Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang berputar dengan putaran tertentu (Zhou and Shi, 2001). Salah satunya adalah pompa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DETEKSI KERUSAKAN BEARING PADA CONDENSATE PUMP DENGAN ANALISIS SINYAL VIBRASI

KAJIAN VIBRASI UNTUK MENDETEKSI KEGAGALAN AWAL PADA MESIN ROTASI DENGAN KASUS MESIN POMPA Arvin Ekoputranto *, Otong Nurhilal, Ahmad Taufik.

DETEKSI KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL SUARA

Analisa Kerusakan Centrifugal Pump P951E di PT. Petrokimia Gresik

I. PENDAHULUAN. Menurut sistem penyalaannya motor bakar terdiri dari dua jenis yaitu spark

ANALISA SINYAL GETARAN POMPA SEBAGAI PREDICTIVE MAINTENANCE POMPA PADA LABORATORIUM REKAYASA AKUSTIK DAN VIBRASI TEKNIK FISIKA ITS

PENGARUH MISSALIGMENT TERHADAP ARUS DAN GETARAN PADA MOTOR INDUKSI

BAB IV PERANGKAT PENGUJIAN GETARAN POROS-ROTOR

TESIS ANALISIS DAN OPTIMALISASI PROTEKSI VIBRASI PADA POMPA INJEKSI SENTRIFUGAL EMPAT STAGE PADA WATERFLOOD LAPANGAN MINYAK RINGAN

VIBRASI DAN JENIS KERUSAKAN POMPA AIR

ANALISIS PENGARUH MISALIGNMENT TERHADAP VIBRASI DAN KINERJA MOTOR INDUKSI

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR SURABAYA

DETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN

BAB III METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN

EVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

Pengukuran Getaran Dengan Vibrometer Dan Akustik Pada Mesin Pendorong Pokok (MPK) KRI Pulau Rupat-712 Di Komando Armada RI Kawasan Timur Surabaya

Analisis Getaran Bantalan Rotor Skala Laboratorium untuk Kondisi Lingkungan Normal dan Berdebu

LAPORAN PENELITIAN MANDIRI

Analisis Data Sekuensial Pada Condition Monitoring Untuk Meningkatkan Ketersediaan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Steam Power Plant dituntut punya availability tinggi dengan biaya

ANALISIS VIBRASI UNTUK KLASIFIKASI KERUSAKAN MOTOR DI PT PETROKIMIA GRESIK MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM DAN NEURAL NETWORK

Abstrak. Kata kunci : balance performance, massa unbalance, balancing roda mobil, metoda sudut fasa

Kata kunci : Perawatan prediktif, monitoring kondisi, sinyal getaran, sinyal suara, bantalan gelinding

Jurnal Teknik Mesin S-1, Vol. 4, No. 2, Tahun 2016 Online:

BAB III SIMULATOR KAVITASI DAN METODE AKUISISI DATA

DIAGNOSA KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DENGAN SINYAL GETARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA KERUSAKAN POMPA SENTRIFUGAL P-011C DI PT. SULFINDO ADIUSAHA DENGAN MENGGUNAKAN TRANSDUCER GETARAN ACCELEROMETER

METODE DETEKSI KERUSAKAN IMPELLER PADA POMPA SENTRIFUGAL BERBASIS DOMAIN FREKUENSI SINYAL GETARAN

BAB III ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN 2A DI PT PJB UP GRESIK

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN BERPUTAR BERDASARKAN SINYAL SUARA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

Optimasi Energi pada Motor Induksi 3 Fasa dalam Memproduksi Kebutuhan Air (Studi Kasus di PDAM Karang Pilang Surabaya)

BAB III METODE PENELITIAN

ALAT PENGUKUR GETARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sebagai pendukung kelengkapan sistem

ANALISA KERUSAKAN CENTRIFUGAL PUMP P951E DI PT. PETROKIMIA GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN BERBASIS DOMAIN FREKUENSI

ANALISA GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL TEBAL 7,5 MM DAN LEBAR 145 MM

IDENTIFIKASI KERUSAKAN ROLLING BEARING PADA HAMMER CLINKER COOLER BERBASIS ANALISA PEAKVUE DAN KURTOSIS

PEMANTAUAN KONDISI MESIN BERDASARKAN SINYAL GETARAN

4 RANCANGAN SIMULATOR GETARAN DENGAN OUTPUT ARAH GETARAN DOMINAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL

DETEKSI KERUSAKAN BANTALAN GELINDING PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN

Kajian Lintasan Orbit pada Turbin Angin Savonius Tipe Rotor U dan Helix dengan Menggunakan Software MATLAB

ANALISIS PENGARUH MISALIGNMENT TERHADAP VIBRASI DAN KINERJA MOTOR INDUKSI TESIS

KARAKTERISTIK GETARAN DAN TEKANAN RUANG SILINDER AKIBAT VARIASI PUTARAN KOMPRESOR PADA LIMA MODEL PROFIL DUDUKAN KATUP TEKAN SEBUAH KOMPRESOR TORAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

TUGAS GETARAN MEKANIK ALAT UKUR GETARAN. Oleh : Opi Sumardi

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz

Engine banyak ditemui dalam aktifitas kehidupan manusia, secara kumulatif sebagai penghasil daya yang berguna untuk menggerakan kendaraan, peralatan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: D-33

PERANCANGAN ALAT DAN ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN AKIBAT MISALIGNMENT POROS

KARAKTERISTIK GETARAN PADA BANTALAN BOLA MENYELARAS SENDIRI KARENA KERUSAKAN SANGKAR

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi Respon Getar Untuk Fenomena Kavitasi Pada Pompa Sentrifugal Dengan Variasi Kerusakan Impeler

Rancang Bangun Vibration Test Bench untuk Mensimulasikan Kondisi Unbalance dengan Pengaturan Putaran dan Beban Unbalance

ANALISA AKUSTIK UJI STATIS MOTOR ROKET MENGGUNAKAN ALGORITMA FFT

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh:

PEMICU 1 29 SEPT 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah mesin yang ideal sempurna pada prinsipnya tidak menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan

PENGUKURAN GETARAN DAN SUARA

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

1. Pendahuluan Latar Belakang

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

PENGARUH RUBBING TERHADAP KONDISI GETARAN MESIN ROTASI

Studi Pengaruh Kedalaman Pemakanan terhadap Getaran dengan Menggunakan Mesin Bubut Chien Yeh CY 800 Gf

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DETEKSI KERUSAKAN IMPELER POMPA SENTRIFUGAL DENGAN ANALISA SINYAL GETARAN

KARAKTERISTIK GETARAN PADA BACKWARD INCLINED BLADE BLOWER KARENA PERUBAHAN KECEPATAN

PENGUKURAN FUNGSI RESPON FREKUENSI (FRF) PADA SISTEM POROS-ROTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. 3. Mutu produksi, misalnya: Asam Lemak Bebas (ALB) minyak sawit. maksimum 3,5 %, kadar air inti sawit maksimum 7% dan lainnya.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi S1 Teknobiomedik, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan

SISTEM IDENTIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN PADA FAN INDUSTRI BERBASIS KECERDASAN BUATAN

Realisasi Sistem Akuisisi Data Spektrum Getaran Pada Accelerometer MMA7361 Menggunakan Micro SD Dan Komputer

PENGARUH VARIASI KECEPATAN PUTARAN TERHADAP EFEKTIFITAS METODE TWO - PLANE BALANCING UNTUK SISTEM POROS PIRINGAN OVERHUNG

Rancang Bangun Vibration Test Bench untuk Mensimulasikan Kondisi Unbalance pada Mesin Rotasi. Imam Maolana a, Agus Sifa a

ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU IMPELER TERHADAP GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

METODE DETEKSI KERUSAKAN ELEMEN BOLA PADA BANTALAN BOLA TIPE DOUBLE ROW BERBASIS SINYAL GETARAN TUGAS AKHIR

EVALUASI UNJUK KERJA MICROPHONE ARRAY MENGGUNAKAN METODE TIME-FREQUENCY INDEPENDENT COMPONENT ANALYSIS

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MESIN BALANCING RODA MOBIL

ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU IMPELER TERHADAP GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android

PEMBUATAN ALAT SIMULASI UJI ALIGNMENT DENGAN METODE SINGLE DIAL INDICATOR

KAJIAN EKSPERIMENTAL CACAT PADA BANTALAN BERDASARKAN LEVEL GETARAN

Transkripsi:

Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN: 2548-1509 Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor Devina Puspitasari. 1*, Galih Anindita 2, dan Edy Setiawan 3 1 Program Studi Manajemen Bisnis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 2 Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 3 Program Studi Teknik Otomasi, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 * d3vina_songhyekyo@yahoo.com Abstrak Pompa merupakan mesin yang mengubah energi mekanis menjadi tekanan pada fluida yang dialirkannya. Salah satu kerusakan pada pompa yaitu kondisi unbalance pada komponen poros pompa, dimana pusat massa tidak sesumbu pada sumbu rotasi. Kondisi unbalance bisa disebabkan karena korosi dan keausan, kesalahan dalam proses permesinan dan debu pada fan kompressor. Akibat kondisi unbalance noise pada mesin meningkat untuk putaran kerja yang sama. Dulu metode yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan mesin, operator harus turun ke lapangan dengan menyentuh mesin secara langsung. Metode ini kurang handal karena perlunya kondisi shutdown, membutuhkan waktu dan biaya besar. Dalam penelitian ini menggunakan analisis karakteristik sinyal getaran untuk mendeteksi kerusakan mesin. Identifikasi dilakukan dengan kondisi mesin normal dan unbalance. Suara mesin direkam menggunakan USB DAC Fast Track yang dihubungkan dengan komputer dan menggunakan sensor accelerometer untuk pengambilan data getarannya. Metode pengolahan data menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT), dimana mengacak dan mentransformasikan sinyal suara dalam domain waktu menjadi domain frekuensi. Proses perekaman suara disimpan dalam bentuk digital berupa gelombang spektrum suara berbasis frekuensi. Emisi akustik tersebut dapat mengindikasikan frekuensi cacat komponen. Dengan penelitian ini didapatkan kondisi pompa normal menunjukkan tinggi amplitudo terbesar 1xRPM, dimana posisi horisontal lebih tinggi dari posisi vertikal dan axial, kondisi pompa unbalance menunjukkan tinggi amplitudo terbesar 1xRPM, dimana perbandingan posisi horisontal dengan vertikal diperoleh 1,22 (<3) dan dengan menggunakan metode analisa getaran, kerusakan pada impeler pompa sentrifugal dapat dideteksi tanpa melakukan pembongkaran pompa, sehingga dapat memberikan prediktabilitas pemeliharaan waktu penjadwalan perbaikan, mengambil peralatan yang rausak sebelum kondisi berbahaya terjadi dan membantu mencegah penghentian produksi. Kata kunci: pompa,poros rotor, sinyal getaran, unbalance PENDAHULUAN Salah satu mesin mekanis yang beroperasi pada putaran tinggi adalah pompa. Pompa merupakan mesin yang mengubah energi mekanis menjadi tekanan pada fluida yang dialirkannya. Salah satu kerusakan pada pompa yaitu kondisi unbalance (ketidak keseimbangan) dimana pusat massa tidak sesumbu pada sumbu rotasi. Kondisi unbalance bisa disebabkan karena korosi dan keausan, kesalahan dalam proses permesinan atau assembly dan penumpukan material misalnya debu pada fan kompressor. Akibat kondisi unbalance terjadi kerusakan yang secara mudah ditandai dengan meningkatnya noise pada mesin untuk putaran kerja yang sama. Demikian pula pada komponen poros yang besar kemungkinannya mengalami kasus ketidakseimbangan (unbalance) akibat geometri maupun distribusi massa baik massa poros ataupun beban. Metode masa lalu yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan mesin adalah predictive maintenance (PdM), salah satu metode pemeliharaan yang didasarkan pada kondisi equipment yang sedang dicek. Caranya yaitu dengan operator harus turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi mesin dengan menyentuh (touching) mesin secara langsung. Metode seperti ini kurang handal karena perlunya kondisi shutdown sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang jauh lebih besar. Oleh karena itu untuk mengatasi salah satu permasalahan di atas dikembangkan metode untuk mendeteksi jenis kerusakan motor dari karakteristik sinyal getarannya. Penelitian ini mengembangkan pendeteksian kerusakan dengan menganalisis pola bunyi yang dihasilkan oleh mesin. Identifikasi dilakukan dengan kondisi mesin normal dan unbalance. Suara mesin direkam dengan menggunakan USB DAC Fast Track yang diubungkan dengan perangkat komputer dan menggunakan sensor 1

accelerometer untuk pengambilan data getarannya. Metode yang digunakan dalam pengolahan pada penelitian ini adalah algoritma Fast Fourier Transform (FFT), dimana mengacak dan mentransformasikan sinyal suara dalam domain waktu menjadi sinyal suara dalam domain frekuensi. Artinya proses perekaman suara disimpan dalam bentuk digital berupa gelombang spektrum suara berbasis frekuensi. Emisi akustik tersebut dapat mengindikasikan frekuensi cacat dari komponen komponen. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis sinyal getaran pada kasus unbalance di poros motor dengan pengambilan data getarannya. Dari data getaran tersebut dianalisis kerusakan-kerusakan yang terjadi, sehingga dapat ditarik kesimpulan jenis dan besarnya getaran yang ditimbulkan oleh kondisi unbalance. Adapun tujuan dan permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah : - Bagaimana mengetahui spectrum vibrasi motor dengan kondisi normal - Bagaimana mendeteksi vibrasi pada motor induksi akibat kondisi unbalance - Membandingkan bentuk spektrum frekuensi yang dihasilkan oleh analisis FFT kondisi mesin normal dan unbalance Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat sebagai bahan informasi bagi Kepala Jurusan dan Kepala Bengkel dalam menyusun perencanaan perawatan mesin serta standar mutu yang benar. METODOLOGI A. Alat dan Bahan Rincian peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Mesin Pompa DAB-108C dengan kecepatan putar 2800 rpm dengan kondisi normal dan unbalance. Frekuensi maksimum mesin 5000 Hz 2. 1 buah Piezoelectric Accelerometer Sensor Sensor accelerometer berfungsi untuk mengubah sinyal getaran menjadi sinyal tegangan listrik. Sensor ini dipasang pada sisi mesin yang datar 3. USB DAC Multi Channel (M-Audio Fast Track Ultra) 6 masukan dan 6 keluaran. Modul DAC ini dihubungkan dengan komputer untuk menampilkan sinyal-sinyal tersebut selama pompa bekerja. DAC dihubungkan dengan komputer melalui port USB. Dalam piranti DAC ini berisi A/D Converter yang mengubah sinyal analog dari accelerometer menjadi sinyal digital 4. Komputer dengan Software MATLAB Versi 7.0.1 Komputer berfungsi untuk menyimpan data sinyal dari DAC, dengan menggunakan port USB. Selain itu komputer juga sudah dilengkapi dengan software aplikasi untuk menampilkan sinyal getaran dan sinyal yang diterima oleh DAC. Aplikasi ini juga sudah mendukung perhitungan untuk FFT sinyal getaran dari DAC B. Langkah Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dapat dibagi dalam beberapa tahap. Secara umum tahapannya adalah penyiapan pompa, pengambilan dan pengolahan data. Dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Tahap Penyiapan Pompa Sentrifugal Dalam penelitian ini, pompa bekerja tanpa beban. Setting untuk pompa adalah sebagai berikut: a. Memeriksa dan memastikan kondisi mesin dalam kondisi sesuai yang diinginkan. Mur dan baut pada masing-masing alat tersebut diperiksa kekencangannya. Mesin diperiksa apakah bekerja dengan normal. b. Menyiapkan mesin dengan kondisi unbalance 2. Tahap Pengambilan Data Setelah mesin disiapkan, langkah selanjutnya adalah pengambilan data : a. Memasang sensor accelerometer pada 3 posisi yaitu posisi vertikal (dibagian atas pompa), horizontal (bagian samping pompa) dan axial (bagian depan pompa/ sejajar poros pompa. b. Menghubungkannya dengan DAC ke komputer. c. Menghidupkan motor kondisi normal d. Kemudian merekam data sinyal getaran pada DAC dengan komputer. e. Menyimpan file data DAC f. Mengulang langkah a e dengan kondisi mesin unbalance Gambar 1. Langkah Pengambilan Data 2

Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN: 2548-1509 3. Tahap Pengolahan Data Dari data yang disimpan dalam DAC, dilakukan proses menggunakan Fourier Fast Transform. Kemudian data output diplot dalam bentuk grafik. Kemudian dilakukan analisis terhadap grafik tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Kondisi Standar / Normal Untuk mendapatkan kondisi standar atau normal, pengujian dilakukan terlebih dahulu dengan melakukan balancing, alignment dan pengencangan komponen-komponen rotordinamik. Pengujian kondisi normal dijadikan sebagai acuan kondisi mesin ideal tanpa cacat atau kerusakan. Frekuensi pompa = 2800 RPM = 46,7 Hz 60 menit Data pengukuran diolah pada matlab menggunakan FFT, didapat sinyal dalam domain waktu dan domain frekuensi. Hal ini bertujuan untuk memastikan spektrum hasil pengolahan data. Tabel 1. Amplitudo Getaran Pompa Normal Frekuensi 46,7 Hz Amplitudo Pengukuran ke- Arah horisontal Arah vertikal Arah axial 1 0,01 0,0007 0,0001 2 0,012 0,00065 0,0001 3 0,015 0,0007 0,00015 4 0,01 0,0006 0,0001 5 0,014 0,00065 0,0001 Ratarata 0,0122 0,00066 0,00011 (a) (b) (c) 3

Gambar 2. Hasil Pengolahan Data Kondisi Normal (a) Posisi Horisontal (b) Posisi Axial (c) Posisi Axial Dari gambar 2 terlihat bahwa sinyal baseline kondisi normal dengan semua posisi, mesin mempunyai besaran amplitudo yang hampir sama pada setiap satuan waktu. Hal ini dapat dikatakan bahwa sinyal bersifat stasioner. Pada domain waktu belum dapat di analisis berapa frekuensi dasar dari masing-masing kondisi. Karena itu perlu dirubah dari domain waktu ke dalam domain frekuensi. Terlihat dari gambar 2, pengukuran posisi horizontal mempunyai amplitudo yang paling besar diantara pengukuran vertikal dan axial. Frekuensi acuan sebesar 46,7 Hz, maka grafik tersebut menunjukkan tinggi amplitudo terbesar pada 1xRPM. (V. Wowk, 1991) B. Pengujian Kondisi Unbalance Pengujian kondisi unbalance diuji pada piringan rotor yang telah dibuat. Kondisi unbalance pada rotor dibuat dengan memberikan massa unbalance pada impeler motor. Massa unbalance yang diberikan pada rotor yaitu 15gr dan 25 gram. Gambar 3 Kerusakan Mesin Kondisi Unbalance Tabel 2. Amplitudo Getaran Pompa Unbalance massa 15gram Amplitudo Pengukuran ke- Arah horisontal Arah vertikal Arah axial 1 0,1 0,070 0,0001 2 0,1 0,085 0,0001 3 0,1 0,090 0,00015 4 0,1 0,090 0,0001 5 0,1 0,075 0,0001 Ratarata 0,1 0,082 0,00011 (a) (b) (c) Gambar 4. Hasil Pengolahan Data Kondisi Unbalance (a) Posisi Horisontal (b) Posisi Axial (c) Posisi Axial 4

Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN: 2548-1509 Dari gambar 4 terlihat bahwa sinyal baseline kondisi unbalance dengan semua posisi, mesin mempunyai besaran amplitudo yang hampir sama pada setiap satuan waktu. Hal ini dapat dikatakan bahwa sinyal bersifat stasioner. Pada domain waktu belum dapat di analisis berapa frekuensi dasar dari masing-masing kondisi. Karena itu perlu dirubah dari domain waktu ke dalam domain frekuensi. Terlihat dari gambar 2, pengukuran posisi horizontal mempunyai amplitudo yang paling besar diantara pengukuran vertikal dan axial. Frekuensi acuan sebesar 46,7 Hz, maka grafik tersebut menunjukkan tinggi amplitudo terbesar pada 1xRPM Karakteristik dari unbalance ini dapat diketahui dengan adanya 1. amplitudo yang tinggi pada 1xRPM (pada frekuensi 46,7 Hz) 2. rasio amplitudo antara pengukuran arah horizontal dan vertikal kecil (H/V<3). H = 0,01 = 1,22 < 3 V 0,082 3. Ketika pada kondisi unbalance, maka getaran horizontal dan vertikal jauh lebih tinggi dibandingkan axial Dari penelitian yang telah dilakukan, kerusakan pada mesin berputar akibat kondisi unbalance sistem poros rotor, dapat dilakukan dengan menganalisis sinyal getaran. Diagnosa terhadap kerusakan ini dilakukan untuk proses perbaikan hingga jadwal shut down KESIMPULAN 1. Pada domain frekuensi pada kondisi pompa normal menunjukkan tinggi amplitudo terbesar 1xRPM, dimana posisi horisontal lebih tinggi dari posisi vertikal dan axial 2. Pada domain frekuensi pada kondisi pompa unbalance menunjukkan tinggi amplitudo terbesar 1xRPM, dimana perbandingan posisi horisontal dengan vertikal diperoleh 1,22 (<3) 3. Dengan menggunakan metode analisa getaran, kerusakan pada pompa sentrifugal dapat dideteksi tanpa melakukan pembongkaran pompa 4. Analisis getaran dapat memberikan prediktabilitas pemeliharaan waktu penjadwalan perbaikan, mengambil peralatan yang rausak sebelum kondisi berbahaya terjadi dan membantu mencegah penghentian produksi DAFTAR PUSTAKA Girdhar, Paresh., 2004, Practical Machinery Vibration Analysis and Predictive Maintenance, Oxford, Newnes Inc. M. Bur, M. Okuma, J. Malta, F. Huda.,2005.Experimental Study of Vibration on Rotor System Due to Unbalance Mass and Misalignment. V. Wowk., 1991. Machinery Vibration, New York :McGraw-Hill,Inc. 5

6