PERBANDINGAN TINGKAT VO2 MAX SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DENGAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKETDI SMA NEGERI 1 DRIYOREJO

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS XI SMA ISLAM BRAWIJAYA, SMA TARUNA NUSA HARAPAN, DAN SMA TAMAN SISWA DI KOTA MOJOKERTO

PENGUKURAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA DR.SOETOMO SURABAYA

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMAN 2 LAMONGAN DAN SMKN 1 LAMONGAN

Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA SMA NEGERI 2 BALIKPAPAN DAN SISWA SMA NEGERI 3 BALIKPAPAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA DENGAN MAHASISWA PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 03 Tahun 2013,

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA SMPN 1 SAMBENG DENGAN SISWA MTs 45 ASSA ADAH KANDANGAN

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

Perbandingan Metode Pembelajaran Bagian (Part-Method) Dan Metode Pembelajaran Keseluruhan

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 20-24

HUBUNGAN ANTARA KECUKUPAN GERAK FISIK HARIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN SISWA (Studi pada siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Gresik)

SURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015,

PERBANDINGAN KECERDASAN EMOSI DAN PERCAYA DIRI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DAN PENCAK SILAT DI SMA NEGERI 1 BLUTO

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

(Studi Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang) TESIS

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik

Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Sekolah Sman, MAN Dengan SMKN

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PESERTA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

Sasminta Christina Yuli Hartati Dosen S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Tinggi Badan, Keterampilan Dasar Bolabasket.

ANALISIS KONDISI FISIK ATLET PUTRA KLUB BOLA BASKET SMA TRIMURTI SURABAYA

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

Rino Hariyono S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya,

Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL TAHUN 2016

Survet Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Di SMA Negeri 11 Surabaya

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sunan Ampel Porong)

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014,

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

HUBUNGAN KEBIASAAN BEROLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI (Studi pada siswa kelas XI MIA 6 SMAN 1 Driyorejo Gresik)

Pengaruh Model Mastery Learning Terhadap Efektivitas Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli

THE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 44-48

PENGARUH METODE PENUGASAN TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING LAY UP BOLA BASKET (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dawarblandong, Mojokerto)

PENGARUH LATIHAN PASSING

TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL PUTRA TAHUN 2016/2017 DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015,

Perbandingan Motivasi Belajar PJOK SMP Negeri Dan SMP Swasta

PERBANDINGAN MINAT SISWA-SISWI SMA FAVORIT DI KOTA DAN SMA FAVORIT DI DESA TERHADAP EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

PEMBINAAN EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SISWA PUTRA DI SMA NEGERI 9 KOTA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH DAMIRI NIM F

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PEMBELAJARAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE SEPAK BOLA

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH METODE RESIPROKAL DAN LATIHAN DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLAVOLI

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 56-60

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SURABAYA DAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 36 SURABAYA

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014,

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA BERDASARKAN POLA TRANSPORTASI KE SEKOLAH YANG BERBEDA (Studi Pada Kelas VIII SMP Negeri 3 Sampang)

ANALISIS KAPASITAS KERJA MAKSIMAL ( ) ATLET PUTRI BOLAVOLI SIDOARJO JAYA PADA USIA TAHUN

SKRIPSI. Oleh : AZIDZAT RODHI ARDHANA K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA November 2012

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

Perbandingan Pelaksanaan PPL Tahun 2013 Dengan PPP Tahun 2014 Mahasiswa FIK Unesa

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS UNGGULAN DAN SISWA KELAS NON UNGGULAN (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KERTOSONO)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING

Perbedaan Bersepeda Dan Berjalan Kaki Ke Sekolah Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

Perbandingan Penerapan Metode Demonstrasi Dan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar Dribble

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWI SMK NEGERI 1 SURABAYA KELAS X TAHUN AJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

ABSTRAK. Kata Kunci : latihan sirkuit training, latihan teknik, kardiorespirasi

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

Transkripsi:

PERBANDINGAN TINGKAT VO2 MAX SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DENGAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKETDI SMA NEGERI 1 DRIYOREJO Dwi Libra Oktafandi S1 Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya,navy.indonesia@gmail.com Endang Sri Wahyuni Dosen S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya Abstrak Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan untuk mengembangkan bakat siswa sesuai dengan minatnya. Pada kegiatan yang positif dan dapat lebih memperkaya keterampilan, memperluas wawasan, daya kreativitas, jiwa sportivitas, meningkatkan rasa percaya diri. Akan lebih baik lagi apabila siswa mampu memberikan prestasi yang gemilang di luar sekolah sehinggadapatmengharumkan nama sekolah. Melalui program yang ditetapkan, tersedia kesempatan bagi siswa semua untuk berlatih dan mengembangkan bakat serta meningkatkan VO2 max. Kegiatan ekstrakurikuler bolavoli dengan ekstrakurikuler bola basket mempunyai beberapa kesamaan dalam gerakannya itu ekstrakurikuler bolavoli gerak dasar passing atas hamper sama dengan gerak dasar passing atas bola basket yaitu gerakan overhad pass. Bolavoli untuk melatih latihan lompat saat smash dan bola basket untuk melatih jump ball dan lay up. Inti dari ekstarkurikuler bola basket dan ekstrakurikuler bolavoli adalah untuk melatih ketangkasan tangan yang di dominan di gunakan dalam permaianan.oleh karena itu rumusan masalah yang diajukan yaitu Adakah hubungan antara VO2 max dengan kegiatan ekstrakurikuler bola voli pada SMAN 1 Driyorejo?, Adakah hubungan antara VO2 max dengan kegiatan ekstrakurikuler bola basket pada SMAN 1 Driyorejo?, Adakah perbedaan antara VO2 max dengan kegiatan ekstrakurikuler bola voli dengan bola basket pada SMAN 1 Driyorejo?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai VO2Max siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli dengan bolabasket dibuktikan dengan hasil hitung uji t yaitu nilai Sig. >alpha (0,411 > 0,05). Berdasarkan nilai mean dari kedua kelompok, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket memiliki nilai VO2Max lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli dengan beda sebesar 2,267. Kata Kunci : VO2 Max, Ekstrakurikuler, Bola Voli, Bola Basket Abstract Extracurricular activities are activities to develop the talent of the students according to their interests. On a positive activity and can further enrich the skills, broaden horizons, creativity, spirit of sportsmanship, improve self-esteem. It would be better if the student is able to give a glorious achievement outside of school so it can be the name of the school. Through the set, provided an opportunity for all students to practice and develop their talents and to increase VO2 max. Extracurricular activities volleyball to basketball has some similarities in movements of extracurricular volleyball basic motion passing on almost the same as the basic motion of passing on basketball ieoverhad movement pass. Volleyball for training exercises when the jump smash and basketball to train jump ball and lay up. The essence of extracurricular basketball and volleyball is to train agility in the dominant hand is used in games. Therefore, the proposed formulation of the problem is there any relationship between VO2 max with extra curricular activities volleyball at SMAN 1 Driyorejo?, Is there a relationship between VO2 max with extracurricular activities basketball at SMAN 1 Driyorejo?, Are there differences between VO2 max with extracurricular activities volleyball with basketball at SMAN 1 Driyorejo?. The method use din this research his using descriptive analysis with quantitative approach. The results showed that there was nosignificant difference in VO2 max values of students who take extracurricular volleyball to basketball evidenced by the results of the t test calculated that the Sig. >alpha(0.411>0.05). Based on the mean values of the two groups, the students follow basketball extracurricular VO2 max values higher than students take the difference of extracurricular volleyball with 2,267. Keywords : VO2 Max, Extracurricular, Volleyball, Basketball 166

Perbandingan Tingkat VO2 Max Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli dengan Bola Basket PENDAHULUAN Pendidikan dalam artil uas dapat mencakup seluruh proses kehidupan dan setiap individu dengan lingkungannya. Proses integrasi tersebut dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam rangka membantu anak didik mewujudkan dirinya secara optimal sesuai tahapan tugas perkembangannya menuju tahap kedewasaan tertentu. Pendidikan jasmani, olahraga, kesehatan dan rekreasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Aktivitas jasmani pada umumnya dilakukan pada pelaksanaan kegiatan olahraga di sekolah terutama meliputi kegiatan ketangkasan dan keterampilan. Pendidikan tersebut ditekankan pada aktivitas fisik, namun manfaat yang diperoleh bagi siswa seperti meningkatkan tingkat intelektual, proses sosialisasi di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, bidang kognitif ( pengetahuan) dan bidang afektif (sikap). Penjaskesrek merupakan usaha untuk mengembangkan pribadi secara keseluruhan dengan sarana jasmani sebagai media dalam aktivitas di lapangan (Oktavanda:2012). Pendidikan merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Kegiatan pendidikan sebagai salah satu wadah untuk mendidik dan mengembangkan potensi pada diri siswa yang dilakukan pada saat jam mata pelajaran berlangsung maupun diluar jam mata pelajaran (ekstrakurikuler). Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada umumnya merupakan untuk mengembangkan bakat siswa sesuai dengan minatnya. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler juga untuk mengisi waktu luang anak pada kegiatan yang positif dan dapat lebih memperkaya keterampilan, memperluas wawasan, daya kreativitas, jiwa sportivitas, meningkatkan rasa percaya diri, dan lain sebagainya. Akan lebih baik lagi apabila siswa mampu memberikan prestasi yang gemilang diluar sekolah sehingga dapat mengharumkan nama sekolah. Penyelenggaraan ektrakurikuler ini dapat membentuk sikap positif siswa agar menyukai aktivitas jasmani. Melalui program yang ditetapkan, tersedia kesempatan bagi siswa semua untuk berlatih dan mengembangkan bakat serta meningkatkan VO2 max (Rohina : 2012). Kebugaran aerobik berarti Daya tahan stamina yang menggambarkan kemampuan bagian yang diwarisi, dan bagian yang dilatih, untuk mempertahankan usaha yang keras dan lama. Orang yang mengejar kebugaran mendapatkan lebih banyak dari sekedar kesehatan yang meningkat dan prestasi. Kebugaran aerobik didefinisikan sebagai kapasitas maksimal untuk menghirup, menyalurkan, dan menggunakan oksigen, dalam pengukurannya disebut maksimal pemasukan oksigen / VO2 max ( Sharkey, 2003 ). Dalam jadwal sekolah siswa hanya di berikan mata pelajaran berolahraga 45x2 jam dalam seminggu hal ini tidak memungkinkan untuk bisa meningkatkan VO2 max siswa. Setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan terhadap udara yang berbeda beda, tergantung pada banyak sedikitnya tenaga atau energi yang dibutuhkan. Pada dasarnya perkembangan anak pada usia SMA memiliki kecenderungan gerak yang relatif sama hal ini dapat terlihat ketika proses belajar gerak waktu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mana setiap anak di berikan contoh gerak yang relatif sama. Ini juga yang penulis amati ketika menjadi guru PPL di SMA Negeri 1 Driyorejo adalah ada beberapa kesamaan dalam gerakan dalam proses pembinaan ekstrakurikuler yang khususnya ada dalam ekstrakurikuler bolavoli dengan ekstrakurikuler bola basket. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan antara ekstrakurikuler bolavoli dengan ekstrakurikuler bolabasket memiliki persamaan antara lain intensitas waktu yang sama yaitu satu minggu dua kali dengan durasi waktu dua jam setiap latihan. Persamaan yang hampir sama lainnya adalah jika ekstrakurikuler bolavoli gerak dasar passing atas hampir sama dengan gerak dasar passing atas bolabasket yaitu gerakan overhad pass. Sedangkan latihan bolavoli untuk melatih lompatan saat smash sama dengan latihan ekstrakurikuler bolabasket untuk melatih jump ball dan lay up dengan cara melompat teman yang sedang jongkok yang intiny amelatih kaki saat melompat. Selain 2 contoh gerakan dasar tadi masih banyak gerakan gerakan yang hampir sama dari keduae kstrakurikuler tersebut. Karena inti dari ekstarkurikuler bolabasket dan ektrakurikuler bolavoli adalah untuk melatih ketangkasan tangan yang di dominan di gunakan dalam permaianan. Jika melihat cukup banyaknya persamaan dan gerakan serta inti dari latihan untuk ketangkasan tangan dari kedua ekstrakurikuler tersebut maka perlu adanya sebuah penelitian lanjutan yang dapat mengetahui tingkat VO2 Max dari kedua ekstarkurikuler tersebut. Maka dari itu penulis bermaksud mengadakan penelitian untuk mengetahui Perbandingan tingkat VO2 max siswa yang mengikuti kegiatan ektrakurikuler bolavoli dengan ektrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 1 Driyorejo. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan asumsi penelitian ini mencari perbandingan antar variable dengan menekankan analisis terhadap data-data yang bersifat kuantitatif kemudian diolah sehingga menghasilkan kesimpulan. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 167

Pada penelitian ini menggunakan penelitian noneksperimen. Desain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain Komparatif, yang membandingkan tingkat VO2 Max antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Bolabasket dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Bolavoli di SMA Negeri 1 Driyorejo. Desain penulisan komparatif yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : Tabel 1 Tabel Ikhtisar Penelitian Kelompok 1 Kelompok 2 X1 X2 X3 X4 - Xn X1 X2 X3 X4 - Xn (Maksum, 2009) Keterangan : Kelompok 1: Ekstrakurikuler Bolavoli Kelompok 2: Ekstrakurikuler Bolabasket X1 Xn pada kelompok 1: Jumlah sampel dari Ekstrakurikuler Bolavoli X1 Xn pada kelompok 2 : Jumlah sampel dari Ekstrakurikuler Bolabasket (Maksum, 2009). 20 Meter d. Tanda batas jarak yang akan membatasi jarak 20 meter. e. Tabel penilaian VO2max. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tabel 2 Deskripsi Tingkat Kebugaran Jasmani Kelompok N Min Max Mean SD Varian Bola Voli 15 25.6 45.8 33.38 6.94 48.25 Bola 15 25.2 46.5 35.64 7.88 62.22 Basket Beda 0 0.4 0.7 2.26 0.94 13.96 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui hasil tes MFT yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Bola voli yang berjumlah 15 maka memiliki nilai minimum sebesar 25, nilai maksimum sebesar 45, dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 32.9667 dan nilai standart deviasi (SD) sebesar 6.97052. sedangkan untuk tes MFT yang mengikuti ekstrakurikuler Bola basket yang berjumlah 15 siswa maka memiliki nilai minimum sebesar 25, nilai maksimum sebesar 46, dengan nilai ratarata (mean) sebesar 35.3200 dan nilai standart deviasi (SD) sebesar 7.73999. Tabel 3 Kategori VO2 max Bola Voli Bola Basket VO2 MAX Jumlah % Jumlah % KurangSekali 5 33 % 1 7 % Kurang 4 27 % 7 47 % Sedang 5 33 % 3 20 % Baik 1 7 % 4 27 % 168 Lintasan Lari MFT(Mahardika,2008:91) Perlengkapan yang dibutuhkan menurut Mahardika(2008:91) dalam melakukan tes MFT (Multistage Fitnes Test) diantaranya : a. Tanah datar yang tidak licin, panjang tempat test tidak kurang dari 22 meter dengan lebar 1 sampai 1,5 meter. b. Tape recorder yang digunakan untuk memutar cassette MFT. c. Alat pengukur panjang, berupa meteran yang digunakan untuk mengukur jarak lintasan tes. Berdasarkan table 3 diatas hasil distribusi kategori VO2 Max maka dapat dijelaskan bahwa siswa yang masuk dalam ekstrakurikuler bola voli kategori Kurang Sekali sebanyak 5 siswa dengan presentase 33%, kategori Kurang sebanyak 4 siswa dengan presentase 27%, kategori Sedang sebanyak 5 siswa dengan presentase 33% dan kategori Baik sebanyak 1 siswa dengan presentase 7%. Dalam ekstrakurikuler bola basket kategori Kurang Sekali sebanyak 1 siswa dengan presentase 7%, kategori Kurang sebanyak 7 siswa dengan presentase 47%, kategori Sedang sebanyak 3 siswa dengan presentase 20% dan kategori Baik sebanyak 4 siswa dengan presentase 27%. TABEL 4 HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS

Perbandingan Tingkat VO2 Max Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli dengan Bola Basket VO2 Max Kolmogrovsmirnov Z Sig. Ket Bola Voli 0.790 0.560 Normal Bola Basket 0.747 0.632 Normal Dari table 4 diatas dapat dijelaskan nilai signifikan dari VO2 Max siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Bola voli memperoleh nilai signifikan lebih besar dari nilai alpha (5%) atau 0,05 dengan kata lain Sig > α (0,560 > 0,05) sehingga diputuskan H 1 diterima yang berarti bahwa data normal. Lalu nilai signifikan dari VO2 Max siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Bola basket memperoleh nilai signifikansi (P Value) lebih besar dari nilai alpha (5%) atau 0,05 dengan kata lain Sig > α (0,632 > 0,05) sehingga diputuskan H 0 diterima yang berarti bahwa data normal. Tabel 5 Data Perbandingan VO2 Max Ekstrakurikuler Bolavoli dan Ekstrakurikuler Bolabasket Ekstrakurikuler N Mean Beda t Sig. Bolavoli 15 Bolabasket 15 33,38 35,65-2,26-0,83 0,41 Dalam table 5 menunjukkanbahwatidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai VO2Max siswa yang mengikuti ekstrakuriler bolavoli dengan bolabasket dibuktikan dengan hasil hitung uji t yaitu nilai Sig. >alpha (0,411 > 0,05). Berdasarkan nilai mean dari kedua kelompok, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket memiliki nilai VO2Max lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli dengan beda sebesar 2,267 Pembahasan Dari hasil pengambilan dan perhitungan data maka dapat diketahui hasilnya. Peneliti akan membahas hasil penelitian yang dilakukan tentang perbandingan tingkat VO2 Max siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli dengan ekstrakurikuler bolabasket di SMAN 1 Driyorejo. Berdasarkan pengambilan dan perhitungan data maka dapat diketahui hasilnya yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli dan ektrakurikuler bolabasket dari nilai form perhitungan MFT yang sudah dikonversikan dalam bentuk VO2 Max dan dikategorikan berdasarkan norma tingkat VO2 Max yang dipaparkan pada table 3.2 yaitu pada ektrakurikuler bolavoli kategori Kurang Sekali sebanyak 5 siswa dengan presentase 33%, kategori Kurang sebanyak 4 siswa dengan presentase 27%, kategori Sedang sebanyak 5 siswa dengan presentase 33% dan kategori Baik sebanyak 1 siswa dengan presentase 7%. Dalam ekstrakurikuler bolabasket kategori Kurang Sekali sebanyak 1 siswa dengan presentase 7%, kategori Kurang sebanyak 7 siswa dengan presentase 47%, kategori Sedang sebanyak 3 siswa dengan presentase 20% dan kategori Baik sebanyak 4 siswa dengan presentase 27%. Dari hasil deskripsi data perhitungan rata-rata (mean) darites MFT (Multistage Fitnes test) yang dilakukan oleh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli yaitu sebesar 33.380 dan Standar deviasi sebesar 6.9469, serta Varian sebesar 48.259, kemudian nilai maksimum sebesar 45.8, dan nilai minimum sebesar 25.6. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket yaitu sebesar 35.647 dan Standar deviasi sebesar 7.8881, serta Varian sebesar 62.223, kemudian nilai maksimum sebesar 46.5, dan nilai minimum sebesar 25,2. Berdasarkan hasil test MFT (Multistage Fitness Test) yang telah dilakukan oleh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli tersebut menunjukkan bahwa hasil VO2 Max siswa SMAN 1 Driyorejo masih berada pada kategori Kurang sekali dan sedang. Pada ekstrakurikuler bolabasket berada di kategori kurang. Hal ini disebabkan latihan fisik yang kurang. Untuk mendapatkan kategori baik lebih perlu ditingkatkan latihan fisik agar siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli dan ekstrakurikuler bolabasket untuk mendapatkan stamina yang baik. Aktivitas fisik merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat VO2 Max seseorang.antara ekstrakurikuler bolavoli dan bolabasket pada VO2 Max tidak ada perbedaan disebabkan stamina pada setiap siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli dan bolabasket adalah relative sama tidak ada VO2 Max yang lebih tinggi, dari kegiatane kstrakurikuler bolavoli dan bolabasket rata-rata masuk dalam kategori kurang. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil nilai VO2 Max antara kegiatan ekstrakurikuler bolavoli dengan ekstrakurikuler bolabasket di SMAN 1 Driyorejo dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada hubunganantara VO2 Max dengan kegiatan ekstrakurikuler bolavoli dengan nilai rata-rata sebesar 33.80. 2. Ada hubungan antara VO2 Max dengan kegiatan ekstrakurikuler bolabasket dengan nilai rata-rata sebesar 35.647. 3. Tidakadaperbedaan yang signifikanantara VO2 Max kegiatan ekstrakurikuler bola voli dengan http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 169

ekstrakurikuler bola basket di SMAN 1 Driyorejo, dibuktikan dengan hasil hitung uji t yaitu nilai Sig. > alpha (0,411 > 0,05). Saran Adapun saran saran yang diberikan dengan adanya kesimpulan diatas : 1. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka guru ekstrakurikuler bola voli dan bola basket harus selalu mengevaluasi tingkat VO2 Max siswa untuk meningkatkan dan memperhatikan aktivitas siswa pada saat kegiatan ekstrakurikuler. 2. Untuk kegiatan ektrakurikuler di SMAN 1 Driyorejo lebih ditingkatkan lagi pembinaannya agar minat siswa untuk berolahraga meningkat dan diberi pengarahan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah. DAFTAR PUSTAKA Brian J. Sharkey. PhD. 2003.KebugarandanKesehatan, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Maksum, Ali. 2009. Metode Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: FIK Universitas Negri Surabaya. Maksum, Ali. 2009. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: FIK Universitas Negeri Surabaya. Oktavananda. 2012. Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Antara Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Basket Dengan Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Voli Di SMA Negeri 2 Situbondo. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: FIK Universitas Negeri Surabaya. Rohinah M. Noor, MA. 2012. The Hidden Curriculum MembangunKarakterMelaluiKegiatanEkstrakurik uler. Yogyakarta: InsanMandiri 170