AGAMA: FENOMENA UNIVERSAL

dokumen-dokumen yang mirip
MANUSIA DAN AGAMA KOMPETENSI DASAR

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN I OLEH: AJAT SUDRAJAT

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN IV AGAMA DAN MASYARAKAT OLEH: AJAT SUDRAJAT

Ota Rabu Malam. Musik Ritual. Disusun oleh Hanefi

Modul 7 PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA USIA DEWASA

PERGULATAN MANUSIA MENCARI TUHAN

Modul 3 OBYEK DAN METODE PENELITIAN PSIKOLOGI AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. perasaan untuk menanggapi bahwa terdapat kekuatan lain yang maha besar

BAB II TELAAH TEORITIS ANIMISME DALAM MASYARAKAT. Nusak Dengka, dan makna perayaan Limbe dalam masyarakat tersebut.

C. TOPIK :TEORI SOSIAL TENTANG AGAMA

Ahli Sejarah menjelaskan agama dalam hubungan kejadian-kejadian yang dihasilkan kepercayaan dari dulu sampai sekarang.

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

RELIGI. Oleh : Firdaus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Karo memiliki berbagai upacara, tradisi, maupun beragam

HAKEKAT RELEGIUSITAS Oleh Drs.H.Ahmad Thontowi

BAB IV KONSEP DASAR AGAMA EMILE DURKHEIM

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Jawa pada umumnya masih melestarikan kepercayaan terhadap

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. berproses. Kepercayaan itu bisa berupa pandangan-pandangan atau

BAB IV PEMBAHASAN DATA PENELITIAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. dianutnya. Setiap orang memilih satu agama dengan bermacam-macam alasan, antara

BAB II AGAMA DALAM PRESPEKTIF FILOSOFIS

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pengalaman Beragama. Pengalaman beragama menurut Glock & Stark (Hayes, 1980) adalah

B. TOPIK PENDEKATAN SOSIOLOGI TERHADAP AGAMA

BAB II KAJIAN TEORITIS

DOSEN PENGASUH DRS. AFRIDA, H.HUM NIP

BAB V ANALISIS. Hindu merupakan suatu hewan yang dihormati dan disucikan. beragama tidak dapat dilepaskan dari bendanya.

AGAMA FILSAFAT ILMU SOSIAL. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok individu (Eisenberg, 1989). Hudaniah, 2006), menekankan bahwa perilaku prososial mencakup tindakantindakan

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketegangan ketegangan yang sedang dialami. Manusia memiliki kecerdasan pikiran dan

BAB V KESIMPULAN. Tabob merupakan hewan yang disakralkan oleh masyarakat Nufit (dalam hal ini

BAB V PENUTUP. Dari rangkaian Uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upacara ritual yang bersifat magis, adat istiadat maupun hiburan.

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Amin Abdullah, studi mengenai agama-agama ini bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada

Bab I Pendahuluan. Dorongan beragama bagi manusia merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari.

BAB I PENDAHULUAN. manusia diberikan kebebasan untuk memeluk salah satu agama. Terdapat enam. Menurut Glock dan Stark (dalam Ancok dam Suroso, 1995)

Modul 4 TEORI SUMBER KEJIWAAN AGAMA

Saifullah, S. Ag., M. Ag NIP

BAB IV PEMBAHASAN DATA PENELITIAN. A. Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pohon, Jembatan dan Makam Keramat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. E.P. Ginting, Religi Karo: Membaca Religi Karo dengan Mata yang Baru (Kabanjahe: Abdi Karya, 1999), hlm.

BAB II TAO DALAM KONSEP AGAMA. definisi yang dikemukakan oleh Leonard Swidler dan Paul Mojzes 1. Definisi itu

BAB I PENDAHULUAN. Seorang manusia sebagai bagian dari sebuah komunitas yang. bernama masyarakat, senantiasa terlibat dengan berbagai aktifitas sosial

REALISASI TOLERANSI ANTAR UMAT HINDU DAN BUDDHA DI PURA PUSERING JAGAT PANCA TIRTA DESA PAKARAMAN

BAB IV MAKNA LIMBE BAGI MASYARAKAT DENGKA MASA KINI. masyarakat Nusak Dengka telah menganut agama Kristen, namun dalam

MAKNA PERAYAAN LIMBE DALAM MASYARAKAT DENGKA DULU DAN SEKARANG

BAB IV ANALISIS DAN REFLEKSI TRADISI PENGUBURAN MASYARAKAT TRUNYAN DAN CARA MEMPERLAKUKAN JENAZAH

BAB I PENDAHULUAN. mereka sebut sebagai kepercayaan Tri Dharma. Perpindahan masyarakat Tiongkok

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. secara kultural dengan wujud di atas manusia yang di asumsikan juga secara kultural dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya di Indonesia telah melahirkan ragamnya adat istiadat. beragam keyakinan dan kepercayaan yang dianutnya.

BAB IV ANALISA DATA. dan biasanya jatuh pada bulan Maret/April. Ritual ini dilakukan dengan

TEORI MUNCULNYA RELIGI (Tinjaun Antropologis terhadap Unsur Kepercayaan dalam Masyarakat)

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN V AGAMA DAN MORALITAS SOSIAL OLEH: AJAT SUDRAJAT

BAB I PENDAHULUAN. bandingkan dengan makhluk yang lain, baik dalam bentuk fisik maupun dalam

lambang dan Citra citra Rakyat (PERSETIA. 1992), hlm.27 6 Scn 3, hlm

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB 2 PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN DEFINISI AGAMA DEFINISI AGAMA. Manusia dan Agama (IDA 102) 1/10/2013. Maruwiah Ahmat 1

RELIGI SEBAGAI SALAH SATU IDENTITAS BUDAYA. (Tinjaun Antropologis terhadap unsur Kepercayaan dalam masyarakat) Makalah

Oleh: D. Tiala CARA PANDANG KONSEP AGAMA (RELIGION) MENURUT SIGMUD FREUD DAN AJARAN (DOKTRIN) BUDDHISME

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. generasi yang telah mendarah daging berurat dan berakar. Kebiasaan ini dilakukan

KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP EREBAMBANG (Suatu Tinjauan Sosio-Antropologi) DI DESA PENCONG KECAMATAN BIRINGBULU KABUPATEN GOWA SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. dalam berbagai lukisan-lukisan, seperti tempat siri (oko mama) dan tempat kapur (tiba). 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menaruh dasar pada agama yang kuat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia berbeda dengan yang ada di India, ini disebabkan oleh

BAB II TEORI-TEORI ASAL MULA AGAMA. agama. Agama ada pada dasarnya merupakan aktualisasi dari kepercayaan

Desa Klinting merupakan bagian dari kecamatan Somagede, kabupaten. Banyumas. Secara mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam, dan

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan yang menata bagaimana cara berhubungan antara. mengabdi kepada Allah. Dengan mengamalkan ajaran agama, itu

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dianut oleh sekelompok suku atau sub-suku ataupun gabungan beberapan suku;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi. kebutuhan untuk mengerjakan atau melakukan kegiatannya lebih baik dari

BAB I PENDAHULUAN. memiliki arti tradisi. Istilah asing lainnya yang memiliki pengertian dengan agama adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan agama (religius), baik dalam kehidupan di dunia

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Permasalahan. I.1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, mitos dan ritual saling berkaitan. Penghadiran kembali pengalaman

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach

Harai: Telaah Konsep Religi Koentjaraningrat

BAB I PENDAHULUAN. melepaskan diri dari ketegangan ketegangan yang sedang dialami. Budaya

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia terdiri dari multi etnik dan agama. Keanekaragaman

BAB II TEORI-TEORI TENTANG AGAMA

BAB IV ANALISIS KORELASI AJARAN WU CHANG TERHADAP PERILAKU EKONOM. A. Ajaran Wu Chang (lima kebajikan) dalam Agama Khonghucu

PENGEMBANGAN MEDIA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS LANDASAN HIDUP RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Santy Andrianie, M.

PENGANTAR ANTROPOLOGI

BAB IV ANALISIS DATA DAN REFLEKSI TEOLOGIS. 4.1 Kepercaya Terhadap Roh Leluhur atau Nenek Moyang Yang Memberikan

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN. Pdt. Sundoyo GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. masing manusia tersebut mewujudkan kebudayaannya dalam bentuk ide - ide,

BAB I PENDAHULUAN. umum dikenal dengan masyarakat yang multikultural. Ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kebebasan untuk memeluk dan menjalankan agama menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

AGAMA: FENOMENA UNIVERSAL Bukti-buktinya: Banyaknya orang yang beragama atau semua orang (tanpa kecuali) memeluk agama. Robert M. Bellah menyebut adanya agama yang dinamakan Pseudo Religion atau Civil Religion atau Agama Tiruan, yaitu isme-isme yang dianut manusia. Banyaknya agama yang dianut oleh manusia: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, Konghucu, Yahudi, Sinto, Bahai, Sikh, dll. Banyaknya penganut dan agama secara fungsional menunjukkan arti pentingnya agama: Identifikasi, sosialisiinteraksi-komunikasi, dan maknawi.

Religion: Christianity Islam Hinduism Buddhism Judaism Sikhism Baha'i Confucianism Jainism Shintoism Wicca Zoroastrianism Members: 2 Billion 1.2 Billion 785 Million 360 Million 17 Million 16 Million 5 Million 5 Million 4 Million 3 Million.7 Million.2 Million

Christian 2,199,817,400 Roman Catholics 1,121,516,000 Independents* 433,096,000 Protestants 381,811,000 Orthodox 233,146,000 Anglicans 82,586,000 Muslims 1,387,454,500 Hindus 875,726,000 Chinese universists 385,621,500 Buddhists 385,609,000 Sikhs 22,927,500 Jews 14,956,000

Persebaran Agama-Agama

AGAMA: FENOMENA UNIVERSAL Francisco J. Moreno : Sejarah agama berumur setua dengan sejarah manusia. Tidak ada suatu masyarakat yang hidup tanpa suatu agama Max Muller Joachim Wach : Sejarah umat manusia adalah sejarah agama.agama merupakan cara untuk meningkatkan pengetahuan dan cintanya kepada Tuhan.Agama merupakan cahaya, jiwa, dan kehidupan sejarah. H.M. Rasyidi : Agama sebagai problem of ultimate concern. Milton Yinger : Manusia memerlukan nilai-nilai mutlak sebagai pegangan dan jawaban terhadap persoalan hidup dan mati. Mircea Eliade : Manusia adalah Homo Religius. Manusia yang hidup dalam suatu alam yang sakral dan penuh dengan nilainilai religius disebabkan kehadiran Yang Suci.

Sejarah Agama-Agama Dunia

TEORI AGAMA M. Crawley : Teori Masa Kritis.Agama muncul karena adanya rasa takut yang menyertai manusia ketika menghadapi kejadian atau gejala alam yang memilukan. Edward B. Tylor (1832-1917): Teori Animisme dan Evolusi Agama. Tiga tahap perkembangan evolusi agama dari animistik, politeistik, ke monoteistik. J.G. Frazer (1854-1941).Teori Magis. Magi adalah tindakan manusia untuk mencapai suatu maksud dengan melalui kekuatan gaib-luar biasa yang ada di alam. R.R. Marret (1866-1940).Teori Mana. Mana adalah kekuatan luar biasa dari makhluk gaib yang dapat dimiliki dan dipindahkan pada benda-benda kecil (cincin).

TEORI AGAMA Sigmund Freud (1856-1939): Teori Oedipus Komplek. Adanya dorongan seksual seorang anak terhadap ibunya, yang berakhir dengan pembunuhan dan penyembahan terhadap ruh sang ayah. Emile Durkheim (1859--) : Teori Sentimen Kemasyarakatan.Agama muncul karena adanya getaran jiwa yang berupa rasa cinta terhadap masyarakatnya. Totem merupakan benda-benda keramat sebagai lambang suatu masyarakat. Andrew Lang (1844-1912) : Teori Ur Monoteisme. Keyakinan adanya dewa tertinggi yang dipandang sebagai Pencipta alam, penjaga ketertiban alam dan kesusilaan.

UNSUR POKOK AGMA Emosi Keagamaan: Sikap kagum dan terpesona terhadap sesuatu yang gaib/keramat (trimendum fascinasum, R. Otto) atau sikap percaya campur takut (Soderblom). Sistem Keyakinan : Konsep mengenai Tuhan, alam gaib, makhluk (ciptaan), hari akhir dan lainnya; di dalamnya meliputi sistem nilai atau norma. Sistem Peribadatan (ritual) : Ekspresi hubungan manusia dengan Tuhan yang terwujud dalam bentuk upacara-upacara keagamaan. Tempat dan Peralatan peribadatan. Kelompok Penganut. Koentjaraningrat

UNSUR-UNSUR POKOK AGAMA Dimensi Keyakinan, berisi pandangan-pandangan teologis suatu agama. Dimensi Praktek Agama, mencakup perilaku pemujaan dan segala perilaku yang menunjukkan komitmen terhadap agama. Dimensi Pengalaman, merupakan respon terhadap kehadiran Tuhan di dalam diri atau kelompok penganut agama. Dimensi Pengetahuan, merupakan pengetahuan yang harus dimiliki seorang atau kelompok penganut agama. Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi, yaitu komitmen seorang atau kelompok penganut agama dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agamanya. Glock & Stark