ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

Judul : Pengaruh Fee audit,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu perusahaan dilihat dari bagaimana posisi keuangan yang

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

BAB I PENDAHULUAN. (2006) menyebutkan bahwa informasi asimetri mempunyai dua tipe. Tipe pertama

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

Abstrak. Kata kunci: fee audit, profesionalisme auditor, kepuasan kerja dan kualitas audit

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaannya. pihak internal maupun eksternal. Sudah menjadi kewajiban perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak

BAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perusahaan wajib menyajikan laporan keuangan perusahaan agar para

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan audit yang dapat diandalkan (Kurnia, dkk, 2014). Profesi

BAB 1 PENDAHULUAN. dari kompetitor atau perusahaan lain. Laporan keungan diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi dari pihak yang melakukan audit (Weningtyas et al., 2006).

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bagi para pengguna (Purn amasari dan Hernawati,

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha yang semakin kompetitif (Nirmala dan Cahyonowati, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas

BAB 1 PENDAHULUAN. investor maupun kreditor untuk melakukan penanaman saham. meningkatnya kebutuhan investor atas laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable).

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak lain diluar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

Judul : Pengaruh Audit Tenure

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara maka persaingan pasar tidak dapat dihindari dan akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Menurut finally accounting standart board (FASB), laporan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan penilaian atas kewajaran dari laporan keuangan. khususnya, memperoleh infomasi keuangan yang andal sebagai dasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini banyak dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang. perusahaan adalah jasa audit atas laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Akuntan publik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut Pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. sebelum para pengambil kebijakan mengambil keputusan. Auditor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Negara mengelola dana yang sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahannya.

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI)

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Judul : Rotasi Mandatory Sebagai Pemoderasi Pengaruh Non-Audit Services dan Audit Time Time Budget Pressure

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama dari skripsi adalah pendahuluan yang mencakup gambaran

BAB I PENDAHULUAN. (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik tersebut

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Independensi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, dan Gender Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor yang Bekerja Di Kantor Akuntan Publik Kota Denpasar) Nama : Putu Setia Ariningsih NIM : 1315351099 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh independensi, tekanan anggaran waktu, risiko audit, dan gender pada kualitas audit. Penelitian ini dilakukan di Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Denpasar yang terdaftar dalam Directory IAPI tahun 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Denpasar dengan jumlah responden sebanyak 40 auditor. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel independensi berpengaruh positif pada kualitas audit, tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif pada kualitas audit, risiko audit berpengaruh negatif pada kualitas audit, dan gender tidak berpengaruh pada kualitas audit. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit vii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS.. KATA PENGANTAR... ABSTRAK.... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii xi xii xiii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Kegunaan Penelitian... 7 1.1.1 Kegunaan teoritis... 7 1.1.2 Kegunaan praktis... 7 1.5 Sistematika Penulisan... 8 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori... 10 2.1.1 Teori Keagenan... 10 2.1.2 Pengertian Auditing... 11 2.1.3 Tipe Auditor... 13 2.1.4 Kualitas Audit... 14 2.1.5 Independensi.... 17 2.1.6 Tekanan Anggaran Waktu... 19 2.1.7 Risiko Audit... 21 2.1.8 Gender... 23 2.2 Hipotesis Penelitian... 25 2.2.1 Pengaruh Independensi pada Kualitas Audit... 25 2.2.2 Pengaruh Transparansi pada Kualitas Audit... 26 2.2.3 pengaruh Risiko Audit Pada Kualitas Audit... 27 2.2.4 pengaruh Gender Pada Kualitas Audit... 27 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 29 3.2 Lokasi Penelitian... 29 3.3 Obyek Penelitian... 30 viii

3.4 Identifikasi Variabel... 31 3.5 Definisi Operasional Variabel... 31 3.5.1. Kualitas Audit... 31 3.5.2. Independensi... 32 3.5.3. Tekanan Anggaran Waktu... 32 3.5.4. Risiko Audit... 33 3.5.5. Gender... 34 3.6 Jenis dan Sumber Data... 35 3.6.1. Jenis Data... 35 3.6.2. Sumber Data... 36 3.7. Populasi, Sampel dan Metode Penelitian Sampel... 36 3.7.1. Populasi Penelitian... 36 3.7.2 Sampel Penelitian... 37 3.7.3 Responden Penelitian... 38 3.8. Metode Pengumpulan Data... 38 3.9. Teknik Analisis Data... 39 3.9.1. Uji Statistik Deskriptif... 39 3.9.2. Pengujian Instrumen Penelitian... 39 3.9.3. Uji Asumsi Klasik... 40 3.9.4 Uji Hipotesis... 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik... 44 4.2. Data Penelitian... 46 4.2.1 Deskripsi Responden... 46 4.2.2 Karakteristik Responden. 47 4.3. Uji Statistik Deskriptif... 50 4.4. Uji Instrumen Penelitian... 51 4.4.1 Uji Validitas... 51 4.4.2 Uji Reliabilitas... 53 4.5. Uji Asumsi Klasik... 53 4.5.1 Uji Normalitas... 54 4.5.2 Uji Multikolinearitas... 54 4.5.3 Uji Heteroskedastisitas... 55 4.6 Uji Hipotesis... 56 4.6.1 Analisis Regresi Linier Berganda... 56 4.6.2 Uji Koefisien Determinasi (R 2 )... 58 4.6.3 Uji Kelayakan Model (Uji F)... 58 4.6.4 Uji Signifikansi Paramater Individual... 59 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian... 60 4.7.1 Pengaruh Independensi Pada Kualitas Audit... 60 4.7.2 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Pada Kualitas Audit... 61 ix

4.7.3 Pengaruh Risiko Audit Pada Kualitas Audit... 62 4.7.4 Pengaruh Gender Pada Kualitas Audit... 62 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan... 64 5.2. Saran... 65 DAFTAR RUJUKAN..... 66 LAMPIRAN.... 72 x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataanpenyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Secara umum dapat diartikan bahwa audit adalah proses sistematis yang dilakukan orang yang berkompeten dan independen dengan mengumpulkan evaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut (Fonda, 2014). Laporan keuangan merupakan proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihakpihak yang berkepentingan. Laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum (Standar Akuntansi Keuangan), yang diterapkan secara konsisten dan tidak mengandung kesalahan yang material adalah laporan keuangan yang wajar (Futri, 2014). Menurut FASB (Financial Accounting Standards Boards), dua karakteristik terpenting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Akan tetapi kedua karakteristik tersebut sangat sulit diukur, sehinggga para pemakai informasi membutuhkan jasa akuntan publik untuk memberikan jaminan bahwa laporan keuangan tersebut memang relevan 1

dan dapat diandalkan serta dapat meningkatkan kepercayaan semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Burhanudin, 2016). Akuntan publik berfungsi sebagai pihak ketiga yang menjembatani manajemen perusahaan dengan pihak luar perusahaan yang berkepentingan. Akuntan publik bertugas memberikan opini tetang kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen, apakah informasi dari laporan keuangan tersebut dapat dipercaya atau tidak. Kepercayaan yang telah diberikan kepada akuntan publik, mengharuskan akuntan publik untuk memperhatikan kualitas audit yang dilakukannya. Kualitas audit merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan dengan melaksanakan audit yang berkualitas akan dicapai suatu laporan audit yang berkualitas pula. Laporan audit yang berkualitas akan menghindari pemakai informasi dari risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan. Kualitas audit merupakan suatu fungsi dari kemampuan auditor untuk mendeteksi laporan yang salah saji dan independensi pasar. Hal ini didasarkan pada pendapat De Angelo (1981a) mendefinisikan kualitas audit sebagai penilaian pasar dimana terdapat kemungkinan auditor akan memberikan penemuan mengenai suatu pelanggaran system akuntansi klien dan adanya pelanggaran dalam pencatatan. Independensi merupakan salah satu faktor terpenting bagi auditor untuk menghasilkan kualitas audit. SA seksi 290 menyebutkan bahwa Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Auditor harus bersikap independen (artinya tidak mudah dipengaruhi) karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. 2

Dengan demikian auditor tidak dibenarkan untuk memihak kepada kepentingan siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya keahlian teknis yang dimiliki auditor, jika auditor kehilangan sikap independensi yang justru sangat penting maka secara langsung auditor kehilangan sikap untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya. De Angelo (1981b) menyatakan bahwa independensi merupakan hal yang penting selain kemampuan yang dimiliki seorang auditor, artinya auditor harus memiliki pengetahuan dalam menjaring informasi yang dibutuhkan pada setiap proses audit dalam pengambilan keputusan dimana hal tersebut harus didukung dengan sikap independen. Penelitian yang dilakukan oleh Badjuri (2011), dan Wiratama (2015) menemukan hasil bahwa independensi berpengaruh pada kualitas audit. Namun, Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Tjun dkk., (2012) menyatakan bahwa independensi auditor tidak berpengaruh pada kualitas audit. Tekanan anggaran waktu juga dapat mempengaruhi kualitas audit. Tekanan anggaran waktu adalah keadaan yang menunjukkan auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun atau terdapat pembatasan waktu anggaran yang sangat ketat dan kaku (Nirmala, 2013). Tuntutan laporan yang berkualitas dengan anggaran waktu terbatas tentu saja merupakan tekanan tersendiri bagi auditor. Kondisi yang tertekan dapat mengakibatkan auditor cenderung berperilaku disfungsional, seperti terlalu percaya kepada penjelasan klien, serta gagal mengivestigasi isu-isu relevan yang pada gilirannya dapat menghasilkan laporan audit dengan kualitas rendah (Azad, 1994). Menurut Coram dkk. (2004) menunjukkan terdapat penurunan kualitas audit pada auditor yang mengalami tekanan dikarenakan 3

anggaran waktu yang sangat ketat. Situasi seperti ini merupakan tantangan tersendiri bagi auditor dengan anggaran waktu yang terbatas, mereka dituntut untuk menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Penelitian yang dilakukan oleh Setyorini (2011), dan Muhsyi (2013) memperlihatkan bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh pada kualitas audit. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Novalita (2014) menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu tidak berpengaruh pada kualitas audit. Selain tekanan anggaran waktu, risiko audit juga menjadi faktor yang penting yang dapat mempengaruhi kualitas audit. Risiko audit merupakan risiko kesalahan auditor dalam memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang salah saji secara material. Risiko audit akan membuat auditor memberikan pertimbangan lebih besar kepada atribut yang paling penting dalam pembuatan keputusan. Konsep keseluruhan mengenai risiko audit merupakan kebalikan dari konsep keyakinan yang memadai bukan keyakinan yang absolut bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Semakin tinggi tingkat kepastian yang ingin diperoleh auditor dalam menyatakan pendapat, maka semakin rendah risiko audit yang akan diterima. Biasanya pertimbangan profesional berkenaan dengan keyakinan yang memadai dan keseluruhan tingkat risiko audit dirancang sebagai satu kebijakan kantor akuntan publik (Hansari, 2009). Auditor harus mempertimbangkan risiko audit untuk merencanakan audit dan merancang prosedur audit. Dengan mempertimbangkan risiko audit, auditor dapat merancang prosedur audit secara efisien dan efektif. Semakin rendah risiko audit, 4

maka semakin banyak bukti yang diperlukan dan semakin insentif prosedur audit yang harus diterapkan. Sementara disisi lain auditor dihadapkan atas anggaran waktu dan biaya yang terbatas. Hal ini akan cenderung membuat auditor untuk melakukan penyimpangan seperti mengurangi jumlah sampel yang telah ditetapkan dikarenakan keterbatasan faktor ekonomi. Keadaan tersebut dapat menimbulkan auditor untuk mengabaikan prosedur audit yang disyaratkan atau tidak melakukan prosedur audit secara lengkap dan nantinya akan berdampak pada kualitas audit yang dihasilkan (Pratama, 2014). Penelitian yang dilakukan Manullang (2010) mengatakan bahwa semakin rendah tingkat risiko audit dalam melaksanakan tugas akan menyebabkan semakin tinggi tingkat kualitas audit. Penelitian Adnyani (2016) dan Muhsyi (2013) menyatakan risiko kesalahan berpengaruh pada kualitas audit. Sedangkan penelitian Novalita (2014) menyatakan risiko audit tidak berpengaruh pada kualitas audit Gender juga bisa dikatakan faktor level individu yang turut mempengaruhi kualitas audit. Gender tidak hanya diartikan sebagai pembeda antara laki-laki dan perempuan secara biologis. Gender lebih dilihat dari segi sosial dan cara mereka menghadapi dan memproses informasi yang diterima untuk melaksanakan pekerjaan dan membuat keputusan. Auditor laki-laki dan perempuan mempunyai sifat dan karakter yang berbeda setiap individu. Auditor perempuan juga diduga lebih efisien dan efektif dalam memproses informasi saat adanya kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan laki-laki. Hal tersebut diduga karena auditor perempuan lebih memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan kunci keputusan dibandingkan auditor laki-laki yang kurang mendalam dalam 5

menganalisis inti dari suatu keputusan (Yustianthe, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Wibawa (2010) dan Indayani (2015) menyatakan bahwa gender berpengaruh pada kualitas audit. Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Salsabila (2011), Widiarta (2013), dan Ningsih (2015) mengatakan bahwa gender tidak berpengaruh pada kualitas audit. Penggunaan variabel independensi, tekanan anggaran waktu, risiko audit, dan gender dalam penelitian ini karena masih ada ketidak konsistenan dari hasil-hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka akan dilakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Independensi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, dan Gender Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor yang Bekerja di Kantor Akuntan Publik Kota Denpasar). 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah independensi berpengaruh pada kualitas audit? 2) Apakah tekanan anggaran waktu berpengaruh pada kualitas audit? 3) Apakah risiko audit berpengaruh pada kualitas audit? 4) Apakah gender berpengaruh pada kualitas audit? 6

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh independensi pada kualitas audit. 2) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh tekanan anggaran waktu pada kualitas audit. 3) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh risiko audit pada kualitas audit. 4) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh gender pada kualitas audit. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka kegunaan penelitian adalah: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan, menambah referensi dan informasi bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian dalam ruang lingkup yang sama serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan bacaan di perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Kantor Akuntan Publik atau pun pihak terkait untuk lebih memahami tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit. 7

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini tersusun menjadi lima (5) bab yang mana antara bab satu dengan bab lainnya memiliki keterkaitan. Gambaran dari masing-masing bab adalah sebagai berikut. Bab I Pendahuluan Bab ini menjabarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Dan Hipotesis Penelitian Bab ini menjabarkan teori-teori penunjang atau pendukung terhadap masalah yang diangkat dalam skripsi ini, pembahasan mengenai hasil sebelumnya serta hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini menjabarkan desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, penguji instrumen penelitian serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menjabarkan data penelitian, karakteristik penelitian, hasil pengujian instrumen penelitian dan pembahasan hasil dalam penelitian. 8

Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menjabarkan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan penelitian ini beserta saran-saran yang dianggap perlu bagi para peneliti selanjutnya dan organisasi Kantor Akuntan Publik pada khususnya. 9