Modul ke: NEW MEDIA & SOCIETY New Media (Fenomena dan Dampak Globalisasi) Fakultas FIKOM www.mercubuana.ac.id Rahmadya Putra Nugraha, M.Si Program Studi Broadcasting
Globalisasi Globalisasi merupakan both a journey and destination: it signifies abd historical process of becoming, as well as an economic and cultural result; that is arrival at the globalized state, (suatu perjalanan sekaligus juga tujuan: ia menentukan sejarah proses menjadi serta hasil ekonomi dan budaya; yakni sampai pada keadaan yang mengglobal (Ferguson, 2002: 239). Perkembangan dunia teknologi informasi telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia umumnya dan bangsa Indonesia umumnya. Akibat inovasi-inovasi dalam bidang komputer, seolah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas. Kemajuan iptek yang telah dicapai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Tiga Kelompok dalam Globalisasi Cochrane dan Pain menyatakan bahwa masyarakat akan terbagi menjadi tiga macam kelompok, yaitu: Kelompok para globalis. Pada kelompok ini para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. globalis positif / optimistis yang menerima dengan tangan terbuka tentang fenomena globalisasi globalis pesimis yang memandang negatif dengan kata lain menolak adanya globalisasi. Para tradisionalis. Pada kelompok ini berpendapat tidak percaya dengan terjadinya globalisasi. Pada tataran ini mereka berpendapat bahwa fenomena globalisasi hanya sebuah mitos belaka dan jika itu memang ada, itu terlalu dibesar-besarkan. para transformasionalis yang berada diantara para globalis dan tradisionalis. Mereka mempercayai bahwa globlisasi memang terjadi namun, menolak dan menyangkal keberadaan konsep globalisasi tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Karenanya pada kelompok ini adanya fenomena globlisasi seharusnya dapat dilihat dari kedua sisi baik positif maupun negatif.
Teori Globalisasi Dari pandangan teori globalisasi diatas akan menjadi berbeda dengan istilah Giddens walaupun pada hakekatnya mempunyai inti yang sama. Dalam bukunya disinggung bahwa globalisasi akan membawa pada suatu perspektif diantarnya dari perspektif fundamentalis yang menganggap dapat menganggu dan berbahaya. Sedangkan pada perspektif kosmopolitan, hal tersebut diterima dengan tangan terbuka. Kemudian pada perpspektif moderat, mereka mempunyai cara pandang holistik. Berpijak pada istilah Giddens, menurut hemat saya dimana fenomena globalisasi terjadi salah satunya karena faktor adanya pekembangan media baru dewasa ini. Tentu saja hal tersebut akan lebih selaras apabila mensintesiskan definisi dari Appadurai bahwa globalisasi merupakan terciptanya dunia tanpa batas. Oleh sebab itu, pesatnya perkembangan media baru misalnya seperti pada komputer yang terkoneksi pada jaringan internet, handphone, televisi digital, kamera digital, radio digital dan lain sebagainya, hal tersebut akan membawa dampak positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi prilaku individu dalam kehidupan sehari-hari.
Di antara fenomena menarik dalam kehidupan masyarakat kita dewasa ini adalah maraknya budaya global (global culture) dan gaya hidup (life style). Fenomena ini terjadi sebagai akibat atau merupakan derivasi dari arus globalisasi yang sudah tidak bisa dibendung lagi. Globalisasi yang sering dimaknai sebagai proses mendunianya sistem sosial-ekonomi-politik dan budaya --sehingga dunia seperti menjadi tanpa tapal batas (the borderless world)-- pada dasarnya pula bisa dipahami sebagai suatu bentuk penyeragaman, dominasi, dan bahkan hegemoni negara-negara maju (Barat) terhadap negara-negara terbelakang atau bangsa yang sedang berkembang.
Dampak Positif Zulkarimien Nasution mengatakan bahwa new media dapet membawa dampak positif, di antaranya ada kecendrungan membawa harapanharapan berupa: 1. Kemajuan dalam pengolahan informasi dapat memperluas daya bakat dan kemampuan manusia (human talent). Seyogyanya beasiswa atau program lainnya digunakan untuk mendorong kecepatan adaptasi untuk membujuk masyarakat dari lapangan yang berbeda agar belajar bagaimana menggunakan dan memetik manfaat dari teknologi infomasi. 2. Sistem-sistem yang baru akan menjamin kenyamanan pribadi yang lebih besar pada individu, suatu rumah yang lebih aman, dan bahkan kesepian yang lebih bekurang. 3. Masyarakat akan menulis lebih baik dan lebih cepat dan menyimpan dan berhubungan dengan ide sacara lebih baik, terima kasih kepada pengolah kata (word-processors). 4. Individu akan menikmati bukan sekedar effisiensi yang lebih tinggi dalam melakukan tugas harian, tapi interaksi yang lebih besar dengan orang dan kepentingan yang lain, jadi merangsang kreatifitas dan partisipasi pribadi.
5. Pendidikan dapat dibuat lebih demokratis: metode mengajar dengan menggunakan computer akan bersifat responsive kepada individu, kepada kebutuhan dan gaya belajar siswa tertentu. 6. Karakteristik sebagian besar dari penanganan informasi saat ini yang membosankan akan dapat disembuhkan, membebaskan untuk menggunakan waktu pada kreatifitas yang tinggi. Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selara yang luas 7. Berkembangbiaknya saluran media ke rumah. 8. Sistem-sistem baru seperti video teks akan memudahkan biaya dan keikutsertaan dalam kompetisi media dan jasa informasi baru, membuat bertambah mendekatnya masa dimana setiap orang merupakan penerbit sendiri. 9. Konvergensi dari teknologi akan menuju suatu fleksibilitas model komunikasi yang lebih besar, seperti telah dicontohkan oleh mulainya suratkabar ke dalam bentuk penyampaian digital yang berbentuk khusus. Ikatan Komunitas akan bertambah luas dan kokoh 10. Media interaktif akan memperluas respon terhadap kebutuhan manusia. 11. Computer akan membuat sistem informasi yang saat sekarang masih incompatible menjadi compatible.
Dampak Negatif 1. Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh. 3. Terjadinya polusi informasi. 4. Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime (kejahatan maya). 5. Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
Sebagai kesimpulan akhir, bagaimanapun dunia yang semakin mengglobal dan pesatnya perkembangan media baru apabila di sikapi secara arif dan cerdas, maka yang akan terjadi adalah dampak postif tersebut akan berpihak terhadap kita, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, tampaknya kita harus berkontemplasi sejenak bahwa, sebenarnya perkembangan globalisasi yang salah satunya ditandai adanya perkembangan media baru itu tidaklah berbahaya, akan tetapi seharusnya kita tahu bagimana memposisikannya dengan tepat, itulah kata kuncinya.
Terima Kasih Rahmadya Putra Nugraha, M.Si