ANALISA GERAKAN SEAKEEPING KAPAL PADA GELOMBANG REGULER

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

DINAMIKA KAPAL. SEA KEEPING Kemampuan unjuk kerja kapal dalam menghadapi gangguan-gangguan disaat beroperasi di laut

Analisa Seakeeping pada Offshore Supply Vessel 56 Meter

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stabilitas

ANALISA PENGARUH LETAK LUNAS BILGA TERHADAP PERFORMA KAPAL IKAN TRADISIONAL (STUDI KASUS KAPAL TIPE KRAGAN)

Prediksi Gerak Terhadap Desain Awal Ferry 600, 500 dan 300 GRT Untuk Pelayaran Antar Pulau

ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI

STUDI HULL FORM KAPAL BARANG-PENUMPANG TRADISIONAL DI DANAU TOBA SUMATERA UTARA

OPTIMASI RESPON GERAKAN KAPAL IKAN CATAMARAN TERHADAP GELOMBANG REGULLER

ANALISA TEKNIS STABILITAS DAN OLAH GERAK KAPAL PATROL SPEED BOAT GRASS CARP DI PERAIRAN RAWA PENING JAWA TENGAH ABSTRAK

ANALISIS TEKNIS STABILITAS KAPAL LCT 200 GT

RESPONS GERAKAN KAPAL PERIKANAN HASIL OPTIMISASI TERHADAP GELOMBANG Oleh: Ronald Mangasi Hutauruk 1) dan Pareng Rengi 1) ABSTRACT ABSTRAK

PENGEMBANGAN DESAIN GEOMETRI LUNAS BILGA UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL IKAN TRADISIONAL (STUDI KASUS KAPAL TIPE KRAGAN)

ANALISA HAMBATAN DAN SEAKEEPING PADA FAST RESCUE BOAT

Analisis Sloshing 2D pada Dinding Tangki Tipe Membran Kapal LNG Akibat Gerakan Rolling di Gelombang Regular

ANALISA HIDROSTATIS DAN STABILITAS PADA KAPAL MOTOR CAKALANG DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN KAPAL PANCING.

6 KESELAMATAN OPERASIONAL KAPAL POLE AND LINE PADA GELOMBANG BEAM SEAS

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

ANALISA STABILITAS DAN OLAH GERAK PADA KM. YELLOW FIN SETELAH PENAMBAHAN KAPAL PANCING

Analisa Stabilitas Akibat Konversi Motor Tanker (MT). Niria Menjadi Mooring Storage Tanker

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 1500 DWT RUTE PELAYARAN JAKARTA-SURABAYA

Analisis Perbandingan Stabilitas Dinamis Barge Menggunakan Flounder Plate dengan Single Lead Pendant Pada Operasi Towing

STUDI PENGARUH PERUBAHAN SARAT TERHADAP OLAH GERAK KAPAL DI ATAS GELOMBANG

MODIFIKASI ARMOURED PERSONNEL CARRIER (APC) TIPE BTR-50P UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS

Studi Karakteristik Seakeeping Kapal Ikan Tradisional dan Modern Nanang Zarma 1, Ahmad Fauzan Zakki 1, Good Rindo 1 1)

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Analisis Tegangan Akibat Beban Gelombang pada Struktur Kapal Perang Tipe Corvette

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN KAPAL KATAMARAN DAN MONOHULL SEBAGAI KAPAL RISET DIPERAIRAN BENGKALIS RIAU

Kondisi Kapal Muatan Penuh:

ANALISA PENGARUH VARIASI BENTUK HULLFORM KARENA PERUBAHAN UKURAN UTAMA KAPAL KRI TELUK KUPANG

STUDY ABOUT PLANNING TANK STABILITY ON FISHING VESSEL

ANALISA PERBANDINGAN ULSTEIN X-BOW DENGAN BULBOUS BOW KONVENSIONAL TERHADAP NILAI HAMBATAN TOTAL DAN SEAKEEPING KAPAL MENGGUNAKAN METODE CFD

ANALISIS SEAKEEPING DAN MANOUEVRING KAPAL PATROLI CEPAT UNTUK WILAYAH TIMUR ABSTRAK

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN


STUDI HULLFORM KAPAL IKAN 201 GT UNTUK DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RADIUS PELAYARAN 1000 MIL LAUT

HUBUNGAN ANTARA BENTUK KASKO MODEL KAPAL IKAN DENGAN TAHANAN GERAK Relationship Between Hull Form of Fishing Vessel Model and its Resistance

ANALISA OLAH GERAK KAPAL DI GELOMBANG REGULER PADA KAPAL TIPE AXE BOW

ANALISA GERAKAN STRUKTUR JACKET TRIPOD WELLHEAD PLATFORM, PADA PROSES INSTALASI DENGAN METODE ROLL-UP UPENDING

ANALISA PERFORMANCE KAPAL IKAN TRADISIONAL KM. RIZKY MINA ABADI DENGAN ADANYA MODIFIKASI PALKA IKAN BERINSULASI POLYURETHANE

PERANCANGAN KAPAL CATAMARAN MULTI PURPOSE UNTUK PELAYARAN BAWEAN GRESIK PADA CUACA EKSTRIM

KAPAL JURNAL ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI KELAUTAN Analisa Hidrodinamika Kapal Container Sarat Rendah

PERANCANGAN KAPAL CONTAINER 208 TEU RUTE PELAYARAN SURABAYA BANJARMASIN

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

STABILITAS BEBERAPA KAPAL TUNA LONGLINE DI INDONESIA

ANALISIS STABILITAS TERHADAP OPERASIONAL DESAIN KAPAL IKAN 20 GT DI PALABUHANRATU

STUDI PERANCANGAN KAPAL PEMBERSIH GULMA DENGAN SISTEM CONVEYOR DI KAWASAN OBYEK WISATA RAWA JOMBOR KLATEN

STUDI KOMPARASI KINERJA HULLFORM METODE FORMDATA DENGAN HULLFORM KAPAL KAYU TRADISIONAL TIPE BATANG

STABILITAS SAMPAN TERBUAT DARI EMBER CAT BEKAS DENGAN BILGE KEEL PADA SUDUT 30 DAN 45 DERAJAT

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP POLA ALIRAN DAN POWERING PADA KAPAL PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

SEAKEEPING KAPAL PERIKANAN 30 GT DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) G-396

OPTIMISASI BENTUK BULBOUS BOW DENGAN MENGGUNAKAN KONEKSI (LINK) ANTARA MAXSURF DAN MICROSOFT EXCEL (STUDI KASUS : KAPAL TANKER 6500 DWT)

KARAKTERISTIK HIDRODINAMIK DESAIN LAMBUNG KAPAL DENGAN RISE OF FLOOR DAN TANPA RISE OF FLOOR PADA PERAIRAN DALAM DAN DANGKAL

KAJIAN HIDRODINAMIKA PENGARUH PELETAKAN SPRAY-STRAKE PADA KAPAL PATROLI CEPAT TIPE PLANING HULL

STUDI PERANCANGAN SEMI-SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL DENGAN CARRYING CAPACITY TON

DESAIN KONVERTER GELOMBANG BENTUK SEGIENAM SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN LAUT JAWA

EFEKTIVITAS SIRIP PEREDAM DALAM MEREDAM EFEK FREE SURFACE YANG MEMPENGARUHI GERAKAN ROLLING KAPAL MODEL

STUDI KELAYAKAN PEMANFAATAN SKEG AKTIF SEBAGAI ANTI ROLLING PADA KAPAL CEPAT DENGAN METODE UJI MODEL

OPTIMASI BENTUK DEMIHULL KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SEAKEEPING

REKAYASA GARIS LAMBUNG (HULL LINES) KAPAL UNTUK TRANSPORTASI SUNGAI DAN LAUT YANG HANDAL, AMAN DAN NYAMAN SEBAGAI ANGKUTAN PENUMPANG/BARANG

Analisa Tegangan pada Cross Deck Kapal Ikan Katamaran 10 GT menggunakan Metode Elemen Hingga

EFEKTIVITAS SIRIP PEREDAM DALAM MEREDAM EFEK FREE SURFACE YANG MEMPENGARUHI GERAKAN ROLLING KAPAL MODEL

ANALISA SEAKEEPING DAN PREDIKSI MOTION SICKNESS INCIDENCE ( MSI ) PADA KAPAL PERINTIS 500 DWT DALAM TAHAP DESAIN AWAL ( INITIAL DESIGN )

ANALISA GERAKAN STRUKTUR JACKET TRIPOD WELLHEAD PLATFORM, PADA PROSES INSTALASI DENGAN METODE ROLL-UP UPENDING

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) G-5

Aulia Azhar Wahab, dkk :Rolling Kapal Pancng Tonda di Kabupaten Sinjai...

Simulasi pengaruh trim terhadap stabilitas kapal pukat cincin

Analisa Hambatan dan Pitching Moment Equilibrium Pada Kapal Planing Jenis Monohull With Tranverse Step Pada Perairan Calm Water

Analisa Stabilitas Semi-submersible saat terjadi Kebocoran pada Column

TEKANAN AIR LAUT YANG BEKERJA PADA KAPAL. I Wayan Punduh Jurusan Teknika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah ABSTRAK

Efek Penambahan Anti-Sloshing pada Tangki Kotak Bermuatan LNG Akibat Gerakan Rolling Kapal

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

This watermark does not appear in the registered version - 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PENGARUH VARIASI BENTUK BOTTOM TERHADAP NILAI HEAVE DAN PITCH FPSO BERBENTUK SILINDER DI PERAIRAN LEPAS PANTAI UTARA NATUNA-INDONESIA

Bilge keel. Bilge keel. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) G-174

Mahasiwa: Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS ABSTRAK

Penilaian Hambatan Total Kapal Transportasi Antar Pulau Tipe Longboat

STUDI HAMBATAN DAN KECEPATAN KAPAL TIPE LAMBUNG SERIES 60 DITINJAU DARI TIGA BENTUK HALUAN KAPAL

Istilah istilah yang ada di teori bangunan kapal Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapal Jenis-jenis kapal

KERAGAAN FREE SURFACE MODEL PALKA BERBENTUK KOTAK DAN SILINDER Free Surface Performance of Box and Cylinder Holds Shapes

Metode Pembuatan Rencana Garis dengan Maxsurf

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL

PERUBAHAN RENCANA UMUM AKIBAT PENAMBAHAN ALAT TANGKAP DAN PENGARUHNYA PADA PERFORMANCE KAPAL

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: G-118

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan

4 STABILITAS STATIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

ANALISA DEVINISI KAPAL IKAN PURSE SEINE 109 GT KM. SURYA REDJEKI

PENGARUH VARIASI SUDUT BILGE KEEL TERHADAP STABILITAS SAMPAN EMBER BEKAS TEMPAT CAT (EBTC) MUHAMMAD AGAM THAHIR

PREDIKSI PROBABILITAS DECK WETNESS AKIBAT PERUBAHAN MASSA KAPAL MELALUI PENGUJIAN MODEL KAPAL

STUDI PERANCANGAN KAPAL POSYANDU KATAMARAN DI WILAYAH PERAIRAN NUSA TENGGARA TIMUR ( NTT )

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

DESAIN KONVERTER GELOMBANG BENTUK TABUNG SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN LAUT JAWA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Transkripsi:

ANALISA GERAKAN SEAKEEPING KAPAL PADA GELOMBANG REGULER Parlindungan Manik Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Ada enam macam gerakan kapal dilaut yaitu tiga gerakan translasi (surging, swaying dan heaving ) dan gerakan tiga gerakan rotasi (rolling, pitching dan yawing). Dalam kajian olah gerak kapal, gerakan yang ditinjau adalah gerakan yang hanya mampu direspon oleh kapal, yaitu rolling, heaving, pitching. Efektivitas pengoperasian kapal di laut pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh kemampuan kapal untuk tetap selamat (seaworthiness) dan karakteristik yang menekankan pada respon kapal terhadap kondisi operasional di laut (seakindliness), kedua hal tersebut merupakan kriteria utama yang harus dipenuhi oleh suatu kapal, yang berkaitan erat dengan karakteristik gerakan kapal. Kata kunci : heaving, pitching, rolling 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Kita ketahui bahwa kapal dalam beroperasinya berada di atas fluida cair yang berupa air laut atau air tawar. Pada saat itulah kapal akan mengalami gerakan yang disebabkan baik dari kapal itu sendiri (manouveribility) maupun dari faktor luar (seakeeping). Gerakan yang berasal dari faktor luar kapal yaitu iklim yang tidak mendukung yang mengakibatkan gelombang besar, terjadi badai yang sangat berbahaya bagi kapal maupun ABK dan penumpang. Agar kapal dalam berlayar selamat sampai tujuan maka sebelum dibangun kapal perlu dilakukan perhitungan dan pengujian olah gerak kapal dengan bermacam-macam tingkat gelombang. Salah satunya dengan Seakeeping model test menyediakan data yang berhubungan dengan ship s seaworthiness, yang didasarkan pada strip theory method yang diikuti dengan percobaan model di Towing tank dan MOB (free running model). Setiap struktur terapung yang bergerak di atas permukaan laut selalu mengalami gerakan osilasi. Ada 3 macam gerakan merupakan gerakan osilasi murni yaitu heaving, rolling dan pitching, karena gerakan ini bekerja di bawah gaya atau momen pengembali ketika struktur itu terganggu dari posisi kesetimbangannya. 1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari tugas project dinamika kapal ini adalah : 1. Mempelajari olah gerak kapal di laut 2. Dapat mempergunakan sofware Seakeeping Prediction Programe 3. Memahami RAO dan response kapal dengan membuat grafik pada gerakkan pitching, rolling dan heaving kapal pada saat berada di permukaan air, baik air laut maupun air tawar. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil adalah : 1. Data kapal sesuai dengan data kapal pada tugas merancang 2. Mempergunakan SPP 3. Kecepatan kapal 0, 0.5 kecepatan max dan kecepatan max 4. Sudut heading 0 derajat, 45 derajat dan 90 derajat 5. frequensi yang dipakai adalah 0.3 sampai 3 rad/s 6. Seaway characterictics menggunakan Pierson Moskowitz spectrum 7. Mengeplot grafik dengan data yang diperoleh dari SPP yaitu a. Grafik Wave spectrum b. Grafik RAO untuk heaving, pitching dan rolling c. Grafik responce dari kapal untuk heaving, pitching dan rolling. KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 1

2. Dasar Teori Seakeeping adalah gerakan kapal yang dipengaruhi oleh gaya-gaya luar yang disebabkan oleh kondisi air laut. Seakeeping dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Heaving Heaving adalah gerakan kapal yang sejajar sumbu Z dan saat terjadi heaving kapal mengalami naik turun secara vertikal. 2. Pitching Pitching adalah gerakan kapal yang memutari sumbu Y, ketika terjadi pitching kapal mengalami perubahan trim bagian bow dan stern secara bergantian. 3. Rolling Rolling adalah gerakan kapal yang mengelilingi sumbu X, ketika terjadi rolling bagian sisi kanan kapal bergerak ke sebelah bagian sisi kiri kapal yang terulang secara bergantian. 3. Metodologi Penelitian Langkah-langkah percobaan : 1. Menggunakan sebuah software berupa SPP (Seakeeping Prediction Programe) 2. Masukan data ukuran utama kapal yang terdiri dari : 2.1.Vessel characteristic, yang termasuk data characteristic adalah : - LWL (Length Water Line) - Ship Vertical Center of Gravity (VCG) - Ship Roll Radius of Gyration K11 - Shell appendage allowance (1 + S) - Fraction of critical roll damping (zeta) - zeta = 0.1 (tanpa bilge keel), zeta = 0.2 (menggunakan keel) - Maximum beam on LWL (B), Draf (T), Cp, Cm, Cwp - Luas transom basah ketika kecepatan nol - Lebar transom saat kecepatan nol (%B) - Longitudinal center of buoyancy (LCB) - Longitudinal center of flotation (LCF) 4. Analisa Data dan Pembahasan 1. Vessel Characteristics Data ukuran utama kapal DATA KAPAL 1 LWL 109.77 m 2 LPP 105.55 m 3 B 17.76 m 4 H 8.82 m 5 T 6.51 m 6 Vs 13.5 knots 7 CB 0.72 8 CM 0.98 9 CP 0.733 10 Cwp 0.8327 2. Operating Condition - Kecepatan kapal 0 knots dengan sudut heading 0 derajat - Kecepatan kapal 0 knots dengan sudut heading 45 derajat - Kecepatan kapal 0 knots dengan sudut heading 90 derajat - Kecepatan kapal 13.5 knots dengan sudut heading 0 derajat - Kecepatan kapal 13.5 knots dengan sudut heading 45 derajat - Kecepatan kapal 13.5 knots dengan sudut heading 90 derajat 3. Seaway Characteristics Menggunakan metode Pierson Moskowitz spectrum data yang dimasukkan adalah kecepatan angin, yaitu 20 knot Data-data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam seekeeping software seperti contoh dibawah ini dengan kecepatan kapal 0 knots dan sudut heading 0 derajat 2.2. Operating conditions - Kecepatan kapal dalam knots - Sudut heading kapal terhadap ombak dalam degree 2.3. Seaway Characteristics Menggunakan metode Pierson Moskowitz spectrum data yang dimasukkan adalah kecepatan angin dalam knot Gambar 1.Jendela input karakteristik kapal KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 2

Hasil yang diperoleh adalah : 1. Kecepatan 0 knots dengan sudut heading 0 derajat Gambar 2. Jendela input parametric hull model Gambar 6. Grafik Spectrum wave dan Ecuontering spectrum wave pada kecepatan 0 knots, sudut heading 0 Gambar 3. Jendela input operating conditins Gambar 7. Grafik heaving pada kecepatan 0 knots, sudut heading 0 Gambar 4. Jendela input seaway Charateristics Gambar 5. Jendela input run SPP Gambar 8. Grafik Pitching pada kecepatan 0 knots, sudut heading 0 KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 3

Gambar 9. Grafik response spectrum heaving pada kecepatan 0 knots, sudut heading 0 Gambar 12. Grafik heaving pada kecepatan 0 knots, sudut heading 45 Gambar 10. Grafik response spectrum pitching pada kecepatan 0 knots, sudut heading 0 Gambar 13. Grafik gerakan pitching pada kecepatan 0 knots, sudut heading 45 2. Kecepatan 0 knots dengan sudut heading 45 derajat Gambar 11. Grafik Spectrum wave dan Ecuontering spectrum wave pada kecepatan 0 knots, sudut heading 45 Gambar 14. Grafik gerakan Rolling pada kecepatan 0 knots, sudut heading 45 KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 4

3. Kecepatan 0 knots dengan sudut heading 90 derajat Gambar 15. Grafik response spectrum heaving pada kecepatan 0 knots, sudut heading 45 Gambar 18. Grafik ecountering spectrum wave pada kecepatan 0 knots, sudut heading 90 Gambar 16. Grafik response spectrum pitching pada kecepatan 0 knots, sudut heading 45 Gambar 19. Grafik gerakan heaving pada kecepatan 0 knots, sudut heading 90 Gambar 17. Grafik response gerakan rolling pada kecepatan 0 knots, sudut heading 45 Gambar 20. Grafik gerakan pitching pada kecepatan 0 knots, sudut heading 90 KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 5

Gambar 21. Grafik gerakan rolling pada kecepatan 0 knots, sudut heading 90 Gambar 24. Grafik response spectrum rolling pada kecepatan 0 knots, sudut heading 90 4. Kecepatan 13.5 knots dengan sudut heading 0 derajat Gambar 22. Grafik response spectrum heaving pada kecepatan 0 knots, sudut heading 90 Gambar 25. Grafik ecountering spectrum wave pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 0 Gambar 23. Grafik response spectrum pitching pada kecepatan 0 knots, sudut heading 90 Gambar 26. Grafik gerakan heaving pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 0 KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 6

Gambar 27. Grafik gerakan pitching pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 0 Gambar 30. Grafik ecountering spectrum wave pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 45 Gambar 28. Grafik response spectrum heaving pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 0 Gambar 31. Grafik gerakan heaving pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 45 Gambar 29. Grafik response spectrum pitching pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 0 Gambar 32. Grafik gerakan pitching pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 45 5. Kecepatan 13.5 knots dengan sudut heading 45 derajat KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 7

Gambar 33. Grafik gerakan rolling pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 45 Gambar 36. Grafik response spectrum rolling pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 45 6. Kecepatan 13.5 knots dengan sudut heading 90 derajat Gambar 34. Grafik response spectrum heaving pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 45 Gambar 37. Grafik ecountering spectrum wave pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 90 Gambar 35. Grafik response spectrum pitcing pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 45 Gambar 38. Grafik gerakan heaving pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 90 KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 8

Gambar 39. Grafik gerakan pitching pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 90 Gambar 41. Grafik response spectrum pitching pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 90 Gambar 39. Grafik gerakan rolling pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 90 Gambar 42. Grafik response spectrum rolling pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 90 Gambar 40. Grafik response spectrum heaving pada kecepatan 13,5 knots, sudut heading 90 5. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan yaitu dengan 3 kali perubahan kecepatan ( 0 knot, 6.75 knot, 13.5 knot) dan 3 kali perubahan sudut (0, 45, dan 90 derajat) dengan asumsi kecepatan angin sama yaitu 20 knot maka didapat hasil sebagai berikut: 1. Pada kecepatan 0 knot heaving terbesar pada sudut 90 derajat, Pitching terbesar pada sudut 45 derajat, Rolling terbesar pada sudut 90 derajat 2. Pada kecepatan 13.5 knot heaving terbesar pada sudut 90 derajat, Pitching terbesar pada sudut 45 derajat, Rolling terbesar pada sudut 45 derajat KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 9

Daftar Pustaka 1. Lloyd, A. R. J. 1909. Seakeeping Ship Behaviour In Rough Water. Ellis Horword Ltd.New York 2. Hind, Anthony. 1982. Stability And Trim Of Fishing Vessel And Other Small Ships. Fishing News Book Ltd. England 3. Bhattacharyya, Rameswar. 1978. Dynamic Of Marine Vehicles. Jhon Wiley & Sons. New York 4. F.B, Robert, 1988, Motion In Waves and Controllability, Principles of Naval Architecture Volume III, The Society of Naval Architects and Marine Engineers, USA. KAPAL, Vol. 4, No. 1, Februari 2007 10