BAB V KESIMPULAN. Dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk musikalisasi puisi. khususnya karya Untung Basuki yang disebut dengan Lagu puisi

dokumen-dokumen yang mirip
2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Puisi merupakan salah satu genre sastra yang lahir karena kecintaan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang

BAB V KESIMPULAN. batatamba. instrumen yang masih sederhana terdiri dari tiga jenis instrumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesenian pada dasarnya adalah salah satu cara seseorang memasyarakat.


W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelusuran terhadap alasan Franz Schubert dalam membuat. Lieder Heidenröslein dan An Die Musik dapat ditinjau dari latar

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

BAB II LANDASAN TEORI

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan seloka. Sedangkan novel, cerpen, puisi, dan drama adalah termasuk jenis sastra

BAB I PENDAHULUAN. Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widdy Kusdinasary, 2013

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. menikmati musik itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini berjudul Transformasi Persepsi Publik Terhadap Pertunjukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan disajikan pembahasan pada produk final hasil

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

[ORAT ORET ARTSPACE] TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertunjukan drama merupakan sebuah kerja kolektif. Sebagai kerja seni

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di

KISI KISI UKG SENI RUPA (SMA) 2015

BAB I PENDAHULUAN. musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita

BAB 5 SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang membuat kalangan lain merasa dirugikan.

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB IV PENUTUP. mempertahankan adat istiadat yang telah diwariskan oleh generasi terdahulu secara

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah salah satu hasil karya seni seseorang yang tidak. lepas dari pengaruh masyarakat pendukungnya.

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

Indikator Pencapaian Kompetensi. Pembelajaran. kecenderungan karakteristik dan. a. Mencari. informasi dan. contoh seni kriya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV TAHAPAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian mengenai perubahan fungsi seni beluk pada masyarakat

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dan kesatuan suatu bangsa dapat ditentukan dari aspek- aspek

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra, sebagai bagian dari proses zaman, dapat mengalami

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

Transkripsi:

262 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk musikalisasi puisi khususnya karya Untung Basuki yang disebut dengan Lagu puisi adalah perkembangan dari bentuk yang terdahulu yaitu Art song yang pada waktu itu hanya diciptakan oleh seorang komposer dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman musik yang memadai dan syair diambil dari penyair terkenal pada jaman tersebut. Seiring perkembangan jaman, ilmu pengetahuan, teknologi dan perubahan sosial politik, di Indonesia Art song berkembang menjadi sebuah genre baru dalam bidang seni pertunjukan yang disebut dengan musikalisasi puisi atau Lagu puisi menurut Untung Basuki. Pada uraian penjelasan Bab III, mengenai biografi singkat Untung Basuki dan pengalaman-pengalaman keseniannya, digunakan untuk mencapat pertanyaan nomor dua dalam rumusan masalah mengenai tema pokok apa saja yang muncul dalam karya lagu puisinya. Dari analisis karya-karyanya bahwa terdapat empat tema yang muncul pada karya lagu puisinya yaitu tema kritik sosial, percintaan, alam, perenungan hidup dan tema

263 ekspresi diri. Dari klarisifikasi tema-tema karya dapat disimpulkan bahwa tema yang sering dipakai dalam lagu puisi Untung Basuki sesuai dengan urutan banyaknya lagu puisi dengan tema tersebut yaitu tema perenungan hidup, alam, percintaan, kritik sosial dan ekpresi diri. Berdasar pada analisis struktur bentuk musik pada bab IV dapat disimpulkan bahwa Untung menyikapi hubungan puisi dan musik ini berdasar pada prinsip musik dibuat sesuai kemauan puisi, tidak ada kata-kata dalam puisi yang diubah maupun dihilangkan, sehingga hasil dari analisis tersebut menjelaskan bahwa musik di kalahkan oleh puisi dipandang dari segi struktur bentuk musiknya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya banyak frase irregular, enlargement atau perluasan frase seperti extention atau penambahan frase dan contraction atau peringkasan frase yang terdapat pada karya lagu puisi sebagai akibat pemenuhan kata-kata dalam puisinya. Secara tidak langsung penggunaan frase irregular tersebut juga menunjukkan bahwa karya puisinya merupakan bentuk puisi modern dengan bentuk yang tidak beraturan. Bentuk struktur puisi dan bentuk struktur musiknya menjadi berbeda karena proses alih wahana, jika dilihat secara visual pembagian bait puisi Bunga-Bunga misalnya terdiri dari 3 bait, bait pertama berisi 4 baris, bait kedua berisi 3 baris dan bait ketiga berisi 3 baris, namun ketika sudah beralih wahana ke

264 media musik bentuk struktur lagunya menjadi hanya bentuk lagi satu bagian saja dengan adanya pengembangan di dalamnya yang ditandai dengan simbol A. Ini merupakan akibat dari alih wahana, karena setiap karya seni mempunyai medianya sendirisendiri, dan ketika beralih wahana ke media lain akan mempunyai struktur bentuk yang berbeda dari struktur bentuk awalnya. Jika dipandang dari segi penekanan kata dalam bentuk lagu, hasilnya adalah beberapa karya musikalisasinya yang mempunyai kesamaan penekanan suku kata pada puisinya jika dibaca secara terpisah tanpa iringan musik, dan sebagian dari karyanya mempunyai perbedaan penekanan kata dalam bentuk lagu dengan penekanan kata pada puisinya, namun demikian hal ini sama sekali tidak mempengaruhi penyampaian isi dan makna puisi kepada pendengar, karena penekanan suku kata, frase musik sama dengan frase puisinya, dan pemenggalan kata tidak mengalami perubahan yang dapat merubah pemaknaan dari puisi tersebut. inilah keunikan karya Untung Basuki. Akhirnya dengan melihat penjelasan dan realita tersebut diatas, Untung Basuki sebagai seniman multi talenta telah berhasil membuat karya-karya lagu puisi yang patut untuk dihargai, diperhitungkan dan diapresiasikan mengingat tidak mudah membuat lagu puisi dengan pengalaman dan pemahaman tentang musik yang tidak memadai, dibutuhkan pengalaman dan

265 pemahaman musik yang memadai dalam pembuatan lagu puisi, tetapi Untung Basuki berhasil mematahkan pendapat tersebut dengan karya-karya lagu puisinya yang mempunyai ciri khas tersendiri dan unik yang ia ciptakan dengan kemampuan bermusiknya yang ia pelajari secara otodidak. B. Saran Dibawah ini akan dipaparkan beberapa saran yang diusulkan penulis yang berhubungan dengan penelitian tentang Karya Musikalisasi Puisi Untung Basuki sebagai berikut: 1. Perlu digalakkan lagi sosialisasi musikalisasi puisi kepada masyarakat luas seperti pengadaan lomdan dan festival musikalisasi puisi maupun pementasan tunggal karya-karya musikalisasi puisi, mengingat sekarang ini musikalisasi puisi hanya memiliki penikmat di kalangan tertentu saja. 2. Perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa karya musikalisasi puisi adalah sebuah karya yang patut dihargai dan di apresiasikan karena mempunyai bobot estetis yang tinggi. 3. Perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa Lagu Puisi Karya Untung Basuki patut diperhitungkan dan diapresiasikan sebagai karya musik

266 yang berbobot estetis yang tinggi, bukan hanya bersyairkan puisi tetapi juga proses pembuatan dan ciri khas dan keunikan yang terdapat dalam setiap karya musikalisasi puisi karya Untung Basuki. 4. Untung Basuki patut diperhitungkan sebagai seniman multi talenta di Yogyakarta. Ia banyak mencipta karya seni baik seni rupa, seni teater dan seni musik. Mengingat sangat langka seorang seniman dapat berkarya dalam ketiga seni tersebut secara bersamaan. 5. Sebaiknya Untung Basuki mengadakan workshop-worshop mengenai musikalisasi puisi, agar sosialisasi musikalisasi puisi dapat terwujud dan terjadi tukar pikiran antara pelaku musikalisasi puisi dengan masyarakat luas. 6. Penelitian ini dapat menjadi referensi dan menambah informasi keilmuaan tentang penelitian tentang musikalisasi puisi selanjutnya. 7. Penelitian tentang musikalisasi puisi ini diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya tentang musikalisasi puisi.

267 8. Dari Penelitian ini diharapkan ada penelitian-penelitian selanjutnya denga fokus yang berbeda, karena penelitian tentang musikalisasi puisi belum banyak dilakukan.