SASTRA MELAYU HALAMAN SAMPUL SOAL MID SEMESTER JURUSAN SASTRA DAERAH/ MELAYU SEMESTER 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kata-kata. Manusia mengikuti aturan pembentukan kode verbal

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

BAB I PENDAHULUAN. Puisi lama, (2) Puisi baru, dan (3) Puisi modern (Badudu, 1984).

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

Sastra Lama dan Sastra Modern. Oleh: Valentina Galuh X-9/21

BAHASA INDONESIA XII IPA

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa

Pentingnya Menjaga Persahabatan

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Nilai budaya yang dimaksud adalah nilai budaya daerah yang dipandang sebagai suatu

ABSTRAK. Kata Kunci: kritik sosial, bentuk, masalah, syair.

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI

2015 RELEVANSI GAYA BAHASA GURIND AM D UA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI D ENGAN KRITERIA BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA D AN SASTRA IND ONESIA D I SMA

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai

KOMPETENSI 7 MENULIS KREATIF. Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman yang pesat membawa perubahan lingkungan kita, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sastra mengambil isi sastra tersebut dari kehidupan sehari-hari yang terdapat

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG. lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa dengan kultur budaya dan

KEMAMPUAN SISWA KELAS XII SMAN 3 BANDA ACEH MENYIMPULKAN PESAN-PESAN DALAM GURINDAM DUA BELAS KARYA ALI HAJI

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

2/27/2017. Kuliah 2 Ciri bahasa Melayu Klasik BMK pada batu bersurat & Peranan BMK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan hasil cipta manusia yang lahir dari ekspresi jiwa

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

II. LANDASAN TEORI. Puisi merupakan pemikiran manusia secara konkret dalam bahasa yang emosional

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBALAS PANTUN DENGAN METODE IOC BERBANTU MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 SEMARANG

I. PENDAHULUAN. Belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Kemampuan mengomunikasikan pikiran dan

ANALISIS NILAI-NILAI BUDI PEKERTI DALAM PERHIMPUNAN PANTUN MELAYU KARYA HAJI IBRAHIM DATUK KAYA MUDA RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Jepang dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda. Namun, kedua

Unsur Pembangun Puisi, Prosa dan Drama

GURINDAM 12 SEBAGAI SALAH SATU WARISAN KEBUDAYAAN INDONESIA

B. Dasar C. Tujuan D. Tema

BBM 3104 Kuliah 11 A.Munsyi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Keterampilan adalah keahlian seseorang dalam bidang tertentu dan. dipergunakan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpindah Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rezki Puteri Syahrani Nurul Fatimah, 2015

Pelajaran Alam Sekitar Sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan secara tidak langsung, tidak secara face to face. Hal ini dikarenakan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) LISENSIA PUITIKA ARAB. Oleh: Fadlil Munawwar Manshur

S M A X A V E R I U S 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa berpengaruh penting untuk perkembangan intelektual, sosial dan emosional siswa. Materi pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA KUMPULAN PANTUN NEGERI PANTUN KARYA YOAN SUTRISNA NUGRAHA

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

SOALPENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.1. Perasaan takut. Perasaan sunyi. Perasaan sedih

Bab 1. Pendahuluan. Kushartanti dan Untung (2005,hal.3) menyatakan bahwa bahasa merupakan sistem

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

7. C Pembahasan: Dalam konteks kutipan paragraf tersebut, istilah bersubsidi bermakna mendapat bantuan uang dari pemerintah.

RELEVANSI MATERI AJAR TEKS SASTRA PADA BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMA DENGAN KOMPETENSI DASAR DAN PENDEKATAN SAINTIFIK

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sekolah. Lerner (dalam Mulyono, 2003:224) berpendapat bahwa menulis adalah

Pengenalan Genre Penulisan Kreatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat yang berkembang sesuai dengan lingkungannya. Karya

UNIVERSITI TEKNOLOGI MARA SIKAP MASYARAKAT TERHADAP TEROMBA SRI QAMARIAH BINTI MOHD SAMSIR. Ijazah Sarjana Bahasa Gunaan. Akademi Pengajian Bahasa

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

BAB 1 PENDAHULUAN. ekspresinya. Salah satu unsur yang turut membangun terciptanya sebuah syair

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II LANDASAN TEORI

PANDUAN PEPERIKSAAN AKHIR

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menganalisis Unsur Makna dalam Puisi pada

BAB II ETNOGRAFI KEADAAN MASYARAKAT DI SUNGAI GUNTUNG KECAMATAN KATEMAN. Sungai Guntung Kecamatan Kateman adalah salah satu Kecamatan di

bahasa indonesia K-13 TEKS PANTUN K e l a s Semester 1, Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013

PUISI LAMA DAN PUISI BARU

PENGENALAN SYAIR SULTAN ABDUL MULUK : INTERPRETASI MELALUI BUDAYA LITERASI

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

1.1 Mob Papua dalam Penelitian Sastra Lisan

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

TB Pustaka Ilmu Trawas

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra lisan sebagai sastra tradisional telah lama ada, yaitu sebelum

Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar

PROSEDUR PENILAIAN ANUGERAH NILAM PERINGKAT DAERAH PONTIAN TAHUN 2017

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 11. KETERAMPILAN BERSASTRALatihan Soal 11.4

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG

NILAI ESTETIKA DAN GAYA BAHASA PANTUN UPACARA ADAT PERNIKAHAN MELAYU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya bahasa, barulah sesebuah komunikasi itu dapat berjalan dengan lancar.

KAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK

RELEVANSI MATERI AJAR TEKS SASTRA PADA BUKU SISWA BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK KELAS XI SMA DENGAN KOMPETENSI KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Gending berarti lagu, tabuh, nyanyian, sedangkan Rare berarti bayi/

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teks yang ditulis dengan huruf bahasa daerah atau huruf Arab-Melayu. Naskah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh tanah air hingga kini masih tersimpan karya-karya sastra lama. Penggalian

ANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM HIKAYAT CERITA TAIFAH

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03)

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

Transkripsi:

SASTRA MELAYU HALAMAN SAMPUL SOAL MID SEMESTER JURUSAN SASTRA DAERAH/ MELAYU SEMESTER 2 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2014

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR LAMPIRAN... iv Pendahuluan... 1 GURINDAM... 2 HIKAYAT... 3 KARMINA... 4 PANTUN... 5 SELOKA... 6 SYAIR... 7 TALIBUN... 8 LAMPIRAN... 9 ii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar Bentuk Sastra Melayu... 1 iii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh Gurindam Lama... 9 Lampiran 2. Contoh Karmina... 10 Lampiran 3. Contoh Pantun... 11 Lampiran 4. Contoh Seloka... 12 Lampiran 5. Contoh Talibun... 13 iv

Pendahuluan Sastra Melayu bermula pada abad ke-16 Masehi. Semenjak itu sampai sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu klasik adalah sepucuk surat dari raja Ternate, Sultan Abu Hayatkepada raja João III di Portugal dan bertarikhkan tahun 1521 Masehi. Sampai saat ini, tercatat lebih dari tujuh bentuk sastra melayu klasik. Berikut adalah daftar bentuk-bentuk sastra Melayu yang ada. Tabel 1. Daftar Bentuk Sastra Melayu No. Bentuk 1 Gurindam 2 Hikayat 3 Karmina 4 Pantun 5 Seloka 6 Syair 7 Talibun 1

GURINDAM Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Di Indonesia, dikenal salah satu gurindam yang paling dikenal, yaitu Gurindam Dua Belas. Kumpulan gurindam yang dikarang oleh Raja Ali Haji dari Kepulauan Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat. 2

HIKAYAT Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Salah satu hikayat yang populer di Riau adalah Yong Dolah. 3

KARMINA Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung. 4

PANTUN Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. 1 baris terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata. 5

SELOKA Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. 6

SYAIR Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud). Syair berasal dari Arab. 7

TALIBUN Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya. 8

LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh Gurindam Lama Pabila banyak mencela orang Itulah tanda dirinya kurang Dengan ibu hendaknya hormat Supaya badan dapat selamat 9

Lampiran 2. Contoh Karmina Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula 10

Lampiran 3. Contoh Pantun Kayu cendana diatas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang 11

Lampiran 4. Contoh Seloka Baik budi emak si Randang Dagang lalu ditanakkan Tiada berkayu rumah diruntuhkan Anak pulang kelaparan Anak dipangku diletakkan Kera dihutan disusui 12

Lampiran 5. Contoh Talibun Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanakpun cari Induk semang cari dahulu 13