BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI PENGHITUNGAN JUMLAH SEL DARAH MERAH Diaz Hartadi *, Sumardi **, R. Rizal Isnanto **

IDENTIFIKASI SEL DARAH BERBENTUK SABIT PADA CITRA SEL DARAH PENDERITA ANEMIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pengolahan citra (image processing) telah banyak dipakai di berbagai

MKB3383 TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Pemrosesan Citra Biner

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK RANCANGAN. Berikut adalah analisis masalah dan kebutuhan dalam perancangan aplikasi

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN SEL DARAH MERAH MENGGUNAKAN OPERASI MORFOLOGI BRANCHPOINTS BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS

APLIKASI TRANSFORMASI WATERSHED UNTUK SEGMENTASI CITRA DENGAN SPATIAL FILTER SEBAGAI PEMROSES AWAL

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kreasi baru, yang memiliki makna baru. dilakukan dengan mudah, yaitu dengan memilih objek (sasaran) pada sumber

Identifikasi Sel Darah Berbentuk Sabit Pada Citra Sel Darah Penderita Anemia

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

DETEKSI GEJALA HEMATURIA BERDASARKAN JUMLAH SEL DARAH MERAH PADA URINE BERBASIS PENGOLAHAN CITRA

II. LANDASAN TEORI I. PENDAHULUAN

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telur Ayam Konsumsi

UJI COBA THRESHOLDING PADA CHANNEL RGB UNTUK BINARISASI CITRA PUPIL ABSTRAK

KONTROL GERAKAN BUKA TUTUP PINTU UNTUK AKSES SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN POLA IRIS MATA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa region berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCACAH SEL DARAH MERAH BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. (Studi Kasus : CV. MICONOS TRANSDATA NUSANTARA) Naskah Publikasi

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

PERHITUNGAN SEL DARAH MERAH BERTUMPUK BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN OPERASI MORFOLOGI

PENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI DENGAN OPERASI DILASI, FILLING HOLES, DAN OPENING

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS

Deteksi Penyakit Tulang Osteopenia dan Osteoporosis Menggunakan Metode Threshold Otsu

BAB 1 PENDAHULUAN. ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased).

Pertemuan 2 Representasi Citra

Implementasi Intensity Transfer Function(ITF) Untuk Peningkatan Intensitas Citra Medis Hasil Pemeriksaan MRI

IDENTIFIKASI TULANG DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL DENGAN METODE MANUAL THRESHOLDING

3.2.1 Flowchart Secara Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. citra keluaran dengan informasi yang siap digunakan. meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meminimalisasi kesalahan.

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang seperti Indonesia. Teknologi elektronik digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA...4

Aplikasi Image Thresholding untuk Segmentasi Objek Menggunakan Metode Otsu s Algorithm. Erick Hartas/

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGUKURAN KECEPATAN OBYEK DENGAN PENGOLAAN CITRA MENGGUNAKAN METODE THRESHOLDING SKRIPSI. Disusun Oleh : Hery Pramono NPM.

BAB III METODE PENELITIAN

Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBANDINGAN METODE PENDETEKSI TEPI STUDI KASUS : CITRA USG JANIN

selanjutnya nilai alpha dan alpha matte atau key disebut dengan matte. Teknik segmentasi yang didasarkan pada perhitungan matte disebut image matting.

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

BAB I. Pendahuluan. Kanker rahim tergolong penyakit kanker yang terbanyak diderita kaum

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH WAJAH DALAM SEBUAH CITRA DIGITAL BERDASARKAN SEGMENTASI WARNA KULIT

Gambar 2.1. Citra Apusan Tepi Sel Darah Merah Normal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis citra menggunakan bantuan komputer yang bertujuan untuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA METODE IMAGE AVERAGING BERDASARKAN MEAN DAN MEDIAN PADA PENENTUAN GOLONGAN DARAH MANUSIA

Tugas Teknik Penulisan Karya Ilmiah. M.FAIZ WAFI Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

PENGIDENTIFIKASIAN CACAT KELURUSAN SISI DAN KESIKUAN PADA UBIN KERAMIK MENGGUNAKAN TEKNIK MORFOLOGI. Kurniawan Teknik Informartika

PENCACAH SEL DARAH MERAH MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

Penggunaan Metode Template Matching Untuk Mendeteksi Cacat Pada Produksi Peluru.

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prakteknya, bidang kedokteran dan biologi mengandalkan visualisasi untuk mempelajari struktur anatomi tubuh dan sel maupun fungsi biologis untuk mendeteksi serta menangani berbagai penyakit atau kelainan yang mengganggu proses hidup normal makhluk. Visualisasi secara konvensional dapat dilakukan melalui pembedahan atau biopsi kemudian diamati ataupun dilakukan penelitian lebih lanjut. Untuk pengamatan objek yang lebih kecil diperlukan bantuan mikroskop dengan perbesaran nilai tertentu. Seiring perkembangan teknologi, maka proses pengamatan ataupun penelitian dilakukan secara digital. pengamatan dengan objek darah dilakukan untuk meneliti kelainan yang terdapat pada sel darah atau melakukan penghitungan jumlah sel darah merah. Namun penghitungan sel darah secara konvesional memerlukan ketelitian dan konsentrasi dokter yang menganalisis untuk mendapatkan hasil yang akurat, serta menghabiskan cukup banyak waktu bila sel darah yang dihitung cukup banyak. Penghitungan jumlah sel darah merah dengan menerapkan operasi-operasi pengolahan pada citra digital akan diperoleh hasil yang akurat dengan waktu yang relatif cepat. Pada citra hasil pemotretan sekelompok objek yang seragam atau hampir seragam, terdapat ciri-ciri yang khas pada setiap objek tersebut. Ciri khas tersebut kemudian dijadikan sebagai patokan untuk menghitung jumlahnya. Pengamatan selsel darah merah yang berdekatan atau terkadang saling bertumpuk akan lebih sulit untuk dianalisis, namun sepanjang ciri khas yang ditetapkan masih tampak maka selsel darah merah tersebut masih dapat dipecahkan. 1

1.2 Perumusan Masalah Program simulasi ini mengimplementasikan teknik-teknik pengolahan citra digital, dengan objek adalah sel darah merah atau biasa disebut eritrosit. Rumusan masalah yang dapat diambil adalah : 1. Bagaimana program dapat mengubah citra yang memiliki intensitas warna nilai RGB yang berbeda pada setiap perpaduan piksel warnanya, menjadi sebuah citra yang baru dengan intensitas piksel warna RGB dengan nilai yang sama (Grayscale)? 2. Bagaimana perbedaan keakuratan jumlah sel darah merah pada nilai threshold yang berbeda? 3. Bagaimana program dapat menegaskan sebuah obyek dan menghilangkan gangguan tampilan pada sebuah Citra Grayscaling, sehingga obyek dapat terlihat lebih jelas? 4. Bagaimana program dapat melakukan rekonstruksi objek pada citra sehingga objek dapat dikenali sebagai sel darah merah untuk kemudian dihitung jumlahnya? 5. Bagaimana Metode Region Growing dan Region Filling pada teknik pengolahan citra digital mampu memberikan solusi bagi proses penghitungan jumlah sel darah merah? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dan kegunaan penelitian Tugas Akhir tentang aplikasi pengolahan citra ini adalah sebagai berikut : Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Teknik Informatika di Universitas Kristen Duta Wacana. Mahasiswa akan mengimplementasikan materi-materi perkuliahan yang diperoleh di bangku kuliah serta penerapannya ke dunia nyata. 2

Melatih mahasiswa untuk menemukan masalah yang ada di dunia nyata, kemudian menganalisa masalah tersebut dan membuat suatu pemecahan yang berbasis pada teknologi informasi. Menghasilkan program simulasi yang dapat menghitung jumlah sel darah merah dalam bentuk citra digital melalui tahapan pengolahan citra mulai dari proses grayscale kemudian pembersihan noise (filtering), rekonstruksi sel darah merah (objek), hingga penghitungan objek. 1.4 Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Tahun Author Judul Hasil 2002 M. S. Ardisasmita Segmentasi dan Rekonstruksi Metoda matematika morfologi Citra Organ Dalam Tiga yang didasarkan pada teori Dimensi Menggunakan himpunan, dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi Matematika Morfologi dan batas-batas objek agar Triangulasi Dalaunay memperoleh segmentasi citra. 2004 Diaz Hartadi Simulasi Penghitungan Nilai estimasi jumlah sel darah Sumardi R. Rizal Isnanto Jumlah Sel Darah Merah merah sebesar 3,9975 juta sel dalam 1 mm3, sedangkan Blood Cell Counter Sysmex KX-21 sebesar 4,79 juta sel dalam 1 2006 Rinaldi Munir Aplikasi Image Thersholding Untuk Segmentasi Objek 2007 Fahmi S.T., M.Sc PerancanganAlgoritma Pengolahan Citra Mata Menjadi Citra Polar Iris mm3 Pemilihan nilai threshold yang tepat sangat menentukan keberhasilan segmentasi Pemrosesan citra iris mata dan menghasilkan bentuk antara berupa citra polar untuk 3

Sebagai Bentuk Antara Sistem Biometrik analisis klasifikasi dan ferivikasi. 1.5 Terminologi dan Batasan Masalah 1.5.1 Terminologi Piksel : satu titik dalam satu grid berbentuk persegi atau juga beribu titik yang secara individual dilukis menjadi suatu bentuk image yang dihasilkan pada layar komputer atau pada kertas oleh sebuah printer. Bit map : sebuah image yang memiliki dua warna. Filtering : proses pembersihan noise dari objek yang tidak berkesesuaian pada citra Rekonstruksi : proses perbaikan pada citra Segmentasi : proses pengambangan atau pemisahan latar dengan objek pada citra. 1.5.2 Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada, maka sistem memiliki batasan masalah sebagai berikut : a. Citra yang akan diolah adalah hasil pemotretan sel darah merah menggunakan kamera dan mikroskop khusus dengan perbesaran 100 kali. b. Citra yang dipilih adalah citra 24 bit sehingga dikenali sebagai citra RGB yang kemudian untuk penyederhanaan proses akan diubah menjadi aras keabuan (grayscaling) c. Efek GrayScale hanya bisa digunakan pada citra yang memiliki intensitas warna RGB, dan proses lainnya hanya bisa digunakan setelah proses grayscaling. d. Yang dianggap sebagai noise pada citra biner adalah beberapa piksel yang tidak bersesuaian dengan piksel obyek yang ada (berukuran kecil), sehingga 4

akan hilang pada saat teknik filtering dilakukan, dan obyek akan lebih jelas maknanya. e. Perancangan meliputi algoritma mulai dari pembacaan citra digital hingga penghitungan jumlah sel darah merah dalam citra. 5