NASKAH PUBLIKASI. Oleh: NINDA OKTARIA A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

PENGEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 4 5 TAHUN MELALUI METODE BERMAIN KARTU HURUF DI TK PSM 2 KAWEDANAN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS MELALUI KEGIATAN MENEBALKAN HURUF PADA ANAK KELOMPOK B

Diajukan oleh : SRI HARNINIK A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Diajukan Oleh: Lestari A

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat SI Program Studi Pendidikam Anak Usia Dini

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MEDIA CELEMEK CERITA PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK - KANAK ABA TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN PUZZLE KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK GEBANG 2 MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

`PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 24 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara,

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Ular Tangga Raksasa

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI TK PERTIWI I KALIMACAN KALIJAMBE SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCAKAP CAKAP PADA KELOMPOK B DI RA NURUL HIKMAH RINGINHARJO SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan apabila manusia tersebut mempunyai kemampuan. (

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Upaya Meningkatkan Belajar Sains Anak Melalui Metode Eksperimen

SRI SUGIYANTI NIM. A

TEMU NIM: A53B090189

SKRIPSI. Program Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA MELALUI METODE STORY READING PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH KEPRABON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

Penerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH REKSONITEN SURAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

SRI WIDAYATI A53C111041

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA KARTU GAMBAR (PTK di TK Marsudi Utami Klero (TK B) Kec.Tengaran Kab.

PENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS, DI KELOMPOK B TK PGRI DUREN 01, TENGARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

PERMAINAN ULAR TANGGA DAPAT MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI III KARANGANYAR KABUPATEN SRAGEN

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menjelaskan tujuan dan cara bermain.

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

MENINGKATKAN KERJASAMA ANAK MELALUI PEMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR DI KELOMPOK B TK PERTIWI 3 KALIMATI, JUWANGI, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: YULI ISTANTI NIM : A53H111088

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK KEBAK 01 KEBAKKRAMAT KARANGANYARTAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO PADA ANAK TK PIVERI MASARAN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

SRI SULISTYOWATI NIM : A53A100022

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013

KARYA ILMIAH. Oleh : ELFIA BETHARIA NPM A1I112032

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B (KELOMPOK SALMAN) RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh: NINDA OKTARIA A 520 080 130 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2011/2012

PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI ii

ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B (KELOMPOK SALMAN) RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 Ninda Oktaria, A 520 080 130, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 131 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa melalui permainan ular tangga pada anak kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data dan menganalisis data atau informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan dan kelemahan tindakan tersebut. Metode pengumpulan data digunakan melalui metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan. Berdasarkan perhitungan tiap siklus tentang peningkatan kemampuan berbahasa pada anak diperoleh hasil pada prasiklus 41,5%, siklus I 63,5 %, siklus II 82,5 %. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa melalui permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012. Kata kunci: Kemampuan Berbahasa, Permainan Ular Tangga. iii

Pendahuluan Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhan. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik umumnya memiliki kemampuan dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan, serta tindakan interaktif dengan lingkungan. Dalam Kurikulum Taman Kanak-Kanak (Kurikulum 2010), lingkup perkembangan bahasa meliputi menerima bahasa, mengungkapkan bahasa dan keaksaraan. Menerima bahasa mempunyai beberapa indikator diantaranya yaitu melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar, menunjukkan beberapa gambar yang diminta serta memahami aturan dan melakukan bermacam-macam permainan. Permainan ular tangga merupakan permainan yang dapat digunakan untuk membantu anak dalam pembelajaran bahasa khususnya dalam menerima bahasa. Permainan ular tangga terdiri dari papan permainan ular tangga yang terdapat gambar, dadu, mobil pemain (pion). Dengan bermain ular tangga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak, kemampuan tersebut dapat diketahui dari beberapa indikator. Indikator pertama, mampu melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar, anak mampu melakukan urutan bermain yaitu hompimpa, melempar dadu dan menjalankan pion dalam permainan ular tangga dan anak memahami dan mengetahui giliran urutan bermain ular tangga. Indikator kedua, menunjukkan beberapa gambar yang diminta, anak mampu mencari gambar yang sesuai dengan dadu kata pada permainan ular tangga. Indikator ketiga, memahami aturan dan melakukan bermacam-macam permainan, anak mampu bermain ular tangga dengan teman dan anak memahami aturan permainan ular tangga yaitu mengetahui apabila berhenti pada gambar tangga maka naik ke atas dan apabila berhenti pada gambar ular maka turun ke bawah. 1

Dengan bermain ular tangga anak dapat memperoleh pengalaman melalui bermain. Lerner (1982) dalam Anggani Sudono (2006:54-55) menyatakan bahwa dasar utama perkembangan bahasa adalah melalui pengalaman berkomunikasi yang kaya. Pengalaman tersebut dapat menunjang faktor-faktor bahasa yang lain yaitu (a) mendengarkan (b) berbicara (c) membaca (d) menulis. Mendengarkan dan membaca termasuk ketrampilan berbahasa yang menerima atau reseptif sedangkan berbicara dan menulis merupakan ketrampilan yang ekspresif. Permainan ular tangga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak, yaitu anak diberikan kegiatan untuk bermain ular tangga bahasa dengan mencari gambar yang berada pada kertas mainan ular tangga. Yunanto (2004:53) Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak melalui permainan ular tangga, sedangkan tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menerima bahasa melalui permainan ular tangga pada anak kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran di kelas, terutama pada peningkatan kemampuan berbahasa melalui permainan ular tangga dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemakaian permainan sebagai upaya mengoptimalkan kemampuan berbahasa anak, sedangkan manfaat penelitian secara praktis adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk menggunakan permainan yang kreatif dan inovatif dalam peningkatan kemampuan berbahasa anak, hasil penelitian ini memberikan pengaruh untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui permainan ular tangga. 2

Landasan teori Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi lisan, tertulis atau isyarat yang berdasarkan pada suatu sistem dari simbol-simbol. Bahasa terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat beserta aturan-aturan untuk menyusun berbagai variasi dan mengkombinasikannya. Santrock (2007: 353) Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Termasuk didalamnya perbedaan bentuk komunikasi yang luas seperti: tulisan, bicara, bahasa symbol, ekspresi muka, isyarat pantomim dan seni. Hurlock (2001: 176) Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa merupakan tanda atau simbol-simbol dari benda-benda, serta menunjuk pada maksud-maksud tertentu. Katakata, kalimat dan bahasa selalu menampilkan arti-arti tertentu. Sehubungan dengan arti simbolik tadi, bahasa dipakai juga sebagai sebagai alat untuk menghayati pengertianpengertian dan peristiwa-peristiwa di masa lampau, masa kini dan masa mendatang. Oleh karena itu bahasa sangat besar artinya bagi anak sebagai alat bantu mengembangkan fungsifungsi rokhaniahnya. Kartini Kartono (1995: 126) Kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan; berusaha dengan diri sendiri (Depdiknas: 369). Indikator dalam meningkatkan kemampuan berbahasa yaitu: 1) Melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar. (kurikulum 2010) a) Mampu melakukan hompimpa, melempar dadu dan menjalankan pion atau orang dalam permainan ular tangga. b) Mampu memahami dan mengetahui urutan giliran bermain. 2) Menunjukkan beberapa gambar yang diminta. (kurikulum 2010) a) Mampu mencari gambar yang sesuai dengan dadu kata pada permainan ular tangga. 3) Memahami aturan dan melakukan bermacam-macam permainan. (kurikulum 2010) a) Mampu bermain ular tangga dengan teman. 3

b) Mampu memahami aturan permainan ular tangga yaitu mengetahui urutan bermain, mengetahui apabila berhenti pada gambar tangga maka naik ke gambar yang di atas, dan apabila berhenti pada gambar ekor ular maka turun ke gambar yang di bawah. Strategi-strategi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Yulianti Siantayani (2011:82-92) strategi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak yaitu: 1) Belajar sambil bermain. 2) Menempelkan tulisan-tulisan bermakna pada benda-benda yang ada di ruangan. 3) Menggunakan banyak tulisan dalam permainan anak. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengutarakan idenya. 4) Menjelaskan sesuatu hal kepada anak langkah demi langkah. 5) Memberikan kesempatan pada anak untuk berpatisipasi dalam kegiatan di kelas dan peraturan bersama. 6) Membacakan cerita. 7) Mendengarkan saat anak berbicara. 8) Mengajak anak untuk bertatakrama dalam berbicara. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak adalah sebagai berikut: 1) Faktor internal a) Kesehatan Anak yang sehat lebih cepat belajar bahasa dibandingkan dengan anak yang sakit. b) Intelegensi Anak yang memiliki kecerdasan tinggi lebih mudah dalam menerima bahasa. c) Kognisi Tinggi rendahnya kemampuan kognisi anak akan mempengaruhi cepat atau lambat perkembangan bahasa anak. Ali ( 2004: 128) 4

2) Faktor Eksternal a) Lingkungan Anak yang berada di lingkungan yang kaya kemampuan bahasa cenderung memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan kemampuan bahasa. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan di sekitar anak. Ali ( 2004:128) b) Status sosial ekonomi keluarga Betty Hart dan Todd Risley (1995) dalam Santrock (2007:373) meneliti lingkungan bahasa anak-anak yang memiliki orang tua dari golongan pekerja dan anakanak yang memiliki orang tua kaya. Dibandingkan dengan orang tua dari golongan pekerja, orang tua yang kaya cenderung lebih sedikit berbicara kepada anak-anak, jarang membicarakan peristiwa-peristiwa yang lalu dan menyediakan sedikit elaborasi. Tetapi hal tersebut relative bisa berubah tergantung pada peran orang tua di rumah. Berdasarkan uraian diatas diambil kesimpulan bahwa lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa anak. a) Posisi urutan kelahiran Perkembangan bahasa anak yang posisi urutan kelahiran di tengah akan lebih cepat dibandingkan dengan anak pertama atau anak terakhir. Hal ini di sebabkan karena anak urutan tengah memiliki arah komunikasi ke atas atau ke bawah. Adapun anak pertama hanya memiliki arah komunikasi ke bawah dan anak terakhir hanya memiliki arah komunikasi ke atas. Ali ( 2004:129). Permainan adalah salah satu bentuk aktifitas sosial yang dominan pada awal masa kanak-kanak. anak-anak menghabiskan lebih banyak waktunya di luar rumah bermain dengan teman-temannya dibanding terlibat dalam aktifitas lain. Karena itu kebanyakan hubungan 5

sosial dengan teman sebaya dalam masa ini terjadi dalam bentuk permainan. Samsunuwiyati Mar at (2011: 141). Hetherington dalam Samsunuwiyati Mar at (2011: 141) mendefinisikan permainan sebagai A non serious and self-contained actifity engaged in for the sheer satisfaction it brings. Permainan bagi anak-anak adalah suatu bentuk aktifitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktifitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Karena anak-anak lebih tertarik pada proses saat melakukan permainan daripada hasil yang diperoleh. Schwartzman dalam Samsunuwiyati Mar at (2011: 141). Dalam tatanan pendidikan Taman Kanak-Kanak, bermain dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian kesatuan yang berujung pada bermain bebas, bermain dengan bimbingan dan berakhir pada bermain dengan diarahkan. Bermain bebas dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan bermain dimana anak mendapat kesempatan melakukan berbagai pilihan alat dan mereka dapat memilih bagaimana menggunakan alat tersebut. Bermain dengan bimbingan, model bermain dimana guru memilih alat permainan dan diharapkan anak-anak dapat memilih guna menemukan konsep (pengertian tertentu). Bermain diarahkan, guru mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan suatu tugas yang khusus. Soemiarti Patmonodewo (2000: 103). Bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan yang esensial bagi anak TK. Melalui bermain anak akan dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreatifitas, bahasa, emosi, sosial, nilai, dan sikap hidup. Alat permainan adalah alat yang digunakan oleh anak untuk memenuhi naluri permainannya dan memiliki berbagai macam sifat, seperti bongkar pasang, mengelompokkan, memadukan, mencari padanannya, merangkai, membentuk, mengetok, meyempurnakan desain, atau menyusun sesuai bentuk utuhnya. Anggani Sudono (2000:7) 6

Permainan ular tangga adalah permainan yang tergolong sudah tua. Permainan ini diciptakan pada tahun 1870. Bentuknya sangat sederhana, yakni berupa permainan papan yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambari sejumlah tangga dan ular yang menghubungkan dengan kotak lain. Tidak ada papan permainan standar dalam ular tangga. Setiap orang dapat menciptakan papan mereka sendiri dengan jumlah kotak,ular dan tangga yang berlainan sesuai keinginan mereka. Cahyo (2011: 51). Permainan ular tangga adalah suatu alat permainan yang digunakan oleh guru dengan menggunakan papan ular tangga yang terdapat gambar yang akan dipasangkan sesuai dengan tulisan yang ada pada dadu kata. Melalui kegiatan bermain dapat melatih kemampuan berbahasa anak yaitu dengan cara mendengarkan dan melakukan perintah secara urut, memahami simbol benda-benda di sekitar dan memahami aturan permainan yang sudah disepakati bersama teman. Menurut moeslichatoen (2011:34-36) fungsi bermain antara lain sebagai berikut: a) Mempertahankan keseimbangan Kegiatan bermain dapat membantu penyaluran kelebihan tenaga. Setelah melakukan kegiatan bermain anak memperoleh keseimbangan dengan antara kegiatan dengan menggunakan kekuatan tenaga dan kegiatan yang memerlukan ketenangan. b) Menghayati berbagai pengalaman yang di peroleh dari kehidupan sehari-hari. Fungsi bermain sebagai sarana untuk menghayati kehidupan sehari-hari ini berguna untuk menumbuhkan kebiasaan pada anak. Anak akan mengenal berbagai profesi yaitu dengan memahami peristiwa yang ada pada kehidupan sehari-hari. Dengan pengalaman yang diperoleh saat anak sakit maka pergi ke rumah sakit akan mendorong anak untuk bermain peran menjadi dokter kecil. c) Mengantisipasi peran yang akan dijalani di masa yang akan datang. 7

Pada kegiatan bermain, anak berpura-pura memerankan seorang ayah. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mempersiapkan anak melaksanakan peran tersebut di masa yang akan datang. d) Menyempurnakan ketrampilan-ketrampilan yang di pelajari. Dengan bermain dapat meningkatkan anak dalam ketrampilan kognitif, ketrampilan bahasa, berhitung, mengenal lingkungan sosial dan fisik, membandingkan, mengumpulkan dan membuat generalisasi. e) Menyempurnakan ketrampilan memecahkan masalah. Anak dapat menggunakan kegiatan bermain sebagai sarana untuk memecahkan masalah intelektualnya. Dengan bermain anak dapat menyalurkam rasa ingin tahu, sebagai contoh anak akan memahami bagai mana cara merawat tanaman agar tidak layu maka tanaman harus diberi air. f) Meningkatkan ketrampilan berhubungan dengan anak lain. Melalui kegiatan bermain anak dapat memperoleh kesempatan untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa seperti bagaimana menghindari pertentangan dengan teman, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, berbagi kesempatan menuntut hak dengan cara yang dapat diterima, mengkomunikasikan keinginan dan mengetahui cara mengungkapkan perasaan dan kebutuhan anak. Rubin dalam Tedjasaputra (2001:28) mengemukakan tahapan perkembangan bermain pada anak-anak adalah sebagai berikut: a) Bermain fungsional Kegiatan bermain ini dapat dilakukan dengan alat permainan atau dengan ide-ide permainan. Contoh: permainan tebak nama. b) Bangun membangun Dalam kegiatan bermain ini anak membentuk sesuatu dengan balok kayu dan plastisin. 8

c) Bermain pura-pura Anak bermain memerankan tokoh kartun dan menirukan kegiatan orang di sekitarnya. d) Permainan dengan peraturan Dalam kegiatan bermain ini anak sudah memahami dan bersedia memahami aturan permainan. Aturan permainan pada awalnya diikuti anak berdasarkan yang diajarkan orang lain, contoh permainan yaitu permainan kasti, permainan ular tangga dan monopoli. Dalam pelaksanaan permainan ular tangga ini ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu: a) Permainan Ular Tangga 1) Bahan Print gambar ular tangga di Kertas karton berukuran A3 yang digunakan sebagai papan permainan ular tangga, gambar bulan gambar bintang, gambar matahari, pion dan dadu kata. 2) Prosedur Permainan a) Guru menjelaskan tentang aturan permainan ular tangga. b) Anak dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2-3 anak. c) Dalam menentukan urutan bermain bisa menggunakan cara suit atau hompimpa. d) Anak yang mendapatkan urutan pertama melempar dadu dan menjalankan pion menuju kotak gambar yang sesuai dengan kata pada dadu yang diperoleh saat melempar dadu. e) Setelah selesai, dilanjutkan dengan pemain kedua dan selanjutnya sesuai dengan urutan. f) Ketika pion berhenti pada kotak yang terdapat gambar tangga, maka anak menjalankan pion keatas sesuai dengan gambar tangga tersebut. g) Apabila pion berhenti pada kotak yang terdapat gambar ular, maka anak menjalankan pion kebawah sesuai dengan gambar ular tersebut. 9

h) Anak yang memenangkan permainan adalah anak yang menjalankan pion sampai ke kotak finish. b) Permainan Ular Tangga Besar 1) Bahan Evamat berukuran 30x30 yang dirangkai menjadi sebuah papan ular tangga besar, dadu kata berukuran besar, gambar ( gambar bulan,gambar bulan gambar matahari, angka, ular dan tangga) yang ditempel pada evamat. 2) Prosedur Permainan. a) Guru menjelaskan dan memberi contoh cara bermain ular tangga besar. b) Anak dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2-3 anak. c) Urutan bermain ditentukan dengan hompimpa atau suit. d) Anak yang mendapat urutan pertama, melempar dadu dan berjalan menuju gambar pada permainan ular tangga besar sesuai dengan kata yang ada pada dadu kata. e) Setelah pemain pertama selesai dilanjut dengan pemain kedua dan seterusnya sesuai urutan. f) Jika anak berhenti pada kotak yang terdapat gambar tangga, maka anak naik ke kotak yang diatas. g) Jika anak berhenti pada kotak yang terdapat gambar ular, maka anak turun ke kotak yang di bawah. h) Anak yang memenangkan permainan adalah anak yang pertama sampai di kotak finish. Kerangka pemikiran a) kondisi awal : kemampuan berbahasa anak belum optimal, dalam pembelajaran di kelas anak mengerjakan LKA (Lembar Kerja Anak). b) langkah tindakan : pemecahan masalah dengan menggunakan permainan ular tangga untuk meningkatkan 10

kemampuan berbahasa anak. c) kondisi akhir : dengan menggunakan permainan ular tangga, dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Hipotesis Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Ada peningkatan kemampuan berbahasa malalui permainan ular tangga pada anak kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Metode penelitian Tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian adalah RA Taqiyya Kartasura, Surakarta. Sekolah ini beralamat di Mangkubumen, Rt 02/Rw 01 Ngadirejo Kartasura Sukoharjo. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B (Kelompok Salman) di RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012 dengan jumlah 11 anak. Jenis penelitian ini merupakan PTK atau Classroom Action Researh (CAR). Penelitian ini dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara guru kelas dan peneliti. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari: perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, menganalisis data atau informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan dan kelemahan tindakan tersebut. PTK bercirikan perbaikan terus menerus sehingga kepuasan peneliti menjadi tolak ukur berhasilnya (berhentinya) siklus-siklus tersebut. Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan suatu tindakan yang secara khusus diamati terus-menerus kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan tehnik pengambilan data yang berupa wawancara, observasi dan penggunaan 11

instrument pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan tujuan penelitian. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data dokumentasi dan arsip resmi. Azwar (2010:36). Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskripsi, keterangan, informasi, kata-kata bukan bersifat angka-angka. Rubiyanto (2009:77). Dalam penelitian tindakan kelas ini, analisis data kualitatif dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan. Instrument penelitian Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. Dalam Penelitian ini instrument yang digunakan yaitu: observasi dan dokumentasi. Indikator pencapaian Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu terjadi Peningkatan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga pada Anak Kelompok B ( kelompok Salman) di RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo sebesar 75% pada Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil penelitian Sebelum melakukan tindakan peneliti melakukan observasi prasiklus yaitu dengan melakukan pengamatan untuk mengetahui kemampuan berbahasa anak sebelum tindakan. Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada kelompok B dengan jumlah murid 11 anak. Pada observasi prasiklus diperoleh hasil dengan prosentase 41,5%. Kemampuan berbahasa anak pada pelaksanaan siklus I sudah meningkat dibandingkan dengan sebelum ada tindakan, dengan prosentase 63,5%. Prosentase tersebut belum mencapai target dan dilanjutkan pada siklus II. Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan tindakan yang telah dilakukan 12

pada siklus I ini adalah masih perlu diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya karena semua indikator belum mencapai prosentase yang sudah ditetapkan. Rencana tindakan I perlu diperbaiki, dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan siklus II. Beberapa perbaikan yang akan dilakukan adalah 1) dalam pertemuan selanjutnya akan diberikan variasi berupa permainan ular tangga besar dari evamat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak 2) guru perlu memberikan motivasi kepada anak 3) guru perlu memberikan yel-yel yang menarik 4) guru akan memberikan reward berupa dadu kata. Tindakan siklus II diperoleh prosentase 82,5 %. Kesimpulan pada tindakan siklus II yaitu kemampuan berbahasa anak meningkat dibandingkan sebelum ada tindakan dan dibandingkan pada pelaksanaan siklus I. Hasil penelitian sudah mencapai prosentase yang ditetapkan. Hasil penelitian menjelaskan adanya peningkatan dengan hipotesis Ada peningkatan kemampuan berbahasa malalui permainan ular tangga pada anak kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak. Peningkatan kemampuan berbahasa dapat dilihat dari hasil pengamatan, dimulai dari hasil pengamatan pra siklus di RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo pada kelompok B (kelompok Salman) kemampuan berbahasa anak mencapai 41,5%. Tindakan siklus I peningkatan kemampuan berbahasa pada anak mencapai 63,5%, hasil tersebut masih belum memenuhi prosentase yang sudah ditetapkan sehingga dilaksanakan siklus II dengan perkembangan kemampuan berbahasa mencapai 82,5%. 13

Kesimpulan Berdasarkan seluruh pembahasan pada skripsi ini dapat diambil kesimpulan bahwa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B (kelompok salman) di RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo dapat dilakukan dengan menggunakan permainan ular tangga. Prosentase kemampuan berbahasa anak sebelum tindakan 41,5%, Siklus I 63,5%, Siklus II 82,5%. Saran 1) Terhadap guru kelas Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk menggunakan permainan yang kreatif dan inovatif dalam peningkatan kemampuan berbahasa anak. 2) Terhadap Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui permainan ular tangga. 3) Terhadap Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas dari proses dan hasil pembelajaran. 4) Terhadap peneliti berikutnya Dalam penelitian selanjutnya dapat melakukan tindakan yang serupa dengan penelitian ini terutama penggunaan media permainan ular tangga pada anak untuk meningkatkan kemampuan lain yang ada pada anak. Dalam penelitian ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad. 2004. perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2010. Metode penelitian.yogyakarta: Pustaka Belajar. 14

Cahyo, Agus N. 2011. Gudang Permainan Kreatif Khusus Asah Otak Kiri Anak. Yogyakarta: FlashBooks. Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Depdiknas. 2004. Kurikulum Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Depdiknas. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Depdiknas. 2010. Kurikulum Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Depdiknas. Hurlock. 2001. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Anak. Bandung: Mandar Maju. Mar at, Samsunuwiyati. 2011. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Marwanti, Siti. 2011. Upaya meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui permainan kaleng bersuara di taman-kanak islam bakti VI kelompok A. Skripsi. Surakarta: UMS(Tidak Dipublikasikan) Moeslichatoen. 2011. Metode pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta. Patmonodewo, Soemiarti. 2000. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Perss. Santrock. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Setyaningsih, Nurjanah Dwi. 2010. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Tebak Nama di TK Aisyiyah Cabang Blimbing Polokarto,Sukoharjo Skripsi.Surakarta: UMS (TidakDipublikasikan) Siantayani, Yulianti. 2011. Persiapan Membaca Bagi Balita. Yogyakarta: Krizter Publisher. Sudono, Anggani 1995. Alat Permainan dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Depdikbud. Sutama. 2010. Penelitian Tindakan. Semarang: Surya offset. Tedjasaputra, Mayke S. 2001. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: PT Gramedia. Yunanto, Sri Joko. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo. Zulkifli. 1992. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 15