Pendidikan Agama Islam

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: ETOS KERJA. Fakultas FEB. H. JAZULI SURYADHI, MS.i (HJS) Program Studi MANAJEMEN.

Modul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Etos Kerja adalah pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan ASRORI, MA.

Pendidikan Agama Islam

Modul ke: Etos Kerja Islam. Dr. Rais Hidayat Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informatika.

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Pendidikan Agama Islam

Serial Akhlak Muslim : Amanah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

Pendidikan Agama Islam

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok]

TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik

PMI. Ketika Kita Sakit. Pemuda Mencari Iman. Kultum. Rachmad Chandra Wardana

1. Kewajiban mandi Jumaat atas setiap lelaki dewasa dan keterangan tentang beberapa hal yang dianjurkan

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

ÎTSÂR SEORANG PEMIMPIN. Oleh: Muhsin Hariyanto

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Ku anfusakum wa ahlikum naaro... Penggalan al-qur an surat at-

Fitrah itu ada lima : khitan, mencukur bulu di sekitar kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. ( HR.Bukhari dan Muslim)

PENGAJIAN PENCERAH LAZISMU & MAJELIS TABLIGH PDM SURABAYA

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-69) Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Az-Zumar : 53]

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Maulid Nabi Muhammad s.a.w.

3 Wasiat Agung Rasulullah

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Munakahat ZULKIFLI, MA

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

Tafsir Surat Al-Kautsar

ADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

E١١٧ J١٠٩ W F : :

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

Pendidikan Agama Islam

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL PADA ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TK GLOBAL INTERSTUDY SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB PABP ) a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar :

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN


OLEH: DUSKI SAMAD. Ketua MUI Kota Padang

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR CERDAS BERBAHASA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XI KARANGAN ENGKOS KOSASIH TERBITAN :

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

Ummu Sulaim Ar-Rumaishah

Kewajiban Menunaikan Amanah

Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

MENGIKUTI HAWA NAFSU

Transkripsi:

Pendidikan Agama Islam Modul ke: 07Fakultas Ekonomi dan Bisnis Etos Kerja Islam Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen

Etos Kerja Islam Etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan Bekerja di dunia, bagi umat Islam merupakan bekal di akherat kelak. Hidup di surga di akherat kelak merupakan tujuan dan impian kesuksesan setiap umat Islam. Kesuksesan di akherat tersebut juga tidak terlepas dari kesuksesan di dunia melalui ibadah dan amalan sebagaimana diajarkan dan mengharapkan ridho dari Allah SWT

TUJUH ETOS KERJA MUSLIM Etos Kerja 1: Bekerja sampai tuntas Terkait dengan bekerja dengan tuntas, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah mencintai seseorang di antara kamu yang apabila mengerjakan suatu pekerjaan, dia rapikan pekerjannya itu" Kemampuan profesionalitas menuntut pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni atau standar di bidangnya terutama pemahaman tentang kedalaman dan seberapa luas bidang pekerjaan, seberapa rumit dan kompleksnya pekerjaan dan seberapa besar membutuhkan komitmen dan hubungan interpersonality antara sesama manusia.

Etos Kerja 2: Bekerja dengan Ikhlas Bekerja dalam konteks Islam harus dimaknai sebagai bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas. Terkait dengan etos kerja Ikhlas, Nabi bersabda: "Usaha dan bekerja yang paling baik ialah usaha dan bekerja dengan ikhlas dan bersih". pekerjaan tersebut sebagai ladang amal, dengan demikian kita dapat menganggap pekerjaan kita bukan sebagai beban yang mendatangkan stress tetapi sebagai jalan untuk melatih diri menjadi orang yang sabar, kuat dan ikhlas.

Etos Kerja 3: Bekerja dengan Jujur Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai tujuan dengan tidak berbohong, lurus hati, tidak berkhianat dan dapat dipercaya dalam ucapakan maupun perbuatan Rasulullah SAW bersabda: "Kamu semua adalah gembala, dan kamu semua bertanggungjawab atas gembalamu. Seorang imam adalah pengembala dan dia bertanggungjawab terhadap apa yang dipimpinnya. Seorang laki-laki pemimpin terhadap keluarganya dan dia bertanggungjawab terhadap apa yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan dia bertanggungjawab terhadap apa yang dipimpinnya. Seorang pembantu adalah penjaga harta majikannya, dan dia bertanggungjawab terhadap tugasnya. Seorang anak laki-laki adalah penjaga harta ayahnya dan dia bertanggungjawab terhadap tugasnya. Oleh sebab itu, semua adalah pemimpin dan semua kamu bertanggungjawab atas yang kamu pimpin" (Taisirul Wushuul, Juz I, hlm 32).

Etos Kerja 4: Bekerja menggunakan teknologi Bekerja menggunakan teknologi dapat diartikan dalam melakukan pekerjaan menggunakan benda/alat yang dikembangkan manusia untuk memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya. Bagaimana Islam memandang faktor teknologi dalam pekerjaan mencari nafkah Rasulullah SAW bersabda: "Rasullah SAW mengambil dua dirham dan memberikan ke seorang laki-laki Anshar, dan berkata:"satu dirham untuk membeli makanan dan berikan kepada keluargamu, dan satu dirham untuk membeli kampak, kemudian baivalah kemari". Orang tersebut kemudian kembali kepada Rasululah SAW dengan membawa kampak, dan Rasulullah SAW bersabda: "pergilah mencari kayu, kemudian juallah kayu itu dan kamu jangan menampakkan dirimu di hadapanku selama lima belas hari".

Etos Kerja 5. Bekerja dengan Kelompok Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang lain atau beberapa orang lain. Terkait dengan kerjasama kelompok, Rasullah SAW memberikan teladan sebagaimana diriwayatkan oleh Salman Al-Farisy: "Diriwayatkan oleh Salman Al-Farisy: "Rasulullah SAW pergi bersamaku ke tempat yang telah kugali tanahnya dan aku menunjukkan bibit kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW lah yang menanamkannya dengan tangannya sendiri sehingga selesai"

Etos Kerja 6. Bekerja Keras Etos kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan penuh semangat atau penuh motivasi. Manusia merupakan ciptaan Allah yang sempurna, manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap dengan indranya serta kemampuan berpikir. Oleh sebab itu sudah selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam hidupnya, yang bermanfaat di dunia dan bermakna di akherat nanti. firman Allah dan teladan Rasul: "Apabila kamu telah selesai mengerjakan sesuatu urusan atau tugas, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnya" (QS Al Insyirah:7). "Ketika kaum kafir Quraisy dan para sekutunya dari kabilah Arab dan Yahudi berkumpul untuk menyerbu Madinah, maka Rasullulah S AIV menyuruh umatnya untuk menggali parit. Beliau sendiri ikut serta memecahkan batu dengan memakai linggis dan menggali tanah sampai kelihatan perutnya yang putih, dan beliau pun menutupinya."

Etos Kerja 7. Bekerja sebagai Bentuk Pelayanan Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan kita bekerja sebagai bentuk usaha melayani kebutuhan orang lain. Bekerja sebagai bentuk pelayanan, yang pada saat ini dikenal dengan Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction), sebenarnya sudah lama dan banyak dicontohkan oleh nabi-nabi. Rasullah SAW terkait dengan bekerja sebagai bentuk pelayanan menyampaikan sabdanya: "Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada seorang Nabi yang tidak mengembalakan kambing". Ada yang bertanya: "Engkau juga, wahai Rasulullah?". Beliau menjawab, "Ya, Aku juga".

Kesimpulan Demikianlah etos kerja dalam Islam yang tidak hanya diucapkan, tetapi sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW. Sehingga bagi kita tidak ada contoh lebih baik dari Rasulullah. Oleh sebab itu, kapan kita mencontoh etos Rasul yaitu mulai bekerja secara tuntas, ikhlas, jujur, menggunakan teknologi, bekerja berkelompok, bekerja keras dan bekerja melayani orang lain?.

Terima Kasih Dr. Achmad Jamil, M.Si