BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB I PENDAHULUAN. datang. Dewasa ini perusahaan selalu melakukan pengembangan dalam upaya. pihak luar dalam mengatasi masalah pendanaan.

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu entitas yang tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasinya dan mengembangkan usahanya. Pendanaan ini bisa. jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN. kegiatanya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi ekonomi yang terus berkembang pada saat ini, akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. rasio utang pada masing-masing perusahaan. Teori tersebut menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan proporsi penggunaan sumber dana internal yang didapat dari

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba atau keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara. menghasilkan barang atau jasa tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha membangun sebuah perusahaan dibutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan dengan menetapkan keputusan struktur modalnya.

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sangat krusial demi berlangsungnya kestabilan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat di era

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia usaha sangat tergantung pada masalah pendanaan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi dan cara berpikir manusia yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru yang terjadi pada era globalisasi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari eksternal. Kebijakan hutang ini dilakukan untuk menambah dana

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya. Peran sektor perbankan dalam memobilisasikan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memerlukan investasi besar dengan kebutuhan dana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perusahaan lain. Sebagai contohnya perusahaan consumer goods yang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pemegang sahamnya. Pemenuhan tujuan tersebut, maka. keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendanaan ini bisa bersumber dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menjalankan fungsi ekonomi (Mishkin, 1998:21), pasar modal memegang peranan penting dalam mengatasi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. besar maupun perusahaan kecil. Upaya tersebut merupakan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat tinggi. Baik menghadapi pesaing perusahaan yang berasal dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. karya, yang sedikitnya menyerap 1,8 juta pekerja. Dari sisi tenaga kerja, tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

BAB I PENDAHULUAN. baik di sektor manufaktur ataupun jasa semakin tinggi. Hal ini akan mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dengan jumlah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan menjalankan operasional usahanya. Ketika menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu investasi ditinjau dari sudut pandang manajemen keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan bertujuan untuk menghasilkan laba yang maksimal serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER).

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini sangatlah pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan adalah dengan mengelola serta memanfaatkan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi ataupun mengembangkan usahanya. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan global setiap perusahaan dituntut untuk. dapat mengantisipasi persaingan yang terjadi antar setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono:2001). Setiap keputusan pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (Meidera, 2013). Modal juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengelolah dan menjalankan perusahaannya. Seorang manajer harus berhati-hati

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dirilis dalam IDX newsletter ( edisi 2010, 2011, 2012, 2013, 2014) mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan modal sangat penting dalam membangun dan menjamin kelangsungan perusahaan. Perusahaan harus menentukan berapa besar modal yang dibutuhkan untuk memenuhi atau membiayai usahanya. Struktur modal perusahaan merupakan salah satu faktor fundamental dalam operasi perusahaan. Struktur modal suatu perusahaan merupakan salah satu keputusan keuangan yang kompleks karena berhubungan dengan variabel keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas (modal sendiri) dan hutang (debt), perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan disebut struktur modal. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang memaksimumkan nilai perusahaan dan meminimumkan biaya modalnya. Keputusan struktur modal secara langsung berpengaruh terhadap besarnya risiko yang ditanggung pemegang saham serta besarnya tingkat pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan. Keputusan struktur modal yang diambil oleh manajer tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, tetapi juga berpengaruh terhadap risiko keuangan yang dihadapi perusahaan. Risiko keuangan tersebut meliputi kemungkinan ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya dan tidak mampu mencapai target laba yang telah ditentukan perusahaan. 1

2 Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam menentukan struktur modal perusahaan. Menurut Brigham & Houston (2001) faktor-faktor tersebut antara lain : risiko bisnis, posisi pajak, fleksibilitas keuangan dan konservatisme atau agresivitas manajemen merupakan faktorfaktor yang menentukan keputusan struktur modal, khususnya pada struktur modal yang ditargetkan (target capital structure). Namun secara lebih umum, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan struktur modal adalah stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Dalam kegiatan operasional terutama dimasa krisis, perusahaan dihadapkan adanya satu variasi dalam pembelanjaan, dalam arti terkadang perusahaan lebih baik menggunakan dana yang bersumber dari utang (debt), tetapi terkadang perusahaan lebih baik jika menggunakan dana yang berasal dari modal sendiri (equity). Oleh karena itu, manajer keuangan dalam menjalankan kegiatan bisnis berusaha untuk memenuhi suatu sasaran tertentu mengenai perimbangan antara besarnya hutang dan jumlah modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan pembiayaaan perusahaaan yang tercermin dalam struktur modal perusahaan. Tingkat profitabilitas suatu perusahaan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam pengaruhnya terhadap struktur modal. Perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembaliannya yang tinggi

3 memungkinkan mereka untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan mereka dengan dana yang dihasilkan secara eksternal. Tetapi perusahaan dengan tingkat pengembalian yang rendah cenderung menggunakan hutang yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan. Penelitian terdahulu yang menghubungkan profitabilitas terhadap struktur modal yang dilakukan oleh Yusrianti (2013), Kartika (2009) dan Purwoko (2009) menunjukkan bahwa profitabiliatas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sementara hasil penelitian yang dilakukan oleh Isnurhadi (2013), Handayani (2011) dan Putri (2012) menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Likuiditas merupakan variabel yang dipertimbangkan pengaruhnya terhadap struktur modal. Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang akan segera harus dipenuhi. Meskipun perusahaan tersebut memiliki aset yang cukup bernilai untuk melunasi kewajibannya, tetapi ketika aset tersebut tidak bisa dikonversikan segera menjadi uang tunai, maka perusahaan tersebut dikatakan tidak likuid. Penelitian terdahulu yang menghubungkan likuiditas terhadap struktur modal yang dilakukan oleh Purwoko (2009), Margaretha (2010) dan Ernawati (2013) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2011) yang menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

4 Struktur aktiva juga merupakan salah satu variabel yang dipertimbangkan pengaruhnya terhadap struktur modal. Jika nilai aktiva berwujud yang dimiliki perusahaan semakin besar, maka aktiva ini dapat digunakan sebagai jaminan yang semakin mengurangi risiko dari kesulitan seperti biaya tetap dari hutang. Bagian yang besar dari aktiva berwujud diharapkan berhubungan dengan leverage yang tinggi. Aktiva tetap seringkali digunakan sebagai jaminan dalam mendapatkan hutang, sehingga perusahaan yang banyak memiliki aktiva tetap akan mendapatkan hutang yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aktiva tetap lebih sedikit. Penelitian terdahulu yang menghubungkan struktur aktiva terhadap struktur modal yang dilakukan oleh Yusrianti (2013), Kartika (2009) dan Purwoko (2009) menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Tetapi hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwilestari (2010), Handayani (2011) dan Margaretha (2010) menyatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Dari beberapa penelitian terdahulu masih terjadi perbedaan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh profitabilitas, likuiditas dan struktur aktiva terhadaap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva yang diuji pengaruhnya terhadap struktur modal.

5 Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mengambil judul Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013 B. Rumusan Masalah 1. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013? 2. Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013? 3. Apakah struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013. 2. Untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013. 3. Untuk menganalisis pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013.

6 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti, mengetahui hubungan profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi manajemen, sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam melakukan analisis dalam menjelaskan variabel-variabel penentu struktur modal dan mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhinya. 3. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan memperluas informasi serta wawasan yang lebih mendalam mengenai kebijakan struktur modal yang optimal. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang terkandung dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi ini. Skripsi ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang ada yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan manfaat penelitian yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir

7 dari bab ini yaitu sistematika penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan landasan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Kerangka pemikiran adalah skema yang dibuat untuk menjelaskan secara singkat permasalahan yang akan diteliti. Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian. BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini akan menguraikan populasi dan sampel penelitian. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan metode pengambilan sampel. Definisi operasional dan pengukuran variabel dimana diskripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara operasional. Jenis dan sumber data adalah gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan dalam penelitian.

8 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang berisi penjelasan singkat obyek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana yang mudah dibaca dan mudah diinterpretasikan meliputi diskripsi objek penelitian, analisis statistik deskriptif, serta analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian mengungkapkan interpretasi untuk memakai implikasi penelitian. BAB V Penutup Merupakan bab terakhir dari skripsi ini yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran penelitian. Saran yang diajukan berkaitan dengan penelitian dan merupakan anjuran yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam penelitian.