PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.04/2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

- 1 - MEKANISME PENYALURAN DAN KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN PROFESI

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

SERVICE DELIVERY. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan Pelayanan

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

2016, No Jabatan dan Pangkat Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil; Mengingat : 1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan R

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Penyesuaian (Inpassing); Mengingat : 1

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pengawas Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON PENGAWAS TK/SD, SMP, SMA DAN SMK

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON ANGGOTA

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Kepala Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

PENGUMUMAN NOMOR : 800/ 01 -Pansel /2017 SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Jakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP

Transkripsi:

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2016

KATA PENGANTAR Sumber daya manusia pendidikan, termasuk di dalamnya guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium, dan tenaga atau petugas perpustakaan memiliki peran yang strategis dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional. Dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab, diperlukan pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi seperti yang dipersyaratkan dalam ketentuan yang berlaku. Agar potensi pendidik dan tenaga kependidikan tersebut dapat dicapai secara optimal, pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, kompetensi, pembinaan karier, kesejahteraan, serta penghargaan dan perlindungan. Tuntutan peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai jika pendidik dan tenaga kependidikan memiliki komitmen, prestasi, dedikasi, dan integritas yang tinggi. Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang kemudian diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010. Pedoman ini menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam melakukan seleksi dan menetapkan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar dan menengah sebagai calon penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan. Kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih dalam penyelesaian pedoman ini, disampaikan terima kasih. Jakarta, 31 Maret 2016 Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Dra. Garti Sri Utami, M.Ed NIP 196005181987032002 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang.. 1 B. Dasar Hukum 2 C. Tujuan Pedoman... 3 D. Manfaat. 3 E. Sasaran.. 4 BAB II PENGERTIAN DAN PERSYARATAN. 5 A. Pengertian. 5 B. Tujuan Penyelenggaraan... 5 C. Persyaratan 6 D. Verifikasi bukti fisik/administratif 7 BAB III MEKANISME PELAKSANAAN.. 8 A. Mekanisme Pemberian Tanda Kehormatan.. 8 B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan... 8 C. Pembiayaan... 8 BAB IV PENUTUP. 9 Lampiran: Biodata Pengawas Sekolah. 10 ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya antara lain pengembangan karier, penghargaan, dan perlindungan serta kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, pendidikan dasar dan menengah. Salah satu tenaga kependidikan yang bertugas untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan adalah pengawas sekolah. Pengawas Sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan pada satuan pendidikan. Tugas pokok pengawas sekolah menurut Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2010 adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Dalam pelaksanaannya terdapat pengawas sekolah yang berprestasi dan berdedikasi luar biasa. Pengawas berprestasi dan berdedikasi luar biasa adalah pengawas sekolah yang memiliki kompetensi supervisi manajerial, supervisi akademik, dan pengembangan mutu sekolah, serta memiliki komitmen dan tanggung jawab serta pikiran yang melampaui tuntutan tanggung jawab yang diembankan kepada yang bersangkutan dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan sertifikat/piagam pengawas berprestasi. 1

Selain pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi luar biasa, terdapat pengawas sekolah lainnya yang mengabdi dan berdedikasi di daerah khusus. Bagi pengawas sekolah yang berprestasi dan berdedikasi luar biasa, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bermaksud memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan. Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan akan memberikan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan kepada pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi luar biasa pada saat peringatan Hari Guru Nasional Tahun 201 Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pengawasan sekolah di lingkungan pendidikan dasar dan pendidikan menengah. B. Dasar Hukum Dasar hukum pengajuan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan bagi pengawas sekolah pendidikan dasar dan pendidikan menengah adalah: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010. 2

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undangundang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. 7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah. 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah/Madrasah dan Angka Kreditnya. 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. C. Tujuan Pedoman Tujuan penyusunan pedoman ini sebagai acuan pengajuan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan bagi pengawas berprestasi dan berdedikasi luar biasa di lingkungan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. D. Manfaat Manfaat pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan bagi pengawas sekolah pendidikan dasar dan pendidikan menengah adalah: Meningkatnya komitmen pengawas sekolah untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya dalam melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. 3

Meningkatnya motivasi pengawas sekolah untuk mewujudkan prestasi dan dedikasi terbaik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengawas satuan pendidikan. Meningkatnya kinerja pengawas sekolah sebagai wujud nyata pengembangan profesi pengawas satuan pendidikan secara kompetitif dan berkelanjutan. Meningkatnya mutu layanan pendidikan, pengeloaan sekolah dan pengawasan sekolah pendidikan dasar dan menengah berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku. E. Sasaran Sasaran penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan tahun 2016 adalah pengawas sekolah berprestasi di lingkungan pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 4

BAB II PENGERTIAN DAN PERSYARATAN A. Pengertian Beberapa pengertian penting terkait dengan pedoman ini. Pengawas sekolah adalah guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memiliki tugas, tanggungjawab, dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan di sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pengawas sekolah berprestasi adalah pengawas sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah yang memiliki kinerja dan kompetensi yang melampaui standar pengawas sekolah. Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan adalah penghargaan negara yang diberikan Pemerintah kepada pengawas sekolah yang berprestasi oleh Presiden Republik Indonesia. Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang meliputi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Pendidikan menengah adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang meliputi sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Direktur Jenderal adalah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 7. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. B. Tujuan Penyelenggaraan Tujuan pengajuan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan bagi pengawas sekolah berprestasi ini adalah seperti berikut: Memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan kepada pengawas sekolah pendidikan dasar dan menengah yang berprestasi sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang ditentukan. 5

Memotivasi pengawas sekolah untuk meningkatkan prestasi dan dedikasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Meningkatkan mutu pengawasan sekolah pendidikan dasar dan pendidikan menengah melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan. C. Persyaratan Pernah menerima piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai: a. Pemenang I Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional; b. Pemenang I Pengawas Sekolah Berdedikasi Luar Biasa Tingkat Nasional; c. Pemenang I lomba/kejuaraan lain tingkat nasional yang dilaksanakan Kementerian lain atau pihak swasta atau lembaga international. Menunjukkan bukti prestasi berupa: a. Sertifikat/piagam pemenang lomba kreativitas atau inovasi pembelajaran yang diakui oleh pemerintah; b. Sertifikat hak atas kekayaan intelektual, hak cipta atau hak paten; c. Piagam penghargaan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, olahraga dan/atau; d. karya tulis yang diterbitkan di jurnal ilmiah. Bukti prestasi poin (a) sampai (d) tersebut di atas, diutamakan penghargaan tingkat nasional dan diperoleh dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir. Belum pernah menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan. Persyaratan Administratif Melampirkan bukti fisik dari persyaratan berikut ini: a) Pengawas sekolah aktif melaksanakan tugas dan tidak dalam transisi alih tugas ke jabatan lainnya. b) Mempunyai beban kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. c) Menunjukkan hasil Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah (PKPS) baik sekali. d) Belum pernah dikenai hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin, dibuktikan dengan surat keterangan dari atasan langsung. 6

D. Verifikasi Bukti Fisik/Kelengkapan Administratif Pengawas sekolah berprestasi luar biasa penerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan melampirkan kelengkapan berkas administratif sebagai berikut: Biodata sesuai dengan format terlampir. Uraian prestasi dan bukti fisiknya (merujuk pada persyaratan di atas) diketahui atasan langsung, serta dilampirkan foto-foto kegiatannya. Fotokopi sah surat keputusan (SK) pertama. Fotokopi sah surat keputusan (SK) terakhir. Fotokopi sah penilaian pelaksanaan pekerjaan oleh atasan dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir. Surat pernyataan belum pernah memperoleh Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan. Pengawas sekolah berprestasi penerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan melampirkan kelengkapan berkas administratif berikut ini. Biodata pengawas yang bersangkutan. Uraian prestasi dan bukti fisiknya diketahui atasan langsung, serta dilampirkan fotofoto kegiatannya (jika ada). Fotokopi sah surat keputusan (SK) pertama. Fotokopi sah surat keputusan (SK) terakhir. Fotokopi sah penilaian pelaksanaan pekerjaan oleh atasan dalam bentuk Satuan Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir. Surat pernyataan belum pernah memperoleh Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan. 7

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN A. Mekanisme Pemberian Tanda Kehormatan Mekanisme pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan bagi pengawas sekolah berprestasi disajikan pada gambar di bawah ini. Pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan oleh Presiden Republik Indonesia Penetapan Calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana oleh sekretariat Militer dan Diajukan ke Presiden Republik Indonesia Verifikasi/Diteliti dan dinilai keabsahan Calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana oleh Sekretariat Militer Kepresidenan bersama-sama Tim Ditjen GTK Kemendidikbud Pengusulan Calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana dari Biro Kepegawaian Kemdikbud ke Sekretariat Negara Pengusulan calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana ke Biro Kepegawaian Kemendikbud Pemilihan pengawas sekolah berprestasi calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana oleh Ditjen GTK Kemendikbud Gambar Mekanisme Pemberian Tanda Kehormatan Satyalencana B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan pemilihan pengawas sekolah berprestasi dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016 dan akan dilaksanakan di Jakarta. C. Pembiayaan Biaya penyelenggaraan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan untuk pengawas sekolah berprestasi pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibebankan kepada anggaran Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun Anggaran 201 8

BAB IV PENUTUP Pedoman ini digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian Tanda Penghargaan Satyalancana Pendidikan bagi pengawas sekolah berprestasi bagi tim seleksi calon pengawas berprestasi oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman ini diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan penyelenggaraan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 9

Lampiran: Biodata Pengawas Sekolah BIODATA PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI (Diketik atau ditulis dengan huruf balok dan tinta hitam) Pas foto 6 bulan terakhir (warna) 4x6 I. KETERANGAN PERORANGAN Nama Lengkap NIP Jabatan fungsional Pangkat dan Golongan Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Laki-laki / perempuan * 7. Agama 8. Sekolah 9. Alamat Sekolah 10. Telp./Fax 1 Alamat tinggal a. Jalan b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Provinsi 1 Telepon a. Rumah b. HP c. e-mail 1 Status Perkawinan Belum kawin / kawin / janda / duda * *) Coret yang tidak perlu II. RIWAYAT PENDIDIKAN Pendidikan di dalam dan di luar negeri No. Tingkat Pendidikan Jurusan SD SLTP SLTA Perg. Tinggi D1 D2 D3 S1 / D4 S2 S3 Tahun Institusi Pendidikan 10

III. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pendidikan di dalam dan di luar negeri No. Nama Diklat yang diikuti Lama Diklat Tahun Institusi Penyelenggara Tempat IV. SERTIFIKASI PROFESI No. Jenis Sertifikat Tahun Institusi Pemberi V. RIWAYAT PEKERJAAN No. Jabatan Tahun Tempat Keterangan 11

VI. PENGALAMAN Jabatan No Jabatan Tahun Tempat Prestasi yang dicapai Bukti fisik Kunjungan ke Luar Negeri Negara No. yang Dituju Tahun Tujuan Kunjungan Lama Kunjungan Dibiayai oleh Hasil Kunjungan Pertemuan Ilmiah (Simposium/Seminar/Konferensi) Kedudukan / Nama Kegiatan Peranan No. yang diikuti (peserta, penyaji, nara sumber) Bulan/Tahun Keterangan VII. ORGANISASI YANG DIIKUTI Semasa Mengikuti Pendidikan (sebelum bekerja) Kedudukan Nama No. dalam Organisasi Organisasi Dari Tahun s/d Tahun Tempat Nama Pimpinan Organisasi 12

Semasa Bekerja Sebagai Guru /Pengawas Sekolah Kedudukan Nama No. dalam Organisasi Organisasi Dari Tahun s.d. Tahun Tempat Nama Pimpinan Organisasi VIII. KARYA AKADEMIK Penelitian No. Judul Penelitian Tahun Peran Penulis (Ketua /Anggota/Mandiri) Pemberi Dana Karya Tulis No. Judul Karya Tulis Tahun Media Publikasi Karya Inovasi No. Judul Karya Inovasi Tahun Paten/belum Paten 13

IX. PENGHARGAAN/TANDA JASA YANG PERNAH DIPEROLEH No. Nama Penghargaan/Tanda Jasa Tahun Lembaga Pemberi Penghargaan / Tanda Jasa Saya, yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa biodata tersebut benar-benar menggambarkan diri pribadi, kualifikasi dan pengalaman yang telah diperoleh. Tandatangan :. Tanggal tandatangan : : 14