujan dan akhir musim hujan, sedang di sawa jagung ditanam pada musim kemarau (Effendi, 1977 dalam Musa 1998). Waktu tanam jagung manis bervariasi tergantung varietas dan lokasi. Waktu tanam jagung di lahan tegalan biasanya ditanam di awal musim hujan dan pada saat panen jagung manis biasanya masuk musim kemarau. Penanaman jagung manis saat musim hujan berdampak pada hambatan karena tingkat keawanan yang tinggi maka cahaya matahari yang diintersepsi tanaman relatif kecil. Disisi lain penanaman jagung manis di musim kemarau dimana tingkat lengas tanah (ketersediaan air) yang relatif rendah berdampak pada fluktuasi pertumbuhan tanaman. Hambatan penanamn pada musim hujan adalah kurangnya radiasi surya, akibat keawanan yang tinggi. (Seung et al 1982 dalam Musa 1998) penelitiaanya menghasilkan bahwa peningkatan radiasisurya 100 kal cm -1 hari -1 dapat meningkatkan hasil jagung 2,3 ton tiap perhektar. Peningkatan ini akan terus rinier sampai tingkat 500 kal cm -1 hari -1. Pada musim kemarau, kelembaban tanah yang rendah merupakan faktor penghambat yang utama. Robertson dalam Oldeman and Frere, (1982) mengemukakan, bahwa saat tanam di tetapkan berdasarkan awal musim hujan, yaitu apabila hari hujan berurutan lebih dari jumlah hari kering yang berurutan. Guna menjamin ketersediaan air bagi tanaman untuk pertumbuhan, maka dekade awal pertanaman (pada bulan pertama musim pertanaman) rata-rata curah hujan harus lebih dari 55 mm dekade -1.

8 2.5 Jarak Tanam Jagung Manis Ridwan (1998) menyatakan bahwa kepadatan tanaman yang tinggi produksi relatif rendah tetapi produksi total persatuan luas lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan rendah. Populasi optimum dari beberapa varietas tanaman jagung manis sekitar 50.000 tanaman per hektar dengan jarak tanam 100 x 20 cm dengan menggunakan 2 (dua) tanaman per lubang. Bertambahnya populasi tanaman jagung manis per hektar mengakibatkan : berkurangya ukuran tongkol jumlah tongkol hampa letak tongkol semakin tinggi tinggi tanaman bertambah diameter batang berkurang penurunan produksi tajam Populasi tanaman jagung manis sekitar 34.600 37.000 tanaman per hektar akan memberikan hasil relatif baik. Jarak tanam jagung manis bervariasi dari 60-100 cm hal ini akan meningkatkan : diameter batang, diameter tongkol panjang tongkol jumlah daun bobot 1000 butir Populasi tanaman jagung manis sekitar 34.600 37.000 tanaman per hektar akan memberikan hasil relatif baik.

9 2.5 Pertumbuhan Jagung Pertumbuhan tanaman merupakan proses dimana tanaman mengalami penambahan ukuran yang tidak dapat balik. Pada proses tumbuh tanaman jangung dibedakan dalam dua stadia, yaitu : 1. Stadia Vegetatif Pada stadia vegetatif ini melalui fase kecambah, dilanjutkan dengan fase pertumbuhan vegetatif. Akar batang daun yang cepat pada akhirnya pertumbuhan vegetatif menjadi lambat sehingga dinamainya generatif. 2. Stadia Generatif Pada stadia ini dinamai dengan pembentukan primordia, proses pembungan yang mencakup peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan yang terjadi pada tanaman jagung biasanya dibantu dengan anggin, yaitu dengan cara menebarkan tepung sari kemudian menjatuhkan pada tangkai. Letak bungga jantan dan betina tidak berbeda di suatu tempat, bunga jantan pada ujung batang sedangkan bungga betina berada di pertengahan batang atau tongkol. Perlu dijaga kemurnian biji dari varietas yang di budidayakan dan juga terjadinya penyerbukan silang pada tanaman jagung, proses penyerbukan. Tepung sari tidak harus menempel pada kepala butik karena tangkai putik dapat menyebabkan proses penyerbukan tetap berlangsung. Tangkai putik berupa rambut jangung bila ditempel tepung sari. Perkembangan dan pertumbuhan sebuk sari berlanjut, proses pertumbuhan merupakan kelanjutan peristiwa penyerbukan dapat berlangsung selama sebuk sari menempel pada putik. kemudian saluran-saluran tangkai putik bertemu sel telur (Subandi,2008)