BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran variabel. variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta Data

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sebagai variable independen, dan Net Profit Margin perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun Pengambilan sampel data dilakukan secara online melalui situs online

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti yaitu berupa laporan keuangan. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah obligasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2013. B. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam tipe desain penelitian kausal, yaitu untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat antar variable dan peneliti mencari tipe sesungguhnya dari fakta untuk membantu memahami dan memprediksi hubungan, kemudian dikembangkan dalam bentuk model penelitian yang bertujuan untuk menguji 5 (lima) hipotesis penelitian yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Berdasarkan model penelitian yang telah dikembangkan ini, diharapkan akan menjelaskan hubungan antar variabel sekaligus membuat suatu implikasi yang dapat digunakan untuk peramalan atau prediksi (Ferdinand, 2006). 26

27 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1) Definisi Naratif Dalam penelitian ini variable yang ada adalah variable bebas yaitu rasio keuangan dan variable terikat yaitu Yield to Maturity. Variable bebas dalam penelitian ini terdiri dari: a. Tingkat Inflasi b. Tingkat Suku Bunga c. Peringkat Obligasi d. Debt to Equity Ratio Definisi Naratif dari variable bebas (independent variable) yang terdiri dari tingkat inflasi, tingkat suku bunga, peringkat obligasi,dan debt to equity ratio, definisi dari masing-masing variable tersebut adalah sebagai berikut : a. Tingkat Inflasi Tingkat inflasi didefinisikan sebagai peningkatan harga barang dan jasa secara terus menerus selama jangka waktu tertentu. Menurut Keynes, inflasi disebabkan oleh meningkatnya permintaan total masyarakat terhadap barang dan jasa yang melampaui kemampuan produksinya. Teori ini mengasumsikan bahwa perekonomian berasal di tingkat full employment. Tingkat Inflasi = IHK Periode n IHK Tahun Sebelumnya

28 b. Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga merupakan suatu nilai yang harus dibayar atau diterima sebesar persentase tertentu dari jumlah pinjaman atau investasi. Tingkat suku bunga yang dimaksud ialah tingkat suku bunga SBI. Variabel tingkat suku bunga diberi simbol X2. Rn = Rf + E* c. Peringkat Obligasi Peringkat obligasi merupakan penilaian terhadap kelayakan suatu obligasi yang ditetapkan oleh suatu perusahaan independen salah satunya yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia). Peringkat obligasi ini merupakan hal yang penting bagi para investor untuk menilai dan memproyeksikan tingkat risiko seperti risiko gagal bayar dalam investasi obligasinya. Semakin tinggi peringkat obligasi maka semakin rendah tingkat risiko gagal bayar dan sebaliknya. d. Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio atau Leverage ratio merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Debt to equity ratio adalah rasio keuangan yang menunjukkan proporsi dari modal entitas dan utang yang digunakan untuk membiayai aset suatu entitas. Rasio ini biasanya digunakan untuk menilai apakah aset suatu bisnis lebih banyak dibiayai oleh utang ataukah modal entitas. Sehingga, debt to equity ratio dapat dirumuskan menjadi : Total Kewajiban Debt to Equity Ratio (DER) = Total Ekuitas

29 2) Definisi Operasional Definisi operasional dari variable terikat (dependent variable) yaitu Yield to maturity. a.) Yield to maturity adalah imbal hasil yang akan diterima investor atas investasi obligasinya apabila investor tersebut memegang obligasi hingga saat jatuh tempo. Rumus yang sering digunakan untuk menghitung nilai yield to maturity adalah: D. Pengukuran Variabel Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga, peringkat obligasi dan debt to equity ratio sementara untuk variabel dependennya yaitu Yield to maturity. Untuk skala pengukuran penelitian ini menggunakan skala rasio, sedangkan khusus untuk peringkat obligasi menggunakan skala ordinal. Skala rasio ini mencerminkan jumlah jumlah yang sebenarnya dari suatu variabel, rasio ini juga digunakan untuk menghitung kuantitas data yang benar benar ada.

30 Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Variabel Pengukuran Variabel Skala Pengukuran Yield to Rasio Maturity Tingkat Rasio Inflasi Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio (DER) = Total Kewajiban Total Ekuitas Rasio Tingkat Suku Bunga Rn = Rf + E* Rasio Peringkat Obligasi OBLRATING dikategorikan: 7 = idaaa, idaaa+, idaaa- 6 = idaa, idaa+, idaa- 5 = ida, ida+, ida- 4 = idbbb, idbbb+, idbbb- 3 = idbb, idbb+, idbb- 2 = idb, idb+, idb- 1 = idccc 0 = idd Ordinal

31 E. Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi merupakan kelompok subyek / obyek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyek/obyek yang lain (Sumarsono, 2004: 44). Populasi merujuk pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus (Santoso Dan Tjiptono, 2001). Sampel yaitu sebagian dari populasi atau dalam istilah matematik dapat disebut sebagai himpunan bagian atau subset dari populasi. Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap dapat mewakili populasi (Singarimbun, 1991). Sampel merupakan bagian dari populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi (Sumarsono, 2004). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan corporate jasa keuangan sektor perbankan dan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tiga tahun berturut-turut periode 2011-2013. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel yang purposive adalah sampel yang dipilih secara cermat sehingga relevan dengan penelitian (Nasution, 1995). Selain itu, sampel bertujuan dilakukan dengan sengaja dengan catatan bahwa sampel

32 tersebut harus dapat mewakili (representative) dari populasi yang akan diteliti (Marzuki, 2000). Dengan demikian, pertimbangan atau kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini, yaitu : 1) Perusahaan corporate jasa keuangan sektor perbankan dan pembiayaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah menyampaikan laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan per 31 Desember secara rutin selama tiga tahun sesuai dengan periode penelitian yang diperlukan, yaitu, 2011, 2012 dan 2013. 2) Perusahaan yang menyampaikan datanya secara lengkap sesuai dengan informasi yang diperlukan, yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga, peringkat obligasi, debt to equity ratio dan yield to maturity.

33 Tabel 3.1 Tahapan Seleksi Sampel / Populasi dengan Kriteria Kriteria Sampel Jumlah perusahaan corporate sektor perbankan dan Jumlah Perusahaan 53 pembiayaan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 Jumlah perusahaan yang tidak menerbitkan obligasi pada (11) tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 Jumlah perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan (10) dan data yang lengkap untuk penelitian Jumlah perusahaan yang memiliki data yang lengkap terkait 32 dengan variabel yang digunakan dalam penelitian Tahun pengamatan 3 Jumlah sampel total dalam penelitian 96 F. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data guna melengkapi penelitian ini, maka penulis melakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut: 1) Jenis Data Untuk keperluan penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan corporate jasa keuangan sektor perbankan dan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

34 Keuntungan data sekunder ialah sudah tersedia, ekonomis, dan cepat didapat sedangkan kelemahannya ialah tidak dapat menjawab secara keseluruhan masalah yang sedang diteliti dan kurang akurasi karena data dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan tertentu dengan metode yang tidak diketahui (Sarwono dan Suhayati, 2010:69). 2) Sumber Data Sumber data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian 2011-2013. Selain itu data diperoleh melalui Bank Indonesia Official Website, http://www.bi.go.id/web/id, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia, Jakarta. Dan melalui kepustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah dan literatur-literatur dari kepustakaan yang erat hubungannya dengan objek penelitian. G. Metode Analisis Dalam upaya mengolah data serta menghsilkan penelitian yang peneliti ingin lakukan maka peneliti menggunakan program SPSS version 17.00 for windows. Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi (X1), tingkat suku bunga (X2), peringkat obligasi (X3), dan Debt to equity ratio (X4) terhadap yield to maturity (Y) pada obligasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian serta memperhatikan sifat-sifat data yang dikumpulkan, maka analisis data dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

35 1) Statistik Deskriptif Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang variabelvariabel penelitian yang diamati. Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, peringkat obligasi, debt to equity ratio dan variabel terikatnya yaitu yield to maturity pada obligasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (Ghozali, 2012:86). 2) Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk menghasilkan model regresi yang baik. Untuk menghindari kesalahan dalam pengujian asumsi klasik maka jumlah sampel yang digunakan harus bebas dari bias (Ghozali, 2012: 160). Uji asumsi klasik terdiri dari 4 bagian yaitu : a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. b. Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2012:105) menyatakan bahwa uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dengan melihat nilai

36 tolerance > 0,10 dan lawannya nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 berarti data tidak ada masalah multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji yang bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Homoskedastisitas adalah kesamaan varians dari residual. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID (Ghozali, 2012:139). Menurut Widarjono (2005: 145) heteroskedastisitas terjadi ketika residual mempunyai varian yang tidak konstan. d. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2012:110) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Waston (DW Test). Sedangkan Widarjono (2005: 177) mengemukakan bahwa Autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi yang yang satu dengan yang lainnya yang berlainan waktu.

37 Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif Tanpa keputusan dl d du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 - dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tanpa keputusan 4 - du d 4 dl Tidak ada autokorelasi positif maupun negatif Tidak ditolak du < d < 4 du 3) Uji Kesesuaian Model Untuk mengetahui pengaruh-pengaruh variabel-variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dapat menggunakan uji kecocokan model dengan prosedur sebagai berikut : Ho : β1 = β2, =.= βj = 0 (Model dari X1,X2,X3,X4 terhadap Y tidak ada kecocokan). Ha : β1 = β2 =.= βj 0 (Model dari X1,X2,X3,X4 terhadap Y ada kecocokan). a) Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2012:97). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

38 satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 akan meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan Adjusted R2. Dengan menggunakan nilai Adjusted R2, dapat dievaluasi model regresi mana yang terbaik. Tidak seperti nilai R2, nilai Adjusted R2 dapat naik maupun turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Dalam kenyataan, nilai Adjusted R2 dapat bernilai negatif walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapatkan nilai Adjusted R2 negatif, maka nilai Adjusted R2 dianggap bernilai nol (Ghozali, 2012:97-98). b. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2012:98).

39 Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas (n-k), dimana n : jumlah pengamatan dan k : jumlah variabel. Dengan F hitung sebesar : Fhitung = R (k 1) (1 R )(n k) ( Sugiyono, 2006: 223 ) Keterangan : F hitung = F hasil penghitungan R2 = Koefisien determinan k = Jumlah variabel n = Jumlah sampel Dengan kriteria pengujian adalah sebagai berikut : - Ho diterima, Ha ditolak jika nilai signifikansi > 0,05. - Ho ditolak, Ha diterima jika nilai signifikansi < 0,05. 4) Uji Hipotesis Langkah selanjutnya adalah teknik pengujian hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap kebijakan dividen dengan uji statistik t dan analisis regresi linear Berganda.

40 a) Uji Statistik t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara parsial. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2012:98). Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat bebas (n-k), dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah variabel. Dengan nilai hitung : t hitung = b Sb ( Sugiyono, 2006: 222 ) Keterangan : t hitung = t hasil perhitungan b = Koefisien regresi Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : Ho diterima, Ha ditolak jika nilai signifikansi > 0,05 Ho ditolak, Ha diterima jika nilai signifikansi < 0,05 b.) Analisis Regresi Linear Berganda Menurut Gujarati dalam Ghozali (2012:95) analisis regresi linear berganda pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk

41 mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Pengujian pengaruh tingkat inflasi terhadap tingkat suku bunga dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana dan diuji dengan t-test. Dengan demikian persamaan regresinya yaitu: Y1 = α + PX1 + ε... persamaan 1 Keterangan: Y1 = yield to maturity α = konstanta P = koefisien regresi X1 = tingkat inflasi ε = error Pengujian pengaruh tidak langsung tingkat inflasi terhadap yield to maturity melalui tingkat suku bunga dengan menggunakan analisis path. Persamaan regresinya yaitu: Y2= α + PX1 + PY1 + ε 2... persamaan 2 Keterangan: X2 = IRATE (Tingkat Suku Bunga) α = konstanta

42 P = koefisien regresi X1 = Tingkat inflasi Y1 = yield to maturity ε = error Pengaruh tingkat inflasi, tingkat suku bunga, peringkat obligasi dan debt to equity ratio terhadap yield to maturity diuji dengan analisis regresi linear berganda. Sehingga, perumusan regresinya adalah sebagai berikut: Z= α + PY1 + PX1 + PX2 + PY3 + ε... persamaan 3 Keterangan: Z = Yield to maturity α = konstanta X1 = Tingkat Inflasi X2 = Tingkat Suku Bunga X3 = Peringkat obligasi X4 = Debt to Equity Ratio ε = error