HUBUNGAN ANTARA BOBOT BADAN DENGAN PROPORSI ORGAN PENCERNAAN SAPI JAWA PADA BERBAGAI UMUR SKRIPSI. Oleh NUR FITRI

dokumen-dokumen yang mirip
Bobot dan Panjang Saluran Pencernaan Sapi Jawa dan Sapi Peranakan Ongole di Brebes

PROPORSI KARKAS DAN KOMPONEN-KOMPONEN NONKARKAS SAPI JAWA DI RUMAH POTONG HEWAN SWASTA KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES

KARAKTERISTIK KARKAS SAPI JAWA (STUDI KASUS DI RPH BREBES, JAWA TENGAH)

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

TOTAL VFA, KONSENTRASI NH 3 DAN PRODUKSI PROTEIN MIKROBA RUMEN PADA SAPI JAWA YANG DIPELIHARA DENGAN PROPORSI KONSENTRAT YANG BERBEDA SKRIPSI.

PERSENTASE KARKAS DAN KOMPONEN NON KARKAS KAMBING KACANG JANTAN AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA SKRIPSI.

STUDI PERFORMANS EKSTERIOR INDUK KAMBING JAWARANDU BERDASARKAN PARITAS DAN UMUR DI DESA BANYURINGIN KECAMATANSINGOROJO KABUPATEN KENDAL

PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan manusia pada protein hewani semakin. meningkat, yang dapat dilihat dari semakin banyaknya permintaan akan

SKRIPSI. Oleh RIFA TIKA SARI

PENDAHULUAN. pangan hewani. Sapi perah merupakan salah satu penghasil pangan hewani, yang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membajak sawah oleh petani ataupun digunakan sebagai

PENDAHULUAN. Populasi domba terbesar terdapat di Kabupaten Garut yang termasuk salah

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Hewan

PEMANFAATAN PROTEIN PADA KAMBING KACANG MUDA DAN DEWASA DENGAN ARAS PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TESIS. Oleh NURUL MUKMINAH

PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun diperlihatkan dengan data Badan Pusat Statistik. menjadi ekor domba pada tahun 2010.

PENGARUH BINDER MOLASES DALAM COMPLETE CALF STARTER BENTUK PELLET TERHADAP KONSENTRASI VOLATILE FATTY ACID DARAH DAN GLUKOSA DARAH PEDET PRASAPIH

TINGKAH LAKU MAKAN DAN RUMINASI KAMBING KACANG YANG DIBERI PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh AGUNG RIYANTO

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI. Oleh : ARDY AGA PRATAMA

KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

ANALISIS MARGIN HARGA PADA TINGKAT PELAKU PASAR TERNAK SAPI DAN DAGING SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

PRODUKSI KARKAS, LUAS OTOT MATA RUSUK DAN YIELD GRADE KAMBING KACANG JANTAN YANG DIBERI PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pengaruh perlakuan terhadap Konsumsi Bahan Kering dan Konsumsi Protein Ransum

Hubungan Umur, Bobot dan Karkas Sapi Bali Betina yang Dipotong Di Rumah Potong Hewan Temesi

I. PENDAHULUAN. peternakan pun meningkat. Produk peternakan yang dimanfaatkan

POTONGAN KOMERSIAL DAN IMBANGAN DAGING-TULANG KARKAS PADA DOMBA EKOR GEMUK DENGAN PEMBERIAN PAKAN SIANG DAN / ATAU MALAM SKRIPSI OLEH :

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancabolang, Bandung. Tempat pemotongan milik Bapak Saepudin ini

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

KECERNAAN PROTEIN RANSUM DAN KANDUNGAN PROTEIN SUSU SAPI PERAH AKIBAT PEMBERIAN RANSUM DENGAN IMBANGAN KONSENTRAT DAN HIJAUAN YANG BERBEDA SKRIPSI

PENGARUH IMBANGAN HIJAUAN DENGAN KONSENTRAT DAN SUPLEMENTASI UREA TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR, ASETAT DARAH DAN LEMAK SUSU SAPI Friesian Holstein

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU JANTAN DI KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH SKRIPSI. Oleh ABDULLAH HUSEIN BASBETH

MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PRODUKTIVITAS KAMBING KACANG DI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH SKRIPSI. Oleh : BTARA PRAMU AJI

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

TINGKAH LAKU MENYUSU CEMPE UMUR KURANG DARI 3 BULAN DI KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI. Oleh: RANDIKA NAUFAL ANDRIAN

Hubungan Antara Bobot Potong... Fajar Muhamad Habil

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG UBI JALAR UNGU SEBAGAI BAHAN PAKAN ALTERNATIF TERHADAP BOBOT RELATIF SALURAN PENCERNAAN DAN ORGAN HATI AYAM BROILER SKRIPSI

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

MATERI DAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. sapi Jebres, sapi pesisir, sapi peranakan ongole, dan sapi Pasundan.

PRODUKSI KARKAS DAN NON KARKAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN LEPAS SAPIH YANG DIGEMUKKAN DENGAN IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI PAKAN BERBEDA SKRIPSI.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

I. PENDAHULUAN. merupakan salah satu usaha peternakan yang banyak dilakukan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

NILAI PEMULIAAN. Bapak. Induk. Anak

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

PERSENTASE KARKAS DAN NON KARKAS DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN METODE PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA

Pemotongan Sapi Betina Produktif di Rumah Potong Hewan di Daerah Istimewa Yogyakarta

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT BAWANG TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN PERSENTASE KARKAS ITIK MOJOSARI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu produk peternakan yang berperan dalam

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

BIRTH WEIGHT AND MORPHOMETRIC OF 3 5 DAYS AGES OF THE SIMMENTAL SIMPO AND LIMOUSINE SIMPO CROSSBREED PRODUCED BY ARTIFICIAL INSEMINATION (AI) ABSTRACT

IV PEMBAHASAN. yang terletak di kota Bekasi yang berdiri sejak tahun RPH kota Bekasi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai Hubungan Konsumsi Bahan Kering dan Protein Pakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kualitas semen yang selanjutnya dapat dijadikan indikator layak atau tidak semen

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

Tatap muka ke : 10 POKOK BAHASAN VII VII. SISTEM PRODUKSI TERNAK KERBAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi termasuk dalam genus Bos yaitu dalam Bos taurus dan Bos indicus.

I. PENDAHULUAN. Barat cendrung meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Badan Pusat

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. karena karakteristiknya, seperti tingkat pertumbuhan cepat dan kualitas daging cukup

PENDAHULUAN. yang sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Konsumsi Pakan

PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MUNGKINKAH SWASEMBADA DAGING TERWUJUD?

Endah Subekti Pengaruh Jenis Kelamin.., PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL

TINJAUAN PUSTAKA Kurban Ketentuan Hewan Kurban

Distribusi komponen karkas sapi Brahman Cross (BX) hasil penggemukan pada umur pemotongan yang berbeda

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang domba

BIRTH WEIGHT, WEANING WEIGHT AND LINEAR BODY MEASUREMENT OF ONGOLE CROSSED CATTLE AT TWO GROUP PARITIES ABSTRACT

PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tabel.1 Data Populasi Kerbau Nasional dan Provinsi Jawa Barat Sumber : Direktorat Jendral Peternakan 2008

Peningkatan jumlah penduduk diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan. bahan pangan yang tidak lepas dari konsumsi masyarakat sehari-hari.

TATALAKSANA PEMELIHARAAN PEDET DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU HPT) BATURRADEN, JAWA TENGAH TUGAS AKHIR

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karkas domba Lokal Sumatera (Tabel 9) mempunyai koefisien

PENDAHULUAN. dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Menurut

Reny Debora Tambunan, Reli Hevrizen dan Akhmad Prabowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN NON KARKAS DOMBA LOKAL YANG DIGEMUKKAN DENGAN PEMBERIAN RANSUM KOMPLIT DAN HIJAUAN SKRIPSI AZIZ MEIARO H

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang hubungan antara paritas, lingkar dada dan umur

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Gaduhan Sapi Potong. Gaduhan adalah istilah bagi hasil pada bidang peternakan yang biasanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Purbowati, 2009). Domba lokal jantan mempunyai tanduk yang kecil, sedangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Ternak babi bila diklasifikasikan termasuk ke dalam kelas Mamalia, ordo

PENGANTAR. Latar Belakang. andil yang besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan terutama daging.

BAB I PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan penyedia protein hewani yang cukup tinggi sehingga

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Menurut Blakely dan Bade (1992), bangsa sapi perah mempunyai

TINGKAH LAKU HARIAN DAN COPROPHAGY KELINCI NEW ZEALAND WHITE BETINA YANG DIBERI PAKAN PELET DENGAN SUMBER ENERGI YANG BERBEDA SKRIPSI.

PENGARUH JUMLAH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KADAR HEMATOKRIT, UREA DAN GLUKOSA DARAH PADA SAPI MADURA JANTAN SKRIPSI.

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak

Hubungan antara Umur dengan Berat Karkas Depan (Fore Quarter) Ditinjau dari Potongan Primal Sapi Bali Jantan

TAMPILAN GLUKOSA DARAH DAN LAKTOSA SUSU AKIBAT SUPLEMENTASI UREA DAN IMBANGAN HIJAUAN DENGAN KONSENTRAT YANG BERBEDA PADA SAPI FRIESIAN HOLSTEIN

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan. Hasil estimasi heritabilitas calving interval dengan menggunakan korelasi

PROPORSI BANGSA, UMUR, BOBOT BADAN AWAL DAN SKOR KONDISI TUBUH SAPI BAKALAN PADA USAHA PENGGEMUKAN

PENGARUH PERBEDAAN SUMBER ENERGI PAKAN (JAGUNG DAN POLLARD) TERHADAP RESPON FISIOLOGIS KELINCI NEW ZEALAND WHITE BETINA SKRIPSI. Oleh RISKA KURNIAWATI

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA BOBOT BADAN DENGAN PROPORSI ORGAN PENCERNAAN SAPI JAWA PADA BERBAGAI UMUR SKRIPSI Oleh NUR FITRI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010

HUBUNGAN ANTARA BOBOT BADAN DENGAN PROPORSI ORGAN PENCERNAAN SAPI JAWA PADA BERBAGAI UMUR Oleh NUR FITRI NIM : H2B 307 009 Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010

RINGKASAN NUR FITRI. H2B 307 009. 2010. Hubungan antara Bobot Badan dengan Proporsi Organ Pencernaan Sapi Jawa pada Berbagai Umur (The Relationship between Body Weight and the Proportion of Digestive Organs of Java Cattle at Different Ages). (Pembimbing : AGUNG PURNOMOADI dan RETNO ADIWINARTI) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bobot badan sapi Jawa dengan bobot dan proporsi organ pencernaan (lambung, usus halus dan usus besar). Penelitian dilakukan pada 24 Agustus 15 September 2009 dan dilanjutkan lagi pada 10 Desember 2009 14 Februari 2010 di Rumah Potong Hewan milik Bapak Manap, Dukuh Badak, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Jawa sebanyak 30 ekor yang terdiri dari 22 ekor sapi betina dan 8 ekor sapi jantan berbagai umur (poel 1 4) dengan bobot badan berkisar antara 136 296 kg. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus dan pengambilan sampel secara sampling aksidental. Parameter yang diambil adalah bobot badan, bobot non karkas netto, bobot non karkas bruto, bobot isi saluran pencernaan, bobot badan kosong, bobot lambung, bobot usus halus, bobot usus besar, proporsi lambung, proporsi usus halus, proporsi usus besar, panjang usus halus dan panjang usus besar. Data yang diperoleh dianalisis dengan korelasi (r), persamaan regresi (y) dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara bobot badan dengan bobot badan kosong diperoleh nilai = 0,989 (P < 0,05). Korelasi antara bobot badan kosong dengan bobot lambung secara umum diperoleh r = 0,720 (P < 0,05) (betina r = 0,740 dan jantan r = 0,839), usus halus r = 0,788 (P < 0,05) (betina r = 0,880 dan jantan r = 0,084) dan usus besar r = 0,580 (P < 0,05) (betina r = 0,750 dan jantan r = 0,0,60). Korelasi antara bobot badan kosong dengan proporsi lambung diperoleh r = 0,351 (P > 0,05) (betina r = 0,323 dan jantan r = 0,220), usus halus r = 0,467 (P < 0,05) (betina r = 0,667 dan jantan r = 0,740) dan usus besar r = 0,034 (P > 0,05) (betina r = 0,244 dan jantan r = 0,410). Korelasi berdasarkan umur bervariasi karena bobot dan proporsi organ pencernaan lebih erat hubungannya dengan bobot badan dan jenis kelamin daripada terhadap umur. Kesimpulan penelitian ini adalah organ pencernaan meningkat dengan meningkatnya bobot badan kosong. Proporsi lambung dan usus besar tetap, sedangkan usus halus meningkat. Berdasarkan jenis kelamin, semua organ pencernaan sapi betina bobotnya meningkat, sedangkan jantan hanya lambung yang meningkat dan bobot usus halus dan usus besar tetap. Proporsi lambung dan usus besar pada betina maupun jantan tetap, sedangkan usus halus meningkat.

BAB I PENDAHULUAN Sapi Jawa adalah sapi lokal yang termasuk jenis sapi potong yang berpotensi dikembangkan untuk mendukung swasembada pangan. Populasi sapi Jawa terkonsentrasi di daerah Brebes. Menurut Dinas Peternakan Propinsi Jawa Tengah Kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah (2005b), sapi Jawa memiliki keunggulan yaitu resisten terhadap serangga, tahan dengan kondisi pakan yang jelek, daging lebih padat, kualitas kulit lebih bagus dibanding sapi non lokal dan persentase karkas berkisar antara 45 50% serta mampu menghasilkan anak setiap tahun. Potensi tersebut membuat sapi Jawa layak dikembangkan. Selama ini, potensi sapi Jawa secara spesifik belum banyak diketahui karena terbatasnya penelitian tentang sapi Jawa. Sapi Jawa selama ini dikenal mempunyai performa yang kalah menarik bila dibandingkan dengan sapi lain, seperti Simental, Limousin atau Peranakan Friesian Holstein. Namun, hal tersebut belum ada data kuat yang menjelaskan apakah karena keterbatasan potensi genetiknya atau karena faktor pemeliharaan yang buruk. Berdasarkan pada uraian di atas, maka sebuah penelitian yang mengkaji tentang potensi produksi sapi Jawa perlu dilakukan. Akan tetapi, penelitian eksperimental tentang hal tersebut sangatlah mahal, sehingga ada baiknya dilakukan penelitian pendahuluan yang lebih sederhana yaitu penelitian observasional dengan melihat proporsi/perkembangan organ pencernaan sapi

Jawa pada berbagai umur di Kabupaten Brebes. Seperti diketahui, organ pencernaan memegang peranan penting dalam menyediakan dan mengolah pakan untuk proses pertumbuhannya. Ukuran organ pencernaan berhubungan dengan daya tampung pakan yang dapat dikonsumsi oleh sapi. Saluran pencernaan yang besar akan menampung banyak pakan sehingga nutrisi yang masuk ke tubuh ternak juga banyak dan diharapkan ternak akan tumbuh dengan baik. Hubungan antara bobot badan dengan bobot dan proporsi organ pencernaan ini dapat digunakan untuk mengetahui potensi sapi Jawa untuk tumbuh dan dikembangkan sebagai sapi potong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bobot badan sapi Jawa dengan bobot dan proporsi organ pencernaan (lambung, usus halus dan usus besar). Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi agar manajemen pemberian pakan sapi Jawa sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.