Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Filter Aktif 3 Fasa Untuk Mereduksi Harmonisa Yang Timbul Pada Rectifier 3 Fasa

Penggunaan Inverter sebagai Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier

Oleh : ARI YUANTI Nrp

DESAIN DAN SIMULASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT UNTUK KOMPENSASI HARMONISA MENGGUNAKAN METODE CASCADED MULTILEVEL INVERTER

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

harmonisa, filter pasif, full bridge dc-dc converter 1. Pendahuluan

KAJIAN TAPIS DAYA AKTIF PARALEL DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER BERTINGKAT SEBAGAI METODE PERBAIKAN ARUS SUMBER

II. TINJAUAN PUSTAKA

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

Desain dan Simulasi Filter Aktif Shunt Multilevel Inverter untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Penggunaan Beban Non Linear

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harmonisa Arus Di Gedung Direktorat TIK UPI Sebelum Dipasang Filter

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

PERANCANGAN DAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

Peredaman Resonansi Harmonisa Pada Sistem Kelistrikan Industri Menggunakan Filter Hybrid Dengan Konduktansi Variable

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

BAB III METODE PENELITIAN

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

PENGATURAN ARUS KOMPENSASI UNTUK PEMBEBANAN NONLINIER PADA SISTEM FILTER AKTIF TIGA FASE

LAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER. Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi :

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

SISTEM PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PENYEARAH DIODE TIGA PHASA MENGGUNAKAN HYSTERESIS CURRENT CONTROL

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Perancangan dan Simulasi Full Bridge Inverter Lima Tingkat dengan Dual Buck Converter Terhubung Jaringan Satu Fasa

Perancangan dan Simulasi Full Bridge Inverter Lima Tingkat dengan Dual Buck Converter Terhubung Jaringan Satu Fasa

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power

ABSTRAK. Kata kunci: harmonisa, Ramptime Current Controlled, Active Power Filter, Hybrid Active Power Filter, MATLAB, jala-jala satu fasa.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

ANALISA SIMULASI UNJUK KERJA FILTER AKTIF CASCADED MULTILEVEL INVERTER

Penyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

Studi Perencanaan Filter Hybrid Untuk Mengurangi Harmonisa Pada Proyek Pakistan Deep Water Container Port

Aplikasi Filter Pasif Pada Beban Inverter Tiga Fase Berbeban

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

BAB I PENDAHULUAN. Inverter merupakan suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

PENGATURAN DAYA AKTIF PADA UNIFIED POWER FLOW CONTROLLER (UPFC) BERBASIS DUA KONVERTER SHUNT DAN SEBUAH KAPASITOR SERI

Analisis Kinerja Motor Arus Searah Dengan Menggunakan Sistem Kendali Modulasi Lebar Pulsa. Sudirman S.*

Pengaruh Bentuk Gelombang Pembawa Terhadap Harmonisa pada Inverter Satu Fasa

PENGGUNAAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PEMAKAIAN BEBAN NON LINEAR

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif

50 Frekuensi Fundamental 100 Harmonik Pertama 150 Harmonik Kedua 200 Harmonik Ketiga

Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-97

MENGHILANGKAN DISTORSI YANG DISEBABKAN PEMBEBANAN NONLINIER RANGKAIAN RL, RC DAN RLE

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

ANALISIS FILTER HARMONISA PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

meningkatkan faktor daya masukan. Teknik komutasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. rendah banyak dibahas dalam forum-forum kelistrikan. Permasalahan kualitas daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian peralatan elektronika dengan sumber DC satu fasa

Desain Penggunaan Filter Aktif Seri Berbasis Fuzzy Polar Untuk Mengurangi Harmonisa Pada PT Tabang Coal. Oleh : I Wayan Adi Harimbawa

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem

Perancangan Inverter Sinusoida 1 Fasa dengan Aplikasi Pemrograman Rumus Parabola dan Segitiga Sebagai Pembangkit Pulsa PWM

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB II LANDASAN TEORI. Harmonisa adalah satu komponen sinusoidal dari satu perioda gelombang

Konverter DC/AC (Inverter) Multilevel

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER 3-FASA MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK

Reduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2034

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik

BAB II LANDASAN TEORI

ELIMINASI HARMONIK GUNA PERBAIKAN BENTUK GELOMBANG KELUARAN TEGANGAN INVERTER

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

KINERJA PENYEARAH DIODA PADA SUMBER TAK IDEAL

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.

Desain Filter Aktif Shunt menggunakan kontroler Hysterisis Untuk Mengkompensasi Harmonisa dengan Sumber Tegangan Yang Tidak Ideal.

Dielektrika, [P-ISSN ] [E-ISSN X] 127 Vol. 4, No. 2 : , Agustus 2017

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Filter Pasif Rc Untuk Mereduksi Harmonik Pada Ac/Dc/Ac Konverter. Asnil*) *Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, FT-UNP

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Aplikasi Fuzzy Logic Controller untuk Active Power Filter Tiga Fasa Tipe Shunt

ANALISIS INVERTER SATU FASA PADA KONFIGURASI MASTER-SLAVE

APLIKASI FILTER PASIF SEBAGAI PEREDUKSI HARMONIK PADA INVERTER TIGA FASE

Faisyal Rahman et al., Pengendalian Tegangan Inverter 3 Fasa... 12

Transkripsi:

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter Renny Rakhmawati 1, Hendik Eko H. S. 2, Setyo Adi Purwanto 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh November Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email : setyoadi13@gmail.com Abstrak Permasalahan kualitas daya akibat penggunaan beban non linier adalah harmonisa. Untuk memperbaiki kualitas daya dan meminimalisir harmonisa akibat beban non linier dapat menggunakan filter. Penggunaan filter untuk mengurangi harmonisa sudah banyak direkomendasikan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada paper ini dirancang salah satu konfigurasi filter harmonisa, yaitu filter daya aktif parallel dengan metode Cascaded Multilevel Inverter. Hasil rancangan filter ini untuk meredam harmonisa sehingga dapat memperbaiki kualitas daya akibat beban non linier. Nilai THD pada sistem yang menggunakan filter daya aktif paralel menunjukkan penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan sistem tanpa penambahan filter. Nilai THD arus sumber sitem turun dari 66.47% menjadi 6.2%. Kata Kunci : Harmonisa, Filter Daya Aktif Paralel, Cascaded Multilevel Inverter 1. PENDAHULUAN Permasalahan utama dalam kualitas daya adalah munculnya harmonisa yang ditimbulkan oleh beban-beban non linier. Munculnya kandungan harmonisa tersebut dapat menyebabkan dampak negatif terhadap peralatan-peralatan yang terpasang pada sistem. Kondisi tersebut harus segera diatasi agar tidak menjadi masalah serius. Saat ini, usaha perbaikan kualitas daya lebih banyak dikembangkan dengan implementasi filter daya aktif seiring dengan kemajuan dalam teknologi bahan semikonduktor. Filter daya aktif merupakan suatu teknologi yang mengadopsi topologi konverter MLP (Modulasi Lebar Pulsa) yang difungsikan sebagai sumber arus/tegangan terkendali. Dengan filter daya aktif ini komponen harmonisa pada sistem akan direduksi melalui injeksi komponen harmonisa dengan fasa berlawanan dan amplitudo sama. Ada banyak metode yang dikembangkan untuk merancang filter daya aktif paralel. Salah satu metode untuk merancang filter daya aktif paralel yaitu dengan metode PWM (Pulse Width Modulation). Metode ini membutuhkan frekuesi tinggi untuk pengaturan switching inverternya dan timbul losses akibat switching. Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan metode cascaded multilevel inverter, karena metode ini tidak membutuhkan frekuensi tinggi untuk switching. Metode ini juga dapat menurunkan nilai THD (Total Harmonic Distortion) sistem sehingga memperbaiki kualitas daya sistem. 2. DASAR TEORI 2.1. Harmonisa Harmonisa adalah deretan gelombang arus atau tegangan yang frekuensinya merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi dasar tegangan atau arus itu sendiri. Bilangan bulat pengali pada frekuensi harmonisa adalah orde (n) dari harmonisa tersebut. Sebagai contoh, frekuensi dasar dari sistem kelistrikan di Indonesia adalah 50 Hz maka harmonisa kedua adalah 2 x 50 Hz (100 Hz), ketiga adalah 3 x 50 Hz (150 Hz), dan seterusnya hingga harmonisa ke n yang memiliki frekuensi n x 50 Hz. Cacat gelombang yang disebabkan oleh interaksi antara bentuk gelombang sinusoidal sistem dengan komponen gelombang lain lebih dikenal dengan harmonisa, yaitu komponen gelombang lain yang mempunyai frekuensi kelipatan integer dari komponen fundamentalnya Gambar 1. Bentuk gelombang arus terdistorsi

Gambar gelombang arus diatas menjadi tidak sinusoidal lagi dikarenakan terjadi distorsi pada bentuk gelombang arus akibat pemakaian full bridge rectifier. Besar total gangguan dari harmonisa pada suatu sistem tenaga listrik dinyatakan dengan Total Harmonic Distortion (THD), yang didefinisikan sebagai berikut: 2 = I n I THD 100% (1) 2 n= 2,3,4... I1 Keterangan : I THD = Nilai THD arus(dalam persen) I 1 = Arus Fundamental = Arus frekuensi ke-n I n 2.2. Filter Daya Aktif Paralel Filter daya aktif parallel terdiri dari sumber tegangan atau arus terkontrol. VSI (Voltage Source Inverter) filter daya aktif parallel merupakan tipe yang paling banyak digunakan karena merupakan topologi yang terkenal dan memiliki prosedur instalasi yang tidak sulit. Gambar berikut ini menunjukkan prinsip konfigurasi dari filter daya aktif parallel dengan VSI, terdiri dari Kapasitor sebagai terminal DC (Cf), switch elektronika daya, dan inductor () sebagai komponen interfacing. Maka arus kompensasi yang diinjeksikan oleh filter daya aktif parallel adalah I f = I Sehingga arus sumber sama dengan I = I I ( I + I ) I = I s L f (3) (4) 2.3. Cascaded Multilevel Inverter Untuk mengimplementasikan metode cascaded multilevel inverter dapat menggunakan inverter full brigde 1 fasa yang dihubungkan seri dengan sumber tegangan terpisah. Untuk n level cascade H Brigde, dimana n adalah jumlah level dari output multilevel inverter, sedangkan H adalah jumlah inverter full brigde yang dicascade. n = 2H + 1 (5) Keterangan : n = jumah level Cascaded Multilevel Inverter H = jumlah inverter full brigde Cascaded multilevel inverter ini menggunakan sumber tegangan dc yang terpisah. Dalam paper ini digunakan 5-level cascade multilevel inverter dengan 2 H brigde inverter. Rangkaian dan bentuk gelombang tegangan keluaran cascade multilevel inverter 5-level cascade 2-brigde. AC Source Is IL If Non Linier Load + VSI Cf - Gambar 2. Blok Diagram Filter Daya Aktif Paralel Filter daya aktif parallel bertindak sebagai sumber arus, mengkompensasi arus harmonisa yang diakibatkan beban non linier. Prinsip dasar filter daya aktif parallel adalah menginjeksi arus kompensasi yang sama dengan arus terdistorsi atau arus harmonisa, sehingga arus yang asli terdistorsi dapat dieliminasi. Untuk menghasilkan arus kompensasi sebagai komponen yang akan diinjeksikan untuk mengeliminasi arus harmonisa, digunakan saklar VSI untuk menghasilkan atau membentuk gelombang arus kompensasi (I f ) yaitu dengan mengukur arus beban (I L ) dan menguranginya dari referensi sinusoidal. Tujuan filter daya aktif parallel adalah untuk menghasilkan arus sumber sinusoidal menggunakan persamaan. Jika arus beban non linier dapat ditulis sebagai penjumlahan dari komponen arus fundamental dan arus harmonisa, seperti pada persamaan berikut ini I = I + I L (2) Gambar 3. Rangkaian Cascade Multilevel Inverter 5-level cascade 2-Brigde Gambar 4. Gelombang output Cascade Multilevel Inverter 5-level cascade 2-Brigde

3. PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Source 1 phase Cascaded Multilevel inverter Trigger Level Current sensor Filter Non Linier Load 3.4. Level Agar menghasilkan keluaran yang sama dengan gelombang referensi, diperlukan cara untuk mendeteksi level gelombang referensi atau yang disebut dengan leveling. Gelombang yang menjadi referensi dinormalisasikan terlebih dahulu sehingga didapatkan amplitudo maksimal +10 dan minimal - 10. Rangkaian leveling menggunakan Op-Amp dan gerbang logika AND. Gambar 5. Blok diagram sistem Kerja dari metode cascaded multilevel inverter sebagai filter aktif adalah dengan membangkitkan gelombang harmonisa sistem. Gelombang harmonisa dari sistem menjadi referensi dari inverter ini. Dengan harapan rangkaian cascaded multilevel inverter dapat membangkitkan gelombang yang sama bentuk dan amplitudonya dengan gelombang harmonisa sistem. Keluaran dari inverter akan diinjeksikan ke sistem sebagai kompensasi harmonisa. Beban non linier yang digunakan dalam system adalah penyearah satu fasa seperti gambar dibawah ini. Gambar 6. Sistem penyearah satu fasa 3.2. Sensor Arus Sensor arus ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana bentuk gelombang arus sumber yang mengalir ke beban non linier. 3.3. Filter Untuk mendapatkan komponen harmonisa atau gelombang referensi, maka harus mengurangi arus beban sistem(arus terdistorsi) dengan komponen fundamental. Salah satu cara dengan memfilter arus beban sistem pada frekuensi band pass 50 Hz, kemudian arus beban dikurangi dengan komponen fundamental sehingga didapatkan komponen harmonisanya saja. Gelombang tersebut sebagai referensi untuk Cascaded Multilevel Inverter. Gambar 8. Rangkaian Op-Amp & gerbang AND Pada gambar 8 terdapat 2 Op-Amp (A dan B) dan 1 gerbang AND. Untuk Op-Amp A input non inverting adalah amplitudo batas atas level, sedangkan gelombang referensi pada input negative. Sedangkan untuk Op-Amp B input non Inverting adalah gelombang Referensi dan input inverting adalah batas bawah level. Batas atas dan batas bawah yang dimaksud pada gambar 8 adalah batas amplitudo untuk tiap level. Sedangkan gerbang AND berfungsi untuk memastikan bahwa amplitudo berada diantara batas atas dan batas bawah. Sehingga apabila salah satu batas tidak terpenuhi, maka saklar pada level tersebut tidak bekerja atau dalam keadaan OFF. Tiap level memerlukan rangkaian seperti gambar 8, sehingga membutuhkan 5 rangkaian karena jumlah levelnya 5. Untuk rangkaian lengkapnya seperti pada gambar 10. Sedangkan untuk pengaturan pensaklaran tiap level dapat dilihat pada table 2. Gambar 9. Rangkaian Inverter Full Bridge Tabel 1. Full Bridge inverter switching Gambar 7. Rangkaian filltering

Tabel 2. Pengaturan Saklar Tiap Level Amplitudo Saklar output Inverter 1 Inverter 2 (Vo) S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 V1+V2 1 0 0 1 1 0 0 1 V1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 (-V1) 0 1 1 0 0 0 1 1 (-V1)+(-V2) 0 1 1 0 0 1 1 0 Pada gambar 12 dan gambar 13 menunjukkan gelombang referensi dan gelombang keluaran cascaded multilevel inverter. Bentuk dan amplitudonya hamper sama. Gambar 12. Bentuk gelombang referensi (komponen harmonisa) Gambar 13. Gelombang keluaran filter daya aktif parallel Gambar 10. Rangkaian pendeteksi level 3.5. Trigger Untuk jumlah komponen switching yang disimbolkan dengan huruf S dengan persamaan S = 2( n 1 ) (6) S = jumlah saklar n = jumlah level Jadi jumlah saklar untuk 5 level sebanyak 8 buah. 4. PENGUJIAN MELALUI SIMULASI Sebagai implementasi pengujian filter daya aktif parallel metode cascaded multilevel inverter, berikut adalah simulasi rangkaian dengan parameter sebagai berikut. 1. Tegangan sumber Vs = 220 V, f = 50 Hz 2. Impedansi sumber L = 0.1 mh, R = 1 Ohm 3. Impedansi saluran L = 0.1 mh, R = 1 Ohm 4. Beban non linier full bridge rectifier satu fasa dengan beban R = 10 Ohm dan C = 2200 uf Pada gambar 11 menunjukkan bentuk gelombang arus input sistem yang terdistorsi mengandung komponen harmonisa. Perbandingan THD arus system tanpa filter, dengan filter metode PWM dan filter metode cascaded multilevel inverter Tabel 3. Pebandingan THD arus Harmonisa Tanpa filter filter cascaded ke-n filter PWM multilevel inverter magnitude magnitude magnitude 1 43.67 163.3 165.2 3 27.5 8.8 9.3 5 8.11 6.6 4.2 7 3.31 1.8 0.7 9 2.98 1.9 1.1 11 0.87 0.55 0.9 THD(%) 66.47% 6.93% 6.2% Gambar 11. Bentuk gelombang arus input Gambar 14. Gelombang arus tanpa dan dengan filter PWM

Gambar 15. Gelombang arus dengan filter cascaded multilevel inverter 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Rudnick, H., J. Dixon, dan L. Morán, Delivering Clean and Pure Power (Active power filters as a solution to power quality problems in distribution networks). IEEE power & energy magazine, September-Oktober 2003 [2] Rashid, Muhammad H, 2001. Power Electronics Handbook. Canada. ACADEMIC PRESS [3] Salam, Zaenal., T.P. Cheng, dan A. Jusoh, Harmonic Mitigation Using Active Power Filter. A Technological Review. Electrica, 2006. 8(2): p.10. [4] Yahya Chusna Arif, MT [1], Suryono,MT [2], Renny R, ST,MT [3], Novi Ayyub.W [4], Diktat KUALITAS DAYA, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. [5] Yi Pei, Lim dan Naziha Ahmad Azli, Comparison Of Inverters Performance As Active Power Filters With Unified Constant Frequency Integration Control. Jurnal Teknologi, Universiti Teknologi Malaysia, 46(D) Juni 2007: 121-134 Gambar 16. Spektrum arus tanpa filter, dengan filter PWM dan dengan filter cascaded multilevel inverter Dari data hasil pengujian bahwa pemasangan filter daya aktif parallel metode cascaded multilevel inverter dapat memperbaiki nilai THD sistem dari 66.47% menjadi 6.2%. 5. KESIMPULAN Dari hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Tanpa menggunakan filter daya aktif parallel metode cascaded multilevel inverter arus sumber tidak sinus lagi karena nilai THD sistem yang besar mencapai 66.47%. Filter daya aktif parallel metode PWM dapat memperbaiki nilai THD arus sumber sitem dari 66.47% menjadi 6.93%. Filter daya aktif parallel metode cascaded multilevel inverter dapat memperbaiki nilai THD arus sumber sitem dari 66.47% menjadi 6.2%.