PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

dokumen-dokumen yang mirip
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang baik. Menciptakan sumber daya

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERBAIKAN GIZI

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Setiap manusia mengalami siklus kehidupan mulai dari dalam. kandungan (janin), berkembang menjadi bayi, tumbuh menjadi anak,

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas

PEMBAHASAN HASIL SURVEI KADARZI DI JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. ganda yaitu masalah kurang gizi dan gizi lebih. Kurang energi protein (KEP) pada

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KADARZI DENGAN ASUPAN ENERGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA JAGAN KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. menggembirakan. Berbagai masalah gizi seperti gizi kurang dan gizi buruk,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalalah suatu keluarga yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia, oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. yakni gizi lebih dan gizi kurang. Masalah gizi lebih merupakan akibat dari

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unsur kualitas SDM. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang kekurangan gizi dengan indeks BB/U kecil dari -2 SD dan kelebihan gizi yang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat. Indonesia yang sehat dan mandiri. Strategi pencapaian tersebut adalah

METODA DAN TEKNIK PENYULUHAN. Pusat Pengembangan Penyuluhan Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

BAB I PENDAHULUAN. intelektualnya dan keterampilan serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DI KELURAHAN JEMAWAN, KECAMATAN JATINOM, KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (Dinkes Propsu, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB VII PENUTUP. a. Terjadi pengurangan proporsi anggaran APBD untuk kegiatan program gizi

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 747/Menkes/SK/VI/2007 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SIAGA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang berkualitas dalam pembangunan Bangsa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Penyuluhan Pertanian. Metode.

PEDOMAN PENDAMPINGAN KELUARGA MENUJU KADARZI

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. depan bangsa, balita sehat akan menjadikan balita yang cerdas. Balita salah

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan

WALIKOTA PROBOLINGGO

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 I.

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. harapan hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam penentuan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang seluruh anggota keluarganya

2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik I

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. luas dan menyeluruh. Penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku manusia yang

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental

1

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Neger

LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

GUBERNUR SUMATERA BARAT

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN

BAB V. MATRIKS RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI

CAKUPAN IMUNISASI. Pekan Imunisasi Sedunia. Bersama WUJUDKAN. yang tinggi dan merata." Panduan April 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Banyaknya masalah yang ditemukan dalam program Puskesmas Pauh. dilakukan penentuan prioritas masalah yang merupakan masalah terbesar.

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat emosional, bahkan politis.

JENIS - JENIS METODE PENYULUHAN PERTANIAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

3. plasebo, durasi 6 bln KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. cerdas dan produktif. Indikatornya adalah manusia yang mampu hidup lebih lama

Tinjauan yang Lalu dan Rumusan Baru Tentang Pedoman Gizi Seimbang dan Implementasi Melalui Kemitraan. Dr. Minarto, MPS Ketua Umum PERSAGI

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun menitikberatkan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN KOTA UPTD PUSKESMAS SEMEMI

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa periode awal kehidupan atau biasa disebut

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI UPT PUSKESMAS CARINGIN TAHUN 2016

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan (1000 HPK) yaitu 270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada kehidupan pertama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFOKES, VOL. 4 NO. 1 Februari 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. KADARZI adalah suatu gerakan yang berhubungan dengan program. Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG), yang merupakan bagian dari Usaha

TINJAUAN PUSTAKA. B. PENILAIAN STATUS GIZI Ukuran ukuran tubuh antropometri merupakan refleksi darik pengaruh 4

Transkripsi:

PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN ILMU GIZI FK USU Pengertian Keluarga di Indonesia Keluarga inti : ayah, ibu dan anak Keluarga luas (extended family) : keluarga inti + anggota keluarga lainnya yang menjadi tanggungan keluarga inti Keluarga besar : kumpulan keluarga yang mempunyai pertalian darah (satu keturunan) 1

Gaya Hidup Masyarakat GAYA HIDUP Interaksi antara lingkungan hidup, kebutuhan keluarga dan sumber daya keluarga Keluarga Anggota keluarga Bagian dari manifestasi budaya berdasarkan hasil pembelajaran, pengalaman dan pendidikan Kebutuhan Keluarga Kebutuhan material atau jasmaniah Kebutuhan bermasyarakat Kebutuhan intelektual Kebutuhan emosi dan estetika Kebutuhan rohani atau spiritual 2

Sumber Daya Keluarga Fasilitas yang digunakan oleh keluarga dalam upaya memenuhi kebutuhannya Dibedakan atas : Waktu Material, uang dan barang Tenaga, pengetahuan dan keahlian Hubungan pribadi Intrinsik keluarga Aktivitas Keluarga Interaksi antara kebutuhan dan sumber daya keluarga kegiatan keluarga, berupa : Interaksi Membimbing anak Kegiatan yang berhubungan dengan makanan Kegiatan yang berhubungan dengan pakaian Kegiatan yang berhubungan dengan perumahan Kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan keluarga Kegiatan yang berhubungan dengan keuangan keluarga Kegiatan perencanaan dan tata laksana rumah tangga Perasaan aman 3

Pengetahuan tentang keluarga ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA Menelaah : Aspek keluarga, pelaksanaan keluarga, masalah dan solusinya Persoalan Gizi Persoalan makanan + pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan makanan ~ Jalinan persoalan lain penyelesaian secara holistik mekanisme kehidupan keluarga 4

Misal : Balita penderita KKP, perlu dikaji aspek kehidupan keluarga : Kebutuhan Keluarga? Gaya Hidup? Sumber Daya Keluarga? Komponen mendukung kesehatan gizi balita Pengetahuan IKK Keluarga dan para anggotanya Alternatif pendekatan dan penanganan Pendidikan Gizi Mikro Ketahanan Masyarakat dan Negara 5

Apa itu KADARZI? KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggotanya PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran Mengapa sasarannya Keluarga? PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak sematamata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan KEBERSAMAAN antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan 6

Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI 1. Memantau berat badan secara teratur 2. Makan beraneka ragam 3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium 4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan 5. Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan Bagaimana menilai keluarga sudah SADAR GIZI? Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam beryodium Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya sesuai umur Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga 7

Bagaimana menuju KADARZI? Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta faktor-faktor lain seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan ketersediaan sumber daya Di tingkat keluarga : Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh tokoh masyarakat dan petugas Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah sakit) Di tingkat masyarakat: Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan; organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi; organisasi wanita; pengusaha) Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi MAKRO,masyarakat PENDIDIKAN GIZI MIKRO,keluarga dan individu anggota keluarga 8

Pentingnya Pendidikan Gizi Status gizi yang cukup kesehatan dan kesejahteraan Cukup gizi bila konsumsi pangan menyediakan zat gizi untuk pertumbuhan optimal, pemeliharaan dan energi Ilmu gizi memberikan fakta masyarakat dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi Peran Pendidikan Gizi Terjadinya perubahan perilaku ke arah perbaikan konsumsi dan status gizi Perilaku konsumsi pangan : Cara seseorang atau sekelompok orang dalam memilih dan menggunakan pangan Bersumber dari proses sosialisasi dalam keluarga, proses pendidikan maupun penyebaran informasi 9

Upaya penanggulangan masalah gizi, akibat : Kurangnya ketersediaan pangan Rendahnya daya beli Rendahnya pendidikan dan pengetahuan ~ faktor sosial budaya Konsep Pendidikan Gizi Cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi ke sasaran, digolongkan menurut : 1. Jarak sasaran Langsung : kunjungan rumah, kunjungan lapangan Tidak langsung (perantaraan media massa dan media cetak) 2. Indera penerima sasaran Terlihat : film, bahan cetakan Terdengar : radio, TV, film Kombinasi antara metode terlihat dan terdengar : pemanfaatan audiovisual 3. Jumlah sasaran Perorangan Kelompok atau massal 10

Perbedaan Pendekatan dalam Jumlah Sasaran Perorangan Terjadinya perubahan perilaku akibat inovasi baru Kelompok Dilakukan terhadap sasaran strategis untuk mendorong atau menghambat inovasi Lebih cepat dan praktis Massal Bertujuan hanya untuk memberi informasi pendahuluan tanpa memperhatikan kelompok strategis membangkitkan rasa ingin tahu akan sesuatu yang baru Teknik Pendidikan Cara mempertemukan sasaran dengan materi Tergantung pada tujuan, metode yang dipakai, materi yang disampaikan, karakteristik sasaran, media dan situasi Berupa: ceramah, seminar, diskusi, lokakarya, simulasi, pameran, demonstrasi, perlombaan, kunjungan lapang dan tutorial 11

Perencanaan Pendidikan Gizi Siapa yang mengalami masalah gizi Jenis masalah gizi yang terjadi Mengapa terjadi masalah gizi Siapa sasaran pendidikan gizi Pesan gizi yang disampaikan Bagaimana pesan disampaikan Contoh Sasaran : ibu punya balita, pendidikan SD Materi : pangan sehat bagi balita Media : poster, food models, peta singkap Metode : individu, kelompok Teknik : ceramah, peragaan Sasaran : anggota PKK Materi : pola hidup sehat Media : slide, leaflet Metode : kelompok Teknik : ceramah, diskusi 12

Keberhasilan Pendidikan Gizi Waktu ~ materi dan metode, kesempatan belajar dan biaya Jarak tatap muka Tempat atau ruang Biaya Pelatih/pendidik Peserta Metode atau cara penyampaian ~ hasil akhir yang ingin dicapai, kemampuan pelatih, kemampuan peserta latihan dan waktu, bahan, fasilitas serta biaya 13