NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 JEPANG KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : EKA PURWANDARI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA KELAS V A SD MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: KUSUMA NUR HIDAYATI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

SULISTYANI AGUSTINA A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PACELATHON MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS X AP SMK MUHAMMADIYAH KROYA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENERAPAN STRATEGI KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

PENINGKATAN KERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA TUBUHKU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEMADOHBATUR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4

: AHMAD FATKHUL HUDA A

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING KELAS IV B SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

EMPIRIK 2013 / Oleh: A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS V SDN 1 CABEANKUNTI TAHUN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGANYAR 02

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELA SURYANI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELLEKTUAL (SAVI)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGARGOTIRTO 4 SUMBERLAWANG

Transkripsi:

i PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI METODE SOSIODRAMA DI SDN KATEGUHAN 02 TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A 510090021 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i

iii ABSTRAKS PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI METODE SOSIODRAMA DI SDN KATEGUHAN 02 TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Galih Sri Kusumastuti, A 510090021, Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 102 halaman Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penerapan Metode Sosiodrama pada siswa kelas V SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo yang berjumlah 31 siswa (18 siswa perempuan dan 13 siswa laki laki). Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara dan Metode Sosiodrama. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Dari hasil tindakan siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan keterampilan berbicara pada diri siswa. Metode pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, lembar observasi, dokumentasi dan tes evaluasi serta lembar kerja siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu ada tiga tahapan,seperti reduksi data, penyajian data(paparan data), dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini yaitu penerapan Metode Sosiodrama dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal itu terlihat dari hasil penelitian dan didukung oleh fakta fakta sebagai berikut : (1) ketepatan pengucapan (lafal) pada siklus I yaitu 78,6% dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 81,9%; (2) kelancaran berbicara pada siklus I yaitu 82% dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 83,2%; (3) keberanian berpendapat pada siklus I yaitu 38,6% dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 72,2%. Dengan meningkatnya nilai keterampilan berbicara siswa maka mempengaruhi hasil belajar siswa, dari prasiklus 35,48% atau 11 siswa yang tuntas meningkat menjadi 53,33% atau 16 siswa yang tuntas pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 87,10% atau 27 siswa yang tuntas pada siklus II. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Metode Sosiodrama dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013. Kata kunci : keterampilan berbicara, metode sosiodrama iii

1 A. PENDAHULUAN Keterampilan berbicara merupakan salah satu aspek yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan berbicara adalah keterampilan yang dianggap sulit untuk diajarkan kepada siswa. Faktor atau penyebab keterampilan berbicara siswa yang belum terasah karena siswa tidak memperhatikan guru ketika mengajar, siswa sibuk sendiri di dalam kelas bahkan ramai sendiri, kurangnya perhatian guru terhadap siswa yang merasa kesulitan dan menurunnya antusias siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode guru yang belum berkembang masih menggunakan metode konvensional saja (ceramah) sehingga keterampilan berbicara siswa belum terasah secara maksimal. Faktor faktor itu menyebabkan siswa merasa bosan dan tidak mempunyai daya tarik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Padahal keterampilan berbicara itu sangatlah penting. Maka sebisa mungkin guru menjelaskan materi dengan metode metode yang bervariasi dan membuat siswa tertarik serta antusias. Dalam hal ini peneliti memilih mengadakan penelitian pada aspek keterampilan berbicara siswa di SDN Kateguhan 02 kelas V, karena dirasa masih rendah(kurang terasah). Berdasarkan hasil observasi (pengamatan awal) yang peneliti laksanakan di SDN Kateguhan 02 kelas V yang berjumlah 31 siswa ( 18 siswa perempuan dan 13 siswa laki laki). Diperoleh data yang menunjukkan bahwa keterampilan berbicara belum semuanya mencapai ketuntasan, hanya sekitar 35,48% (11 siswa ) yang telah memenuhi diatas KKM. Sedangkan 64,52% (20 siswa) masih dibawah KKM. Padahal KKM yang ditetapkan di SDN Kateguhan 02 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu sebesar 68. Dari hasil observasi sementara dihasilkan bahwa adanya metode lain yang digunakan yang bertujuan untuk mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa yang secara otomatis akan mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya kelas V SDN Kateguhan 02. Menurut Henry Guntur Tarigan (1981:4) Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi bunyi artikulasi atau kata kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Sebagai perluasan dapat kita katakan bahwa berbicara merupakan suatu sistem tanda 1

2 tanda yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan gagasan atau ide ide yang dikombinasikan. Sedangkan untuk pengertian keterampilan berbicara, merupakan keterampilan yang berhubungan dengan komunikasi secara lisan (Gage dan Berliner,1984:59). Untuk keterampilan berbicara, siswa harus mampu menunjukkan kemahirannya memilih dan menguraikan kata atau kalimat sehingga informasi, ide, atau yang dikomunikasinnya dapat diterima secara mudah oleh pendengarnya (dalam Dimyati, 2009:208). Sosiodrama berasal dari kata : sosio dan drama. Sosio berarti sosial yaitu masyarakat, dan drama berarti mempertunjukkan, mempertontonkan atau memperlihatkan. Sosial atau masyarakat terdiri dari manusisa yang satu lain terjalin hubungan yang dikatakan hubungan sosial. Drama dalam pengertian luas adalah mempertunjukkan atau mempertontonkan keadaan atau peristiwa peristiwa yang dialami orang, sifat dan tingkah laku orang. Metode sosiodrama berarti cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan atau mempertontonkan atau mendemontrasikan cara tingkah laku dalam hubungan soial (http://nesaci.com/metode-sosiodrama-dalam-pembelajaran-di-kelas diakses tanggal 24 November 2012 pukul 13.30 WIB). Metode sosiodrama adalah suatu metode mengajar yang dilakukan dengan cara mendramatisasikan suatu tindakan atau tingkah laku dalam hubungan sosial (Sriyono, 1992:117). Dengan kata lain guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan atau peranan tertentu sebagaimana yang ada dalam kehidupan masyarakat (sosial). Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian mengenai Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian tersebut yaitu guna meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan Metode Sosiodrama.

3 B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan peneliti di SDN Kateguhan 02 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo yang merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui Metode Sosiodrama.Subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V dan siswa siswa kelas V SDN Kateguhan 02.Waktu pelaksanaan penelitian dimulai bulan September 2012 sampai dengan Januari 2013. Jenis penelitian yang peneliti ambil yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena penelitian dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas khususnya dibidang keterampilan berbicara. Dalam buku Rubino Rubiyanto, Ebbut, 1985 (dalam R.Wiriatmadja. 2005:12) menjelaskan penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil tindakan tersebut.adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktek pembelajaran di kelas. (Rubino Rubiyanto, 2011: 100). Sesuai dengan jenis PTK menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt Lewin (dalam Rubino Rubiyanto, 2011:105), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya.setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu dari 1. Wawancara (dialog awal dengan guru); Menurut Rubino Rubiyanto (2011: 67) wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan respondent menjawab secara lisan pula. Dalam hal ini peneliti mengadakan wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan guru kelas V dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang permasalahan yang ada di kelas V khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.; 2. Observasi / Pengamatan; Menurut Margono (2007:158) mendefinisikan observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. Dalam definisi ini

4 ada dua hal yang sangat penting ialah pengamatan dan pencatatan, artinya begitu fenomena (gejala) yang diinginkan nampak (ditangkap indera) segera dicatat(dalam Rubino rubiyanto, 2011:69). Observasi ini bagi peneliti untuk mengamati situasi dan kondisi kelas yang mencakup antara lain aktivitas guru dalam mengajar, keterampilan berbicara siswa waktu proses pengajaran, keaktifan siswa baik itu saat mengerjakan tugas secara individu maupun tugas kelompok, dan apa saja yang membuat siswa tidak fokus bahkan jenuh dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.; 3. Dokumentasi, Menurut Arikunto, dkk (2002:135), metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa serta foto rekaman proses tindakan penelitian. Hasil dokumentasi digunakan untuk mengetahui data perkembangan siswa yang berupa daftar presensi, daftar nilai, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan dokumen yang ada didalam sekolah.; 4. Tes, Menurut Arikunto,dkk (2002:127) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.dalam hal ini peneliti menggunakan tes yang berbentuk tes tertulis dan tes praktikum. Dimana tes tertulis yang berupa soal uraian dan tes praktikum dengan beberapa penilaian aspek yang sudah ditentukan oleh calon guru (peneliti). Teknik analisis data untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Analisis data yang peneliti gunakan adalah yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam Kunandar, 2009: 101). Dalam penelitian dimulai sejak awal sampai berakhirnya pengumpulan data yang menggunakan teknis analisis kualitatif, yang salah satu modelnya adalah taknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen. Yaitu reduksi data, penyajian (display) data, dan penarikan kesimpulan.

5 C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Keterampilan berbicara merupakan salah satu aspek yang terdapat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam hal ini peneliti mengambil beberapa indikator pencapaian yaitu terdiri dari 1.Ketepatan pengucapan (lafal), 2.Kelancaran berbicara, dan 3.Keberanian berpendapat. Pembahasan ini berisi mengenai uraian dan penjelasan mengenai hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan atas ijin wali kelas V. Hal hal yang dibahas didalam pembahasan adalah sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan. Selama proses penelitian, peneliti sebagai praktikan dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai observer. Upaya atau tindakan ini dilakukan guna meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui Metode Sosiodrama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo. Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adanya peningkatan keterampilan berbicara yang sangat siknifikan dan hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari perolehan nilai keterampilan berbicara yang meliputi indikator, yaitu (a) ketepatan pengucapan (lafal) meningkat sebesar 3,3% (dari 78,6% menjadi 81,9%), (b) kelancaran berbicara meningkat sebesar 1,2% (dari 82% menjadi 83,2%) dan (c) keberanian berpendapat meningkat sebesar 33,6% (dari 38,6% menjadi 72,2%). Hasil belajar prasiklus terdapat 11 siswa (35,48%) yang mendapat nilai diatas KKM > 68. Pada siklus I terdapat peningkatan hasil belajar keterampilan berbicara siswa sebesar 17,85% dari prasiklus. Hasil belajar keterampilan berbicara siswa tersebut yaitu 16 siswa (53,33%) yang mendapat nilai diatas KKM. Peningkatan hasil belajar keterampilan berbicara juga terdapat pada siklus II sebesar 33,77%. Hasil belajar keterampilan berbicara siswa yaitu 27 siswa (87,10%) yang mendapat nilai diatas KKM. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I sampai siklus II mengenai Metode Sosiodrama yang diterapkan pada siswa kelas V SDN

6 Kateguhan 02 sangat efektif dan menarik siswa untuk lebih aktif dan meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hasil tindakan siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan keterampilan berbicara dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang didapat siswa. Pada awal prasiklus hanya 11 siswa (35,48%) yang mendapat nilai diatas KKM > 68. Peningkatan mulai terlihat pada siklus I, terlihat 16 siswa (53,33%) yang telah memenuhi nilai diatas KKM > 68. Dan terakhir pada siklus II keterampilan berbicara siswa meningkat menjadi 27 siswa (87,10%) yang mendapat nilai diatas KKM > 68. Dari data diatas dapat dikatakan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Kateguhan 02 meningkat melebihi 80% baik itu masing masing indikator maupun secara keseluruhan. Keterampilan berbicara sudah mencapai target dari penilaian aspek aspek meliputi ketepatan pengucapan (lafal), kelancaran berbicara dan keberanian berpendapat. Namun, ada 4 siswa yang belum tuntas mencapai KKM karena mereka belum mampu menyesuaikan diri dan aktif didalam kelas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai peningkatan keterampilan berbicara siswa, maka hipotesis diterima. Adapun hipotesis tersebut yaitu 1. Penerapan Metode Sosiodrama dapat meningkatkan keterampilan berbicara dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Kateguhan 02 Tawangsari tahun ajaran 2012/2013 dan 2. Penerapan Metode Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013. Pada siklus II peningkatan keterampilan berbicara untuk semua indikator dan hasil belajar mencapai 87,10% sudah melebihi target peneliti yaitu 80%. Dan akhir kesimpulan bahwa penerapan Metode Sosiodrama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan berbicara sudah tepat dan mampu menjadi solusi mengatasi masalah pada keterampilan berbicara.

7 D. SIMPULAN Hasil dari penelitian yang peneliti peroleh, ketika berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia serta wali kelas V mengenai penerapan Metode Sosiodrama guna meningkatkan keterampilan berbicara kelas V mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat diambil beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut yaitu : 1. Keterampilan berbicara yang meliputi beberapa indikator sebagai berikut : a. Ketepatan pengucapan (lafal) pada setiap siklus mengalami peningkatan. Dari hasil penelitian pada siklus I mencapai 78,6% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 81,9% meningkat sebesar 3,3% dan sudah mencapai target 80% dari yang ditentukan oleh peneliti. b. Kelancaran berbicara pada setiap siklus mengalami peningkatan. Dari hasil penelitian pada siklus I mencapai 82% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 83,2% meningkat sebesar 1,2% dan sudah mencapai target 80% dari yang ditentukan oleh peneliti. c. Keberanian berpendapat pada setiap siklus mengalami peningkatan. Dari hasil penelitian pada siklus I mencapai 38,6% meningkat menjadi 72,2% meningkat sebesar 33,6% dan sudah mencapai target 70% daru yang ditentukan oleh peneliti. 2. Adanya peningkatan keterampilan berbicara maka mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa saat prasiklus yaitu 35,48% atau 11 siswa yang telah mencapai ketuntasan nilai diatas > 68 (KKM). Kemudian adanya peningkatan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I meningkat sebesar 17,85% yaitu menjadi 53,33% atau 16 siswa yang tuntas dengan nilai diatas

8 > 68 (KKM) dan meningkat lagi pada siklus II sebesar 33,77% yaitu menjadi 87,10% atau 27 siswa yang tuntas dengan nilai diatas > 68 (KKM). E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi,dkk. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rinela Cipta. Http://nesaci.com/metode-sosiodrama-dalam-pembelajaran-di-kelas tanggal 24 November 2012 pukul 13.30 WIB. diakses Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: UMS. Sriyono, dkk.1992.teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Semarang: Penerbit Rineka Cipta. Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.