MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

MATERI PENYEGARAN KADER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH. Manjilala

MATERI 1 PEMBAHASAN JADWAL. Manjilala

KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Manjilala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kartu Menuju Sehat (KMS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. menjadi 4,9 persen tahun Tidak terjadi penurunan pada prevalensi. gizi kurang, yaitu tetap 13,0 persen. 2

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

BAB I PENDAHULUAN. utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan. 1 Keadaan gizi yang baik

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya bayi dan balita. Tujuan Posyandu adalah menunjang penurunan Angka

kekurangan energi kronik (pada remaja puteri)

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa yang membutuhkan perhatian lebih dari

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

Batasan Ilmu gizi : pengetahuan yang mempelajari hubungan makanan dengan kesehatan tubuh

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

KUESIONER UNTUK KADER

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI DI KAB TRENGGALEK

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

PEDOMAN PENDAMPINGAN KELUARGA MENUJU KADARZI

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU

HUBUNGAN FREKUENSI KEHADIRAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (BATITA) DALAM PENIMBANGAN DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI ANAK

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ayo ke POSYANDU. Ayo ke. Setiap Bulan. POSYANDU Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat

PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Keaktifan Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) Pasien yang berobat 2 kali. Pasien yang berobat 8 kali. Pasien yang berobat 1 kali

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang terhadap suatu objek. Pada manusia, sebagian besar pengetahuan

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

Apa dan Mengapa Tentang

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, yang. pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan kegiatan yang ada dalam

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

riwayat personal-sosial

Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan

Pola buang air besar pada anak

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 747/Menkes/SK/VI/2007 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SIAGA

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

TAKARIR. Masuk ke sistem Keluar dari sistem

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Pasir Kecamatan Medan Marelan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan

DATA POSYANDU DESA Jumlah seluruh balita di wilayah Jumlah seluruh balita di posyandu. Jumlah balita yang ditimbang bulan ini di wilayah kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

Transkripsi:

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH POSYANDU Manjilala www.gizimu.wordpress.com

TUJUAN BELAJAR Peserta dapat menjelaskan pengertian / masalah kebutuhan Peserta dapat menyebutkan masalah-masalah yang sering ditemukan di Posyandu Peserta dapat menyebutkan potensi/kemampuan yang dimiliki Peserta dapat menentukan kegiatan untuk menangani masalah yang ada Peserta dapat menyebutkan masalah-masalah yang perlu dirujuk ke sarana kesehatan

DISKUSI Apa yang dimaksud dengan istilah "masalah". Masalah-masalah apa yang sering dijumpai di Posyandu dan apa upaya yang telah dilakukan

PENGERTIAN MASALAH/KEBUTUHAN Masalah / kebutuhan adalah keadaan-keadaan yang dianggap mengganggu, menghambat atau mengurangi kesejahteraan hidup masyarakat. Masalah / kebutuhan yang menjadi perhatian kader posyandu antara lain : Masalah dari kelompok sasaran umum : antara lain ibu hamil, ibu menyusui / ibu nifas, bayi, balita dan pasangan usia subur. Masalah dari kelompok sasaran yang perlu perhatian segera, antara lain : Ibu hamil / menyusui / nifas : ibu hamil risiko tinggi, ibu hamil kurang gizi dan anemia, ibu hamil berisiko. Bayi / balita : bayi berat lahir rendah, balita kurang gizi, balita yang belum di imunisasi, balita yang mengalami rabun ayam (kekurangan vitamin A), balita di daerah gondok, balita yang mengalami batuk dengan nafas sesak (gejala radang paru-paru), balita yang sering sakit diare. Pada saat ini, kader sebaiknya mengutamakan untuk memperhatikan masalah gizi masyarakat, khususnya gizi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita

DISKUSI Coba anda perhatikan gambargambar berikut : Masalah yang mana paling sering anda temukan di wilayah kerja anda

DISKUSI (lanjut) Coba anda perhatikan gambargambar berikut : Masalah yang mana paling sering anda temukan di wilayah kerja anda

DISKUSI (lanjut) Coba anda perhatikan gambargambar berikut : Masalah yang mana paling sering anda temukan di wilayah kerja anda

DISKUSI (lanjut) Coba anda perhatikan gambargambar berikut : Masalah yang mana paling sering anda temukan di wilayah kerja anda

DISKUSI (lanjut) MENGAPA KADER PERLU MEMAHAMI SEBAB-SEBAB DAN AKIBAT DARI SUATU MASALAH?

PEMBAHASAN MASALAH Yang dimaksud dengan pembahasan masalah adalah mendiskusikan masalah-masalah yang berhasil ditemukan oleh kader di Posyandu untuk melihat apa penyebab dan akibat suatu masalah. Manfaat pembahasan masalah antara lain adalah Kader bisa menentukan masalah yang paling mendesak untuk segera ditangani. Kader bisa menentukan kegiatan yang tepat untuk menangani suatu masalah. Perlu diingat, kader Posyandu bukanlah satusatunya orang yang mampu memecahkan masalah masyarakat, tetapi masyarakat sendiri yang harus didorong agar berusaha memecahkan masalah-masalahnya sendiri, dan sebaiknya mencegahnya agar tidak terjadi

KAPAN KADER MELAKUKAN PENILAIAN MASALAH Kegiatan buka Posyandu atau pelayanan 5 langkah kegiatan karena pada saat itu biasanya ditemukan sejumlah masalah Posyandu. Kegiatan evaluasi bulanan bersama petugas sektor atau Puskesmas untuk merencanakan kegiatan Posyandu bulan berikutnya. Bahan-bahan yang bisa dipergunakan untuk melihat masalah yaitu : Data KMS / SIP dan catatan kegiatan Posyandu lainnya. SKDN SIP / buku catatan lain. Buku Bantu Kader

DISKUSI (20 menit) KAMI AKAN MEMBAGI PESERTA MENJADI 4 KELOMPOK. TUGAS ANDA ADALAH : Pilihlah 3 kartu (masalah) dari kartu masalah yang kami bagikan. yang menurut kelompok merupakan masalah yang paling sering terjadi di lapangan. Apabila masalah belum ada pada kartu tersebut anda bisa tuliskan pada kartu / kertas kosong. Selanjutnya pilihlah kartu-kartu dari kegiatan-kegiatan yang perlu dan bisa dilakukan untuk mengatasi 3 masalah tersebut. Apabila kegiatan belum ada pada kartu tersebut. tuliskan pada kartu / kertas kosong. Tempelkan kartu-kartu masalah dan kegiatannya diatas kertas plano yang telah disediakan.

PLENO (20 menit) Kami persilahkan masing-masing wakil dari setiap kelompok menyampaikan hasil kelompoknya

PLENO (LANJUT) Dari hasil presentasi masing-masing kelompok tadi, kita diskusikan pertanyaanpertanyaan berikut : Apakah kegiatan-kegiatan yang dipilih oleh kelompok untuk menangani suatu masalah sudah tepat? Kegiatan-kegiatan mana yang bisa ditangani oleh masyarakat sendiri dan mana yang perlu dibantu oleh Posyandu? Mengapa kader harus mendorong masyarakat agar mampu memecahkan masalahnya sendiri?

UPAYA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya menentukan pemecahan masalah yang ditemukan di Posyandu, kader sebaiknya mengutamakan kegiatan yang bisa ditangani oleh masyarakat sendiri, kegiatan yang perlu dikenal oleh kader antara lain, yaitu :

UPAYA PEMECAHAN MASALAH (lanjut) 1. KEGIATAN OLEH MASYARAKAT Melaksanakan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga (kebersihan diri, lingkungan rumah, melaksanakan pola hidup sehat, memanfaatkan pekarangan untuk menyediakan bahan makanan bergizi bagi keluarga, dan sebagainya). Menggunakan pelayanan kesehatan yang terjamin untuk ibu hamil, bayi serta balita yang sakit, dan sebagainya. Melaksanakan anjuran-anjuran dari kader Posyandu maupun petugas lainnya, seperti memeriksakan kehamilan secara rutin, membawa anak untuk imunisasi, membawa anak yang sakit ke Puskesmas atau petugas kesehatan lain, dsb

UPAYA PEMECAHAN MASALAH (lanjut) 2. KEGIATAN OLEH POSYANDU Kegiatan-kegiatan Posyandu yang paling dasar disebut sebagai Kegiatan Pelayanan Minimal Posyandu, yang terdiri dari : kegiatan perbaikan gizi (termasuk paket PMT), kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, imunisasi, penanggulangan diare. Kegiatan-kegiatan di luar paket minimal disebut Paket Pelayanan Pilihan Posyandu yaitu kegiatan di luar paket minimal berdasarkan masalah / kebutuhan yang dirasakan di wilayah masingmasing, sehingga berbeda pada setiap wilayah. Kegiatan-kegiatan yang bisa dipilih antara lain : kesehatan lingkungan, perkembangan anak (termasuk BKB, PAUD), penanggulangan penyakit menetap (demam berdarah, malaria, gondok, dll). Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Daerah(UKGMD), dan sebagainya

UPAYA PEMECAHAN MASALAH (lanjut) 3. RUJUKAN OLEH KADER Apabila kader tidak bisa membantu masyarakat untuk menangani suatu masalah kader perlu memberikan rujukan ke Puskesmas agar orang tersebut segera ditangani oleh petugas kesehatan. Kader posyandu melakukan rujukan ke Puskesmas pada hari buka Posyandu tetapi bisa juga melakukan rujukan di luar hari buka Posyandu bila kader menemukan masalah

DISKUSI Siapa yang bisa menyebutkan pengertian dari rujukan? Masalah-masalah apa saja yang bila ditemukan kader di Posyandu perlu diberikan rujukan?

PENGERTIAN RUJUKAN Rujukan adalah pemberian surat pengantar kepada orang yang dianggap memiliki tandatanda masalah. Surat itu biasanya ditujukan kepada Puskesmas. Meskipun memberi rujukan merupakan tugas utama dari petugas kesehatan yang bertugas di langkah-5 pada hari buka Posyandu, tetapi kader perlu juga memberi rujukan apabila diperlukan. Biasanya, kader memberikan rujukan di kegiatan 4, pada saat bertugas memberikan penyuluhan. Tetapi bisa juga memberikan rujukan di luar hari Posyandu, ketika kader menemukan suatu masalah

ORANG-ORANG YANG PERLU DIRUJUK Balita yang berat badannya berada di BAWAH GARIS MERAH (BGM) atau kurus Balita yang berat badannya 2 kali berturut-turut TIDAK NAIK Balita yang terlalu gemuk Balita yang tampak sakit, dengan tanda-tanda sebagai berikut : Keadaan anak lemah, lesu, dan tidak bergairah Badannya panas tinggi Rewel dan tidak mau makan Tidak mau menetek Memiliki bercak putih pada matanya Badan berbercak-bercak merah Buang air terus menerus (diare) lebih dari 1 hari Muntah-muntah Tidak bisa kencing lebih dari ½ hari Batuk lebih dari 100 hari Batuk cepat disertai nafas sesak Kelihatan kena penyakit kulit

ORANG-ORANG YANG PERLU DIRUJUK (lanjut) Ibu hamil yang mengalami tanda-tanda sebagai berikut : Lingkar Lengan Atas (LILA)-nya kurang dari 23,5 cm atau kurus Kepala sering pusing Penglihatan berkunang-kunang Muntah terus menerus Nafsu makan kurang Kakinya bengkak Sesak nafas Mengalami perdarahan pada usia kehamilan muda Lesu, lemah, mudah capek dan mudah mengantuk Kelopak mata bagian dalam pucat Mencret Lebih dari sehari semalam Mencretnya mengandung darah Orang sakit yang minta pertolongan kepada Kader

PENUTUP Sebelum kita mengakhiri materi ini, apakah masih terdapat penjelasan yang belum dimengerti, kalau masih ada kami persilahkan untuk bertanya.

TERIMA KASIH