refleksi & tindakan to reflect & to act

dokumen-dokumen yang mirip
refleksi & tindakan to reflect & to act

PENDIDIKAN KEBANGSAAN SEBAGAI JALAN MENUJU KESEJAHTERAAN BANGSA *) Darwin Pangaribuan **)

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya milik negara-negara berpenduduk mayoritas muslim saja.

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Waaaah Negara-Negara Maju Ini Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik Dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pemenuhan protein hewani yang diwujudkan dalam program kedaulatan pangan.

Ingatlah sebelum saya memakai KACAMATA orang lain, jangan lupa saya melepaskan KACAMATA saya sendiri terlebih dahulu

Bab 4 P E T E R N A K A N

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan. Indonesia. Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR TRIWULAN III 2010

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR AGUSTUS 2016

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

Perkembangan Ekspor Impor September 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, APRIL 2017

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga permintaan susu semakin meningkat pula. Untuk memenuhi

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KTT Ketahanan Pangan Jakarta, Indonesia 7 & 8 Februari 2012

Peranan Sektor Pertanian dalam Pembangunan

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Pi sang termasuk komoditas hortikultura yang penting dan sudah sejak. lama menjadi mata dagangan yang memliki reputasi internasional.

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

PENGEMBANGAN NEGARA MAJU DAN

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2016

Coon: Paleomongolid (kecoklatan) = Mongolid asli (kuning) + Weddid (hitam) Howells: keturunan 3 ras = hitam, kuning dan putih.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JULI 2016

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara

Ekonomi Pertanian di Indonesia

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

BERITA RESMI STATISTIK

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016

bebrapa sistem perekonomian.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DESEMBER 2016

Perkembangan Ekspor Impor Oktober 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JANUARI 2015

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

BAB I PENDAHULUAN. laut Indonesia diperkirakan sebesar 5.8 juta km 2 dengan garis pantai terpanjang

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2015

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. alam maupun sumber daya manusia. Kedua sumber itu sangat penting dalam

I. PENDAHULUAN. dari 1,0 juta ton pada tahun 1985 menjadi 1,3 juta ton pada tahun 1995 dan 1,9

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perdagangan dan investasi internasional. melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar AS,

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI 2016

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Nainggolan K. (2005), pertanian merupakan salah satu sektor

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2015

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Bappenas,2006)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

RENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA FEBRUARI 2015

PENDAHULUAN. Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun Jumlah (ekor) Frekuensi

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI 2016

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan akhir dari penulisan skripsi ini. Kesimpulan ini

A. PERKEMBANGAN EKSPOR

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

AKUNTANSI SYARIAH DI INDONESIA. Akuntnasi Syariah - Sunaryo, SE, C.MM

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. perikanan. Usaha di bidang pertanian Indonesia bervariasi dalam corak dan. serta ada yang berskala kecil(said dan lutan, 2001).

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KARYA ILMIAH BISNIS DAN BUDIDAYA KEPITING SOKA. Di susun oleh : NAMA :FANNY PRASTIKA A. NIM : KELAS : S1-SI-09

KEDUDUKAN DATA DI LABORATORIUM

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Neraca kebutuhan aluminium ingot (batangan) di dalam negeri hingga kini

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2016

Transkripsi:

refleksi & tindakan to reflect & to act pesan ini saya terjemahkan dari suatu tulisan berbahasa inggris yang saya terima melalui email dari seorang kawan. maaf bila salah/kurang tepat menerjemahkannya ---------------------- boedi dayono, januari 2008 ----------------------

Perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya) tidak tergantung pada umur negara itu

Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin)

Di sisi lain Singapura, Kanada, Hongkong, Australia & New Zealand negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin

Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin

Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian & peternakan

Tetapi, saat ini Jepang menjadi salah satu raksasa ekonomi di dunia. Jepang laksana suatu negara industri terapung yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya

Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami.

Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban tetapi saat ini bankbank di Swiss menjadi salah satu bank yang sangat disukai di dunia.

Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan

Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negaranegara maju/kaya di Eropa

Lalu. apa perbedaannya?

Perbedaannya adalah pada sikap dan perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.

Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa mayoritas penduduknya sehari-harinya harinya mengikuti atau mematuhi prinsip- prinsip dasar kehidupan sebagai berikut.

Prinsip Dasar Kehidupan A. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari B. Budaya yang baik 1. Jujur dan berintegritas 2. Bertanggung jawab 3. Mematuhi hukum 4. Hormat pada hak orang / warga lain 5. Tidak merasa paling benar dan hebat 6. Tidak menaggap rendah orang lain 7. Cinta pada pekerjaan dan bekerja keras 8. Berusaha untuk menabung & berinvestasi 9. Selalu disiplin dalam segala hal

Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut mayoritas tidak patuh minoritas

Kita bukan miskin (belum maju) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam yang kejam kepada kita.

Kita terbelakang/lemah/belum maju karena perilaku kita yang kurang/tidak baik. Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara.

Jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi apaapa pada diri Anda!!! Hewan peliharaan Anda tidak akan mati, Anda tidak akan kehilangan pekerjaan, Anda tidak akan mendapat kesialan dalam 5 tahun, juga Anda tidak akan sakit.

TETAPI.. jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi perubahan apa-apa dalam negara kita. Negara kita akan stagnan dan bisa menjadi mundur kembali... bahkan bisa menjadi miskin lagi.

Jika Anda mencintai negara kita, teruskan pesan ini kepada teman- teman Anda. Biarlah mereka merefleksikan hal ini. Kita harus mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK! dan. PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI